bab 21

Sampai di dalam rumah, meraka langsung menuju ruang makan, Bu Sri mengambikan makan buat Pak Diman dan Aldi.

Aldi yang di perlakuan seperti itu, tentu saja terharu, untuk pertama kali nya, dia di layani dan makan satu meja makan dengan Orang tuanya, walau dia makan dengan Orang tua angkat bukan Orang tua kandungnya, dia merasa senang, hatinya seketika menghangat.

Selesai makan Aldi membantu membersihkan meja makan, Bu Sri dan Pak Diman, merasa senang dengan keberadaan Aldi di rumah mereka, karna anak anak Pak Diman, ada di luar Kota semua.

Selama ini mereka juga merasa kesepian, semenjak ada Aldi di rumah ini, mereka bisa sedikit menghilangkan rasa rindunya terhadap anak anak dan cucu mereka.

Selesai membersihkan ruang makan Aldi masuk kekamar yang dia tempatinya.

Aldi lansung mandi, dan berangkat ke Toko bersama Pak Diman.

Bu Sri berangkat ke Toko pas dekat waktu makan siang, dia akan memasakmakanan, untuk di bawa ke Toko, menurut Pak Diman makanan yang paling enak itu adalah masakan istri sendiri, tapi sesekali mereka juga makan di luar, yang kata gaulnya quality time,( benar atau tidak aku ngak tau ya, hehehe...)

Ternyata hari ini di Toko lumayan rame, sampai sampai Aldi dan Pak Diman kewalahan melayani pelanggan.

Menjelang siang barulah mulai sepi, jadi mereka bisa istirahat sebentar.

Tak lama Bu Sri datang membawa makan siang mereka.

"Itu muka kalian kenapa kucel gitu kek Orang habis lomba lari!" canda Bu Sri.

"Tadi Alhamdulillah, banyak pelanggan Bu!?, jadi kami agak kewalahan melayaninya" jawab Aldi.

"Wahhh.... Syukur Alhamdulillah, Toko kita rame, sekarang kalian makan lah dulu, Ibu yang jaga klau bisa istirahat aja dulu, klau rame nanti Ibu akan panggil kalian?!" titah Bu Sri.

"Waahhhhh....baik hati sekali istri cantikku, kau memang sangat pengertian?!" rayu Pak Diman sambil mencolek dagu sang istrinya.

"Ish... sudah sana makan! malah ngegobal?!" ngak jelas sungut Bu Sri, padahal mah hati Bu Sri udah kegirangan dapat pujian dari suaminya.

Aldi hanya senyum senyum ngak jelas, melihat ke uwwuan mereka.

Setelah makan dan istirahat sebentar, Aldi mengantarkan pesanan pelanggan ke tiga tempat yang berbeda.

Pak Diman mengecek bahan bahan yang kurang dan menghubungi suplayer, minta di kirim barang barang yang sudah habis.

jam 04:30 Aldi baru pulang mengantarkan pesanan orang orang, ternyata Toko sudah di tutup sama Pak Diman berdua Bu Sri.

"Yukkk... Kita langsung pulang Di! dan ini upah kamu dan bonusnya hari. Alhamdulillah toko kita sangat ramai hari ini?!" ucap pak Diman.

"Ngak usah di bayar saya Pak!? Kan saya sudah di beri tumpangan di beri makan gratis setiap hari?!" jawab Aldi.

"Kamu ngomong apa si nak!? Kamu ngak ingat klau kamu itu bontotnya kami, kenapa harus bahas tempat tinggal dan makan hmm.." tanya Pak Diman.

"Iya klau Bapak dan Ibu, menganggap aku anak kalian kenapa aku di gaji?" tanya Aldi.

"Ncek.." Pak Diman berdecak lidah, "Bapak lupa itu bukan gaji kamu, tapi uang jajan kamu!?" ucap Pak Diman.

"Tapi ini banyak banget Pak!?" protes Aldi.

"Kamu besok akan mulai kuliah kan?"

Aldi mengaguk kan kepalanya.

"Karena kamu akan mulai masuk kuliah besok, Jadi. Kamu belilah beberapa stell pakaian buat ke kampus, biarin cari yang agak mahal dikit, dan belilah hp agar kamu bisa berhubungan dengan teman teman kuliahmu.

Aldi yang di perlakukan seperti itu jadi ter haru "terima kasih pak" pak diman menepuk

pundak Aldi.

"Ya udah yukkk.. kita pulang, kasian Ibumu pasti sudah menunggu kita, Aldi menganggukan kepala, dan melajukan sepeda motornya, menuju rumah Pak Diman.