11. Beijing

" Nona , apakah kamu akan kembali ke kediaman Tuan Besar lagi setelah kembali dari Beijing ?" Tanya Gerrard pada Nona yang telah dirawatnya selama dua tahun belakang ini.

" Bukankah sudah Iris katakan pada kakak bahwa Iris tidak akan kembali ke rumah itu lagi ?"Jawab Iris.

Iris merasa bahwa dia sudah tidak lagi terkekang tapi entah kenapa membuatnya merasa kehilangan sesuatu dalam hidupnya yang rumit ini.

Mungkin karena dia belum mampu menyesuaikan diri sehingga membuatnya merasa agak kosong.

Oh ya, dia sudah melupakan meninggalkan perintah untuk merawat Didi sementara dia tidak di rumah.

"Kak,nurut kakak gimana dengan keputusan Iris ? apakah keputusan yang sudah Iris ambil ini benar benar baik untuk Iris ke depannya ? Mengingat bahwa kakak sudah lebih dewasa jadi Iris mau minta pendapat kakak soal hal ini." Ucap iris panjang lebar.

"Ikuti kata hati Nona dengan begitu maka Nona akan menemukan jawaban yang tepat." Ucap Gerrard.

"Kata hati ya ? Kalau untuk mengambil pekerjaan ini, apakah Kakak mengikuti kata hati kakak atau hanya karena rasa bersalah dan hutang budi karena papa yang biayain pendidikan kakak ?" Tanya iris .

" Kalau benar cuma karena hutang budi aja , lebih baik Kakak berhenti dan nyari pekerjaan lain. Iris akan kasih kakak pekerjaan untuk Kak Gerrard yang lebih baik." Lanjut Iris.

Iris bukanny mengatakan hal ini karena kemarahan semata melainkan karena dia sudah memikirkan semuanya dari hari itu.

Dia merasa kasihan dengan Gerrard yang harus memiliki jadwal yang berubah ubah dan harus dengan sabar untuk menghadapi gadis manja seperti dirinya.

"Apakah Nona merasa terganggu dengan kinerja saya ? Nona biosa mengatakannya dan saya akan berusaha untuk memperbaiki nya." Ucap Gerrard dengan serius.

"Kak, pada saat ini situasinya enggak lagi sama. Kakak lulus dengan niali terbaik dan sudha mencapai gelar S2. Iris benar benar enggak tahu alasan Kak Gerrad untuk terus bertahan di pekerjaan ini. Di perusahaan lain , Kakak bisa mendapatkan jabatan yang lebih baik dan lebih santai. Kenapa harus bertahan disini ?" Tanya Iris.

"Jika Nona mau tahu alasan saya tetap bertahn di pekerjaan adlah karena orang yang saya layani adalah Nona. Selama 25 tahun saya hidup,belum pernah menemukan orang yang sangat gigih dan kuat seperti Nona."Ucap Gerrard.

Iris terperangah ketika mendengar kata kata Gerrard yang benar benar diluar ekspektasinya.

Selama ini, Iris selalu mengira bahwa Gerrad bertahan karena suatu alasan yang berkaitan dengan George,tapi siaapa yang menyangka bahwa dirinya yang menjadi alasan bagi Gerrad untuk bertahan.

"Jika Nona merasa bahwa diri Nona masih ada begitu banyak kekurangan maka kenyataanya , dimata ssemua orang, Nona adalah orang yang sempurna." Ucap Gerrard.

"Jika Iris tidak sesempurna ini lagi apakah kakak masih akan mengikuti Iris lagi atau akan merasa tertipu ? Karena Iris tidak sesempurna yang Kakak lihat, juga tidak layak untuk menjadi panutan orang lain." Balas iris dengan sedih.

"Sejak saya sudah memutuskan untuk melayani Nona maka akan terus melayani Nona." Ucap Gerrard.

' Iris harap Kak Gerrad enggak meneysali keputusannya di masa depan. Bagaimanapu, pada saat ini aku hanyalah soerang anak yang masih terikat pada masa lalu dan tidak sanggup untuk melamgkah ke depan.' Pikirs Iris.

Iris menyadari dengan baik kekurangannya sendiri baik karena dia selalu terikat pada masa lalu ataupun karena dirinya terlalu tidak berguna.

Kadang kadang ,jika merasakan sebagai dirinya maka akan terlahir sebagai orang yang merasa rendah diri.

Hal ini bukan hal yanng aneh mengingat bahwa orang orang di sekitarnya terbiasa untuk merendahkannya.

Apapun yang diperbuat olehnya selalu tidak cukup dan masih kalah dengan pencapaian yang di miliki oleh kedua orang tuanya.

Iris memandang ke lautan manusia yang mengantri bergiliran untuk berjalan, ada begitu banyak orang yang tampak bercakap cakap di sepeda motor mereka lalu tertawa terbahak bahak.

Bahkan dengan kehidupan sederhana seperti itupun mereka masih bisa tertawa sementara dia yang lengkap dan memiliki apapun yang dia mau, bahkan tidak bisa tertawa dengan begitu bebas.

Tapi, ada satu hal yang harus disyukuri dari segala hal ini, adalah karena orang tuanya tidak akan membatasinya untuk mengejar Galaksi lagi.

Pada saat ini, dia bisa mendekati setiap orang yang ingin di dekati olehnya. Dia bisa menyukai siapapun dan bisa bermain ke rumah temannya, bisa berteman dengan siapapun tanpa memandang status atau latar belakang.

"Nona, kita sudah akan sampai dalam waktu 10 menit. Jam berapa penerbangan kita ?" Tanya Gerrard.

"Santai saja, masih 1 jam lagi. Pada saat ini, ketika aku kembali ke sini maka itu tidak akan sama lagi. "Gumam Iris.

Iris menatap ke luar dengan mata yang berkaca kaca dan membaca sebuah pesan dari Gerrard.

'Karena kamu ulang tahun ke 15 tahun ini, Papa kasih kamu mobil yang sedang kamu pakai dan juga Gerrard akan terus dibayar oleh Papa. ' Tulis George.

Iris hanya membaca itu dengan kekehan ringan lalu menutup chat itu, mengingat kejadian 4 tahun lalu.

"Papa, Papa ! Iris mau mobil !" Seru Iris masih muda.

"Tentu saja, kamu mau mobil yang mana Iris ?" Tanya George.

"Iris mau mobil yang pintunya bisa digeser dan duduk sendiri sendiri jadi luas !" Seru Iris.

"Baiklah, Papa akan belikan untuk kamu. Mulai sekarang, antar jemput sekolah kamu akan menggunakan mobil yang Papa belikan ya. " Ucap George sambil mengelus kepalanya.

Walaupun dulu George juga adalah seorang pemarah tapi tidak sampai main tangan, itu semua berubah sampai dua tahun lalu.

George berganti sekretaris dan semuanya sudah berubah, masa masa indah telah berganti menjadi badai gelap yang akan menelan siapapun, termasuk Iris sekalipun.

Iris benar benar tidak menyangka bahwa George hanya akan memberikan itu untuk hadiah ulang tahunnya.

Bagaimanapun, mobil itu walaupun masih menggunakan nama George tapi sudah diberikan padanya sejak lama, apakah George tidak merasa malu padanya ?

Iris benar benar tidak habis pikir dengan pemikiran George. Sesampainya di Beijing, Iris turun dan menarik sendiri kopernya.

Disana sudah ada orang yang menjemput dan membawa Iris dengan Gerrard ke hotel yang sudah dipesan Iris.

"Nona, dimasa depan kamu harus berhemat. " Ucap Gerrard.

"Ya, memang harus berhemat, aku hanya sekali sekali seperti ini. " Ucap Iris setuju dengan kata kata Gerrard.

Setelah kembali ke penginapan, Iris berganti pakaian dan menelpon Diana untuk menentukan tempat pertemuan mereka.

"Halo, Ma. Mama lagi dimana ? " Tanya Iris.

"Kamu sudah sampe di Beijing ?" Tanya Diana dengan santai.

"Ya." Jawab Iris.

"Kalau begitu, temui Mama di Bar paling besar di Beijing. Kamu hanya perlu mengatakan hal itu pada supir. " Ucap Diana lalu mematikan sambungan telepon.

"Ayo pergi. " Ajak Iris pada Gerrard.

Iris tidak lagi membuat dirinya sendiri seperti boneka. Dimasa lalu, dia selalu dituntut untuk menggunakan pakaian berwarna warni seperti anak anak kecil yang manis dan membuat orang orang gemas sementara dirinya sendiri tidak suka.

Kali ini, dia menggunakan celana panjang hitam high waist, dengan sebuah crop top hitam lalu menggunakan jaket bulu dibagian depan berwarna abu abu kehitaman.

Dan dia membiarkan rambutnya terurai lalu menggunakan kacamata hitam dan naik ke atas mobil yang sudah di sewanya.

"Ke bar paling besar di Beijing. " Ucap Iris dan supir itu langsung tahu dengan maksudnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***