Bab 18 Fu Heng

Bab 18

Benua ShengFeng——[daratan tengah]

Sekte Tianyanzong

Sebuah aula yang sangat besar terdapat Lima kursi tinggi yang mengelilingi aula, di tengah aula sendiri terdapat cermin air besar yang menayangkan fenomena misterius di hutan pegunungan Hou yang ada di daratan rendah.

Lima kursi kini sedang diduduki oleh Penatua Tertinggi, Guru Sekte (Pemimpin Sekte), Penatua sihir dan masing-masing murid terbaik sekte.

Salah satu murid terbaik sekte berbicara dan menanyakan keraguannya " Guru apa ada kelahiran harta Karun di sana? " Tanya murid itu sambil menunjuk ke cermin air.

Para murid yang ada di aula bersemangat ketika mendengar adanya kelahiran harta Karun,dan para murid secara serempak menatap ke arah guru Sekte untuk mengkonfirmasi nya.

Tapi sayangnya harapan mereka harus kandas karena guru Sekte menggelengkan kepala dan berkata " tidak, itu bukanlah tanda kelahiran harta Karun walaupun fenomena yang ada di daratan rendah sekarang sangat mirip dengan fenomena kelahiran harta Karun, tapi sayangnya itu bukanlah kelahiran harta melainkan fenomena yang disebabkan monster iblis. "

"Monster iblis!!? " Seru para murid yang sangat terkejut dengan kabar itu.

" Tapi guru bukanlah monster iblis tidak akan bertahan hidup dengan energi spiritual rendah?" Tanya salah satu murid.

Kali ini bukan guru Sekte yang menjawab melainkan panatua sihir sambil menggelengkan kepalanya " Kami sendiri tidak tahu kenapa bisa monster iblis bisa bertahan hidup di daratan rendah yang memiliki energi spiritual rendah, jika bukan karena fenomena ini kami semua tidak menyadari kalau ada Monster iblis yang sedang hidup di daratan rendah. " Ucap panatua sihir dengan menghela nafas panjang.

"Lalu Guru kenapa para monster iblis Melakukan gerakan besar seperti sekarang"

" Kami semua tidak tahu tentang kenapa monster iblis melakukan gerakan itu, jadi karena ini kami semua memanggil kalian berlima untuk menyelidiki hal ini , kalian berlima bertugas membunuh monster iblis dan membawa mayat kemari sedang Fu Heng bertugas untuk menyelidiki alasan kenapa monster iblis Bisa hidup di daratan rendah. Fu Heng apa ini tidak apa-apa? " Tanya Guru Sekte sambil menatap Fu Heng yang berdiri disampingnya.

Fu Heng yang sedang ditunjuk guru Sekte hanya mengangguk dingin, Guru Sekte tidak marah karena tanggapan dingin,ia hanya tersenyum lembut dan berkata " maaf merepotkan mu setelah kembali aku akan memberi mu buah Bingyan"

Fu Heng tidak menanggapi nya bahkan matanya masih terlihat Dingin, guru Sekte yang melihat hal itu Segera menyadari kalau Fu Heng telah menerima tawaran nya. Lagipula ia mengenal baik murid nya sendiri.

Itu benar, Fu Heng adalah satu-satunya murid pribadi guru Sekte dan merupakan pemilik Akar es spritual surgawi yang sangat langka. Bakat Kultivasi Fu Heng juga sangat kuat dia sudah berada di Tahap Jindan disaat umurnya kurang dari 200 tahun,tahu sendiri untuk mencapai tahap itu pembudidaya abadi memerlukan waktu sekitar 500 tahun atau lebih, Fu Heng yang menerobos Tahap Jindan dengan mudah, membuat guru Sekte sering merasa kagum atas kejeniusan nya.

Lima murid terbaik di aula yang mendengar nama ' Fu Heng ' segera menatap dengan kagum ke arah pemuda yang sedang berdiri tepat di samping guru Sekte, mereka berlima melihat pemuda itu mengenakan pakaian putih seperti salju, wajahnya yang tampan dan dingin seperti es yang sudah lama membeku karena saking Dinginnya, tapi semua itu tidak bisa menutupi penampilan Fu Heng yang merupakan salah satu pria tertampan di daratan tengah.

Tatapan iri, kagum serta cinta, tidak membuat Fu Heng yang sedang ditatap merasa gelisah atau benci, wajahnya masih terlihat sangat dingin tidak memperdulikan tatapan para murid atau lebih tepatnya Fu Heng sama sekali tidak peduli.

Benua Qilin [ Daratan rendah]

Sementara itu, Di kerajaan Dongyue tepatnya di desa Hou.

Fu Bao sekarang sedang mengikuti para pembudidaya abadi sejak keluar dari restoran, Fu Bao, Bao Bao serta Bai Bai mengikuti para pembudidaya dibelakang mereka tanpa diketahui oleh para pembudidaya abadi yang lain.

Saat mereka bertiga sampai di gunung Hou mereka melihat ratusan pembudidaya abadi menumpuk berebut untuk masuk kedalam hutan lebih dulu , bahkan ada yang tidak mau ngalah sehingga terjadinya perkelahian antar sesama pembudidaya abadi.

Fu Bao sangat pusing saat melihat perkelahian itu sehingga sangat sulit bagi mereka bertiga untuk terus mengikuti rencana mereka sebelumnya yaitu membaur dengan para pembudidaya abadi yang lain sehingga mereka meringankan beban serta sumber daya.

' tidak bisa terus begini ' pikir Fu Bao ,ia menatap Bai Bai disampingnya dan memikirkan sesuatu.

" Bai Bai bukankah kamu tinggal di sini dan kamu seperti juga mengenal tempat ini dengan baik, apa ada jalan lain yang menuju pedalaman hutan?"

Bai Bai mendengar perkataan Fu Bao memikirkan sebuah jalan, " memang ada jalan lain tapi jalan itu sangat curam mungkin kalian berdua akan kesulitan saat melewati nya "

Fu Bao dan Bao Bao saling menatap mereka berdua berkata secara bersamaan " tidak masalah kami akan mengatasi nya "

Bai Bai hanya bisa pasrah ia segera berlari menuju ke arah sisi paling kanan gunung Hou, dan jalan itu jelas berlawanan dengan para pembudidaya abadi.

Tapi Fu Bao dan Bao Bao tidak mengatakan apapun, mereka mengikuti Bai Bai yang sedang berlari kencang dengan mudah seakan tidak kesulitan karena kecepatan kuat Bai Bai.

Semakin mereka berlari mereka melihat semakin banyak pepohonan yang rimbun, beberapa kali mereka kesulitan melewati nya, tidak hanya itu mereka juga harus melewati jurang yang terjal tanpa memperlambat kecepatan lari mereka. Kalau tidak jalanan tebing yang mereka lalui sekarang tidak akan bisa menahan beban badan mereka bertiga.

Fu Bao merasakan semakin banyak energi spiritual setelah memasuki hutan lebih dalam bahkan energi spiritual disini tiga kali lipat dari pada diluar ,tapi sayangnya Fu Bao tidak tahu kenapa saat dia masuk lebih dalam perasaan nya semakin tidak enak. Seperti ada bahaya yang mendekati mereka bertiga.

Bao Bao juga merasakan hal sama seperti Fu Bao,ia merasa gelisah dan rasa tidak nyaman di hati.

Fu Bao dan Bao Bao sama- tidak nyaman, tapi walaupun begitu mereka masih tetap melanjutkan perjalanan mereka karena mereka berdua tahu dibalik bahaya yang akan mereka hadapi akan ada peluang yang sangat besar.

Bai Bai menghentikan langkahnya tiba-tiba, Fu Bao dan Bao Bao dibelakang juga menghentikan langkahnya, Fu Bao bertanya kepada Bai Bai.

" Ada apa? "

" Sepertinya ada perkelahian didepan " jawab Bai Bai sedikit ragu.

"Perkelahian? Apa para pembudidaya sudah sampai lebih dulu? "Ucap Fu Bao sambil mengerucutkan bibirnya tidak senang.

" Tidak,ini seperti bukan pembudidaya dari dunia kita" ucap Bao Bao tiba-tiba.

"Ah? Kalau bukan dari dunia kita, lalu dari dunia mana para pembudidaya abadi ini berasal? " tanya Bai Bai tidak mengerti apa maksud Bao Bao bahkan Fu Bao pun menatap Bao Bao dengan tatapan bertanya-tanya.

Bao Bao yang menerima tatapan tuan nya berkata dengan pasti " Daratan tengah "

" Daratan tengah? Untuk apa para pembudidaya abadi dari daratan tengah datang kemari? " Fu Bao mengerutkan keningnya dia tidak bisa memikirkan alasan apa yang membuat para pembudidaya abadi daratan tengah sampai turun kemari.

" Bao Bao tidak tahu, tapi kita bisa mengetahui setelah melihat perkelahian didepan "

Fu Bao tersenyum dan berkata" yang Bao Bao katakan ada benarnya, tunggu apa lagi ayo kita lihat apa tujuan para pembudidaya daratan tengah "

Setelah mengatakan itu Fu Bao melangkah maju mendekati arena pertempuran ,saat Fu Bao berjalan dia sambil bertanya kepada Bao Bao.

" Tapi ngomong-ngomong Bao Bao darimana kamu tahu kalau mereka berasal dari daratan tengah? "

" Bao Bao memiliki kemampuan yang bisa merasakan perbedaan energi yang mengalir dalam tubuh pembudidaya abadi , energi pembudidaya abadi dari daratan tengah sedikit lebih murni daripada para pembudidaya abadi dari daratan rendah "

"Oh... bisa begitu rupanya " ucap Fu Bao santai terlihat tidak begitu peduli dan matanya kembali menatap perkelahian sengit yang berada puluhan meter jauh didepannya.