episode 2

Malam harinya 3 orang pria sedang minum-minum di sebuah apartemen.

"Selamat my brother. gk sia-sia usahamu selama ini. setiap hari melakukan penelitian bahkan istri dan anakmu sampai jarang bertemu."

"Benar juga perkataanmu Jeon. tapi bagaimana pun selamat hyung."

Kim kembali menampilkan dimple smile nya. walaupun sudah berumur 33 tahun, namun dimple smile miliknya menarik perhatian semua orang.

"Oh iya dimana kedua teman kita itu? apa mereka belum pulang Min? saat acara tadi hyung tidak melihat mereka?"

"Mungkin sebentar lagi hyung."

Tak lama kemudian terdengar suara bel yang mengalihkan perhatian mereka.

"Itu dia mereka. aku akan buka pintunya."

Min membuka pintu. terlihat seorang pria dan wanita berusia 26 tahun berdiri di sana.

"Akhirnya kalian datang juga, pesta sudah di mulai dari tadi."

"Maaf Min hyung, oh iya Kim hyung ada di dalam?" tanya si pria.

"Ada masuklah. dia sedang menunggu kalian berdua."

"Kim hyung!" teriak wanita itu.

"Berisik sekali kau Amel. ini sudah malam," tegur Jeon. wanita itu tertawa kecil.

"Maaf Jeon hyung. oh iya selamat ya Kim hyung penelitian mu berhasil."

Amel memeluk Kim begitu pun sebaliknya.

"Ya terima kasih. dimana temanmu?"

"Tuh," tunjuk si wanita ke pria yang berjalan menuju mereka.

"Selamat Kim hyung. I am proud of you. semoga makin sukses."

"Thanks Raihan."

Mereka saling berjabat tangan dan berpelukan sebentar.

"Kalian seharusnya menghadiri acara hyung tadi," rajuk Kim.

"Sorry hyung kami mengurus keperluan," gumam Raihan pelan.

"Keperluan apa?"

"Belanja oleh-oleh hyung untuk pulang," jawab Min. Kim membulatkan matanya terkejut.

"Keterlaluan! kalian berdua lebih mementingkan belanja oleh-oleh daripada hyung sendiri!"

Omelan Kim membuat semua orang tertawa.

"Maaf hyung banyak yang minta oleh-oleh. jadi aku dan Amel harus membelinya."

"Astaga! hyung juga belum beli oleh-oleh!"

"Jeon juga!"

"Apalagi Min."

Raihan terkekeh mendengar ucapan ketiga hyung nya.

"Tidak perlu para hyung."

"Tidak perlu bagaimana Raihan? masa hyung tidak memberikan oleh-oleh pada keluarga mu apalagi ke omamu. hyung harus mengucapkan terima kasih kepadanya karena berkat bantuan dana omamu penelitian ini berhasil," ucap Kim.

"Dan juga sudah memberikan kami bertiga izin untuk berkerja di rumah sakitnya," tambah Jeon.

Yap. Kim, Jeon dan Min akan berkerja di rumah sakit harapan. tepatnya rumah sakit milik Raihan nantinya.

"Tidak usah hyung. cukup kedatangan kalian bertiga oma pasti senang."

"Setiidaknya kami beli sedikit saja raihan. tidak enak dengan tangan kosong," ucap Jeon pelan.

"Seterah kalian bertiga aja."

"Ya sudah ayo kita lanjutkan lagi pestanya!" teriak Min. masing-masing mengangkat gelasnya.

"Kau tidak mau ikutan Raihan?"

"Tidak Min hyung."

"Raihan tidak minum Min," bisik Kim.

"Baiklah Kim hyung. Sorry ya Raihan."

Raihan menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum.

"Tidak masalah hyung."

Ting.

Gelas mereka saling beradu.

...*****...

Keesokan harinya, toko baju kenangan ramai seperti biasa. karena menurut para pelanggan toko tersebut menjual baju bermodel namun dengan harga terjangkau.

Sinta sangat sibuk melayani para pembeli. banyak yang ingin tahu pendapat Sinta tentang baju yang mereka beli padahal itu buat mereka sendiri.

Menurut para pembeli pendapat Sinta sangatlah bagus dan banyak yang setuju. para pelayan toko lainnya iri pada Sinta mereka bahkan sering bergosip tentang sinta di belakang.

Namun bagi Sinta itu tidaklah penting karena berarti Ia sudah menjalankan tugasnya dengan baik.saat Sinta sibuk melayani tiba-tiba di kagetkan.

"DOR!" Sinta dan para pembeli terkejut.

"Astaga! ternyata kalian berdua!"

Dua orang itu hanya menampilkan senyum lebarnya.

"Susi! Dinda! kaget tau gk gua!" ucap Sinta kesal. mereka berdua meringis malu.

"Maaf semuanya," ucap Dinda.

"Kaget saya Neng."

"Sekali lagi maaf Bu.kami berdua minta maaf."

Susi dan Dinda menunduk seraya mengatupkan tangannya minta maaf.

"Oh iya, gua punya kabar mengejutkan buat lu!"

"Apaan sih Sus? Nanti dulu ya gua lagi sibuk."

"Udah Sus kita tungguin aja, kasihan Sinta emang lagi sibuk."

"Ok. Sinta kita tunggu di tempat biasa ya?"

"Iya nanti gua nyusul."

Susi serta Dinda melangkahkan kakinya ke toko minuman depan toko tempat Sinta kerja. itu tempat biasa mereka kumpul.

"Mely minuman biasa."

"Okay kak Dinda."

Mely sudah hapal betul pesanan mereka. tak lama minuman pun siap.

"Ini minuman seperti biasanya kak Sus, kak Din."

"Thanks Mely. yang 1 lagi nanti ya nunggu Sinta."

"Okay kak Dinda."

Setengah jam kemudian, Sinta menghampiri mereka bertepatan Mely juga menghantarkan minuman.

"Ini dia kak cantik."

Mely memang biasa memanggil Sinta kakak cantik. usia nya baru 20 tahunan.

"Makasih banyak ya Mely."

"Sama-sama kak cantik, Mely kebelakang lagi ya."

"Semangat!"

"Okay."

"Oh iya katanya kalian punya kabar mengejutkan buat gua, kenapa?" Sinta meminum es coklat biskuit nya.

"Gua denger 'dia ' akan tinggal di sini lagi SELAMANYA!" ucapan Susi membuat Sinta tersedak.

"Sinta! lo gk apa-apa kan?"

Dinda menepuk-nepuk pundak belakang. Sinta mengatur napasnya.

"Lo serius Sus?"

"Serius lah! gua gk bohong Sinta sumpah deh."

Siinta terdiam cukup lama.

Berarti dia akan kembali lagi?

Terpopuler

Comments

Utayiresna🌷

Utayiresna🌷

sebenarnya Susi mau bilang apa sih

2024-05-25

0

〈⎳ HIATUS

〈⎳ HIATUS

Kim Hyung itu nama atau kaya panggilan Kakak?

2024-05-14

0

EL

EL

Keren💪

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!