BAB 5. BANGGA TERHADAP ORANG TUA MESKI HIDUP KURANG BERUNTUNG

"Maaf Tante, Om dan kakak, Saya tidak memiliki hubungan apapun dengan Radit, kami hanya teman biasa, dan Saya sadar jika bukan teman yang patut baginya."

"Terimakasih sudah mau menemui dan mengizinkan Saya untuk menginjakkan kaki di istana ini, jika ada kesalahan, baik sengaja ataupun tidak, Saya mohon maaf. Dit, aku pamit ya, maaf sudah merepotkan mu," ucap Keysha sembari melangkah, meninggalkan rumah orangtua Radit.

"Key, tunggu!" pinta Radit, tapi Keysha terus saja melangkah pergi.

"Kalian keterlaluan! harta bukanlah ukuran yang bisa kalian jadikan patokan untuk menilai derajat seseorang!" seru Radit sambil berlari mengejar Keysha.

"Huh, dasar anak muda sekarang, kalau mau bertindak bukan dipikir dulu, baik buruknya! Padahal kita berbuat begini demi kebaikannya juga di masa depan!" ucap Papa Radit.

"Iya Pa, Papa harus secepatnya menyibukkan Radit dengan urusan perusahaan, jadi dia tidak akan memiliki waktu lagi untuk hal lain selain kuliah dan bekerja. Pokoknya Mama tidak suka dia berhubungan dengan gadis itu. Harga diri kita bakalan jatuh, jika sampai tersiar kabar, calon menantu kita hanya seorang gembel."

"Iya Ma, kami juga tidak setuju. Jika memang Radit tidak bisa memilih gadis yang berkelas, biar kami yang akan mencarikan jodoh untuknya!" ucap Helen.

Keluarga Radit terus bergunjing, sedangkan Radit sendiri berlari mengejar Keysha yang merasa kecil hati.

Keysha sebenarnya tidak tersinggung atas ucapan keluarga Radit, karena memang yang mereka katakan semuanya benar. Tapi Keysha, sama sekali tidak pernah menduga, jika harta kekayaan serta penampilan menjadi tolak ukur utama bagi keluarga Radit untuk menentukan sebuah pergaulan.

"Key, stop! Aku minta maaf, atas nama keluarga ku. Aku sama sekali tidak bermaksud mempermalukan dirimu di hadapan mereka! Please Key!"

Keysha pun berhenti, lalu dia menolah ke belakang dan melihat Radit berdiri di hadapannya sambil mengatupkan kedua telapak tangan.

"Kamu dan keluargamu tidak salah kok Dit, hanya nasibku saja yang kurang beruntung, terlahir dari keluarga pas-pasan. Namun aku tetap bangga terhadap ayah dan ibuku, yang telah menjadikan aku seorang wanita kuat dalam menghadapi kejamnya kehidupan."

"Key, aku sangat malu. Jika tahu keluargaku akan bersikap seperti itu terhadapmu, aku pasti tidak akan mengajakmu untuk bertemu mereka," ucap Radit.

"Kembalilah Dit, aku nggak apa-apa kok, lusa kita jumpa di kampus saja."

"Tapi Key, tunggu sebentar, aku mau ambil mobil dulu ya, biar kamu aku antar pulang," ucap Radit yang sangat merasa tidak enak dengan Keysha.

"Nggak Dit, aku pesan ojek online saja. Kebetulan ini sudah diterima orderannya. Sebentar lagi pasti sampai Abang drivernya."

"Aduh Key, aku nggak enak banget jadinya."

"Santai saja, lusa kita ketemu di kampus ya Dit. Eh, itu Abang ojeknya sudah datang, aku pergi dulu ya," ucap Keysha.

Radit tidak bisa berkata apapun lagi, dia hanya mematung melihat kepergian Keysha bersama tukang ojek.

Setelah Keysha hilang dari pandangan mata, Radit pun pulang. Dengan langkah gontai dia terus menyusuri jalan dengan masih memendam perasaan kesal dan kecewa terhadap keluarganya.

Ketika Radit memasuki aula rumahnya menuju kamar, terdengar suara sang Papa memanggil, "Tunggu Dit! Papa ingin ngomong sesuatu."

Radit pun menghentikan langkah dan menoleh ke arah sang Papa, "Ada apa Pa, Radit mau istirahat! Radit capek."

"Mulai besok kamu ikut Papa ke kantor, jadi kamu bisa kuliah sambil bekerja, karena Papa butuh bantuanmu. Bulan depan Papa akan ada pekerjaan di luar, Papa harap kamu bisa menggantikan posisi Papa selama Papa menyelesaikan proyek tersebut. Jadi mulai besok kamu harus serius belajar memimpin perusahaan."

"Iya Pa," jawab Radit dengan malas. Walaupun begitu, dia tidak mau membantah omongan papanya.

"Papa tunggu besok atau kita berangkat bareng ke kantor Dit?"

"Radit berangkat sendiri Pa, mungkin rada telat karena ada yang harus Radit kerjakan dulu."

"Baiklah, nggak masalah. Papa mau kamu serius kuliah dan berkarir. Masalah jodoh, nanti jika kamu sudah sukses, para wanita yang akan mengejarmu. Jadi, untuk sekarang fokuslah, belum saatnya kamu memikirkan tentang masalah jodoh."

"Iya Pa, Radit ke kamar dulu ya Pa."

"Pergilah! Papa juga mau istirahat."

Radit bergegas ke kamar, lalu dia memperhatikan jam yang ada di tangannya. Di sana dia membolak-balik ponsel, berharap segera ada kabar dari Keysha.

Keysha yang baru tiba di kost-kostan berpapasan dengan Rena, "Lho, perginya naik mobil mewah, kok pulang naik ojek? Memangnya Tuan putri buat kesalahan apa, hingga diturunkan di tengah jalan oleh sang pangeran?" tanya Rena yang merasa kepo.

Keysha tidak menjawab pertanyaan dari Rena, dia hanya menyunggingkan seutas senyum sembari meninggalkan Rena menuju kamarnya.

Rena si biang gosip, lalu buru-buru kembali masuk ke kamar, siap bergunjing bersama teman-temannya.

Keysha tidak peduli jika Rena dan yang lain bergunjing tentang dirinya, yang terpenting saat ini, Keysha akan fokus memikirkan kuliah hingga dia bisa meraih cita-cita seperti yang sejak dulu dia impikan.

Dan Keysha berniat akan mencari pekerjaan yang bisa dia lakukan sambil kuliah, jadi hasil dari pekerjaannya nanti bisa membantu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Mendapatkan hinaan dari keluarga Radit, membuat Keysha tertantang untuk membuktikan bahwa dirinya suatu saat bisa menaklukkan kesombongan mereka.

Radit gelisah menunggu telepon dari Key, lalu dia putuskan untuk menelepon duluan guna menanyakan apakah Key sudah sampai atau belum di tempat kost-kostan.

Setelah mendapatkan kabar jika Keysha sedang beristirahat di tempat kost, Radit pun merasa tenang dan dia berjanji besok pagi sebelum pergi ke kantor, akan menemani Keysha membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk acara ospek mahasiswa baru yang akan dilaksanakan lusa di kampus mereka.

Keysha menolak tawaran Radit, sebisa mungkin dia akan menjaga jarak demi kebaikan bersama.

Hari terus berlalu, Radit sibuk dengan urusan kantor dan kuliah, begitu juga dengan Keysha. Keysha telah mendapatkan pekerjaan sebagai guru honor di sekolah swasta tingkat atas yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampusnya.

Kesibukan masing-masing telah membuat keduanya jarang bertemu, tapi Radit tetap menyempatkan diri untuk menghubungi Keysha hanya sekedar ingin mengetahui keadaan Key dan melepas perasaan rindunya.

Begitu juga dengan Alan, dia selalu menyempatkan diri untuk menelepon Key, walau tidak sesering Radit.

Jika telah mendengar tawa Keysha, rasanya hari-hari Alan merasa nyaman dan tenang, kerinduannya terobati meski tidak berani berharap bisa memiliki cinta gadis dambaannya itu.

Tahun demi tahun mereka lalui, dengan kesibukan masing-masing dan sesuai janji, di setiap libur tahunan, ketiga sahabat itu datang dan bertemu ditempat yang telah mereka sepakati.

Bersambung......

Selamat siang sahabat, yuk mampir juga di karya sahabatku, pastinya nggak kalah seru lho dan jangan bosan ya, tetap tinggalkan jejak agar kami tetap semangat untuk terus update. Terimakasih 🙏😘

Episodes
1 BAB 1. CINTA TERPENDAM DIBALIK PERSAHABATAN
2 BAB 2. IRI HATI
3 BAB 3. TIDAK AKAN MENYERAH SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG
4 BAB 4. DISEPELEKAN
5 BAB 5. BANGGA TERHADAP ORANG TUA MESKI HIDUP KURANG BERUNTUNG
6 BAB 6. MENERIMA LAMARAN
7 BAB 7. NASEHAT DARI SAHABAT
8 BAB 8. RENCANA PERJODOHAN
9 BAB 9. PUPUS HARAPAN
10 BAB 10. TIDAK SETUJU
11 BAB 11. MENCARI PINJAMAN
12 BAB 12. MENDAPATKAN JALAN KELUAR MASALAH
13 BAB 13. PESAN AYAH
14 BAB 14. MENEMUKAN BUKTI
15 BAB 15. TIDAK MAU DIKEMBALIKAN
16 BAB 16. MENENTANG PERNIKAHAN
17 BAB 17. MENCARI RADIT
18 BAB 18. TEGUH DENGAN PENDIRIAN
19 BAB 19. PURA-PURA SETUJU
20 BAB 20. AKAD NIKAH SEDERHANA
21 BAB 21. BELUM SIAP
22 BAB 22. KENIKMATAN DUNIA
23 BAB 23. AMANAH TERAKHIR AYAH
24 BAB 24. DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERKASIH
25 BAB 25. MELAWAN RENTENIR
26 BAB 26. KEMBALI KE KOTA
27 BAB 27. RENCANA MAMA
28 BAB 28. PEMBELAAN RADIT
29 BAB 29. MENERIMA PERJODOHAN
30 BAB 30. MEMENUHI PERMINTAAN ORANGTUA
31 BAB 31. RENCANA MEMPERMALUKAN
32 BAB 32. MENUNJUKKAN JATI DIRI
33 BAB 33. MEMBALAS
34 BAB 34. MENGUTAMAKAN TUGAS DARIPADA KEPENTINGAN PRIBADI
35 BAN 35. KESERIUSAN DIBALIK CANDAAN
36 BAB 36. MAKSUD DIBALIK PERMINTAAN
37 BAB 37. DITUDUH MENCURI
38 BAB 38. KEBERANIAN KEYSHA
39 BAB 39. KEMARAHAN RADIT
40 BAB 40. TIDAK JADI PINDAH
41 BAB 41. MEMAHAMI PERASAAN ISTRI
42 BAB 42. TERLANJUR MEMUTUSKAN
43 BAB 43. KEEGOISAN DEVIA
44 BAB 44. KESEMPATAN TERAKHIR
45 BAB 45. BERTENGKAR LAGI
46 BAB 46. MEMINTA JATAH
47 BAB 47. ALAN CEMBURU
48 BAB 48. PERNIKAHAN ALAN
49 BAB 49. TIDAK TERIMA
50 BAB 50. KESABARAN ALAN
51 BAB 51. HADIAH UNTUK MALAM PERTAMA
52 BAB 52. KECEWA
53 BAB 53. TIDAK PERAWAN
54 BAB 54. PULANG
55 BAB 55. MUSUH DALAM SELIMUT
56 BAB 56. JEBAKAN
57 BAB 57. MERASA BERSALAH
58 BAB 58. MENGUNJUNGI SAHABAT
59 BAB 59. KEJUJURAN RADIT
60 BAB 60. DESAKAN MAMA
61 BAB 61. BERBOHONG
62 BAB 62. MENANDATANGANI PERJANJIAN
63 BAB 63. TERPAKSA MENJATUHKAN TALAK
64 BAB 64. MENCARI KEYSHA
65 BAB 65. MENEMUKAN KEYSHA
66 BAB 66. TERBONGKARNYA KEBOHONGAN
67 BAB 67. JUJUR TERHADAP IBU
68 BAB 68. SETUJU
69 BAB 69. AMANAH YANG BERAT
70 BAB 70. KEPUTUSAN ALAN
71 BAB 71. SAH MENIKAH
72 BAB 72. MENGEMBALIKAN AMANAH
73 BAB 73. TAKDIR CINTA (TAMAT)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1. CINTA TERPENDAM DIBALIK PERSAHABATAN
2
BAB 2. IRI HATI
3
BAB 3. TIDAK AKAN MENYERAH SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG
4
BAB 4. DISEPELEKAN
5
BAB 5. BANGGA TERHADAP ORANG TUA MESKI HIDUP KURANG BERUNTUNG
6
BAB 6. MENERIMA LAMARAN
7
BAB 7. NASEHAT DARI SAHABAT
8
BAB 8. RENCANA PERJODOHAN
9
BAB 9. PUPUS HARAPAN
10
BAB 10. TIDAK SETUJU
11
BAB 11. MENCARI PINJAMAN
12
BAB 12. MENDAPATKAN JALAN KELUAR MASALAH
13
BAB 13. PESAN AYAH
14
BAB 14. MENEMUKAN BUKTI
15
BAB 15. TIDAK MAU DIKEMBALIKAN
16
BAB 16. MENENTANG PERNIKAHAN
17
BAB 17. MENCARI RADIT
18
BAB 18. TEGUH DENGAN PENDIRIAN
19
BAB 19. PURA-PURA SETUJU
20
BAB 20. AKAD NIKAH SEDERHANA
21
BAB 21. BELUM SIAP
22
BAB 22. KENIKMATAN DUNIA
23
BAB 23. AMANAH TERAKHIR AYAH
24
BAB 24. DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERKASIH
25
BAB 25. MELAWAN RENTENIR
26
BAB 26. KEMBALI KE KOTA
27
BAB 27. RENCANA MAMA
28
BAB 28. PEMBELAAN RADIT
29
BAB 29. MENERIMA PERJODOHAN
30
BAB 30. MEMENUHI PERMINTAAN ORANGTUA
31
BAB 31. RENCANA MEMPERMALUKAN
32
BAB 32. MENUNJUKKAN JATI DIRI
33
BAB 33. MEMBALAS
34
BAB 34. MENGUTAMAKAN TUGAS DARIPADA KEPENTINGAN PRIBADI
35
BAN 35. KESERIUSAN DIBALIK CANDAAN
36
BAB 36. MAKSUD DIBALIK PERMINTAAN
37
BAB 37. DITUDUH MENCURI
38
BAB 38. KEBERANIAN KEYSHA
39
BAB 39. KEMARAHAN RADIT
40
BAB 40. TIDAK JADI PINDAH
41
BAB 41. MEMAHAMI PERASAAN ISTRI
42
BAB 42. TERLANJUR MEMUTUSKAN
43
BAB 43. KEEGOISAN DEVIA
44
BAB 44. KESEMPATAN TERAKHIR
45
BAB 45. BERTENGKAR LAGI
46
BAB 46. MEMINTA JATAH
47
BAB 47. ALAN CEMBURU
48
BAB 48. PERNIKAHAN ALAN
49
BAB 49. TIDAK TERIMA
50
BAB 50. KESABARAN ALAN
51
BAB 51. HADIAH UNTUK MALAM PERTAMA
52
BAB 52. KECEWA
53
BAB 53. TIDAK PERAWAN
54
BAB 54. PULANG
55
BAB 55. MUSUH DALAM SELIMUT
56
BAB 56. JEBAKAN
57
BAB 57. MERASA BERSALAH
58
BAB 58. MENGUNJUNGI SAHABAT
59
BAB 59. KEJUJURAN RADIT
60
BAB 60. DESAKAN MAMA
61
BAB 61. BERBOHONG
62
BAB 62. MENANDATANGANI PERJANJIAN
63
BAB 63. TERPAKSA MENJATUHKAN TALAK
64
BAB 64. MENCARI KEYSHA
65
BAB 65. MENEMUKAN KEYSHA
66
BAB 66. TERBONGKARNYA KEBOHONGAN
67
BAB 67. JUJUR TERHADAP IBU
68
BAB 68. SETUJU
69
BAB 69. AMANAH YANG BERAT
70
BAB 70. KEPUTUSAN ALAN
71
BAB 71. SAH MENIKAH
72
BAB 72. MENGEMBALIKAN AMANAH
73
BAB 73. TAKDIR CINTA (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!