BMTK bab 13

Betul usir Arin,"

"Usir... Usir... Usir," teriak semua warga yang berkumpul di depan rumah Arin.

Sedangkan di dalam rumah tepatnya di dalam kamar.....

"Kak apa benar semua yang di omongin oleh semua ibu-ibu di luar?" Tanya Rio memastikan.

"Iya," hanya jawaban itu yang bisa Arin ucapkan kepada sang adik.

"Bre****k siapa orang yang sudah berani hamilin kakak, cepat katakan kak?" Tanya Rio menggebu-gebu, Rio menggoyangkan bahu sang kakak untuk mencari jawaban.

"Aku tidak tahu siapa," jawaban itu akhirnya meluncur dari bibir mungil Arin, dirinya tak bisa berkata apapun.

"Kak jangan sembunyikan apapun," pinta Rio.

Arin hanya menggeleng pelan menjawab pertanyaan sang adik.

Rio meraup wajahnya kasar. Rio menatap sang kakak.

Awalnya Rio begitu kaget saat mendengar jawaban dari mulut sang kakak, Rio tak percaya sang kakak yang begitu baik tega membuat malu nama keluarga. Rio menghela nafas berat, Rio memandang ke arah sang Ayah yang tak sadarkan diri.

Rio pun menyeret tangan sang kakak untuk keluar dari kamar, Rio tak ingin menimbulkan kebisingan di kamar sang Ayah.

"Katakan siapa pacar kakak yang membuat kakak hamil, katakan kak?" pinta Rio.

Arin menangis tersedu-sedu, Arin tak tahu harus berkata apa kepada sang adik. Dirinya hanya bisa menggelengkan kepalanya tak jauh benih siapa yang sedang dia kandung saat ini.

"Kakak ti-tidak tahu... Hiks hiks hiks hiks hiks...." Arin hanya mampu menjawab itu.

Brakkkk......

Rio menendang kursi yang ada di meja makan, dia tidak bisa menguasai emosinya. Muncullah penyesalan dalam pikirannya, ternyata dia telah gagal menjaga kakak perempuan satu-satunya. Dengan sekuat tenaga Rio meredam emosi nya, di pandangnya wajah sang kakak yang terlihat sembab.

Rio menarik nafas panjang, dia memberanikan diri untuk melanjutkan mengintrogasi sang kakak.

"Apa kakak di per**sa?" kata itu meluncur bebas dari mulut Rio.

Arin lagi-lagi mengelengkan kepala nya, dia seolah ragu apa yang terjadi kepadanya.

Rio mengerutkan kening seolah heran dengan jawaban sang kakak.

"Stttt....." Arin menarik tangan sang adik untuk duduk di hadapannya. Arin memandang wajah sang adik, Arin menarik nafas panjang bersiap untuk bercerita.

'Mungkin inilah saatnya aku harus jujur kepada Rio,' batin Arin.

"Jujur kakak awalnya juga binggung, Kakak tak tahu apa yang terjadi, waktu itu kakak pergi ke acara perpisahan dengan sahabat kakak Veli...." jawab Arin menjeda ucapannya, dia menerawang jauh ke waktu itu.

Rio mengangguk mengerti kejadian itu.

Arin menarik nafas berat, melanjutkan ceritanya.

"Saat itu kakak tidak tahu apa-apa, tahu-tahu paginya kakak bangun di dalam kamar hotel, hiks hiks hiks hiks hiks......" tangis Arin pun pecah mengingat kejadian kelam itu, dia teringat terbangun dalam kondisi tak mengenakan baju sehelai pun.

Dengan tersedu-sedu Arin pun berniat melanjutkan ceritanya. Sedangkan Rio mengepalkan tangannya melihat air mata membanjiri wajah sang kakak.

Arin pun menceritakan saat dirinya berkunjung ke rumah Veli sang sahabat dan tak lupa Arin menceritakan apa yang Arin dengar saat itu.

'Br****ek, aku tidak akan tinggal diam. Akan ku balas semua ini,' batin Rio penuh kebencian.

Sedangkan di luar rumah......

"Usir Arin...."

"Iya buat malu saja warga sini,"

"Ibu-ibu sabar, jangan emosi," punya pak RT membujuk ibu-ibu yang di landa emosi.

"Dasar J***ng, wajahnya saja sok polos," celetuk ibu-ibu berbadan besar.

"Hei ibu-ibu.... Anak saya tidak seperti itu," kata bunda dengan suara lantang.

Dirinya tak sanggup mendengar putrinya di hujat.

"Ya elah kenyataan nya anak situ hamil," jawab Bu Yuli.

"Iya betul Bu, kelihatannya saja alim, sok polos," sinis Bu Mira.

"Ayo usir saja Arin, takutnya nanti suami kita di goda,"

Pak RT maupun bunda tak bisa menenangkan para ibu-ibu.

Bunda begitu sedih kala hujatan demi hujatan di layangkan untuk sang putri.

Dari kejauhan Bu bidan maupun Tio di buat kaget karena banyak ibu-ibu yang sedang berkumpul di depan rumah pak Rahmat.

"Tio itu ada apa ya?" tanya Bu bidan heran.

"Entahlah Bu bidan, saya juga tidak tahu," jawab Tio.

Akhirnya Bu bidan dan Tio sampai di depan rumah.

"Nah itu pak RT, tanyakan saja kepada Bu bidan. Apa benar Arin itu hamil biar pak RT tahu kalau saya tidak berbohong," kata Bu Yuli menunjuk ke arah Bu bidan yang baru saja sampai di hadapan mereka.

"Ha ada apa ibu-ibu kenapa berkumpul di sini semua?" tanya Bu bidan yang mencoba mencari jawaban.

"Hei kenapa kalian semua berkumpul di depan rumah kakak saya," teriak Bu Rani yang baru saja datang. Bu Rani adalah adik dari pak Rahmat, ayah dari Arin.

"Hei Bu Rani tuh ponakan mu hamil," jawab bu Yuli dengan sinis, entah dendam apa yang membuat Bu Yuli begitu tak suka dengan keluarga pak Rahmat.

"A-apa Arin hamil," kata Bu Rani yang kaget, dia tak menyangka kedatangan nya kesini mendapatkan kabar mengejutkan.

Tio juga di buat kaget saat mendengarkan jawaban dari Bu Yuli, tetapi dengan cepat Tio berhasil menguasai diri. Tio bergegas mengajak Bu bidan ke dalam rumah tak memperdulikan ucapan ibu-ibu di sana.

Tio menuntun Bu bidan untuk masuk ke dalam rumah, Bu bidan pun mengikuti langkah Tio tak memperdulikan ucapan dari para ibu-ibu.

Sampailah ke duanya di depan pintu kamar.

Bu bidan menoleh sekilas, melihat wajah sembab Arin.

Dengan cepat Bu bidan memeriksa kondisi pak Rahmat. Tak berselang lama akhirnya pak Rahmat pun tersadar.

"Akhirnya Ayah sadar, hiks hiks hiks hiks hiks," Rio pun memeluk sang Ayah dengan Isak tangis.

"Nak jangan menangis Ayah tidak apa-apa," kata pak Rahmat mengelus rambut Rio.

"Usir Arin...." Teriakan ibu-ibu terdengar sampai ke dalam kamar.

"Itu suara berisik apa?" tanya Ayah melepaskan pelukannya.

Rio, Tio dan arin. Ketiganya pun saling berpandangan binggung untuk memberikan jawaban.

"Tidak apa-apa pak Rahmat, jangan di pikirkan ingat kondisi bapak. Ini semua obatnya jangan lupa di minum setiap hari," kata Bu bidan sambil menyerahkan bungkusan berisi obat.

"Iya Bu bidan, terimakasih," jawab pak Rahmat.

Keributan di luar semakin menjadi, apalagi Bu Rani yang juga kerabatnya ikut mencibir Arin.

"Iya usir saja Arin. Buat malu keluarga saja, saya kira Arin polos ternyata....." ucap Bu Rani begitu menusuk hati sang bunda.

"Usir Arin....."

"Arin cepat keluar..." teriak Bu Yuli dengan suara lantang sampai terdengar ke dalam kamar.

Ceklek......

Tanpa mereka semua duga, muncullah pak Rahmat di depan pintu dengan bantuan ke dua anak kembarnya.

Sang bunda begitu kaget melihat sang suami yang tengah berdiri di papah Rio dan Tio, Bunda begitu takut kalau kondisi sang suami akan menurun saat mendengar ucapan ibu-ibu.

"Hei pak Rahmat usir saja Arin, buat malu kampung saja," kata Bu Mira.

"Iya kak usir saja anak kakak itu, buat malu keluarga saja," sinis Bu Rani yang tak lain budhe Arin.

Bersambung....

Maaf ku review ulang karena bab dobel.

Masih ada bawangnya ya🤭

JANGAN LUPA GOYANG JEMPOLNYA, TINGGALKAN JEJAK BERUPA LIKE , RATE BINTANG LIMA YA😅 , KOMEN MAUPUN VOTE BIAR SEMANGAT UPDATE.

MASUKKAN FAVORIT JUGA YA.

Terpopuler

Comments

shadowone

shadowone

rio ini umur berapa sih? seingat aku di bab awal rio ini kembar dan umur masi 6 tahunan bukan sih? kok gaya gayaan gitu? bnyak novel aku baca anak yang dewasa sebelum umurnya tapi gak juga kayak rio ini yang berlebihan. maap thor ga sesuai aja maksa banget. untung ini uda tamat dan banyak juga pembacanya. semoga sukses dan lebih baik lagi karyanya.

2023-11-17

1

Bonda Nisya

Bonda Nisya

gerammm

2023-09-30

2

Indri Wulandari

Indri Wulandari

seharusnya dr awal jujur aja biar g ada kejadian kyk gtu

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 BTMK bab 1
2 BTMK bab 2
3 BTMK bab 3
4 BTMK bab 4
5 BTMK bab 5
6 BTMK bab 6
7 BTMK bab 7
8 BTMK bab 8
9 BTMK bab 9
10 BTMK bab 10
11 BTMK bab 11
12 BTMK bab 12
13 BMTK bab 13
14 BTMK bab 14
15 BTMK bab 15
16 BTMK bab 16
17 BTMK bab 17
18 BTMK bab 18
19 BTMK bab 19
20 BTMK bab 20
21 BTMK bab 21
22 BTMK bab 22
23 BTMK bab 23
24 BTMK bab 24
25 BTMK bab 25
26 BTMK bab 26
27 BTMK bab 27
28 BTMK bab 28
29 BMTK bab 29
30 BTMK bah 30
31 BTMK bab 31
32 BTMK bab 32
33 BTMK bab 33
34 BTMK bab 34
35 BTMK bab 35
36 BTMK bab 36
37 BTMK bab 37
38 BMTK bab 38
39 BTMK bab 39
40 BTMK bab 40
41 BTMK bab 41
42 BTMK bab 42
43 BTMK bab 43
44 BTMK bab 44
45 BTMK bab 45
46 BTMK bab 46
47 BTMK bab 47
48 BTMK bab 48
49 BTMK bab 49
50 BTMK bab 50
51 BTMK bab 51
52 BTMK bab 52
53 BTMK bab 53
54 BTMK bab 54 ²¹+
55 BTMK bab 55
56 BTMK bab 56
57 BTMK bab 57
58 BTMK bab 58
59 BTMK bab 59
60 BTMK bab 60
61 BTMK bab 61
62 BTMK bab 62
63 BTMK bab 63
64 BTMK bab 64
65 BTMK bab 65
66 BTMK bab 66
67 BTMK bab 67
68 BMTK bab 68
69 BTMK bab 69
70 BTMK bab 70
71 BTMK bab 71
72 BTMK bab 72
73 BTMK bab 73
74 BTMK bab 74
75 BTMK bab 75
76 BTMK bab 76
77 BTMK bab 77
78 BTMK bab 78
79 BTMK bab 79
80 BTMK bab 80
81 BTMK bab 81
82 BTMK bab 82
83 BTMK bab 83
84 BTMK bab 84
85 Misi Promo novel
86 BTMK bab 85
87 BTMK bab 86
88 BTMK bab 87
89 BTMK bab 88
90 BTMK bab 89
91 BTMK bab 90
92 BTMK bab 91
93 BTMK bab 92
94 BTMK bab 93
95 BTMK bab 94
96 BTMK bab 95
97 BTMK bab 96
98 BTMK bab 97
99 BTMK bab 98
100 BTMK bab 99
101 BTMK bab 100
102 BTMK bab 101
103 BTMK bab 102
104 BTMK bab 103
105 BTMK bab 104
106 BTMK bab 105
107 BTMK bab 106
108 BTMK bab 107
109 BTMK bab 108
110 BTMK bab 109
111 BTMK bab 110
112 BTMK bab 111
113 BTMK bab 112
114 BTMK bab 113
115 BTMK bab 114
116 BTMK bab 115
117 BTMK bab 116
118 BTMK bab 117
119 BTMK bab 118
120 BTMK bab 119
121 BTMK bab 120
122 BTMK bab 121
123 BTMK bab 122
124 BTMK bab 123
125 BTMK bab 124
126 BTMK bab 125
127 BTMK bab 126
128 BTMK bab 127
129 BTMK bab 128
130 BTMK bab 129
131 BTMK bab 130
132 BTMK bab 131
133 BTMK bab 132
134 BTMK bab 133
135 BTMK bab 134
136 BTMK bab 135
137 BTMK bab 136
138 BTMK bab 137
139 BTMK bab 138
140 BTMK bab 139
141 BTMK bab 140
142 BTMK bab 141
143 BTMK bab 142
144 BTMK bab 143
145 BTMK bab 144
146 BTMK bab 145
147 BTMK bab 146
148 BTMK bab 147
149 BTMK bab 148
150 BTMK bab 149
151 BTMK bab 150
152 BTMK bab 151
153 BTMK bab 152
154 BTMK bab 153
155 BTMK bab 154
156 BTMK bab 155
157 BTMK bab 156
158 BTMK bab 157
159 BTMK bab 158
160 BTMK bab 159
161 BTMK bab 160.
162 BTMK bab 161
163 BTMK bab 162
164 BTMK bab 163
165 BTMK bab 164
166 BTMK bab 165
167 BTMK bab 166
168 BTMK bab 167
169 BTMKk bab 168
170 BTMK bab 169
171 BTMK bab 170
172 BTMK bab 171
173 BTMK bab 172
174 BTMK bab 173
175 BTMK bab 174
176 BTMK bab 175
177 BTMK bab 176
178 BTMK bab 177
179 BTMK bab 178
180 BTMK bab 179
181 BTMK bab 180
182 BTMK bab 181
183 BTMK bab 182
184 BTMK bab 183
185 BTMK bab 184
186 BTMK bab 185
187 BTMK bab 186
188 BTMK bab 187
189 BTMK bab 188
190 BTMK bab 189
191 Pengumuman cerita baru
192 Pengumuman....
Episodes

Updated 192 Episodes

1
BTMK bab 1
2
BTMK bab 2
3
BTMK bab 3
4
BTMK bab 4
5
BTMK bab 5
6
BTMK bab 6
7
BTMK bab 7
8
BTMK bab 8
9
BTMK bab 9
10
BTMK bab 10
11
BTMK bab 11
12
BTMK bab 12
13
BMTK bab 13
14
BTMK bab 14
15
BTMK bab 15
16
BTMK bab 16
17
BTMK bab 17
18
BTMK bab 18
19
BTMK bab 19
20
BTMK bab 20
21
BTMK bab 21
22
BTMK bab 22
23
BTMK bab 23
24
BTMK bab 24
25
BTMK bab 25
26
BTMK bab 26
27
BTMK bab 27
28
BTMK bab 28
29
BMTK bab 29
30
BTMK bah 30
31
BTMK bab 31
32
BTMK bab 32
33
BTMK bab 33
34
BTMK bab 34
35
BTMK bab 35
36
BTMK bab 36
37
BTMK bab 37
38
BMTK bab 38
39
BTMK bab 39
40
BTMK bab 40
41
BTMK bab 41
42
BTMK bab 42
43
BTMK bab 43
44
BTMK bab 44
45
BTMK bab 45
46
BTMK bab 46
47
BTMK bab 47
48
BTMK bab 48
49
BTMK bab 49
50
BTMK bab 50
51
BTMK bab 51
52
BTMK bab 52
53
BTMK bab 53
54
BTMK bab 54 ²¹+
55
BTMK bab 55
56
BTMK bab 56
57
BTMK bab 57
58
BTMK bab 58
59
BTMK bab 59
60
BTMK bab 60
61
BTMK bab 61
62
BTMK bab 62
63
BTMK bab 63
64
BTMK bab 64
65
BTMK bab 65
66
BTMK bab 66
67
BTMK bab 67
68
BMTK bab 68
69
BTMK bab 69
70
BTMK bab 70
71
BTMK bab 71
72
BTMK bab 72
73
BTMK bab 73
74
BTMK bab 74
75
BTMK bab 75
76
BTMK bab 76
77
BTMK bab 77
78
BTMK bab 78
79
BTMK bab 79
80
BTMK bab 80
81
BTMK bab 81
82
BTMK bab 82
83
BTMK bab 83
84
BTMK bab 84
85
Misi Promo novel
86
BTMK bab 85
87
BTMK bab 86
88
BTMK bab 87
89
BTMK bab 88
90
BTMK bab 89
91
BTMK bab 90
92
BTMK bab 91
93
BTMK bab 92
94
BTMK bab 93
95
BTMK bab 94
96
BTMK bab 95
97
BTMK bab 96
98
BTMK bab 97
99
BTMK bab 98
100
BTMK bab 99
101
BTMK bab 100
102
BTMK bab 101
103
BTMK bab 102
104
BTMK bab 103
105
BTMK bab 104
106
BTMK bab 105
107
BTMK bab 106
108
BTMK bab 107
109
BTMK bab 108
110
BTMK bab 109
111
BTMK bab 110
112
BTMK bab 111
113
BTMK bab 112
114
BTMK bab 113
115
BTMK bab 114
116
BTMK bab 115
117
BTMK bab 116
118
BTMK bab 117
119
BTMK bab 118
120
BTMK bab 119
121
BTMK bab 120
122
BTMK bab 121
123
BTMK bab 122
124
BTMK bab 123
125
BTMK bab 124
126
BTMK bab 125
127
BTMK bab 126
128
BTMK bab 127
129
BTMK bab 128
130
BTMK bab 129
131
BTMK bab 130
132
BTMK bab 131
133
BTMK bab 132
134
BTMK bab 133
135
BTMK bab 134
136
BTMK bab 135
137
BTMK bab 136
138
BTMK bab 137
139
BTMK bab 138
140
BTMK bab 139
141
BTMK bab 140
142
BTMK bab 141
143
BTMK bab 142
144
BTMK bab 143
145
BTMK bab 144
146
BTMK bab 145
147
BTMK bab 146
148
BTMK bab 147
149
BTMK bab 148
150
BTMK bab 149
151
BTMK bab 150
152
BTMK bab 151
153
BTMK bab 152
154
BTMK bab 153
155
BTMK bab 154
156
BTMK bab 155
157
BTMK bab 156
158
BTMK bab 157
159
BTMK bab 158
160
BTMK bab 159
161
BTMK bab 160.
162
BTMK bab 161
163
BTMK bab 162
164
BTMK bab 163
165
BTMK bab 164
166
BTMK bab 165
167
BTMK bab 166
168
BTMK bab 167
169
BTMKk bab 168
170
BTMK bab 169
171
BTMK bab 170
172
BTMK bab 171
173
BTMK bab 172
174
BTMK bab 173
175
BTMK bab 174
176
BTMK bab 175
177
BTMK bab 176
178
BTMK bab 177
179
BTMK bab 178
180
BTMK bab 179
181
BTMK bab 180
182
BTMK bab 181
183
BTMK bab 182
184
BTMK bab 183
185
BTMK bab 184
186
BTMK bab 185
187
BTMK bab 186
188
BTMK bab 187
189
BTMK bab 188
190
BTMK bab 189
191
Pengumuman cerita baru
192
Pengumuman....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!