Sistem Kebahagian
"Bu apakah ibu akan pergi ke sawah lagi?" tanya Dede pada ibunya yang sedang menenteng cangkul ditangan kanannya.
"Iya nak ibu akan kembali mencangkul sawah milik pak haji Darman, jika kamu lapar ibu sudah siapkan nasi sama ikan asin diatas meja makan. Ngomong-ngomong kemana kakakmu kenapa dia tidak pulang bersamamu?" mata Masitoh memandang Dede penuh kasih sayang.
"Tadi kak Isti bilang akan mengerjakan tugas sekolah dirumah temannya" kata Dede sambil membuka topi sekolah dasar berwarna merah ada lambang tut wuri handayani didepannya.
Keringat di dahi Dede masih belum mengering, hari itu matahari cukup panas menyinari bumi. Dede adalah sekarang anak sekolah dasar kelas 4 sedangkan kakaknya Isti berada dikelas 6.
Dede adalah anak dari pasangan suami istri Tri jaya dan Masitoh. Dede hanya mempunyai satu orang kakak perempuan. Sekarang mereka hanya bertiga menempati rumah peninggalan almarhum Tri jaya.
Ayah Dede meninggal pada usia 25 tahun karena terkena racun oleh penjajah belanda saat zaman perang. Almarhum Tri jaya adalah seorang tentara rakyat tingkat rendah.
Semenjak Tri Jaya meninggal, kehidupan keluarga Dede hanya bergantung pada ibunya sebagai buruh tani. Penghasilan yang tidak seberapa membuat mereka berada di situasi serba kekurangan.
Gaji Masitoh untuk sebulan hanya bisa bertahan untuk lima hari saja. Untuk hari-hari berikutnya keluarga Dede hanya bisa makan nasi sama garam saja.
Begitupun jika sekolah, Dede dan Isti sudah terbiasa untuk tidak mendapatkan uang saku dari ibunya. Mereka berdua hanya bisa menghela nafas ketika melihat teman-temannya jajan di kantin sekolah.
"Ya sudah nak ibu akan pergi ke sawah sekarang, kau jangan lupa makan dan ganti baju seragam mu".
"Baik bu hati-hati dijalan" kata Dede memegang dan mencium tangan ibunya.
Lalu ibunya pun berlalu pergi, Dede masuk kerumahnya sesudah membuka kedua sepatunya. Kemudian dia mengganti baju lalu setelah itu makan nasi dengan lauknya satu potong ikan asin.
Sambil menikmati makanannya Dede teringat pada perkataan guru agamanya disekolah. Bahwa jika dia menginginkan sesuatu jangan bergantung pada manusia. Tapi mintalah pertolongan kepada Tuhan yang maha kuasa.
"Tuhan jika benar apa yang dikatakan oleh guru agama ku itu, maka buatlah aku menjadi orang yang bahagia". Beberapa menit tidak ada jawaban apapun dari Tuhan.
Kemudian Dede melanjutkan makannya sampai selesai. Lalu dia mencuci piring bekas makannya sambil mencuci tangan. Dede sudah terbiasa makan tanpa menggunakan sendok.
Sesudah itu Dede menyimpan piring yang sudah dicuci di rak piring, Kakinya sedikit berjinjit karena tangannya tidak sampai menggapai rak itu.
Entah kenapa saat itu Dede terpeleset, tubuhnya kehilangan keseimbangan kemudian dia tersungkur keningnya membentur tembok dengan keras.
"Aduh" Dede merintih kesakitan memegang kepalanya yang berkunang-kunang.
[ Ding ]
[ Sistem kebahagian telah menemukan inang yang cocok ]
[ Proses penyatuan sistem akan berlangsung dalam hitungan mundur 10..9..8..7..6..5..4..3..2..1 ]
[ Selamat anda telah berhasil menyatu dengan sistem kebahagian ]
Sadar tidak sadar Dede mendengar suara tanpa wujud. Perlahan dia berusaha duduk "Kau siapa? kenapa tidak menunjukan wajah? jangan membuatku takut ya. Kau harus percaya aku adalah anak yang pemberani" katanya sambil mengedarkan pandangannya dengan detak jantung berdetak dengan cepat.
[ Tuan aku adalah sistem yang dikirim oleh tuhan sebagai jawaban doa mu tadi. Aku akan memandu mu menjadi manusia yang bahagia ]
[ Sebagai hadiah pertama dari sistem karena penggabungan berhasil tuan mendapatkan 10 poin kesehatan ]
[ Satu poin kesehatan tuan tidak akan terserang penyakit apapun dalam satu bulan ke depan. Saat ini tuan memiliki 10 poin kesehatan maka tuan akan sehat selama 10 bulan ke depan ]
[ Jika tuan ingin melihat keadaan fisik sendiri, tuan tinggal mengatakan status maka sistem akan memperlihatkannya dalam layar hologram yang hanya dapat dilihat oleh tuan sendiri ]
Dede mengerti dengan semua penjelasan sistem. Dia sangat bersyukur karena tuhan telah mengabulkan doanya. Mungkin karena Dede masih kecil belum mempunyai banyak dosa sehingga tuhan langsung mengabulkan keinginan Dede saat itu juga.
"Status"
[ Nama : Dede Mulyadi
umur : 9 tahun
jabatan : -
poin kesehatan : 10 terpakai 10 ]
Rasa sakit di keningnya seketika menghilang saat poin kesehatan aktif, Dede yang tadinya sedang terserang penyakit flu mendadak sembuh total.
"Terimakasih tuhan karena telah mengabulkan doa ku" kata Dede dalam hati.
[ ding ]
[ Selamat anda telah menerima hadiah satu poin kekuatan karena bersyukur pada tuhan, jika anda menggunakan satu poin kekuatan maka anda tubuh anda akan menjadi kuat selama satu bulan ke depan ]
[ Apakah anda akan menggunakan poin kekuatan sekarang ya atau tidak ? ]
" Ya pakai sekarang "
[ Satu poin kesehatan berhasil digunakan tubuh anda akan menjadi kuat dalam satu bulan ke depan ].
Dede tersenyum senang. Dia kemudian berdiri, tubuhnya sekarang menjadi terasa teringan dan kuat.
[ Ding ]
[ misi baru diterima selamatkan seekor anak kucing yang hanyut di selokan, hadiah satu poin kecepatan ]
"Sistem dimana lokasinya?"
[ Dua puluh langkah kearah utara anda akan bertemu dengan korban ]
Seketika muncul petunjuk arah pada layar hologram didepan dirinya. Sebuah anak panah berwarna biru berkedip-kedip yang menandakan Dede dan warna merah menunjukan lokasi korban.
"Baiklah pembela kebenaran beraksi" kata Dede meniru superhero yang ada didalam siaran TV kesukaannya.
Kemudian dia berlari keluar rumah langsung menuju ke tempat yang ditunjukan oleh sistem. Dalam hitungan menit Dede telah sampai di daerah yang ditunjukan sistem.
Dapat terlihat olehnya seekor anak kucing berwarna putih sedang terhanyut di selokan yang airnya deras. Dede berlari mengejarnya kemudian setelah dekat dengan korban Dede melompat kedalam selokan sedalam lututnya dan berhasil memegang badan si anak kucing.
"Meong, meong, meong" anak kucing itu tidak berhenti mengeong saat berada dalam dekapan Dede. Dia terlihat basah kuyup serta bergetar kedinginan. Lalu Dede beranjak dari selokan tadi.
[ Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi anda mendapatkan satu poin kecepatan. Apakah anda akan memakai poin kecepatan sekarang ya atau tidak ]
"Tentu saja Ya" Dede tanpa berpikir langsung memakai poin kecepatan.
[ Selamat tuan telah berhasil menggunakan poin kecepatan, tuan akan mempunyai kecepatan super selama satu bulan ke depan ]
Tidak lama kemudian terdengar suara mamah muda yang meneriakkan sebuah nama sambil berlari kearah Dede.
"Cinta maafkan aku sayang. Apa kau tidak apa-apa?" kata mamah muda itu terlihat khawatir.
"Wah ini parah nih, kenapa mamah muda ini memanggilku cinta?" pikir Dede dalam hatinya, secara reflek dia mundur selangkah kebelakang.
Setelah ada dihadapan Dede kemudian mamah muda itu segera merebut anak kucing yang ada dalam pelukan Dede.
"Oh ternyata Cinta itu nama anak kucing yang aku selamatkan tadi" Dede baru sadar dia telah salah paham.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
orang_gabut16
ha..kalo gitu gw juga mau jir
2024-04-09
1
Adha_00
mc yg berumur 9 tahun di jaman itu gak bingung dan mempertanyakan keberadaan sistem itu apa??
sampai ketemu di karyamu lainnya thor👋👋
2024-02-05
0
Adha_00
author gak salah ini yg mengambil karakter mc anak kelas 4 SD dgn memikul tanggung jawab sistem???
2024-02-05
2