Part 17 APA DIA ITU ISTRIMU ?

Sepanjang hari, Karina berada dalam kamar. Gadis itu tertidur pulas. Setelah beberapa waktu yang lalu mengalami masa-masa sulit, Karina kini bisa tertidur dengan pulas.

Rumah Bima sungguh sangat nyaman untuk ditinggali. Karina seperti berada dalam rumah sendiri alias kamar kostnya. Di kamar kostnya yang sempit, Karina juga merasa hidupnya terasa nyaman sama seperti saat dirinya tertidur di kamar tamu rumah Bima.

Sampai senja beranjak, gadis itu masih tertidur pulas di kamarnya. Sementara itu, Bima baru saja pulang dari kantor. Pria gagah dan tampan itu melangkah ke dalam rumah.

Bi Santi, sang asisten rumah tangga sudah berdiri di depan pintu menyambut kedatangan majikannya. Perempuan itu menerima tas kerja yang diberikan oleh Bima kemudian membawanya masuk ruang kerja. Sementara Bima, melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Laki-laki itu melirik ke arah kamar tamu sebentar, kemudian kakinya kembali melangkah menuju kamarnya di lantai atas.

Bima menarik napas panjang. Menghalau lelah yang menyerang setelah bekerja seharian. Laki-laki itu melepaskan pakaiannya, kemudian melangkah menuju kamar mandi. Bima membersihkan tubuhnya yang terasa lengket setelah lelah beraktivitas.

***

Karina berjalan mengelilingi rumah Bima. Setelah puas tertidur hampir seharian, gadis itu terbangun karena merasa lapar. Namun, belum sampai di meja makan, Karina justru merasa penasaran saat dirinya sampai di dalam satu ruangan yang terlihat sangat berbeda dengan ruangan lainnya.

Ruangan itu seperti ruang keluarga. Ada sebuah sofa dan sebuah televisi berukuran besar.

Ruangan itu dilapisi karpet mahal yang cukup tebal.

Ruangan itu di didesain dengan warna merah pada semua benda yang berada dalam ruangan itu. Beberapa foto terpajang pada dinding bercat putih.

Foto perempuan cantik dengan berbagai gaya. Namun, bukan gaya seperti model atau bergaya seperti seseorang yang sengaja berfoto, melainkan bergaya seperti sedang difoto secara diam-diam.

Di sana juga terlihat foto Bima dan perempuan itu. Dalam foto itu terlihat Bima yang sedang mencium kening perempuan itu. Sementara di sebelahnya terlihat seorang wanita paruh baya yang terbaring lemah dengan selang infus berada di sisi ranjang.

Di sana juga terlihat foto Bima yang sedang memasangkan cincin di jari perempuan cantik itu. Bukan hanya itu saja, di sana juga terlihat Bima berfoto dengan perempuan itu sambil menunjukkan buku nikah mereka.

Sepertinya itu adalah foto pernikahan. Pernikahan sederhana yang dilangsungkan di sebuah rumah sakit. Karina bisa menebaknya karena gadis cantik itu sangat familiar dengan keadaan di dalam foto tersebut.

Suara deheman seseorang mengagetkan Karina yang sedari tadi tampak serius memandangi foto-foto yang terpajang pada dinding ruangan itu.

Karina menatap Bima yang menatapnya tajam.

"Sedang apa kamu di sini?" Suara berat penuh intimidasi itu terdengar.

Karina tersenyum menatap Bima. Wajah pria itu terlihat segar. Mungkin baru saja selesai mandi.

"A–aku sedang melihat-lihat ruangan ini." Melihat tatapan tajam Bima, Karina mendadak gugup.

Bima menatap wanita di depannya. Entah mengapa, ada rasa tidak suka karena Karina begitu lancang masuk ke dalam ruangan itu.

Ruangan itu memang bukanlah ruangan tersembunyi. Jadi wajar jika siapapun bisa keluar masuk ke dalam sana. Hanya saja, Bima merasa tidak suka saat orang asing tiba-tiba berada di dalam sana.

"Wanita dalam foto itu sangat cantik," ucap Karina. Namun, Bima masih terdiam.

"Apa dia itu istrimu?" Karina menatap Bima dengan senyum mengembang di bibirnya. Meskipun dalam hati perasaannya sangat berbeda.

Entah kenapa, melihat foto-foto Bima bersama perempuan cantik itu, sudut hatinya berdenyut. Perasaan tidak rela menyeruak di relung hatinya yang paling dalam.

Sadar Karina, dia itu milik orang.

"Bisakah kau tidak lancang di rumahku?" Bima masih menyorot tajam ke arah wanita di depannya.

"Aku memperbolehkanmu tinggal di sini, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya. Apalagi, sampai masuk ke dalam ruangan ini!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***