Episode 5

Suara nya di bawa oleh angin yang membuat suasana hati nya semakin tenang.

Gaga tersenyum dia mengikuti Melati.

"Aaaaaaaaaa.....!!!!" Melati berteriak sekuat nya.

"Aku ingin kembali kedunia ku yang dulu, aku ingin hidup bahagia." ucap nya.

Dia mengingat beberapa bulan yang lalu dia Masih sangat bebas melakukan apa pun yang dia mau, namun sekarang dia begitu terkekang.

"Non!" panggil Gaga. Melati menoleh ke arah Gaga.

"Terimakasih banyak." ucap Melati mengambil jus dari tangan Gaga.

Melati duduk menikmati angin dan juga suara ombak yang membuat nya tenang.

Namun tiba-tiba dia teringat suami nya.

"Gaga ini sudah jam berapa?" tanya nya.

"Ini sudah jam empat sore Non." jawab Gaga.

"Kenapa waktu begitu cepat? Kita harus segera pulang. Alex Akan marah kalau tau aku di sini." ucap Melati. "Tapi Tuan Angga hari ini dinner bersama Non Priska, tuan pasti tidak akan pulang." ucap Gaga.

"Dinner?" ucap melati. Gaga terdiam, dia ke ceplosan.

Hanya karena ingin Melati lebih lama di sana bersama dia, Gaga jadi keceplosan.

Tadi nya Melati terlihat sangat senang, bersemangat sekarang dia sangat cemberut.

"Aku ingin pulang sekarang." ucap Melati..Gaga tidak bisa menahan lagi, akhirnya mereka pulang juga ke rumah Alex.

Sesampainya di rumah Melati dan Gaga kaget karena mobil Alex sudah ada di halaman rumah itu.

"Dari mana saja kamu?" tanya Alex pada Melati yang baru saja turun dari dalam mobil.

"Aku pergi jalan-jalan sebentar. Aku bosan hanya di rumah saja." ucap Melati.

"Berani-beraninya kau keluar tampa seijin saya!" ucap Alex menarik tangan Melati ke dalam dengan kasar. "Sakit.. Aku mohon lepaskan tanganku." ucap Melati.

."Sudah berapa kali ku bilang jangan pernah keluar dari sini." ucap Alex.

Melati melihat ada Priska di dalam rumah itu.

"Istri seperti apa kamu? Bisa-bisa nya pergi tanpa ijin suami." ucap Priska.

"Aku minta maaf." ucap Melati. "Jangan membuat saya malu yah Melati! Saya tidak ingin orang melihat istri saya yang sangat jelek seperti kamu!" ucap Alex.

"Saya akan memberikan hukuman kepada kamu!" ucap Alex. "Jangan Alex, aku tidak ingin memiliki banyak luka di badan ku, aku mohon." ucap Melati sangat takut sekali.

"Bagaimana kalau Pelayan di rumah ini di keluar kan dan yang mengurus rumah ini dia?" ucap Priska. Melati Menggeleng kan kepala nya.

"Ide bagus, agar kamu tidak keluyuran keluar!" ucap Alex.

Semua pelayan yang bertugas membersihkan rumah itu di pecat. Sekarang tanggung jawab membersihkan rumah itu adalah Melati.

"Saya tidak ingin melihat rumah ini berantakan, jangan ada yang berdebu." ucap Alex. "Aku tidak bisa melakukan ini semua, aku tidak bisa." ucap Melati.

"Jangan jadi wanita Manja deh. Hal seperti ini tidak mungkin kamu tidak bisa." ucap Priska. Melati diam.

"Saya Ingin makan. kamu Masak lah." ucap Alex.

"Ayo sayang." ucap Alex membawa Priska ke dalam kamar mereka.

Melati begitu sakit hati melihat itu, namun demi mendapatkan perhatian Alex kembali dia harus melakukan apapun yang di suruh oleh Alex. Dia harus berjuang demi rumah tangga nya agar orang tua nya dan keluarga nya tidak malu.

"Aku kuat ya Allah, aku pasti kuat." ucap Melati. Dia mulai memasak di dapur.

Sementara di luar Gaga memerhatikan Melati yang sambil menangis.

"Maafin aku Melati, karena aku kamu harus di hukum seperti ini." batin Gaga.

Setelah beberapa lama akhirnya semua nya selesai.

"Akhirnya selesai juga." ucap Melati. Dia menyusul ke kamar untuk meminta Alex makan.

"Sayang makanan nya sudah selesai." ucap Melati membuka pintu Tampa mengetuk nya terlebih dahulu.

Tapi dia tiba-tiba terdiam karena melihat Suaminya dan Priska sedang bercocok tanam di kasur nya dengan suami nya.

Hati nya seperti di tusuk, Dunia tiba-tiba menjadi sangat gelap sekali.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa tidak mengetuk pintu terlebih dahulu." ucap Alex.

"Kenapa kamu sangat tega Alex? Kenapa kamu begitu tega melakukan ini kepada ku?" ucap Melati.

Dia menutup pintu dan langsung turun ke bawah. "Non! non Kenapa?" tanya Gaga langsung menahan Melati yang berlari sambil menangis.

Melati menangis di pelukan Gaga. Gaga sudah paham apa yang terjadi di atas. Dia merasakan badan Melati yang sangat bergemetar sekali.

Alex dan juga Priska Turun untuk makan Malam.

"Maafin aku yah sayang, aku gak jadi bawa kamu dinner di luar malam ini." ucap Alex merangkul pinggang Priska ke Meja makan.

"Gak apa-apa kok, yang penting aku bisa bersama kamu, sudah jauh lebih menyenangkan." ucap Priska. Alex tersenyum.

Melati sedang menyusun makanan di Meja makan. Mereka berdua duduk. Tania juga ikut duduk di depan Alex.

"Sayang aku gak selera deh kalau makan sama pelayan yang baru dapur, bau sabun dan juga bau minyak." ucap Priska.

Melatih langsung sadar.

"Baiklah aku akan makan belakangan." ucap Melati. Priska tersenyum.

Mereka pun lanjut makan. Setelah selesai makan Melati kembali ke Meja makan. Dia kaget melihat sisa lauk yang harus nya sisa untuk dia sudah tercampur dengan nasi.

Bahkan melihat nya saja tidak berselera.

Melati terpaksa memasak Mie Instan saja.

Setelah selesai merapikan semua nya dia duduk di kursi sambil memijat punggung nya.

"Seperti nya aku masuk angin." ucap nya. Tiba-tiba Gaga datang.

"Saya membawa minyak kayu putih untuk Non." ucap Gaga. Melati mengambil nya.

"Kenapa kamu masuk ke sini, kalau suami ku tau kamu pasti kena hukum." ucap Melati.

"Tuan Alex baru saja pergi mengantar kan Priska pulang." jawab Gaga. "Oohhh." ucap Melati.

"Aku minta maaf yah." ucap Gaga sambil duduk di lantai dekat kursi Melati.

"Kenapa minta maaf?" tanya Melati.

"Karena aku membawa Non pergi ke pantai, jadi nya non kena marah dan di hukum." ucap Gaga.

"Sudah tidak apa-apa." ucap Melati. Gaga menghela nafas panjang.

"Saya ada ini untuk kamu." ucap Gaga memberikan Boneka kecil kepada Melati.

"Saya membeli nya di pantai. Saya rasa Hello Kitty sangat Cocok untuk wanita." ucap Gaga.

Melati mengambil nya.

"Kenapa kamu membeli yang kecil? Apa kamu tidak memiliki uang?" tanya Melati.

Gaga menganguk. Melati tersenyum.

"Lain kali minta saja pada ku." ucap Melati.

"Kamu sangat cantik ketika tersenyum Melati. Bagi saya senyuman mu sangat lah berarti dan benar-benar sangat berharga sekali." ucap Gaga dalam hati.

"Oh iya non, saya akan membantu non melakukan pekerjaan rumah." ucap Gaga. Melati menggeleng kan kepala nya.

"Pekerjaan kamu bukan hanya menjadi pengawal saya, kamu juga bekerja di perusahaan Alex. Mungkin beberapa hari lagi Posisi kamu akan di tukar." ucap Melati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***