Perjanjian 100 Hari

Setelah pembagian tempat dan pemberian semangat dari Gadis Suci, setiap orang akhirnya mengikuti guru mereka untuk pergi menuju masing-masing gunung.

Di puncak gunung yang tertutup salju, sebuah bangunan indah bergaya khas asia timur terlihat. Bangunan itu adalah gabungan dari istana sekaligus dojo, digunakan sebagai tempat tinggal dan juga tempat berlatih.

'Iklim menyebalkan ini ...'

Arthur menggertakkan gigi. Dia merasa tubuhnya belum beradaptasi baik dengan lingkungan. Sebelumnya jelas musim semi dimana udara hangat dan angin menyegarkan. Sedangkan sekarang tiba-tiba menjadi musim dingin.

Rasanya seperti terkena 'jetlag' versi ditingkatkan!

Shigekuni langsung membawa Arthur pergi ke lokasi dimana mereka bisa berbicara berdua tanpa ada yang mengganggu.

Dalam ruangan sepi, dua orang duduk berhadapan di atas lantai. Sebuah meja pendek dengan dua cangkir teh hijau mengepul tampak di depan mereka berdua.

"Katakan padaku, kenapa kamu menolak menjadi pahlawan? Kamu sendiri mengetahui resikonya, bukan?

Kamu akan ditargetkan dan—"

"Aku mengerti." Arthur langsung mengangguk.

"Baiklah. Itu semua terserah keputusanmu. Apa yang aku lakukan hanyalah memenuhi janji.

Jadi katakan, selain teknik pernapasan (kultivasi) terbaik untuk mengumpulkan qi, apa yang kamu inginkan? Aku akan mengajarkan satu teknik terbaik.

Pilihlah. Teknik pedang, teknik tinju, teknik telapak tangan, atau teknik gerakan kaki?

Tentu saja selain satu teknik terbaik di salah satu cabang, kamu bisa mempelajari teknik lain. Namun harus aku ingatkan, tenaga orang itu terbatas. Melatih teknik tingkat tinggi lebih sulit daripada teknik tingkat rendah. Jadi jangan serakah."

Mengabaikan nasihat serius Shigekuni, Arthur langsung berbicara dengan jujur.

"Mana yang paling berguna, Pak Tua?"

"Apakah kamu bercanda, Bocah? Semua teknik Pilar of Dragon adalah yang terbaik dibandingkan pilar lainnya. Semuanya bagus!

Selain itu, panggil aku Guru!"

Arthur memutar bola matanya.

'Itulah yang para orang tua katakan. Di sini adalah yang terbaik, dan hal tersebut juga dikatakan oleh ketua pilar-pilar lain.

Dengan kata lain, mereka memiliki kebanggaan sendiri dan menganggap pilarnya lebih tinggi daripada pilar lain.'

Setelah beberapa saat berpikir, Arthur menghela napas lalu berkata.

"Yang mana saja. Terserah padamu, Pak Tua."

"..."

Sudut bibir Shigekuni berkedut. Dia benar-benar tidak menyangka kalau ada orang yang begitu ceroboh dan tidak peduli dengan hidupnya sendiri. Tampaknya bocah di depannya sama sekali tidak takut akan kematian.

Meski merasa marah, sebagai Pilar Naga dan orang yang selalu menepati janji serta melakukan semuanya sebaik mungkin, Shigekuni memikirkan solusi paling tepat untuk.

'Biarkan bocah ini berlatih dasar-dasar berbagai gerakan selama satu minggu!'

Dengan pemikiran itu, latihan pun akhirnya dimulai.

...***...

Tujuh hari berlalu seperti air mengalir.

"Tenangkan diri anda, Ketua."

"Tarik napas dalam-dalam, buang perlahan."

"Tolong tenangkan diri anda, Ketua."

"..."

Sosok pria paruh baya yang tampak heroik dan kuat menghibur Shigekuni yang tampaknya benar-benar marah. Nama orang itu adalah Chojiro, wakil dari Pilar Naga. Salah satu tokoh paling penting di dojo ini.

"Bocah itu benar-benar monster! Dia memiliki bakat yang baik dan menguasai semuanya dengan mudah, tetapi ...

Kenapa B-jingan itu menyia-nyiakan bakatnya!"

Shigekuni memukul meja dengan ekspresi tertekan di wajahnya. Dia kemudian menatap ke arah langit-langit lalu berkata dengan nada penuh penyesalan.

"Wahai para leluhur, saya benar-benar tidak berguna. Jika saya menyia-nyiakan bakat yang mungkin bisa membuat bagian benua ini menjadi damai tanpa monster dan iblis ... saya benar-benar berdosa!"

Setelah mengeluh, Shigekuni kemudian membulatkan tekad untuk mengajari Arthur segala yang dia bisa. Kakek tua itu kemudian menoleh ke arah Chojiro.

"Di mana bocah itu sekarang?"

"Anu ... Tuan Muda ... Dia berada di dapur, sedang memanggang ubi jalar."

BRUAK!

Sudut bibir Shigekuni langsung berkedut. Urat nadi muncul di dahinya. Dia menggebrak meja dengan ekspresi tidak tertahankan.

"Panggil bocah itu ... sekarang!"

Melihat Shigekuni marah, Chojiro langsung berlari keluar dari ruangan. Dia benar-benar takut menjadi objek pelampiasan kemarahan monster tua itu.

Beberapa saat kemudian, Arthur akhirnya tiba di ruangan.

"Ada apa, Pak Tua?"

"Ada yang harus aku bicarakan denganmu."

"Omong-omong, apakah kamu punya madu? Aku mencarinya di dapur dan tidak menemukannya. Jika ubi bakar ini diolesi sedikit madu ... pasti akan menjadi lebih nikmat."

"..."

Melihat ubi bakar di tangan pemuda itu, ekspresi Shigekuni langsung menjadi stagnan. Dia benar-benar tahu kenapa bocah yang begitu santai, ceria, dan tak acuh dengan hal-hal selain yang diinginkan bisa mendapatkan berkah semacam itu. Lelaki tua itu bahkan curiga kalau langit mungkin memilih orang yang keliru.

"Taruh ubi bakar itu lalu duduk. Ada hal penting yang harus kita bicarakan."

"Tapi ubi bakar enak dimakan ketika panas."

"Kalau begitu duduk dan dengarkan sambil makan!"

"Baik~"

Arthur duduk di seberang meja. Dia kemudian menaruh satu ubi bakar di depan Shigekuni, lalu berkata, "Cobalah, Pak Tua. Aku membakar lebih banyak."

Shigekuni tercengang. Melihat Arthur yang sembrono, dia tidak bisa tidak heran. Lelaki tua itu tidak menyangka kalau bocah menyebalkan itu ternyata masih sedikit perhatian.

Setelah sedikit ragu, Shigekuni akhirnya memutuskan untuk mencobanya.

Beberapa saat kemudian, ekspresi terkejut tampak di matanya.

'Apakah ubi bakar bisa seenak ini?

Tidak begitu keras? Rasanya juga lembut sampai dalam. Sensasi manis ditambah aroma ini ...'

BRUAK!

Shigekuni langsung menggebrak meja sampai hancur.

"INI BUKAN SAATNYA UNTUK MEMIKIRKAN MAKANAN!"

Menderita teriakan Shigekuni, Arthur masih memakan ubi dengan senang hati. Setelah menelan ubi di mulutnya, dia memiringkan kepalanya.

"Kamu merusak meja lagi, Pak Tua. Kamu benar-benar membuat Pak Chojiro kerepotan."

"MEMANGNYA INI SALAH SIAPA?!!"

Shigekuni meraung marah. Jika bukan karena perjanjian, lelaki tua itu pasti sudah memukuli pemuda di depannya dengan keras.

"Omong-omong ... kenapa kamu mengundangku ke sini, Pak Tua?"

Mendengar pertanyaan itu, Shigekuni menghela napas panjang. Setelah agak tenang, dia kemudian berkata dengan ekspresi serius di wajahnya.

"Karena kamu telah melalui uji coba dengan baik, sekarang waktunya bagimu untuk memilih teknik kultivasi.

Di dojo naga kita, ada dua teknik tertinggi. Di tempat lain, ada sedikit yang memiliki jumlah lebih dari satu. Oleh karena itu, aku akan memperkenalkannya.

Pertama, ada teknik kultivasi Naga Petir Emas. Sedangkan yang ke dua, ada teknik kultivasi Naga Jurang.

Menurutku, teknik kultivasi Naga Petir Emas lebih baik. Energi qi dalam tubuhmu akan memiliki energi layaknya petir emas yang ditakuti makhluk-makhluk jahat. Selain itu—"

"Aku akan memilih teknik kultivasi Naga Jurang."

Shigekuni langsung tercengang. Dia benar-benar merasa kalau bocah di depannya tidak memperhatikan ucapannya. Mencoba untuk tidak marah, lelaki tua itu bertanya dengan serius.

"Kenapa kamu memilih teknik kultivasi Naga Jurang? Apakah kamu lebih suka jalan kejam berisi pembantaian dan—"

"Namanya lebih sederhana dan tidak terlalu mencolok. Ya ... biasa-biasa saja."

Perkataan Arthur kembali membuat Shigekuni terdiam. Dia benar-benar tidak tahu harus merasa senang atau sedih ketika mendengarnya.

^^^>> Bersambung.^^^

---

Bantu Author Kei dengan vote, like, dan komentar. Kalian juga bisa memberikan gift agar author lebih semangat.

Terima kasih!

Terpopuler

Comments

ℓιgнт『ᴹᵛᴸ』

ℓιgнт『ᴹᵛᴸ』

ni orang seperti nya gampang bikin orang kesal dah 😂

2024-02-12

1

Luthfi Afifzaidan

Luthfi Afifzaidan

up lagi

2023-11-30

0

Shadow

Shadow

ini tuh nyambung g sih sama novel novel sebelumnya? blm baca yg lain soalnya

2023-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Batu Keberuntungan
2 Ruang Putih
3 Gadis Suci
4 Perjanjian 100 Hari
5 Pahlawan atau Koki
6 Telah Melupakannya
7 Empat Hadiah
8 Pertemuan 12 Orang Terpilih
9 Latihan Pertempuran
10 Sampai Jumpa Lagi!
11 Aku Bahkan Tidak Mengenalmu!
12 Aku Tarik Kembali Ucapanku
13 Naik Kapal
14 Memancing Di Bawah Hujan
15 Kepuasan Tersendiri
16 Bedakan Fiksi dan Kenyataan
17 Desa Batu Putih
18 Penjaga Hutan dan Pengorbanan
19 Perpisahan dan Pertemuan
20 Merelakan Yang Telah Pergi
21 Aoi Hilang?
22 Pengejaran dan Pertarungan
23 Sisi Lain Arthur
24 Tidak Perlu Menyesalinya
25 Dipotong Rapi
26 Seorang Pembohong
27 Yang Tidak Disukai
28 Perusak Suasana
29 Aku Bisa Mencobanya
30 Tidak Layak Disebut
31 Tidak Bisa Dijelaskan
32 Sumber Racun dan Kutukan
33 Desa Yang Ditinggalkan
34 Perubahan Tempramen
35 Pergi Berburu
36 Rencana Masa Depan
37 Cockatrice
38 Gagak dan Ular
39 Lelaki Dengan Cerita
40 Template Protagonis
41 Keberuntunganmu Sangat Baik
42 Bertemu Kembali
43 Aku Sudah Bilang
44 Belum Pernah Melihatnya
45 Dipekerjakan
46 Sekali Lagi Berpisah
47 Membuka Mata Lebih Lebar
48 Seorang Pendekar Pedang
49 Bandit?
50 Black Wind
51 Sampai Di Ibukota
52 Menjijikkan!
53 Menerima Murid?
54 Mulai Mengajar
55 Undangan Pesta
56 Pesta Ulang Tahun
57 Cara Memberi Hadiah
58 Dicari
59 Hadiah Mengejutkan
60 Persaingan Sengit
61 Tidak Begitu Buruk
62 Membawamu Jalan-Jalan
63 Tambang Besi Dingin
64 Merasa Tidak Sabar
65 Melawan ... Naga?
66 Lebih Serius
67 Tidak Menyangka
68 Merasa Puas
69 Permohonan Nanami
70 Eshajori
71 Seorang Senior
72 Tidak Buruk
73 Kerja Paksa
74 Ketua Divisi 10
75 Tujuan Berikutnya
76 Kota Danau Giok
77 Hantu Air
78 Memancing Di Musim Gugur
79 Alasan Keberadaan
80 Laporan dan Misi Lanjutan
81 Desa Tanpa Nama
82 Cerita Lama
83 Memastikan Kebenaran
84 Cursed Girl
85 Cerita Sebenarnya
86 Anggota Baru
87 Cara Menangani
88 Menolak Mentah-mentah
89 Orang-orang Serakah
90 Mencari Anak-anak Nakal
91 Treant
92 Perdamaian Lebih Baik
93 Berkemah di Musim Gugur
94 DIKEPUNG?
95 MENGEPUNG!
96 Ada Yang Penasaran?
97 Kekuatan Divisi 10
98 Mendadak Kaya
99 Undangan Mengejutkan
100 Divisi 9
101 Tujuan Sebenarnya dan Perselisihan
102 Memang Monster
103 Sangat Keterlaluan
104 Mencapai Kesepakatan dan Rencana
105 Melewati Hutan Pinus
106 Tumpah
107 Naik-Naik Ke Puncak Gunung
108 Tiba Di Sarang
109 Frost Wyvern
110 Janji dan Akhir Misi
111 Pesta Perayaan
112 Datang Membawa Masalah
113 Menyeret Juniornya
114 Menjadi Penyelamat?
115 Waktunya Bekerja
116 Selesai Pemanasan
117 Tidak Sulit?
118 Dewa Gunung?
119 Kertas Kosong dan Berisi
120 Benar-benar Jelek!
121 Murahan!
122 Bisa Dibunuh, Tetapi Tidak Dipermalukan!
123 Bagaimana Bisa?
124 Wilayah Perbatasan
125 Tertekan dan Putus Asa
126 Tidak Bersemangat
127 Golden Backed Abyss Crocodile
128 Kehilangan Kewarasan
129 Melarikan Diri
130 Mempersiapkan Balas Dendam
131 Berangkat Sebelum Dikejar
132 Percobaan Ke Dua
133 Thanks and Sorry
134 Persiapan Misi Penaklukan
135 Pergi Ke Ibukota
136 Membuka Kedai
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141 - Sosok Pelindung
142 142 - Gunung Penuh Bunga
143 143 - Identitas Sang Ketua
144 144 - Sang Singa Dari Gunung Bunga
145 145 - Kembali dan Memulai
146 146 - Hanya Koki Kecil
147 147 - Pemandangan Klise
148 148 - Episode Kecil
149 149 - Membeli Pet
150 150 - Terkenal Karena Alasan Lain
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Batu Keberuntungan
2
Ruang Putih
3
Gadis Suci
4
Perjanjian 100 Hari
5
Pahlawan atau Koki
6
Telah Melupakannya
7
Empat Hadiah
8
Pertemuan 12 Orang Terpilih
9
Latihan Pertempuran
10
Sampai Jumpa Lagi!
11
Aku Bahkan Tidak Mengenalmu!
12
Aku Tarik Kembali Ucapanku
13
Naik Kapal
14
Memancing Di Bawah Hujan
15
Kepuasan Tersendiri
16
Bedakan Fiksi dan Kenyataan
17
Desa Batu Putih
18
Penjaga Hutan dan Pengorbanan
19
Perpisahan dan Pertemuan
20
Merelakan Yang Telah Pergi
21
Aoi Hilang?
22
Pengejaran dan Pertarungan
23
Sisi Lain Arthur
24
Tidak Perlu Menyesalinya
25
Dipotong Rapi
26
Seorang Pembohong
27
Yang Tidak Disukai
28
Perusak Suasana
29
Aku Bisa Mencobanya
30
Tidak Layak Disebut
31
Tidak Bisa Dijelaskan
32
Sumber Racun dan Kutukan
33
Desa Yang Ditinggalkan
34
Perubahan Tempramen
35
Pergi Berburu
36
Rencana Masa Depan
37
Cockatrice
38
Gagak dan Ular
39
Lelaki Dengan Cerita
40
Template Protagonis
41
Keberuntunganmu Sangat Baik
42
Bertemu Kembali
43
Aku Sudah Bilang
44
Belum Pernah Melihatnya
45
Dipekerjakan
46
Sekali Lagi Berpisah
47
Membuka Mata Lebih Lebar
48
Seorang Pendekar Pedang
49
Bandit?
50
Black Wind
51
Sampai Di Ibukota
52
Menjijikkan!
53
Menerima Murid?
54
Mulai Mengajar
55
Undangan Pesta
56
Pesta Ulang Tahun
57
Cara Memberi Hadiah
58
Dicari
59
Hadiah Mengejutkan
60
Persaingan Sengit
61
Tidak Begitu Buruk
62
Membawamu Jalan-Jalan
63
Tambang Besi Dingin
64
Merasa Tidak Sabar
65
Melawan ... Naga?
66
Lebih Serius
67
Tidak Menyangka
68
Merasa Puas
69
Permohonan Nanami
70
Eshajori
71
Seorang Senior
72
Tidak Buruk
73
Kerja Paksa
74
Ketua Divisi 10
75
Tujuan Berikutnya
76
Kota Danau Giok
77
Hantu Air
78
Memancing Di Musim Gugur
79
Alasan Keberadaan
80
Laporan dan Misi Lanjutan
81
Desa Tanpa Nama
82
Cerita Lama
83
Memastikan Kebenaran
84
Cursed Girl
85
Cerita Sebenarnya
86
Anggota Baru
87
Cara Menangani
88
Menolak Mentah-mentah
89
Orang-orang Serakah
90
Mencari Anak-anak Nakal
91
Treant
92
Perdamaian Lebih Baik
93
Berkemah di Musim Gugur
94
DIKEPUNG?
95
MENGEPUNG!
96
Ada Yang Penasaran?
97
Kekuatan Divisi 10
98
Mendadak Kaya
99
Undangan Mengejutkan
100
Divisi 9
101
Tujuan Sebenarnya dan Perselisihan
102
Memang Monster
103
Sangat Keterlaluan
104
Mencapai Kesepakatan dan Rencana
105
Melewati Hutan Pinus
106
Tumpah
107
Naik-Naik Ke Puncak Gunung
108
Tiba Di Sarang
109
Frost Wyvern
110
Janji dan Akhir Misi
111
Pesta Perayaan
112
Datang Membawa Masalah
113
Menyeret Juniornya
114
Menjadi Penyelamat?
115
Waktunya Bekerja
116
Selesai Pemanasan
117
Tidak Sulit?
118
Dewa Gunung?
119
Kertas Kosong dan Berisi
120
Benar-benar Jelek!
121
Murahan!
122
Bisa Dibunuh, Tetapi Tidak Dipermalukan!
123
Bagaimana Bisa?
124
Wilayah Perbatasan
125
Tertekan dan Putus Asa
126
Tidak Bersemangat
127
Golden Backed Abyss Crocodile
128
Kehilangan Kewarasan
129
Melarikan Diri
130
Mempersiapkan Balas Dendam
131
Berangkat Sebelum Dikejar
132
Percobaan Ke Dua
133
Thanks and Sorry
134
Persiapan Misi Penaklukan
135
Pergi Ke Ibukota
136
Membuka Kedai
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141 - Sosok Pelindung
142
142 - Gunung Penuh Bunga
143
143 - Identitas Sang Ketua
144
144 - Sang Singa Dari Gunung Bunga
145
145 - Kembali dan Memulai
146
146 - Hanya Koki Kecil
147
147 - Pemandangan Klise
148
148 - Episode Kecil
149
149 - Membeli Pet
150
150 - Terkenal Karena Alasan Lain
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!