Bab.10

Bagas pun memberanikan diri menoleh ke arah suara yang baru saja selesai berbicara dengan nya.Malu?tentu saja namun Bagas juga tidak bisa menyembunyikan rasa tidak nyaman nya melihat kedekatan Kayla dan juga Zoan.

"Kayla itu gadis yang baik dan sama sekali belum pernah memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis.Jadi jika Nak Bagas menyukai Kayla lebih baik ungkapkan sebelum Kayla bersama denga laki laki lain"ujar Bu Fatimah yang memang sudah lama merasakan ada yang aneh dengan warga baru yang menghuni rumah nya kini.

"Tapi Bu,apa Ibu tidak keberatan dengan kondisi saya saat ini?saya merasa tidak layak berdampingan dengan gadis sebaik Kayla"jawab Bagas yang memang merasa kalau Kayla terlalu baik untuknya dan takut membuat kecewa gadis baik hati itu.

"Layak atau tidak layaknya seseorang tidak bisa dinilai hanya dengan apa yang kita lihat Nak.Semua manusia itu punya kekurangan dan kelebihan nya masing masing.Dan selama Nak Bagas bisa membuat Kayla bahagia kenapa Ibu harus keberatan Nak?"jelas Bua Fatimah yang memang menyadari kelemahan dan kekurangan Bagas saat ini.

"Raihlah kebahagiaan kamu Nak,jika memang kamu belum mengingat masa lalu setidaknya hiduplah untuk masa kini dan masa nanti"lajut Bu Fatim,ah sebelum meninggalak Bagas yang masih enggan beranjak dari tempatnya padahal mobil yang membawa Kayla dan juga Zoan sudah tidak terlihat lagi dan entah sudah sampai mana mobil itu membawa Kayla dan juga Zoan saat ini.

Bagas masih juga belum bisa bersikap tenang saat Kayla tak kunjung pulang padahal jam sudah menunjukan pukul 21.30.

Tak henti hentinya Bagas berjalan mondar mandir didepan ranjang didalam kamarnya.Sebenarnya ingin sekali Bagas keluar dan menunggu kepulangan Kayla diruang tamu namun urung dia lakukan karena takut kembali akan kepergok oleh Bu Fatimah.

Karena itu Bagas mengurungkan niatnya dan menunggu kepulangan Kayla didalam kamarnya.Karena tak kunjung merasa tenang Bagas pun meraih ponsel miliknya yang baru bisa dia beli setelah menerima gajih pertamanya dari bekerja dibengkel milik Zoan.

Berulang kali Bagas mencoba menghubungi Kayla namun dengan hasil yang sia sia karena ponsel milik Kayla ternyata mati dan tidak bisa dihubungi.

Merasa kecemasan nya memuncak karena tak kunjung bisa menghubungi Kayla,Bagas pun akhirnya keluar kamar dan berniat mencari Kayla diluar rumah.

Namun baru saja menginjakakan kakinya idteras sudah nampak sebuiah mobil memasuki halaman rumah Kayla dan memunculkan Kayla dari dalamnya di ikuti oelh Zoan yang mengantar Kayla hingga depan rumah.

"Bagas,kamu mau kemana malam malam begini?"tanya Kayla begitu mendapati Bagas berdiri diteras rumahnya.

"Kamu baru pulang?kenapa malam sekali?"jawab Bagas berbalik bertanya pada Kayla dengan nada ketus.

"Maaf Gas tadi ada acara reuni dadakan di undangan jadi kita telat deh,maaf ya.Karena kamu sudah sampai dengan selamat aku pamit ya Kay,mari Gas aku cabut dulu"ujar Zoan yang merasa kurang nyaman dengan sikap dan juga tatapan Bagas ada dirinya.

"Iya Zo,hati hati ya terima kasih sudah nganterin aku pulang dengan selamat"ucap Kayla melambaikan tangan pada Zoan yang sudah mulai melajukan kembali mobilnya.

Setelah mobil Zoan sudah tidak terlihat lagi Bagas pun berlalu begitu saja,masuk kembali kedalam rumah tanpa memperdulikan Kayla yang masih berdiri diteras rumah yang menatap heran padanya.