Bab.11

Setelah malam itu Bagas nampak lebih banyak diam dan tidak banyak bicara lagi.Bahkan kini seakan akan menghindari Kayla karena kini Kayla harus pulang pergi seorang diri tanpa Bagas menemani.

Walaupun Bagas masih menjemputnya jika pulang malam namun sepanjang jalan mereka habiskan dengan hanya diam.

Kayla sering membuka suara dan berkomunikasi dengan nya namun Bagas seolah enggan membuka suaranya dan sering kali mengabaikan Kayla.

"Bu Bagas kenapa ya?kok akhir akhir ini aneh banget.Lebih banyak diam dan menghindari aku banget kayaknya"tanya Kayla yang tengah bersiap siap menuju tempat kerjanya

Dan untuk pertama kalinya Kayla berangkat kerja sendirian tanpa Bagas karena pria yang mendadak aneh itu kini seperti tidak mau lagi pergi bersama dengan nya.

"Lah mana Ibu tahu,kamukan lebih dekat sama dia selama ini?tanya dong siapa tahu lagi ada masalah"jawab Bu Fatimah yang berpura pura tidak tahu akan apa yang Bagas alami saat ini.

Karena menurut Bu Fatimah itu adalah ranah pribadi antara Bagas dan juga Kayla dan beliau merasa tidak berhak ikut campur apalagi itu urusan asmara anaknya.

Kayla pun hanya bisa menghela nafas panjangnya karena tidak menemukan jawaban yang dia cari tentang sikap Bagas yang tiba tiba berubah aneh terus menerus mengabaikan nya.

*

*

"Bagas"seru Kayla saat melihat Bagas yang baru saja keluar dari bengkel tempatnya bekerja selama ini.Namun Bagas hanya menoleh tanpa berniat menunggu Kayla yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa sih,aneh banget?kalau marah atau ada sesuatu itu ya ngomong.Diemin orang kaya gini memang ada solusinya apa?dasar cowok nyebelin"garutu Kayla sembari menghentakan kakinya dan berjalan mengikuti langkah Bagas pulang kerumah.

Sesampainya dirumah Kayla celingukan mencari orang yang baru saja membuatnya kesal namun tidak juga menemukan nya.

"Cari siapa Nak?"tanya Bu Fatimah yang baru saja keluar dari dapur dan menemukan sang anak seperti tengah mencari seseorang.

"Nggak Bu,nggak cari siapa siapa"jawab Kayla yang langsung berlalu meninggalkan Bu Fatimah yang tersenyum geli melihat dua anak muda yang tengah dilanda kasmaran namun masih gengsi untuk mengungkapkan.

*

*

[Gas kita keluar yuuk?anterin aku beli kado buat teman yang besok mau ulang tahun]

Begitulah pesan yang Kayla kirim untuk kembali membuka komunikasi antara dirinya dan juga Bagas yang sudah beberapa hari ini tidak bertegur sapa bahkan hidup didunia masing masing.

Namun setelah 30 menit berlalu tidak ada jawaban juga dari Bagas.Kayla pun memutuskan untuk pergi sendiri menggunakan motornya.

"Kalau ga mau pergi juga nggak apa apa,tapi bales kek pesan nya.Dasar cowok nyeselin"gerutu Kayla saat memakai helm yang akan dia gunakan sebagai pelengkap berkendaranya.

Namun Kayla dikejutkan dengan seseorang yang tiba tiba saja datang dan menempati jok bagian depan motor matic milik Kayla yang akan dia gunakan untuk pergi.

"Kenapa diam?nggak jadi pergi?"tanya Bagas yang melihat Kayla hanya diam menatap tak percaya padanya.

"Ja_jadi kok,ayo berangkat"ucap Kayla yang langsung naik ke jok bagian belakang motornya.

Bagas pun mulai melajukan motornya menuju tempat yang Kayla tuju untuk mencari sebuah kado yang diperuntukan untuk Bagas sebetulnya yang berulang tahun hari ini.

Namun karena perang dingin yang keduanya jalani membuat Kayla terlambat memberikan kado untuknya.

*

*

"Ini bagus nggak Gas?"tanya Kayla pada Bagas saat melihat sebuah jaket disebuah manekin yang terpajang didepan toko pakaian khusus cowok yang baru saja dia lewati.

"Bagus"jawab Bagas singkat yang membuat Kayla kembali mengerutkan dahinya,benar benar tak mengerti dengan pria yang satu itu.

Kayla pun segera membeli jaket yang baru saja dia pilih tadi dan mengejar Bagas yang meninggalkan nya ditoko itu sendirian.

Dengan langkah cepat Kayla mengejar Bagas yang sudah terlebih dahulu memasuki area parkiran tempat dimana motornya terparkir.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***