Bab.7

Kini Bagas pun sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah pulih dan jauh lebih baik lagi.Namun walau begitu Bagas masih belum mengingat apapun tentang dirinya.

Dan dengan penuh pertimbangan dan atas ijin dari sang Ibu,Kayla pun akhirnya akan membawa bagas untuk tinggal dirumahnya sebelum Bgas menemukan tempat untuknya tinggal.

"Kami pulang dulu ya Dok,terima kasih atas bantuan nya selama ini"ucap Kayla saat berpamitan dengan Dokter Daniel yang selam ini membantu dalam merawat Bagas selama dirumah sakit.

"Iya sama sama.Ingat harus terus lakukan kontrol tepat waktu agar ingatan nya segera pulih"jawab Dokter Daniel yang tengah mengantar pasien nya keluar dari ruang perawatan yang selama ini dia tempati.

"Iya siap Dok,kami permisi dulu Dok"kedua nya pun mulai meninggalkan ruang rawat inap yang selama ini dihuni oleh Bagas.

*

Bagas pun mengikuti langkah Kayla yang saat ini memegang penuh kontrol akan hidup Bagas.Tanpa Kayla entah apa yang harus dilakukan Bagas saat ini.

Hidup dengan orang asing dan juga lingkungan yang asing bahkan dengan dirinya sendiri pun Bagas merasa asing.

Dia tidak tahu siapa dirinya,keluarganya,pekerjaan nya dan juga rumahnya.Bagas benar benar merasa asing bahkan untuk dirinya sendiri.

"Untuk sementara kamu akan tinggal dirumahku dan Ibu tapi jika kamu sudah menemukan tempat yang jauh lebih nyaman kamu boleh pindah.Tapi itu juga jika kamu sudah pulih dengan benar dan jangan memaksakan diri ya"ujar Kayla memecah keheningan didalam mobil yang mereka pakai.

"Baiklah.Maaf jika merepotkan kamu dan keluargamu"jawab Bagas yang memang kini tidak tahu harus berbuat apa dan melakukan apa tanpa Kayla disamping nya.

"Tidak apa apa.Lagi pula kita berkewajiban saling membantukan?jangan terlalu banyak pikiran,untuk saat ini lebih baik kamu fokus dengan kesembuhan kamu saja dulu,untuk urusan lain biar pikirkan nanti saja"

Bagas pun mengangguk setuju dan selama dalam perjalanan keduanya nampak kembali terdiam sibuk dengan pikiran masing masing.

Selang satu jam kemudian mobil taksi yang membawa Kayla dan Bagas pun tiba disebuah rumah sederhana yang memang agak sulit dilalui oleh mobil namun berkat bantuan beberapa tukang parkir disana mobil taksi yang Kayla tumpangi pun tiba didepan rumah nya.

Jika saja Kayla tidak membawa Bagas bersama dengan nya tentu Kayla akan menggunakan motornya atau dengan berjalan kaki agar lebih cepat sampai rumah.

Namun saat ini ada Bagas yang harus Kayla jaga dan diperhatikan kesehatan dan keselamatan nya.Karena untuk saat ini Bagas merupakan tanggung jawabnya.

"Ibu Kayla dan Bagas pulang Bu"seru Kayla begitu memasuki rumah sederhana milik sang Ibu yang dibelikan oleh almarhum ayahnya dulu.

"Kalian sudah sampai?selamat datang Nak Bagas semoga betah selama tinggal disini ya"ucap Bu Fatimah menyambut anggota baru didalam rumah nya itu.

"Iya terima kasih.Maaf jika saya banyak merepotkan Ibu dan juga Kayla"jawab Bagas merasa terharu karena dimasa masa kesulitan nya masih ada orang yang benar benar tulus menolong nya tanpa imbalan apapun.

Bahkan Kayla menggunakan uang yang Bagas berikan benar benar hanya dia pakai untuk keperluan Bagas selama dirawat dirumah sakit dan mungkin sisanya bisa Bagas gunakan untuk menunjang hidupnya selama dia belum mengingat kembali ingatan nya.

"Ini kamar Nak Bagas sengaja Ibu siapkan kamar yang berseblahan dengan Kayla agar Nak Bagas bisa meminta bantuan pada Kayla dengan mudah kapanpun Nak Bagas butuhkan.Maaf jika kamarnya sedikit kurang nyaman"ujar Bu Fatimah sembari menunjukan sebuah kamar yang akan ditempati oleh Bagas selama tinggal disana.

"Iya Bu,terima kasih saya rasa kamar ini sudah lebih cukup untuk saya".

*

*

Buat yang nunggu aku up maaf ya...sebenarnya daei kemarim aku sudah up tepat waktu...namun nggak tahu kenapa review nya belum juga berhasil.😭😭😭

Semoga kali ini berhasil ya...maaf sudah buat reader menunggu.🙏🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***