HIASAN RANJANG KAKAK IPAR
Suasana Los angels memang tak pernah berhenti menyuguhkan keramaian meski sudah dinihari sekalipun, the City of angel ini sangat terkenal dengan wisata hiburan malamnya yang erotis.
Seorang pria nampak sedang meneguk segelas besar bir didepan meja bar one shoot pekiknya, dan gelas itupun seketika kosong.
Dia adalah Daniel Bosley, pemimpin perusahaan Bosley group yang bergerak dalam bidang elektronik, sekitar lima puluh persen barang elektronik yang beredar dipasaran Amerika dan Eropa diproduksi oleh perusahaannya, Bahkan mereka sudah melebarkan jangkauan pasar ke benua Asia.
Daniel seketika menggelengkan kepala, ia sudah tak sanggup lagi untuk minum, kepalanya mulai pusing dengan mata yang berkunang kunang namun ia masih berusaha sekuat tenaga untuk tetap tersadar, dan ia pun sedikit terhuyung kedepan saat seseorang menepuk pundaknya kuat dari belakang
"Whats up bro?" ujar pria yang baru saja datang seraya duduk disamping Daniel dan memberi kode kepada bartender untuk memberinya segelas wine.
Pria itu adalah Calvin Smith sahabat Daniel dari SMA sekaligus bawahannya yang menjabat sebagai Direktur pemasaran di Bosley Group.
Daniel tidak menjawab ia hanya mengamati wajah Calvin dengan tatapan sayu khas orang mabuk, Calvin pun tahu ia tak butuh jawaban karena ia sudah bisa menebak permasalahan sahabatnya itu yang selalu saja terjadi berulang kali.
" Your wife again! inilah mengapa aku belum menikah diusia yang sudah tiga puluh lima tahun, aku trauma melihatmu yang sudah hampir sepuluh tahun uring uringan semenjak menikah" tutur Calvin sembari menengguk winenya pelan.
"Shi* .....jangan jadikan aku alasan kau saja yang tak ingin menikah karena difikiranmu menikah hanya tentang perkara s*x, sementara kau punya banyak cadangan wanita yang bisa kau tiduri sesuka hati" ucap Daniel seraya menoyor kepala sahabatnya itu.
Calvin tertawa renyah mendengarnya, ia lalu mengedarkan pandangan dan benar saja dua orang wanita sexi yang hanya menggunakan hot pants dan tank top berwarna putih transparan sedari tadi mengamati mereka, salah satu mengedipkan mata sambil menjulurkan lidah saat dua manik matanya bertemu dengan mata dengan Calvin.
"Kau benar sekali Daniel!" Calvin lalu merogoh benda pipih dari saku celananya, ia mengeluarkan ponsel merk Bosley yang juga diproduksi perusahaan Daniel dan melakukan panggilan kepada Daren Bosley adik kandung Daniel sekaligus saudara satu satu yang dimiliki sahabatnya itu.
trtt.....
trt.......
trt.....
Sebuah ponsel bergetar diatas sebuah Nakas yang berada di salah satu apartemen type studio, dua orang di balik selimut nampak asyik bersenda gurau tanpa sehelai benangpun yang membalut tubuh mereka berdua.
"Si*l!" umpat daren kesal, untung saja ia sudah selesai mencapai klimaksnya.
"Halo" Jawab Daren ketus seraya menyandarkan tubuhnya di tempat tidur dengan posisi duduk, seorang wanita ikut keluar dari dalam selimut dan mengambil posisi yang sama lalu menarik selimutnya untuk menutupi bagian dadanya yang terbuka.
Wanita Jepang yang bernama Ayana kimura itu lalu menyenderkan kepalanya pada bahu kekasihnya.
"Daren, jemput kakakmu di club biasa!" Pinta Calvin
"Dia mabuk lagi? panggilkan saja supir pengganti, Atau antarkan ia pulang!sebagai sahabatnya tanggung jawablah sedikit" gerutu Daren kesal lalu mengecup kepala Ayana.
"Kau tahu kan kakakmu seperti apa, dia tidak suka bersama orang asing"
"Ya sudah kalau begitu kenapa tidak kau antarkan dia pulang"
"Aku sedang ada urusan yang mendadak" ucap Calvin seraya membalas kedipan mata dua gadis yang masih mengamatinya.
"Hufht...."Daren menghela nafas pasrah, ia lalu bangkit dan memakai satu persatu pakaiannya yang berserakan dilantai.
Ayana menatap sambil memanyunkan bibirnya.
"Kau tidak akan menginap?" kesal Ayana
"Tidak sayang Daniel mabuk di club dan aku harus segera menjemputnya"
Setelah selesai dengan ritual selamat tinggalnya ayana menarik tangan daren dan menatapnya manja seperti seekor anak kucing.
"Jadi kapan kita menikah" Daren memutar matanya dan menemukan sebuah bucket bunga bertuliskan will you marry me dan kotak cincin kosong diatas nakas yang isinya sudah melingkar indah di jari manis Ayana, Sore tadi ia memang baru saja melamar kekasihnya itu meski baru tiga bulan berkencan, Daren merasa yakin untuk menikahi gadis jepang yang baru saja lulus kuliah itu setelah memastikan bahwa ia pria pertama untuk Ayana, meskipun tidak sebaliknya Ayana bukan wanita pertama bagi Daren.
"Segera sayang!aku akan mengenalkanmu pada keluargaku secepat mungkin" Daren lagi lagi mengecup pucuk kepala Ayana sebelum meninggalkannya dengan terburu buru dan hilang dari balik pintu, pria dua puluh tujuh tahun itu berjalan cepat menuju tempat parkir dimana mobil sportnya terparkir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
mampir lagi Thor moga yg ini suka
2024-11-05
0
Hani Ekawati
Aku mampir kesini Thor, setelah selesai baca kisah Senja dan dokter Aby ☺️
2024-10-08
0
Hera Puspita
mampir lg di karya mu ini kak author 🤗
2024-08-22
0