4. Galaksi Putra Wijaya

Iris duduk diatas mobilnya dengan sebuah mini dress yang bermotif kotak kotak berwarna kuning dan putih, membuatnya tampak sangat manis.

Dress nya tidak bisa dikatakan sangat pendek karena itu hampir mencapai lutut, dengan pita di bagian dada yang senada dengan rambutnya.

Sebelum keluar dari mall, Iris telah terlebih dahulu pergi ke salon untuk membuat rambutnya bergelombang dan menggunakan sebuah pita besar di rambutnya.

Ini membuat Iris tampak sangat manis layaknya seorang anak anak yang baru saja menginjak sekolah dasar.

Jika orang dewasa yang melakukan ini maka akan terlihat sangat aneh, tapi ketika Iris yang melakukannya maka semuanya menjadi lebih baik.

Karena, Iris terlihat sangat muda dan tampak sangat menggemaskan bahkan tanpa make up. Terlebih lagi, dia baru saja berusia 15 tahun dan kecantikannya baru saja lahir.

Ketika sampai di pintu gerbang, seorang penjaga menahan mobil mereka. Gerrard membuka jendela dan menunjukkan identitas mereka.

"Silakan masuk, Tuan. " Ucap penjaga.

Ketika sampai dalam, Iris langsung melangkah ke dalam dan Tuan Wijaya yang telah mendapatkan info dari penjaga yang di depan tadi berjalan keluar.

"Keponakan ku yang baik !" Seru Wijaya.

Walaupun tidak saling berhubungan dalam darah sebenarnya tapi Wijaya dan George sudah berteman sejak sekolah dasar.

"Paman Wijaya, Iris baru saja kembali dari luar negeri beberapa hari lalu dan telah sangat merindukan mu, kebetulan Papa sangat sibuk belakangan ini jadi Iris datang kemari untuk mewakili mewakili Papa. " Ucap Iris dengan senyum manis.

"Ha ha ha, kalau begitu ayo masuk dulu. " Ajak Wijaya.

Gerrard ikut berjalan masuk ke dalam dan menilai keadaan sekitar, Iris juga tidak mengusir Gerrard.

Karena tahu bahwa Gerrard datang untuk menjaganya, jika tidak maka dia akan menempatkan Gerrard dalam posisi yang sulit.

Gerrard ditugaskan oleh Papanya untuk menjaganya dimana saja dan memantau segala kegiatannya.

Jadi , kalau sampai Gerrard kehilangan jejaknya maka Gerrard akan kehilangan pekerjaannya dan Iris tidak mau hal itu terjadi.

Karena, walaupun Gerrard terlihat sangat dingin dan pemarah di permukaan tapi sebenarnya adalah orang yang lembut dan perhatian hanya saja Gerrard adalah orang yang kaku dan tidak tahu bagaimana berkata kata baik.

Iris duduk di atas sofa dan menatap sekeliling, lalu melihat bahwa di rumah ini tidak ada foto keluarga sama sekali, tampak begitu dingin dan kaku.

"Paman, kok sepi banget ? Dimana pelayan yang lain ?" Tanya Iris dengan bingung.

"Pelayan yang lain kebanyak mudik karena ini sudah mau akhir tahun kan. Jadi Paman suruh mereka pulang lebih dulu aja jadi pas akhir tahun mereka sudah disini. " Ucap Wijaya.

Iris terkejut dan menyadari bahwa dirinya lupa bahwa sudah akan tahun baru karena dia telah melupakannya.

Terutama karena tradisi sekolahnya yang berbeda , jika sekolah lain masuk di pertengahan tahun tapi sekolahnya masuk pada bulan Desember dan tamat pada bulan Oktober, libur selama hampir 2 bulan.

Bukankah itu hanya bisa di temui di sekolahnya ? Iris tidak bisa tidak membanggakan hal tersebut.

Tiba tiba pintu dibuka dan seorang pria dengan tampilan berantakan berjalan masuk dan tidak menyapa lagi pada Wijaya.

"Galaksi ! Apakah kamu sudah tidak ada sopan santun lagi ?! Jika hanya Papa sendirian maka akan baik baik saja ! Tapi hari ini ada tamu !" Bentak Wijaya dengan marah.

Iris memandang Galaksi yang tampak sudah berubah jauh, jika di masa lalu Galaksi tampak sangat tampan dan rapi tapi sekarang seperti orang yang tidak terurus.

Galaksi hanya terus berjalan sebelum akhirnya Wijaya kembali berteriak dan Galaksi hanya berdiri di tangga menatap ke arah Iris dan Wijaya.

"Kak Galaksi. " Panggil Iris dan tatapan mereka saling bertemu satu sama lain.

Tapi, tatapan itu sangat dingin dan asing. Iris yakin bahwa ini bukan kakaknya melainkan hanya seseorang yang menggantikan Galaksi. Iris benar benar tidak menyangka bahwa Galaksi akan benar benar berubah sejauh ini.

"Gala pulang Pa. " Ucap Galaksi dengan kesal sebelum akhirnya berlari ke atas.

Sementara Wijaya duduk dengan helaan nafas dan tampak tidak percaya dengan sifat anaknya yang begitu kasar dan tidak perduli pada orang tua.

"Iris, lihatlah Galaksi, dia sudah berubah terlalu jauh belakangan ini. Dia memiliki begitu banyak wanita, berpacaran kesana dan kemari. Andaikan aku memiliki seorang putri penurut seperti mu maka itu akan baik baik saja. " Ucap Wijaya dengan kesal ketika mengingat hal ini.

"Apa alasan Kak Galaksi bisa berubah seperti itu ?" Tanya Iris.

"Entahlah, dia berubah seperti itu tahun lalu. Benar benar membuat sakit kepala, aku sudah menuruti semua yang dia minta tapi dia masih tidak bisa memenuhi keinginanku, sangat menyebalkan. " Ucap Wijaya dengan kesal.

Iris dengan tenang menanggapi hal ini lalu Iris menunjukkan jam tangan yang dibelikan olehnya.

"Paman ada toilet enggak ?" Tanya Iris.

"Toilet ? Toilet bawah sedang diperbaiki, kamu bisa naik ke lantai dua. Lalu belok kanan, ada di sebelah pintu biru. " Ucap Wijaya.

Iris mengangguk dan pamit, Iris tahu bahwa toilet bawah sedang diperbaiki mengingat bahwa dia mendengar suata ketukan.

Jadi, sebenarnya dia tidak ingin pergi ke toilet melainkan bertemu dengan Galaksi Putra Wijaya.

Iris mengetuk pintu itu berulang kali tapi tidak ada jawaban sampai akhirnya sebuah suara mengejutkannya.

"Lo lagi ngapain ?"Ucap orang di belakangnya.

Iris langsung terlompat dan menyadari bahwa itu adalah Galaksi yang baru saja keluar dari toilet dengan handuk melilit pinggangnya dan tubuh bagian atasnya terbuka begitu saja.

"Kak Gala ? Mending pake baju dulu aja deh. " Ucap Iris sambil memejamkan matanya karena malu.

"Kalau mau liat yang liat aja, jangan munafik. " Balas Galaksi dengan kasar.

Sementara Iris sendiri masih menutup matanya erat erat dan menghadap ke arah Galaksi.

"Kak Gala, kenapa bisa enggak inget lagi dengan Iris ?" Tanya Iris dengan merajuk.

"Kenapa gue harus inget dengan lo ? Lo juga gak penting bagi gue. " Jawab Galaksi dengan acuh tak acuh..

"Gak mungkin gitu ! Pasti ada alasannya ! Kak Gala bilang akan jadi teman Iris selamanya ! Kok gitu sih Kak ? Paman tadi bilang kalau misalnya Kak Gala belakangan ini suka gonta ganti pacar." Ucap Iris dengan sedih.

"Urusan gue lah mau gonta ganti pacar, emangnya apa hubungannya dengan lo ?" Tanya Galaksi.

"Memang gak ada hubungannya dan Iris enggak berhak untuk melarang Kak Gala ! Tapi seenggaknya buka chat Iris !" Teriak Iris dengan murka.

"Manja banget sih lo, bikin kesel aja. Sana pergi, jangan ganggu gue lagi. " Ucap Galaksi lalu mendorong Iris sampai ke dekat tangga.

Iris menatap kearah Galaksi dengan kesal lalu menatap dengan penuh permusuhan.

"Iris bakal cari tahu semuanya !" Bentak Iris sebelum akhirnya berjalan turun kebawah.

Terpopuler

Comments

Anyaaa

Anyaaa

smangattt

2022-09-09

0

Anonim • Lika

Anonim • Lika

bnyk dikit dong updet ny kak!!

2022-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Iris Putri Alexandra
3 2. Enggak Kenal
4 3. Jam Tangan
5 4. Galaksi Putra Wijaya
6 5. Asisten Pribadi
7 6. Bermain Dengan Didi
8 7. Internet
9 8. Permintaan
10 9. Hukuman
11 10. Semoga Bahagia
12 11. Beijing
13 12. Bertemu Diana
14 13. Pelukan Maut
15 14. Perpisahan
16 15. Jung Yena
17 16. Rencana Licik
18 17. Keributan
19 18. Kencan Buta
20 19. Bertemu Didalam Hujan
21 20. Aku, Kamu
22 21. Canggung
23 22. Pergi
24 23. Lelah
25 24. Milikku
26 25. Pernikahan
27 26. Putus
28 27. Hari Pernikahan
29 28. Keluarga Wijaya
30 29. Pulanglah
31 30. Kisah Masa Lalu
32 31. Mengunjungi Kakak
33 32. Keadaan Galaksi
34 33. Keadaan Galaksi II
35 34. Kondisi Iris
36 35. Kondisi Iris II
37 36. Kondisi Iris III
38 37. Sadar
39 38. Bertemu Wijaya
40 39. Aku Mengerti
41 40. Tertekan
42 41. Merawat Diri
43 42. Anggota OSIS
44 43. Ditemani
45 44. Rencana Tawuran
46 45. Ulangan Akhir Semester
47 46. Udara Bebas
48 47.Dibully
49 48. UKS
50 49. Mempertegas
51 50. Negosiasi
52 51. Festival Band
53 52. Festival Band II
54 53. Pembalasan
55 54. Ya, hanya kalian yang mengerti
56 55. Apa Yang Salah?
57 56. Benarkah?
58 57. Kurang Sehat
59 58. Kekhawatiran
60 59. Penyakit
61 60. Penyakit Hati
62 61. Pindah Sekolah
63 62. Menyindir
64 63. Kritis
65 64. Kepergian
66 LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
1. Iris Putri Alexandra
3
2. Enggak Kenal
4
3. Jam Tangan
5
4. Galaksi Putra Wijaya
6
5. Asisten Pribadi
7
6. Bermain Dengan Didi
8
7. Internet
9
8. Permintaan
10
9. Hukuman
11
10. Semoga Bahagia
12
11. Beijing
13
12. Bertemu Diana
14
13. Pelukan Maut
15
14. Perpisahan
16
15. Jung Yena
17
16. Rencana Licik
18
17. Keributan
19
18. Kencan Buta
20
19. Bertemu Didalam Hujan
21
20. Aku, Kamu
22
21. Canggung
23
22. Pergi
24
23. Lelah
25
24. Milikku
26
25. Pernikahan
27
26. Putus
28
27. Hari Pernikahan
29
28. Keluarga Wijaya
30
29. Pulanglah
31
30. Kisah Masa Lalu
32
31. Mengunjungi Kakak
33
32. Keadaan Galaksi
34
33. Keadaan Galaksi II
35
34. Kondisi Iris
36
35. Kondisi Iris II
37
36. Kondisi Iris III
38
37. Sadar
39
38. Bertemu Wijaya
40
39. Aku Mengerti
41
40. Tertekan
42
41. Merawat Diri
43
42. Anggota OSIS
44
43. Ditemani
45
44. Rencana Tawuran
46
45. Ulangan Akhir Semester
47
46. Udara Bebas
48
47.Dibully
49
48. UKS
50
49. Mempertegas
51
50. Negosiasi
52
51. Festival Band
53
52. Festival Band II
54
53. Pembalasan
55
54. Ya, hanya kalian yang mengerti
56
55. Apa Yang Salah?
57
56. Benarkah?
58
57. Kurang Sehat
59
58. Kekhawatiran
60
59. Penyakit
61
60. Penyakit Hati
62
61. Pindah Sekolah
63
62. Menyindir
64
63. Kritis
65
64. Kepergian
66
LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!