Assalamualaikum semua balik lagi bersama author selamat membaca jangan lupa vote sama likenya yah😊 karena itu berharga bagi aku。◕‿◕。
Oke lanjut part 20....
Sesampainya di bawah kia melihat meja makan sepi,ruang tamu juga sepi,Kia melanjutkan langkahnya dan saat sampai di lantai dasar tiba-tiba.
Cklek.....
Suara pintu terbuka, yang membuat Kia sontak menoleh ke arah samping kanan nya.
Seseorang yang keluar dari kamar itu ada Kenzo,dia yang melihat Kia hanya menatap tajam Kia.
Kia yang ditatap seperti itu hanya menunduk, setelah Kenzo pergi Kia melanjutkan jalannya menuju teras rumah nya.
Sesampainya di teras Kia harus mendesah kecewa karena pagi ini cuaca sedang hujan.
Kia yang melihat Kenzo yang akan memasuki mobil pun berlari sambil memakai topi jaketnya menghampiri Kenzo.
"Bang,Kia boleh nyebeng gak?" Tanya Kia penuh harap.
Kenzo hanya melirik sekilas,lalu menutup pintu mobilnya,namun di cegah oleh Kia yang membuat dirinya menatap tajam si pelaku.
"Apa pun yang Abang minta Kia turutin,tapi Kia boleh nyebeng yah"ucap Kia memberikan penawaran.
"Kalau gue mau Lo mati gimana"ucap Kenzo Menaikkan sebelah alisnya menatap Kia yang terdiam.
"Ya udah deh,Kia berangkat duluan ya bang"
Ucap Kia langsung berlari meninggalkan pekarangan rumah.
Kiara terus berlari menyusuri jalanan di bawah gerimis hujan, dengan berlindung dari gerimis hujan menggunakan topi jaketnya.
"Nanti kalau udah ulang tahun Ayah Kia beli payung deh,biar gak kehujanan terus ke sekolah."ucap Kia pada dirinya sendiri.
Buat yang bingung kenapa nunggu ulang tahun Ayah nya, itu karena kia lagi ngumpulin duit buat beli hadiah ulang tahun ayahnya.
Dan dia berniat setelah itu dia akan mengumpulkan uangnya lagi buat beli payung.
Oke lanjut ke cerita....
Sesampainya di sekolah Kia langsung berlari memasuki gerbang sekolah nya yang akan di tutup oleh satpam,saat sudah memasuki pekarangan sekolah Kia sempat berpapasan dengan Abang nya Kenzo.
Kia tersenyum ramah melihat abangnya,yang di senyumin hanya melihatnya datar.
Kia memasuki kelas nya,sampai di kelasnya Kia langsung duduk di tempat duduk nya karena guru yang akan mengajar akan segera masuk.
Sebelum duduk Kia menyapa Dinar yang sedang duduk manis menunggu guru masuk.
"Pagi Din"sapa Kia.
Dibalas anggukan kepala oleh Dinar.
Kia mulai mengeluarkan buku nya dari dalam tasnya.
Dinar menatap Kia bingung.
"Kenapa?"tanya Kia saat melihat tatapan bingung Dinar.
"Lo bisa gitu pakai jaket yang lembab?"tanya Dinar bingung.
"Gue cuma kedinginan,makanya pakek jaketnya"ungkap kia.
"Bukannya semangkin dingin ya?" Tanya Dinar.
"Gak kok" jawab Kia.
Tiba-tiba guru memasuki kelas mereka, yang membuat Kia dan Dinar menghentikan pembicaraan mereka.
"Pagi anak-anak”ucap buk Tari.
"Pagi buuuuk" jawab seluruh siswa yang ada di dalam kelas.
"Baik, sebelum kita mulai pelajaran mari kita berdoa terlebih dahulu berdoa dimulai"ucap buk Tari.
Seketika kelas menjadi hening, karena seluruh siswa sedang berdoa.
"Berdoa selesai" buk Tari.
"Baik, kumpulkan tugas kelompok nya masing-masing sekarang"ucap buk Tari tegas.
"Baik buuuuk"jawab mereka.
"Kia, kenapa kamu memakai jaket di dalam kelas."tanya buk Tari.
"Saya kedinginan buk" jawab Kia.
"Kamu tahu kan peraturan sekolah ini?"tanya buk Tari.
"Tahu buk"jawab kia.
"Baiklah,kali ini ibu maafkan lain kali jika kamu memakai nya kamu saya suruh keluar dari kelas saat mata pelajaran saya"ucap buk Tari tegas.
"Baik buk"jawab Kia.
Tak terasa bell pulang sekolah berbunyi, hal yang paling ditunggu tunggu semua siswa yang ada di dalam kelas mereka.
...........................................
Saat ini Kia berjalan beriringan dengan Dinar, mereka berjalan menuju gerbang sekolah sambil berbicara sesekali.
"Eh Ki,Lo gak ada niatan gitu buka jaket Lo,dari tadi gak Lo buka, sampe-sampe yang tadinya jaket Lo basah sekarang kering."ucap Dinar.
"Gak"ucap Kia tersenyum.
"Eh itu bokap gue udah jemput,yuk ke sana"
Ajak Dinar.
"Yuk sekalian,aku juga mau langsung pulang"sahut Kia.
Sesampainya di mobil Dinar,ada papanya Dinar yang menunggu.
Kia yang melihat itu tersenyum menyapa papa Dinar.
"Siang om"sapa Kia.
"Siang Kia" balas papa Dinar.
"Tumben papa jemput?"tanya Dinar.
"Iya,papa pengen ngabisin waktu bareng putri papa hari ini seharian." Ungkap papa Dinar.
"Wah benarkah pah" tanya Dinar antusias.
"Benar sayang"jawab papa Dinar mengelus Surai rambut putrinya.
Kia yang melihat interaksi antara Dinar,dan ayahnya tersenyum melihat kekompakan ayah dan anak itu.
Sambil berfikir kalau ayahnya menjemput nya pulang sekolah dan mengajaknya jalan jalan pasti sangatlah menyenangkan,Kiara tersenyum membayangkannya.
"Om, Dinar,Kia pulang duluan ya"pamit Kia.
"Eh,gak mau aku anterin sama papa aku"
Tawar Dinar.
"Gak usah deh ngerepotin,lagian rumah kita gak searah."tolak Kia halus.
"Ya udah deh kalau kamu gak mau,hati-hati
" balas Dinar.
Di balas anggukan kepala oleh Kia.
Kiara berjalan meninggalkan perkarangan sekolah nya,Kia berhenti di sebuah taman
Dekat sekolah nya,Kia duduk di salah satu bangku yang ada di taman itu.
Kia duduk memandangi orang orang yang berada di taman ini,rata rata pengunjung yang datang ke taman ini bersama keluarga nya tiba-tiba mata Kia tertuju pada salah satu keluarga yang berkunjung ke taman
Ini........
Lanjut art 21.
Assalamualaikum makasih ya udah baca jangan lupa follow Sama votenya ya
Kalau ada salah kata mohon maaf,dan tolong di beritahu di komen ya☺️.
Maaf author up nya lama author karena gak ada kuota heheh😅
Lanjut di part 21 yah☺️。◕‿◕。
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments