Menolak

"Fan, Sabtu ini kamu datang ya ke rumah Ayah. Agar kamu segera bertemu dengan Syafa. Semoga semuanya dilancarkan, Ayah berharap banget kamu mau menjadikan Syafa sebagai istri kamu," ujar Ayah Hasan. Tentu saja membuat Ustadz Zhafran semakin tak enak hati.

"InsyaAllah Ayah, semoga tak ada halangan. Affan akan bertandang ke rumah Ayah dan Bunda. Untuk melakukan ta'aruf dengan Syafa," sahut Ustadz Zhafran. Ayah Hasan dan Abah Alwi memanggil Zhafran dengan panggilan Affan.

Bukan sekedar perasaan tak enak hati, Ustadz Zhafran sebelumnya juga sudah berpikir untuk menikah. Agar hidupnya tak kesepian lagi, dan sebagai penyempurnaan ibadahnya. Hari ini dia akan bertandang sendiri ke rumah Ayah Hasan, tanpa di dampingi Abah Alwi.

"Bismillah, semoga dilancarkan semuanya. Aku mohon keridhoan dari mu, jika memang Syafa adalah jodoh untuk aku maka dekatkanlah. Jika dia bukan jodoh yang terbaik untuk aku, maka jauhkanlah aku dari-nya," doa yang dipanjatkan Ustadz Zhafran saat melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

Ada sebuah rahasia yang dimiliki Ustadz Zhafran, yang tak diketahui orang lain. Hanya Abah Alwi dan Ummi Fatimah yang mengetahui Zhafran yang sebenarnya. Selama ini banyak wanita yang berusaha mengejar-ngejar dirinya, tetapi Ustadz Zhafran merasa masih belum ada yang cocok dengan pilihan hatinya. Lagi pula, selama ini dirinya masih ingin hidup sendiri. Entah mengapa saat mendapatkan tawaran seperti ini, dia terlihat antusias. Abah Alwi dan Ummi Fatimah pun sudah merestui keinginan Ustadz Zhafran untuk melakukan ta'aruf dengan Syafa anak dari Ayah Hasan.

"Assalamu'alaikum," ucap Zhafran.

Dia telah sampai di depan rumah Ayah Hasan. Sebuah rumah mewah di kawasan elite, rumah yang mewah dan indah. Di depannya terdapat sebuah taman yang di hiasi dengan bunga-bunga yang indah. Ustadz Zhafran memasuki area rumah yang terbilang sangat luas dengan sangat percaya diri. Meskipun dirinya hanya sekedar seorang guru di pondok pesantren tersebut.

"Silahkan masuk, Nak Zhafran! Silahkan duduk, sebentar Bunda panggilkan Ayah dulu," ujar Bunda Almira lembut.

Zhafran langsung mencium tangan Bunda Almira, dan duduk di ruang tamu. Bunda Almira pergi meninggalkan dirinya untuk memanggil Ayah Hasan dan juga Syafa. Hari ini adalah hari Sabtu, kedua orang tua Syafa memutuskan untuk tidak memberitahukan rencana ta'aruf Zhafran kepada Syafa.

Matanya kini mengarah ke arah foto-foto yang terpajang dengan rapih. Di dinding ruang tamu terdapat juga beberapa lukisan foto keluarga Ayah Hasan. Wajah Syafa terlihat cantik dengan balutan gamis dan juga jilbab.

"Cantik," satu kata yang terlontar dari bibir Zhafran. Tanpa sadar dirinya memuji kecantikan Syafa.

Deheman Ayah Hasan menyadarkan lamunan Ustadz Zhafran. Membuat dirinya merasa malu, karena tertangkap basah sedang memandangi foto calon istrinya.

"Cantik kan anak Ayah? InsyaAllah masih gadis. Saat ini dia masih duduk di bangku kuliah semester 6. Kamu tak masalah kan kalau nantinya Syafa tetap melanjutkan kuliahnya, setelah menikah dengan kamu," ujar Ayah Hasan. Zhafran terlihat menundukkan kepalanya, menutupi perasaan malunya.

"Ayah pangggilkan Syafa dulu ya, agar kalian bisa saling mengenal," ujar Ayah Hasan dan Zhafran hanya menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba saja dirinya merasa gugup. Tangannya terasa gemetar, jantungnya berpacu lebih cepat, dia merasa deg-degan.

Ayah Hasan menaiki anak tangga dan mengetuk pintu kamar sang anak, memanggilnya dengan lembut.

"Masuk saja Yah, tidak aku kunci pintunya," teriak Syafa dari dalam kamar. Ayah Hasan langsung menekan handle pintu kamar Syafa dan masuk ke dalam. Kemudian dirinya duduk di pinggir ranjang sambil matanya mengarah menatap wajah sang anak.

'Maaf jika kedatangan dan pembicaraan Ayah terkesan mendadak. Ayah ingin melanjutkan pembicaraan kita tempo hari, tentang kehidupan kamu," ujar Ayah Hasan membuka pembicaraan.

Raut wajah Syafa langsung menunjukkan rasa tak suka. Dia yakin kalau sanga ayah, ingin membahas tentang perjodohan dirinya. Tentu saja dirinya merasa tak suka.

"Maksud Ayah, apa? Memangnya apa yang Ayah ingin bicarakan," sahut Syafa ketus. Bahkan dirinya bangkit berdiri dan memberikan tatapan tajam kepada sang Ayah.

"Dibawah ada Ustadz Zhafran. Dia adalah Ustadz di pondok pesantren tempat Ayah selalu menyumbangkan sedikit rezeki Ayah setiap bulannya. Dia ingin melakukan ta'aruf dengan kamu," ujar Ayah Hasan lembut kepada sang anak.

"Tidak! Aku tak mau. Aku hanya ingin menikah dengan Galang. Hanya Galang yang Syafa cintai," ujar Syafa. Dia langsung menolak mentah-mentah keinginan sang Ayah. Dia menolak melakukan ta'aruf.

Tentu saja hal itu membuat Ayah Hasan merasa kesal, padahal tujuan untuk sang anak baik. Sebagai orang tua, dia menginginkan sang anak mendapatkan pendamping hidup yang sholeh mencintai sang anak dengan tulus. Terlebih Syafa adalah anak satu-satunya.

"Jika kamu menolaknya, Ayah akan menarik semua fasilitas kamu. Ayah akan mencoret nama kamu dari alih waris Ayah, silahkan saja kalau kamu ingin tetap mempertahankan laki-laki breng*sek itu," ancam Ayah Hasan. Penolakan sang anak, membuat dirinya merasa geram. Tentu saja hal ini membuat Syafa melongo, tak percaya.

"Ayah jahat! Syafa benci Ayah," ujar Syafa diiringi isak tangis,

"Ayah jahat, kalau Ayah membiarkan kamu tetap bersama kamu. Padahal Ayah tahu kalau laki-laki itu bukanlah, laki-laki yang baik untuk kamu," ungkap Ayah Hasan.

Ayah Hasan merasa miris dengan sikap anaknya, yang tetap mempertahankan laki-laki yang tak baik. Bahkan Ayah Hasan sampai menetes air matanya. Membuat Syafa merasa bimbang, dia baru melihat sang ayah seperti itu dan semua itu karena dia.

"Ya sudah, kalau itu keinginan Ayah. Syafa mau," ujar Syafa.

Dia terpaksa menerima perjodohan ini. Meskipun hatinya terasa sakit dan dadanya terasa sesak. Selama ini hidupnya bergantung dengan fasilitas harta kekayaan orang tuanya. Tentu saja dia tak bisa hidup dengan kemewahan.

Dengan wajah yang terpaksa, Syafa menuruni anak tangga untuk menghampiri kedua orang tuanya dan juga Ustadz Zhafran. Syafa sengaja berpakaian mini dan juga dan berdandan seperti tante girang. Berlenggak lenggok seperti seorang wanita murahan, dia berharap agar Ustadz Zhafran menggagalkan rencana untuk ta'aruf dengannya.

"Syafa," bentak Ayah Hasan, tetapi Syafa justru terlihat cuek tak peduli. Padahal wajah Ayah Hasan saat itu sudah terlihat memerah, menahan perasaan kesal dan malu melihat kelakuan anaknya.

Berbeda halnya dengan Ustadz Zhafran yang justru malah tersenyum. Dirinya justru merasa tertantang untuk menjadikan Syafa istrinya. Meskipun penampilan Syafa sangat berbeda saat di foto yang dia lihat. Dia yakin kalau sikap dan penampilan Syafa saat ini, sebagai bentuk penolakan dirinya untuk melakukan perjodohan dengannya.

"Ganteng si, tapi sayangnya dandannya norak. Bikin malu saja, kalau nanti jalan sama aku. Apa kata orang, jika melihat primadona kampus berjalan dengan laki-laki kampungan yang miskin. Bisa-bisa aku dijadikan bahan lelucon mereka," ucap Syafa dalam hati.

"Mungkin saat ini kamu akan memandang aku sebelah mata, tetapi aku yakin kamu akan merasa kaget jika suatu saat nanti kamu tahu siapa aku yang sebenarnya," gumam Zhafran tersenyum penuh arti.

Terpopuler

Comments

Fitri Yani

Fitri Yani

fix Zaffran aslinya anak Sultan 😂

2023-10-25

1

faridah ida

faridah ida

Syafa memang musti di tantang balik ini ,biar gak meremehkan kamu Affan ...

2022-09-11

4

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Proses Ta'aruf
3 Menolak
4 Sepakat
5 Rencana Pernikahan
6 Membenci Zhafran
7 Kemarahan Ayah Hasan
8 Pernikahan Syafa dan Zhafran
9 Promo Karya Terbaru " Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO "
10 Tak ada malam pengantin!
11 Sosok Zhafran
12 Kita ini sudah menikah!
13 Bimbang
14 Merasa Nyaman
15 Merasa bersalah
16 Menyesal
17 Maafkan Aku!
18 Penyesalan Syafa
19 Permintaan Maaf Syafa
20 Laki-laki Tak Tahu Malu
21 Kedatangan Zhafran
22 Kejutan untuk Syafa
23 Hamil
24 Kebahagiaan Ayah Hasan dan Bunda Almira
25 Aku Benci kamu!
26 Kemarahan Galang
27 Pasangan Halal
28 Rencana Jahat Galang
29 Mantan Menjadi Musuh
30 Kedatangan Zhafran ke Kampus
31 Pemanggilan Galang dan Natasya
32 Mangsa Baru
33 Natasya Hamil
34 Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal! "
35 Promo Karya Terbaru "Terjerat Pesona Kakak Ipar"
36 Sepakat
37 Berniat Hijrah
38 Mengunjungi Pondok Pesantren
39 Penolakan Galang
40 Bunuh Diri
41 Balasan untuk Galang
42 Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
43 Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
44 Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
45 Pengakuan Zhafran
46 Zhafran Sang Milyarder
47 Sosok Zhafran
48 Rumah Impian
49 Akhir dari Perjodohan
50 Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
51 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
52 Promo Karya Baru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
53 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius,
54 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
55 Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Perjodohan
2
Proses Ta'aruf
3
Menolak
4
Sepakat
5
Rencana Pernikahan
6
Membenci Zhafran
7
Kemarahan Ayah Hasan
8
Pernikahan Syafa dan Zhafran
9
Promo Karya Terbaru " Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO "
10
Tak ada malam pengantin!
11
Sosok Zhafran
12
Kita ini sudah menikah!
13
Bimbang
14
Merasa Nyaman
15
Merasa bersalah
16
Menyesal
17
Maafkan Aku!
18
Penyesalan Syafa
19
Permintaan Maaf Syafa
20
Laki-laki Tak Tahu Malu
21
Kedatangan Zhafran
22
Kejutan untuk Syafa
23
Hamil
24
Kebahagiaan Ayah Hasan dan Bunda Almira
25
Aku Benci kamu!
26
Kemarahan Galang
27
Pasangan Halal
28
Rencana Jahat Galang
29
Mantan Menjadi Musuh
30
Kedatangan Zhafran ke Kampus
31
Pemanggilan Galang dan Natasya
32
Mangsa Baru
33
Natasya Hamil
34
Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal! "
35
Promo Karya Terbaru "Terjerat Pesona Kakak Ipar"
36
Sepakat
37
Berniat Hijrah
38
Mengunjungi Pondok Pesantren
39
Penolakan Galang
40
Bunuh Diri
41
Balasan untuk Galang
42
Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
43
Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
44
Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
45
Pengakuan Zhafran
46
Zhafran Sang Milyarder
47
Sosok Zhafran
48
Rumah Impian
49
Akhir dari Perjodohan
50
Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
51
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
52
Promo Karya Baru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
53
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius,
54
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
55
Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!