BAB 2. IRI HATI

Radit pamit setelah mengantarkan Keysha ke tempat kost nya, dia ingin memberi Keysha waktu untuk beristirahat.

"Aku pulang ya Key, ingat! kamu harus istirahat dan besok, aku akan menjemputmu. Mumpung perkuliahan belum dimulai, aku akan membawamu jalan-jalan dan memperkenalkan kamu kepada orangtua ku," ucap Radit.

"Aku malu Dit, kita dari golongan sosial yang berbeda, apa kata orangtuamu nanti jika kamu memiliki teman dari keluarga miskin seperti ku!"

"Sudahlah jangan di bahas lagi, kita semua sama, harta bukan ukuran untuk derajat manusia. Aku nggak mau dengar kamu ngomong begitu lagi, sekarang masuklah! Aku pulang ya. Ingat yang aku katakan!"

Keysha pun mengangguk, lalu diapun masuk setelah melihat mobil Radit meninggalkan area kost-kostan.

"Hai, kamu anak baru ya! perkenalkan namaku Rena. Nama kamu siapa?"

"Oh ya, aku Keysha. Baru masuk tahun ini di jurusan matematika bidang keguruan."

"Salam kenal ya Keysha. Oh ya, kamu berarti yang menempati kamar kost VIP ya, beruntung kamu. Itu pasti bayaran pertahunnya sangat mahal, karena diperuntukkan bagi anak-anak orang berduit. Enak kamu sebagai anak orang kaya," ucap Rena.

"Aku dari kampung lho Kak Rena, aku bisa kuliah di sini juga karena beasiswa dan tempat tinggal ini juga gratis. Kata pihak kampus, kost ini diberikan mereka berikan gratis sebagai fasilitas khusus bagi mahasiswa penerima beasiswa."

"Oh, aku baru dengar ada fasilitas tersebut. Aku sudah masuk tahun ke tiga di sini tapi belum pernah ada yang mendapatkan fasilitas seperti kamu meskipun para penerima beasiswa."

"Ntahlah Kak, aku awalnya juga kaget, tapi ya...aku bersyukur juga, uang yang harusnya untuk biaya kost bisa aku berikan kepada adikku yang saat ini mau masuk SMK."

"Selamat deh, mudah-mudahan nanti bakal ada yang dapat fasilitas terbaik seperti kamu juga, kalau tidak, berarti kampus pilih kasih," ucap Rena dengan nada yang kurang mengenakkan.

"Terimakasih Kak Rena. Iya, aku juga berharap kita semua yang ada di sini bisa mendapatkan fasilitas gratis seperti ku. Aku ke kamar dulu ya Kak, ingin mandi, rasanya sudah sangat gerah," pamit Keysha.

Rena bersungut-sungut berjalan pergi menuju kamarnya, saat dia melintasi dapur, Rena berpapasan dengan Mbak pengantar makanan untuk anak kost.

Terlihat mbaknya membawa tempat makan yang unik dan masih baru, hal ini membuat Rena penasaran, lalu diapun bertanya, "Hai Mbak! cantik sekali tempat makanan itu dan terlihat istimewa, pasti isinya juga menu makanan yang enak. Memangnya ada tamu istimewa ya Mbak?"

"Oh, ini jatah makanan Keysha, anak semester awal yang baru tiba kemaren."

"Wah, anak baru saja dapat keistimewaan ya. Kamar kost VIP, makanan enak dan aku lihat di antar jemput pria kaya."

"Itu rezeki dia Rena. Kami hanya menjalankan perintah dari manajemen kampus."

"Jangan-jangan dia menjadi simpanan salah satu dekan atau rektor, hingga mendapatkan fasilitas istimewa."

"Hush...kamu jangan sembarangan ngomong. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan lho!" ucap Mbak Karin yang bertugas mengantar makanan.

"Lah Mbak pikir saja, baru tahun ini 'kan dan cuma untuk Keysha seorang fasilitas tersebut diadakan. Kalau Mbak tidak percaya, boleh tanya Riri, dia juga mahasiswa penerima beasiswa, tapi tidak mendapatkan keistimewaan seperti si Keysha."

"Kita berbaik sangka saja, mungkin ini program baru kampus dan mudah-mudahan tahun depan juga ada mahasiswa yang mendapatkan keistimewaan seperti Keysha."

"Ah, mana mungkin Mbak. Pokoknya, aku akan selidiki hal ini, jika memang fasilitas itu ada karena Keysha gadis simpanan dosen, dekan atau rektor, kami akan usut tuntas agar si Keysha dikeluarkan dari kampus."

"Perbuatan seperti itu akan mencoreng nama almamater dan juga azabnya akan terkena kepada kita semua yang tinggal di kost-kostan ini."

"Terserah kamu Re, yang penting Mbak sudah mengingatkan, jangan gegabah bertindak karena tuduhanmu itu belum tentu benar."

"Jika tuduhanmu itu tidak terbukti dan Keysha menuntut atas pencemaran nama baik, pasti akan terjadi kebalikannya. Kamu yang akan dikeluarkan dari kampus."

"Mbak tenang saja, aku pasti berhasil membuka kedoknya," ucap Rena sambil masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, Rena juga menghasut teman-temannya yang tinggal satu kamar dengannya. Kebetulan kamar yang Rena tempati cukup besar, jadi empat tempat tidur muat di dalamnya.

Ketiga teman Rena sudah termakan hasutan, mereka berpikiran sama, bahwa Keysha memang menjual diri kepada salah satu petinggi kampus, makanya dia mendapatkan semua fasilitas tersebut.

Rena senang mendapatkan dukungan, besok dia berencana ingin mulai menyelidiki.

Empat orang gadis di kamar itu terus bergunjing tentang Keysha, tapi ada satu gadis yang sejak tadi hanya diam mendengarkan omongan Rena, tanpa menanggapinya. Menurutnya, cerita Rena terlalu berlebihan, dia hanya iri dengan keberuntungan Keysha.

"Sudah, kalian jangan terlalu berburuk sangka, tidak ada bukti jangan menuduh. Dosa tahu!" ucap Kinan, gadis yang sejak tadi hanya diam saja.

"Kamu jangan sok ceramah, masa kamu nggak bisa berpikir secara logika, coba mulai besok kalian perhatikan Keysha dan pria yang suka antar jemput dia," ucap Rena.

"Sekarang terserah kalian, aku sudah mengingatkan, nggak ada untungnya juga bagi kita mengusik kehidupan orang lain," ucap Kinan sembari bangkit dan keluar kamar.

Lama kelamaan, Kinan merasa pergaulan dengan teman-teman sekamarnya sudah tidak sehat lagi.

Kinan duduk di teras belakang kost-kostan sambil memandang bulan dan bintang dilangit, dia teringat kampung dan juga keluarganya.

Keysha yang baru selesai mandi, mengenakan pakaian santai, lalu dia turun hendak menikmati malam bersama teman-teman satu kost-kostan dengannya, sekalian ingin berkenalan dengan mereka.

Namun, Keysha tidak melihat satu orangpun temannya ada di luar kamar, lalu diapun keluar ke teras belakang.

Mendengar suara langkah kaki mendekat, Kinan menoleh, dia melihat Keysha tersenyum kepadanya.

"Selamat malam," sapa Keysha.

"Malam, silahkan duduk! Kita belum berkenalan ya," ucap Kinan.

"Iya, kenalkan namaku Keysha," ucap Keysha sembari mengulurkan tangan kepada Kinan.

"Aku Kinan, mahasiswa ekonomi semester 3," ucap Kinan.

"Senang berkenalan dengan Kakak. Oh ya Kak, Kak Kinan berasal dari mana? Aku dari Bandung."

"Aku dari Lampung. Kamu sudah kenal dengan yang lain?"

"Belum Kak, cuma tadi sudah kenalan dengan Kak Rena."

"Oh, sebaiknya kamu berhati-hati dalam memilah dan memilih teman. Tidak semua teman bisa menjadi sahabat, teman buat berbahagia banyak, tapi teman yang bisa diajak bersakit, itulah teman sejati."

"Iya Kak, terimakasih sudah mengingatkan ku. Aku jadi teringat dengan kedua sahabat ku saat di SLTA, mereka bersedia melakukan apapun demi membahagiakan ku, tanpa memandang statusku yang sangat tidak sebanding dengan status mereka."

Keysha jadi teringat masa-masa dimana Alan dan juga Radit telah menjadi sahabat terbaiknya selama 3 tahun berada di sekolah yang sama.

Bersambung.....

Mampir yuk sobat ke karya sahabatku, pastinya nggak kalah seru lho... dan jangan lupa tinggalkan dukungan kalian ya sobat dalam karya kami, terimakasih 🙏😘

Episodes
1 BAB 1. CINTA TERPENDAM DIBALIK PERSAHABATAN
2 BAB 2. IRI HATI
3 BAB 3. TIDAK AKAN MENYERAH SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG
4 BAB 4. DISEPELEKAN
5 BAB 5. BANGGA TERHADAP ORANG TUA MESKI HIDUP KURANG BERUNTUNG
6 BAB 6. MENERIMA LAMARAN
7 BAB 7. NASEHAT DARI SAHABAT
8 BAB 8. RENCANA PERJODOHAN
9 BAB 9. PUPUS HARAPAN
10 BAB 10. TIDAK SETUJU
11 BAB 11. MENCARI PINJAMAN
12 BAB 12. MENDAPATKAN JALAN KELUAR MASALAH
13 BAB 13. PESAN AYAH
14 BAB 14. MENEMUKAN BUKTI
15 BAB 15. TIDAK MAU DIKEMBALIKAN
16 BAB 16. MENENTANG PERNIKAHAN
17 BAB 17. MENCARI RADIT
18 BAB 18. TEGUH DENGAN PENDIRIAN
19 BAB 19. PURA-PURA SETUJU
20 BAB 20. AKAD NIKAH SEDERHANA
21 BAB 21. BELUM SIAP
22 BAB 22. KENIKMATAN DUNIA
23 BAB 23. AMANAH TERAKHIR AYAH
24 BAB 24. DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERKASIH
25 BAB 25. MELAWAN RENTENIR
26 BAB 26. KEMBALI KE KOTA
27 BAB 27. RENCANA MAMA
28 BAB 28. PEMBELAAN RADIT
29 BAB 29. MENERIMA PERJODOHAN
30 BAB 30. MEMENUHI PERMINTAAN ORANGTUA
31 BAB 31. RENCANA MEMPERMALUKAN
32 BAB 32. MENUNJUKKAN JATI DIRI
33 BAB 33. MEMBALAS
34 BAB 34. MENGUTAMAKAN TUGAS DARIPADA KEPENTINGAN PRIBADI
35 BAN 35. KESERIUSAN DIBALIK CANDAAN
36 BAB 36. MAKSUD DIBALIK PERMINTAAN
37 BAB 37. DITUDUH MENCURI
38 BAB 38. KEBERANIAN KEYSHA
39 BAB 39. KEMARAHAN RADIT
40 BAB 40. TIDAK JADI PINDAH
41 BAB 41. MEMAHAMI PERASAAN ISTRI
42 BAB 42. TERLANJUR MEMUTUSKAN
43 BAB 43. KEEGOISAN DEVIA
44 BAB 44. KESEMPATAN TERAKHIR
45 BAB 45. BERTENGKAR LAGI
46 BAB 46. MEMINTA JATAH
47 BAB 47. ALAN CEMBURU
48 BAB 48. PERNIKAHAN ALAN
49 BAB 49. TIDAK TERIMA
50 BAB 50. KESABARAN ALAN
51 BAB 51. HADIAH UNTUK MALAM PERTAMA
52 BAB 52. KECEWA
53 BAB 53. TIDAK PERAWAN
54 BAB 54. PULANG
55 BAB 55. MUSUH DALAM SELIMUT
56 BAB 56. JEBAKAN
57 BAB 57. MERASA BERSALAH
58 BAB 58. MENGUNJUNGI SAHABAT
59 BAB 59. KEJUJURAN RADIT
60 BAB 60. DESAKAN MAMA
61 BAB 61. BERBOHONG
62 BAB 62. MENANDATANGANI PERJANJIAN
63 BAB 63. TERPAKSA MENJATUHKAN TALAK
64 BAB 64. MENCARI KEYSHA
65 BAB 65. MENEMUKAN KEYSHA
66 BAB 66. TERBONGKARNYA KEBOHONGAN
67 BAB 67. JUJUR TERHADAP IBU
68 BAB 68. SETUJU
69 BAB 69. AMANAH YANG BERAT
70 BAB 70. KEPUTUSAN ALAN
71 BAB 71. SAH MENIKAH
72 BAB 72. MENGEMBALIKAN AMANAH
73 BAB 73. TAKDIR CINTA (TAMAT)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1. CINTA TERPENDAM DIBALIK PERSAHABATAN
2
BAB 2. IRI HATI
3
BAB 3. TIDAK AKAN MENYERAH SEBELUM JANUR KUNING MELENGKUNG
4
BAB 4. DISEPELEKAN
5
BAB 5. BANGGA TERHADAP ORANG TUA MESKI HIDUP KURANG BERUNTUNG
6
BAB 6. MENERIMA LAMARAN
7
BAB 7. NASEHAT DARI SAHABAT
8
BAB 8. RENCANA PERJODOHAN
9
BAB 9. PUPUS HARAPAN
10
BAB 10. TIDAK SETUJU
11
BAB 11. MENCARI PINJAMAN
12
BAB 12. MENDAPATKAN JALAN KELUAR MASALAH
13
BAB 13. PESAN AYAH
14
BAB 14. MENEMUKAN BUKTI
15
BAB 15. TIDAK MAU DIKEMBALIKAN
16
BAB 16. MENENTANG PERNIKAHAN
17
BAB 17. MENCARI RADIT
18
BAB 18. TEGUH DENGAN PENDIRIAN
19
BAB 19. PURA-PURA SETUJU
20
BAB 20. AKAD NIKAH SEDERHANA
21
BAB 21. BELUM SIAP
22
BAB 22. KENIKMATAN DUNIA
23
BAB 23. AMANAH TERAKHIR AYAH
24
BAB 24. DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERKASIH
25
BAB 25. MELAWAN RENTENIR
26
BAB 26. KEMBALI KE KOTA
27
BAB 27. RENCANA MAMA
28
BAB 28. PEMBELAAN RADIT
29
BAB 29. MENERIMA PERJODOHAN
30
BAB 30. MEMENUHI PERMINTAAN ORANGTUA
31
BAB 31. RENCANA MEMPERMALUKAN
32
BAB 32. MENUNJUKKAN JATI DIRI
33
BAB 33. MEMBALAS
34
BAB 34. MENGUTAMAKAN TUGAS DARIPADA KEPENTINGAN PRIBADI
35
BAN 35. KESERIUSAN DIBALIK CANDAAN
36
BAB 36. MAKSUD DIBALIK PERMINTAAN
37
BAB 37. DITUDUH MENCURI
38
BAB 38. KEBERANIAN KEYSHA
39
BAB 39. KEMARAHAN RADIT
40
BAB 40. TIDAK JADI PINDAH
41
BAB 41. MEMAHAMI PERASAAN ISTRI
42
BAB 42. TERLANJUR MEMUTUSKAN
43
BAB 43. KEEGOISAN DEVIA
44
BAB 44. KESEMPATAN TERAKHIR
45
BAB 45. BERTENGKAR LAGI
46
BAB 46. MEMINTA JATAH
47
BAB 47. ALAN CEMBURU
48
BAB 48. PERNIKAHAN ALAN
49
BAB 49. TIDAK TERIMA
50
BAB 50. KESABARAN ALAN
51
BAB 51. HADIAH UNTUK MALAM PERTAMA
52
BAB 52. KECEWA
53
BAB 53. TIDAK PERAWAN
54
BAB 54. PULANG
55
BAB 55. MUSUH DALAM SELIMUT
56
BAB 56. JEBAKAN
57
BAB 57. MERASA BERSALAH
58
BAB 58. MENGUNJUNGI SAHABAT
59
BAB 59. KEJUJURAN RADIT
60
BAB 60. DESAKAN MAMA
61
BAB 61. BERBOHONG
62
BAB 62. MENANDATANGANI PERJANJIAN
63
BAB 63. TERPAKSA MENJATUHKAN TALAK
64
BAB 64. MENCARI KEYSHA
65
BAB 65. MENEMUKAN KEYSHA
66
BAB 66. TERBONGKARNYA KEBOHONGAN
67
BAB 67. JUJUR TERHADAP IBU
68
BAB 68. SETUJU
69
BAB 69. AMANAH YANG BERAT
70
BAB 70. KEPUTUSAN ALAN
71
BAB 71. SAH MENIKAH
72
BAB 72. MENGEMBALIKAN AMANAH
73
BAB 73. TAKDIR CINTA (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!