16. Rencana Licik

Mereka berdua sampai di Singapura, mereka langsung menuju tempat perjanjian pertemuan dengan sepupu milik Yena.

Sesampainya di sebuah kafe, Iris melihat sebuah wajah yang tidak asing.

"Lia ?" Tanya Iris dengan terkejut.

"Iris ? Kamu kenapa disini ?" Tanya Iris dengan heran.

"Lagi nunggu sepupuku. "Ucap Lia.

"Kamu Park Lia ? Aku Jung Yena. " Ucap Yena yang sedari tadi diam di belakangnya.

"Ini Kakak sepupu ? " Tanya Lia dengan terkejut sementara Iris menaikkan alisnya.

Yena mengatakan bahwa sepupunya ini memiliki ayah yang merupakan adik dari ayah Yena, kenapa marga mereka berdua berbeda ?

Satu adalah Park dan satu adalah Jung ? Iris menahan diri untuk tidak bertanya dan merasa bahwa dunia menjadi sangat sempit.

Mereka telah berpindah Negara dan masih bertemu satu sama lain.

"Aku tidak menyangka bahwa kalian adalah sepupu, bagaimanapun kalian tidak memiliki kemiripan sedikitpun. " Ucap Iris dengan santai.

"Memang, tidak ada satu poin pun dari kami yang tampak mirip. " Balas Yena dengan agak sinis.

Iris tidak tahu apa yang membuat Yena mengatakan hal tersebut dengan tidak senang seolah olah Yena sedang menahan sesuatu.

Walaupun Yena adalah orang yang mudah meledak tapi bukan berarti menjadi orang tanpa sopan santun yang akan memarahi setiap orang yang tidak bersalah.

Karena Yena memasang wajah muram seperti ini maka pasti ada sebuah masalah.

"Apakah ayahmu tidak memberitahumu ? Bahwa jet pribadi itu tidak boleh digunakan tanpa izin ? Kamu membawa jet pribadi itu untuk berjalan jalan dengan sekelompok teman mu itu tanpa izin. " Ucap Yena dengan muram.

Sementara Iris yang mendengar ini tidak bisa tidak terkejut dengan kata kata ini, bagaimanapun sebelumnya Lia mengatakan bahwa dia yang memiliki jet pribadi tersebut.

"Ayah memintaku untuk membawa kembali ke Korea agar tidak di salah gunakan oleh keluarga kalian. " Lanjut Yena.

Lia tampak mendengus, "Kenapa keluarga kalian sangat pelit ? Apa salahnya meminjamkan hal ini kepada kami ? Kami harus menggunakannya jika tidak maka wajah apa lagi yang keluarga kami miliki. Jika kamu datang hanya untuk ini maka jangan harap bahwa kamu bisa membawa pulang jet pribadi tersebut karena aku tidak akan memberikannya. "

"Kenyataan bahwa kamu ingin memberikannya atau tidak bukan berada di tanganmu, selama aku ingin maka aku ingin melihat siapa yang berani untuk menghalangiku. " Ucap Yena dengan geram.

"Ha ha ha, silakan saja. Aku sudah menyewa preman dan mereka akan siap memukulmu jika aku memberikan aba aba, ada baiknya untuk menyerah dan memberikan jet itu kepada keluarga kami. Lagipula kalian sudah memiliki banyak uang , untuk apa berebut dengan kami. " Ucap Lia.

Iris melihat Lia dalam pandangan yang baru sehingga memiliki kesan buruk pada Lia, walaupun memang benar keluarga Jung memiliki begitu banyak harta berharga pada saat ini.

Tapi, untuk mengumpulkan semua itu, dulu mereka bekerja keras , tidak tidur untuk mengikuti orang sepanjang malam dan mengumpulkan semua informasi yang bisa dijual.

Intinya, bahkan jika mereka memiliki banyak uang, tapi mereka tidak mendapatkan semua itu dengan sangat mudah.

Belum lagi dengan hujatan dan resiko yang mereka tanggung, tentu saja Yena tidak akan setuju dengan hal ini.

Ketika Yena masih muda, dia juga mengalami kehidupan yang sulit, jadi Yena ini tumbuh sebagai seorang pribadi yang sangat menghargai uang.

"Betapa liciknya rencana mu, kamu membuat rencana sedemikian rupa, apakah tidak takut dengan keselamatan keluargamu ?" Tanya Yena.

"Sebenarnya, kamu adalah orang bodoh. Wanita ini menguntit mu hanya untuk mendapatkan semua informasi tentang mu dan kamu menganggapnya sebagai teman terbaik. " Ucap Lia tiba tiba menunjuk ke arah Iris.

Iris yang sejak tadi diam tampaknya tidak terburu buru untuk mengambil keputusan.

"Tidak apa apa, aku sudah tahu akan hal itu. Satu hal yang baru aku ketahui adalah masalah dirimu, siapa yang menyangka bahwa primadona sekolah, Park Lia membawa sebuah jet pribadi yang bukan menjadi miliknya. " Ucap Iris dengan senyum sinis.

Iris akan selalu berada disisi Yena dan tidak akan berubah. Siapa yang menyangka bahwa penampilan sangat menipu.

Jika ingin melihat tampilan maka Lia ini sangat terlihat sebagai wanita baik baik dan tampak seperti remaja wanita yang manis dan cantik.

Tapi, siapa yang menyangka bahwa Lia bisa menjadi iblis seperti ini dan ingin menghancurkan orang lain.

"Ha ha ha, kalian benar benar burung yang memiliki bulu yang sama. Benar benar menyebalkans sekali bahwa aku harus menghadapi orang orang semacam kalian. " Ucap Lia.

"Bahkan jika kamu melakukan sesuatu kepada kami, kamu tidak akan berani berbuat terlalu banyak bukan ? Pada saat ini ada banyak hal yang bisa menjatuhkan mu. Kamu sebaiknya lebih hati hati. " Canda Iris yang membuat Lia bingung sebelum akhirnya suara pesan berdenging.

Ketika melihat handphone, di grup sekolah dan grup grup masyarakat lainnya telah menyebar semua kata kata milik Lia yang mengancam Yena dan Iris.

"Kalian !!! Aku akan membunuhmu !" Teriak Lia mengeluarkan pisau dan menaruhnya di leher Iris.

Sementara orang orang lain di kafe itu berdiri dan bersiap untuk bertarung, ternyata semua orang orang di kafe itu adalah orang orang milik Lia.

Iris tidak terlalu peduli bahkan dia dengan berani berjalan ke depan menuju ke arah Lia, sementara Lia terus berjalan mundur karena merasa gugup.

"Kenapa kamu berhenti ?! Ayo lanjutkan saja ! Aku tidak takut sama sekali. " Ucap Iris sambil tertawa tawa yang membuat orang orang merasa ngeri.

"Tidak hanya itu, kalian semua akan mati. Jika aku mati maka akan ku pastikan bahwa kalian semua mati bersama denganku. " Lanjut Iris dengan kata kata yang mendominasi.

Pada saat ini, tidak ada jalan bagi mereka untuk kabur dari situasi ini dan hanya bisa berusaha untuk mencari jalan lain.

Jujur saja rencana ini adalah rencana yang sangat licik.

"Pada saat ini, semua harta dan pakaianmu serta kediaman mu akan menjadi milik keluarga kami. Bukankah seharusnya menang seperti itu ?" Tanya Lia.

"Kalau begitu maka dorong pisaunya, kenapa kamu hanya menaruh di leher dan tidak menggerakkannya. Atau jangan jangan sebenarnya kamu hanya takut dan merasa gugup ?" Tanya Iris dengan senyum miring.

"Siapa yang takut dengan kalian berdua ! Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk membunuh kalian berdua, orang yang telah merusak nasib baikku ! Aku seharusnya adalah orang yang lahir dengan perhiasan di tangan kanan dan kiriku, kenapa aku harus terlahir dari keluarga cabang ?! Kenapa orang orang itu hanya memuji mu saja dan tidak memandang diriku ?!!!" Tanya Lia dengan putus asa.

"Itu karena ayah mu hanyalah anak tiri, kalian tidak memiliki hubungan darah apapun secara langsung.Aoakah kamu mengerti ?" Tanya Yena dengan dingin.

Episodes
1 Prolog
2 1. Iris Putri Alexandra
3 2. Enggak Kenal
4 3. Jam Tangan
5 4. Galaksi Putra Wijaya
6 5. Asisten Pribadi
7 6. Bermain Dengan Didi
8 7. Internet
9 8. Permintaan
10 9. Hukuman
11 10. Semoga Bahagia
12 11. Beijing
13 12. Bertemu Diana
14 13. Pelukan Maut
15 14. Perpisahan
16 15. Jung Yena
17 16. Rencana Licik
18 17. Keributan
19 18. Kencan Buta
20 19. Bertemu Didalam Hujan
21 20. Aku, Kamu
22 21. Canggung
23 22. Pergi
24 23. Lelah
25 24. Milikku
26 25. Pernikahan
27 26. Putus
28 27. Hari Pernikahan
29 28. Keluarga Wijaya
30 29. Pulanglah
31 30. Kisah Masa Lalu
32 31. Mengunjungi Kakak
33 32. Keadaan Galaksi
34 33. Keadaan Galaksi II
35 34. Kondisi Iris
36 35. Kondisi Iris II
37 36. Kondisi Iris III
38 37. Sadar
39 38. Bertemu Wijaya
40 39. Aku Mengerti
41 40. Tertekan
42 41. Merawat Diri
43 42. Anggota OSIS
44 43. Ditemani
45 44. Rencana Tawuran
46 45. Ulangan Akhir Semester
47 46. Udara Bebas
48 47.Dibully
49 48. UKS
50 49. Mempertegas
51 50. Negosiasi
52 51. Festival Band
53 52. Festival Band II
54 53. Pembalasan
55 54. Ya, hanya kalian yang mengerti
56 55. Apa Yang Salah?
57 56. Benarkah?
58 57. Kurang Sehat
59 58. Kekhawatiran
60 59. Penyakit
61 60. Penyakit Hati
62 61. Pindah Sekolah
63 62. Menyindir
64 63. Kritis
65 64. Kepergian
66 LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
1. Iris Putri Alexandra
3
2. Enggak Kenal
4
3. Jam Tangan
5
4. Galaksi Putra Wijaya
6
5. Asisten Pribadi
7
6. Bermain Dengan Didi
8
7. Internet
9
8. Permintaan
10
9. Hukuman
11
10. Semoga Bahagia
12
11. Beijing
13
12. Bertemu Diana
14
13. Pelukan Maut
15
14. Perpisahan
16
15. Jung Yena
17
16. Rencana Licik
18
17. Keributan
19
18. Kencan Buta
20
19. Bertemu Didalam Hujan
21
20. Aku, Kamu
22
21. Canggung
23
22. Pergi
24
23. Lelah
25
24. Milikku
26
25. Pernikahan
27
26. Putus
28
27. Hari Pernikahan
29
28. Keluarga Wijaya
30
29. Pulanglah
31
30. Kisah Masa Lalu
32
31. Mengunjungi Kakak
33
32. Keadaan Galaksi
34
33. Keadaan Galaksi II
35
34. Kondisi Iris
36
35. Kondisi Iris II
37
36. Kondisi Iris III
38
37. Sadar
39
38. Bertemu Wijaya
40
39. Aku Mengerti
41
40. Tertekan
42
41. Merawat Diri
43
42. Anggota OSIS
44
43. Ditemani
45
44. Rencana Tawuran
46
45. Ulangan Akhir Semester
47
46. Udara Bebas
48
47.Dibully
49
48. UKS
50
49. Mempertegas
51
50. Negosiasi
52
51. Festival Band
53
52. Festival Band II
54
53. Pembalasan
55
54. Ya, hanya kalian yang mengerti
56
55. Apa Yang Salah?
57
56. Benarkah?
58
57. Kurang Sehat
59
58. Kekhawatiran
60
59. Penyakit
61
60. Penyakit Hati
62
61. Pindah Sekolah
63
62. Menyindir
64
63. Kritis
65
64. Kepergian
66
LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!