Bab.18

Satu minggu setelah kepulangan Bagas kembali kerumah Bu Rianti dan Ayah Bara berinisiatif untuk pergi kekota dimana anaknya hidup selama satu tahun belakangan.

Dengan bantuan sebuah alamat yang Bagas tuliskan keduanya pun kini sudah tiba disebuah rumah sederhana dengan kases jalan yang cukup sulit dilalu oleh mobil mewah yang dipakai kedua orang tua Bagas saat menyambangi rumah sederhana milik Kayla serta sang Ibu.

Sayang saat itu Bagas harus pergi keluar negri untuk menyelesaikan masalah perusahaan cabang yang ada disana karena insiden kecelakaan yang menimpanya menjadikan para karyawan yang licik memanfaat kondisi itu untuk berbuat curang yang menjadikan perusahaan yang susah payah dibangun Bagas berada diambang kehancuran.

Ingin sekali Bagas menemui Kayla secara langsung untuk meminta maaf karena telah pergi dihari yang seharusnya menjadi hari bahagia keduanya dan menjadikan hari itu hari yang kelam untuk Kayla.

Bagas sebenarnya tidak bermaksud mengecewakan Kayla namun disaat ingatan nya kembali Bagas tidak bisa melanjutkan pernikahan itu karena telah memiliki wanita yang begitu dia cintai yang mungkin tengah menunggu kepulangan nya.

Walaupun pada kenyataan nya wanita yang begitu dirindukan oleh Bagas tengah menikmati hidup dan pekerjaan nya tanpa peduli dengan sang kekasih yang tengah menghilang tanpa kabar.

*

*

"Apa ini rumah nya Bu?"tanya Ayah Bara pada Bu Rianti setelah keduanya turun dari mobil mewah mereka.

"Dari alamat yang ditulis Bagas sih benar ini Yah"Bu Rianti pun menunjukan secarik kertas yang dia bawa yang ada tlisan tangan Bagas diatasnya menuliskan alamat Kayla dan Bu Fatimah.

"Ya sudah lebih baik kita masuk dan menanyakan langsung kepada pemilik rumah"ujar Ayah Bara menuntun sang istri memasuki halaman rumah Bu Fatimah.

"Permisi,apa ada orang dirumah?"tanya Bu Rianti saat mengetuk pintu kayu yang catnya sudah nampak memudar itu.

"Apa tidak ada orang yang Bu,kok sepi?nggak ada yang jawab?"tanya Ayah Bara celingukan mencari keberadaan si pemilik rumah.

"Maaf anda mencari siapa ya?"tanya salah satu warga yang melihat dua orang asing berdiri didepan rumah Bu Fatimah.

Mendengar pertanyaan itu sontak Bu Rianti dan juga Ayah Bara menoleh ke arah suara dan menemukan sosok pria paruh baya yang berdiri didepan halaman rumah sederhana itu.

"Maaf Pak apa pemilik rumah ini bernama Bu Fatimah dan juga Kayla?"tanya Bu Rianti menghampiri pria paruh baya itu.

"Iya Bu tapi itu dulu sebelum Bu Fatimah menjualnya kepada kerabat Pak RW yang memang sedang mencari rumah didaerah sini"jelas pria itu.

"Dijual?loh kenapa dijual Pak dan kemana sekarang Bu Fatimah dan juga Kayla?"tanya Bu Rianti lagi yang sepertinya harus menelan kekecewaan karena tidak bisa bertemu dengan penolong anaknya.

"Dua minggu yang lalu anaknya Kayla gagal menikah karena si pria pergi begitu saja tepat dihari pernikahan nya dan membuat Kayla depresi dan dibawa kerumah sakit dan seminggu lalu Bu Fatimah pun menjual rumah ini untuk membawa Kayla pergi dari sini agar Kayla bisa sembuh dari depresinya"

"Lalu kemana mereka pergi?"

"Kalau tidak salah keJakarta tapi untuk lebih jelasnya kemana saya juga kurang tahu Bu"

"Baiklah Pak kalau begitu terima kasih atas informasinya"

"Iya Bu,kalau begitu saya permisi Bu"ujar pria tadi meninggalkan Bu Rianti dan Ayah Bara yang masih berdiri didepan rumah itu.

"Bagaimana ini Yah?kita bahkan tidak bisa mengucapkan terima kasih pada mereka.Oh iya memang siapa ya Yah pria berengsek yang ninggalin Kayla dihari pernikahan nya?jadi laki laki kok nggak gantle banget sih kalau ga mau nikah yang ngomong dong baik baik malah pergi gitu aja.Memangnya Nak Kayla tidak pantas dipersunting apa sehingga tega berbuat jahat kaya gitu sama gadis baik itu?"gerutu Bu Rianti yang tiba tiba kesal saat mendengar kalau Kayla depresi karena gagal menikah dan ditinggalkan begitu saja oleh calon suaminya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***