Legenda Maharaja
Kekuatan, Kekuasaan, Kekayaan, Kepercayaan.
Hanya dimiliki oleh seseorang yang hidup pada jaman kuno.
Dia yang memiliki segalanya di dunia ini, wilayah, emas, uang dan semuanya. Orang yang paling ditakuti di seluruh pelosok dunia.
SANG MAHARAJA.
Dengan kekuatan yang sangat amat kuat pada jaman itu, membuat semua orang patuh dan tunduk padanya. Bahkan beberapa orang menyembahnya sebagai dewa.
Pada jaman itu, tidak ada manusia selain Maharaja yang mampu menyatukan seluruh dunia, yang bisa membawa keadilan serta kesejahteraan di seluruh bumi.
Manusia yang hidup pada jamannya, sangat damai tanpa ada peperangan, bahkan kejahatan tidak pernah ada. Hukum dan aturan, di buat atas dasar kekuatannya, semua orang merasakan kemakmuran yang adil dan merata.
Namun, dengan kemakmuran dan perdamaian yang ia ciptakan, banyak orang-orang di sekitarnya merasa iri.
Singgahsana maharaja yang sangat kuat pengaruhnya, di inginkan banyak orang.
Sebagai penguasa dunia, pengendali ekonomi, militer, dan politik, perlahan-lahan menciptakan kelompok pemberontak dari puluhan kerajaan untuk merebut Singgahsana itu.
Dari 86 kerajaan yang ada di dunia, ada 34 Kerajaan yang ikut bergabung dalam pemberontakan. 34 kerajaan ini adalah yang terkuat dari semua kerajaan di dunia pada jaman itu.
Rancangan pemberontakan di rencanakan selama 3 tahun, dengan melihat, dan menganalisa di segala aspek kemaritiman.
Terjadilah Perang dengan operasi militer Overlord yang membawa lebih dari 2.220 Kapal perang, 1.090 kapal pengangkut senjata, 3.789 kapal prajurit, dengan total 3jt lebih pasukan, 400rb Kavaleri berkuda, dan 100rb lebih senjata kuno penghancur benteng.
Agresi militer dengan kode Overlord ini, dilakukan untuk menyerang tanah suci, Singgahsana dalam castle kerajaan pusat dari jalur laut.
Dengan serangan yang mendadak, dan jumlah pasukan yang sangat banyak, membuat seluruh ibu kota menjadi lautan api.
Ratusan ribu anak panah di tembakan, membuat Warga sipil, perempuan, dan anak-anak menjadi korban pembunuhan.
Mayat-mayat bertebaran dimana-mana, penjaga gerbang kerajaan terbunuh tanpa perlawanan. Benteng-benteng dan bangunan juga di hancurkan.
Bahkan, bisa di pastikan tidak ada manusia di kota itu yang masih hidup, semua orang mati mengenaskan.
Namun, kekuatan tempur dengan pasukan yang sangat banyak, operasi militer Overlord mendapatkan perlawanan dari Maharaja beserta panglimanya.
Perang pun terjadi selama 3 hari berturut-turut tanpa makan dan minum. Dengan keadaan suplay makanan dan persenjataan yang belum di siapkan dari awal, sang Maharaja mulai kualahan.
Korban terus berjatuhan di kedua belah pihak, dan pertempuran berlangsung dengan tidak seimbang, dengan perbandingan jumlah prajurit 1:100 membuat pasukan Maharaja terbunuh satu persatu, sampai titik dimana castle sang Maharaja berhasil dikuasai oleh pemberontak.
Pada malam itu, Maharaja bersama 3 dari 12 panglimanya yang masih hidup, melakukan perlawanan sampai darah titik penghabisan.
Dalam situasi hidup dan mati, dia bicara kepada panglimanya.
"Terimakasih, dan hidup lah dengan tenang, aku akan menyelesaikan perang ini ".
Tiba-tiba langit menjadi mendung, hujan pun turun dengan deras, di ikuti badai petir yang terus menerus menyambar, gempa bumi dirasakan oleh semua orang, dan air laut bergelombang sangat tinggi, membuat kapal-kapal hampir tengelam.
Maharaja mengeluarkan kekuatan dari dalam tubuhnya, yang seharusnya tidak ia gunakan untuk membunuh orang.
Semua orang yang ada di pulau itu merasakan tekanan jiwa yang sangat kuat. Tekanan jiwa yang menghancurkan perasaan hati dari dalam, membuat orang yang terkena efeknya akan mati seketika. Hanya orang-orang dengan jiwa yang kuat, yang bisa bertahan meskipun merasakan sakit.
Lalu, Dalam sekejap saja, semua prajurit pemberontak beserta pemimpinnya berhenti mengangkat senjata. Satu persatu dari prajurit pemberontak tercengang dan kebingungan melihat ke atas langit.
Awan-awan terbelah membentuk lingkaran dan Tombak emas di selimuti petir putih berukuran raksasa keluar dari atas langit yang tak terhitung jumlahnya.
Dan tombak raksasa yang mengelilingi pulau dan lautan, mulai berjatuhan menghantam bumi. Hantaman dari tombak emas yang terus menerus turun dari langit itu, menyebabkan gempa bumi yang sangat dasyat.
Suara kematian dan teriakan para pemberontak mulai terdengar sangat keras. Rasa ketakutan membuat prajurit pemberontak lari kearah laut. Namun, mereka menyaksikan ribuan kapal perang tengelam dan hancur karena serangan tombak raksasa dalam sekejap saja.
Tidak ada jalan pulang, dan tidak ada kata menyerah, jutaan prajurit pemberontak menunggu ajalnya satu persatu, semangat yang awalnya membara, menjadi putus asa yang sangat dalam, penyesalan, dan kata maaf sudah tidak bisa di ucapkan.
Majaraja terus menerus menekan jiwa jutaan orang, dan terus menerus mengeluarkan tombak emas dari langit, sampai tidak ada suara manusia yang terdengar lagi.
Jutaan mayat bergelimpangan di tanah, laut biru berubah warna menjadi hitam kemerahan, ratusan ribu mayat-mayat mengapung di atas laut.
Tubuh sang Maharaja tiba-tiba melayang dan bersinar sangat terang. Kekuatan yang sangat dasyat itu tidak bisa di tahan oleh tubuhnya.
Perlahan-lahan, tubuh sang Maharaja lenyap dengan kekuatannya sendiri.
Dan ia menyadari bahwa kekuatan ini akan hilang dari muka bumi, ia pun memberikan warisan kekuatannya di saat-saat terakhirnya.
Bagi yang masih hidup di pulau itu, bahkan yang ada di laut, entah itu kawan ataupun lawan hanya menyisahkan 9 orang saja dari puluhan juta manusia di pulau itu. Termasuk 3 panglimanya yang masih hidup.
Dalam keadaan kritis Maharaja memberikan senjata suci yang bermacam-macam bentuknya, kepada 9 orang yang masih hidup. 3 orang di antaranya adalah panglima perang Maharaja, dan 6 orang lainya adalah pasukan pemberontak.
Nantinya 9 orang ini akan di kenal dengan sebutan Nine core.
Pada akhir hayatnya, sang Maharaja melepaskan kekuatan penuhnya dan seketika Ia pun menghilang di udara.
Angin bercampur cahaya terang berjalan dengan sangat cepat ke seluruh Bumi. Dari pelepasan kekuatan itu lahirlah kekuatan dari tubuh manusia terpilih di seluruh dunia.
Kekuatan ini di sebut Sihir. Energi tenaga dalam untuk mengendalikan kekuatan alam. Kesalahan terbesar nantinya, memberikan anugrah sang Dewa kepada semua manusia yang hidup di bumi.
Lalu, Maharaja pun lenyap selama-lamanya, hilang tak berbekas, dan pada saat itu juga, tiba-tiba ada bintang yang berjalan di atas langit setiap malam, yang akan muncul setiap tahunnya. Seakan hari peringatan kematian Maharaja dari sang dewa.
Bintang itu terus berjalan mengitari bumi dan berlangsung lebih dari 2.000 tahun hingga saat ini.
Pada peperangan tersebut, menyebabkan 1 pulau hancur, dan hanya menyisahkan castle yang sudah runtuh. Kota-kota yang sudah di bangun di atas tanah selama ratusan tahun, tengelam ke dalam laut.
Peperangan yang akan di ceritakan dalam sejarah nantinya, dimana dalam waktu semalam saja, jutaan orang terbunuh oleh 1 orang saha, dan melahirkan kekuatan baru yang muncul dalam tubuh manusia terpilih di seluruh bumi.
.....
Kisah ini di ceritakan turun temurun hingga 500 tahun lamanya. Kemudian cerita itu hanya menjadi dongeng anak-anak.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 2.000 tahun lamanya, Cerita sang Maharaja dilupakan dari muka bumi, tidak ada yang tau kebenaran sejarah itu.
Dunia yang sekarang di selimuti kekuatan energi sihir. Hanyalah sisa-sisa kekuatan yang di berikan oleh sang Maharaja.
PROLOG MAHARAJA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
hmmmm
2022-10-14
1
Nadia Putri
menarik sekali
2022-10-06
1
Ferdy C.r
Ceritanya bagus. lanjut episode nih
2022-09-29
2