Ruangan putih.
Itulah yang Arthur lihat ketika membuka matanya. Sebuah ruangan dengan lantai putih, langit-langit putih, dan dinding tanpa sudut berwarna putih tanpa setitik pun warna lain.
Selain itu, Arthur juga melihat orang lain. Lebih tepatnya, 11 orang lain tidak termasuk dirinya. Ya ... dia tidak berada di tempat ini sendiri.
"Apakah itu kamu, Arthur?"
Suara yang tidak asing terdengar di telinga Arthur. Pada saat menoleh, dia melihat sosok laki-laki berusia sekitar 17-18 tahun. Sosok itu memiliki wajah tampan dan rambut pirang. Namun Arthur merasa cukup familiar.
"Michael?"
"Ya! Ini aku! Aku sudah menduga itu kamu. Mata itu tidak bisa menipu!" ucap Michael penuh semangat.
"Tunggu! Kita di mana dan sedang apa? Apakah hanya aku yang bingung di sini?"
"Kamu sudah mati, Arthur. Begitu pula denganku."
"Kamu ... mati? Bagaimana bisa?"
Mendengar pertanyaan itu, ekspresi Michael menjadi agak sedih. Setelah menghela napas panjang, dia kemudian menjelaskan.
"Sebenarnya, aku mati tertembak.
Setelah pergi dari kafe milikmu, aku menuju ke rumah tunanganku. Siapa sangka, di sana aku dijebak. Wanita jahat itu berkolusi dengan anak haram ayahku. Seperti yang kamu lihat ... akhirnya aku di sini."
"Tunggu! Jika kamu mati, kenapa kamu bisa begitu tenang?" Arthur bertanya dengan ekspresi aneh.
"Karena seharusnya kita akan dikirim ke dunia lain, Arthur! Seperti yang ada dalam cerita dan-"
"Jangan hal-hal semacam itu, aku tidak ingin mendengarnya. Daripada itu, aku malah tertarik melihatmu menjadi lebih muda.
Takhayul tentang dunia lain itu-"
"Kamu juga kembali muda, Arthur. Kira-kira berusia 17-18 tahun."
"Aku? 7 tahun lebih muda?"
Arthur tercengang. Melihat sekitar, dia baru sadar kalau 12 orang termasuk dirinya ternyata tampak muda. Berusia 17-18 tahun dan berada di masa jayanya!
"Tunggu! Itu tidak penting! Yang lebih penting, bagaimana cara aku bisa kembali?!"
"Tidak ada."
Suara tenang menjawab pertanyaan Arthur. Suara tersebut terdengar aneh karena tidak bisa dibedakan apakah suara laki-laki atau perempuan.
Saat itu juga, sosok yang memakai jubah putih bertudung muncul entah dari mana. Bagian bawah jubah terseret di lantai dan seluruh tubuhnya tertutup jubah.
Pada saat orang-orang melihat bagian wajah sosok itu, mereka hanya bisa melihat ruang hitam dengan galaksi di dalamnya. Tampak misterius sekaligus aneh.
"Kalian tidak perlu mengenalku. Namun aku bisa memastikan ...
Seperti yang kalian duga, kalian semua akan dikirim ke dunia lain. Di sana, hidup dan mati terserah kepada kalian sendiri. Aku berada di sini hanya untuk memberi kalian "paket pemula" sebelum mengirim kalian pergi."
Saat itu, sosok pemuda putih gemuk bermata sipit mengangkat tangannya. Namun sebelum orang itu bertanya, sosok misterius berkata.
"Kalian akan di kirim ke dunia dimana para iblis merajalela. Bisa dibilang, kalian dipanggil sebagai para pahlawan dalam cerita. Namun aku akan mengingatkan ...
Di sana, musuh kalian bukan Raja Iblis atau hal-hal semacamnya, karena memang ada banyak iblis yang sangat kuat dan memiliki gelar semacam itu di seluruh penjuru dunia.
Iblis yang aku maksud tentu bukan wanita cantik dan tampan dengan tanduk di kepala mereka, tetapi makhluk terdistorsi, roh jahat, monster, serta hal-hal mengerikan lainnya."
Saat itu, gadis cantik berambut merah mengangkat tangannya. Sebelum sempat berbicara, sosok misterius itu kembali berkata.
"Tidak. Kalian tidak memiliki tugas wajib untuk membersihkan dunia atau semacamnya. Kalian bisa hidup bebas seperti yang kalian inginkan.
Orang-orang di dunia itu "mengundang" kalian. Aku hanya membawa hadiah sekaligus pemandu kalian menuju dunia itu."
Pada saat sosok misterius itu diam, Michael mengangkat tangannya. Beberapa saat kemudian, sosok misterius itu kembali berbicara.
"Keuntungan mengirim kalian sampai-sampai harus memberi hadiah? Itu tidak penting dan kalian tidak perlu tahu.
Juga ... Tidak ada sistem, tidak ada panel status, atau hal-hal semacam itu. Sebagai gantinya, sebelum dikirim pergi, kalian akan mendapatkan keuntungan transmigrator.
Membangkitkan satu bakat bawaan, mendapatkan satu skill khusus, mendapatkan satu senjata, dan mendapatkan satu hewan peliharaan.
Meski diacak, tetapi semuanya memiliki kualitas tinggi. Semuanya juga terikat pada jiwa kalian, jadi tidak perlu takut kehilangan.
Jadi, mari kita mulai sekarang."
Sementara semua orang bersemangat, Arthur menghela napas panjang. Pemuda yang biasanya tersenyum santai dan cukup bersemangat dalam menghadapi kehidupan itu tampak lesu.
Arthur benar-benar masih enggan meninggalkan dunia sebelumnya!
'Padahal tinggal menikmati hidup! Kenapa aku harus pergi ke dunia lain yang penuh dengan bahaya?
Apa-apaan dengan ledakan, mobil yang tiba-tiba menabrak, bahkan petir dari langit!
Makhluk aneh ini jelas menggunakan berbagai cara untuk membunuhku'
Arthur berjongkok sambil menggambar lingkaran dengan ekspresi tertekan. Dia berkali-kali menghela napas, mengabaikan sebuah roulette spin semi transparan yang muncul di benaknya.
Saat itu, orang-orang mulai menguji keberuntungan mereka. Beberapa saat kemudian, suara terkejut dan bahagia terdengar dari orang-orang itu.
"Hahahaha! Tubuh Vajra! Aku membangkitkan Tubuh Vajra!
Selama dilatih dengan baik, pertahananku tidak akan bisa ditembus."
"Wow! Ini busur Dewi Bulan!"
"..."
Bukan hanya orang-orang itu, tetapi Michael sendiri juga sangat bersemangat. Tampaknya mereka mengabaikan kematian yang terjadi sebelumnya dan bersenang-senang dengan hadiah yang mereka dapatkan.
'Daripada orang-orang yang menikmati kesenangan sementara, tampaknya kamu lebih memikirkan kehidupanmu berikutnya.'
Suara sosok misterius tersengat dalam kepala Arthur. Membuat ekspresi sedikit putus asa di wajahnya sedikit berubah.
'Kalau begitu ... bisakah aku meminta untuk kembali?'
'Tidak. Hal tersebut tidak bisa dilakukan karena kamu telah mati. Bahkan, tubuhmu telah menjadi abu.'
'Abu???'
Arthur tercengang. Menurut logika, walau mati disambar petir, tubuh orang itu masih utuh. Paling-paling ada bekas luka bakar, dan apabila parah ... bisa menjadi gosong seperti arang.
Sedangkan langsung dilenyapkan menjadi abu? Hal tersebut jelas tidak mungkin!
Arthur langsung menatap ke arah sosok misterius dengan ekspresi curiga. Namun sebelum bertanya, suara lain segera mendesaknya.
'Segera lakukan pengundian karena aku akan segera mengirim kalian pergi.'
"..."
Meski merasa kesal, Arthur hanya bisa menggertakkan gigi. Jelas, sosok misterius itu sengaja.
"Hey! Apa yang kamu dapatkan, Arthur?"
Mendengar pertanyaan itu, Arthur menoleh untuk melihat ke arah Michael yang membawa seekor tikus. Seekor tikus seukuran kepalan bayi dengan warna emas di seluruh tubuhnya kecuali dua mata seperti rubi.
"Ini adalah tikus harta karun, seperti namanya-"
"Diam dulu. Aku belum mengundi."
Setelah mengatakan itu, Arthur melihat roulette spin semi transparan yang hanya bisa dia lihat lalu mulai menggerakkannya dengan pikiran. Undian langsung dimulai begitu saja.
Beberapa saat kemudian, Arthur merasakan perubahan dalam tubuhnya. Jelas, empat hadiah telah dia dapatkan. Namun pria itu tidak memilih untuk mengeluarkannya.
Dari apa yang Arthur lihat, sekali keluar, senjata dan pet tidak bisa dikembalikan. Jadi, menurut pendapatnya ... tidak ada hal-hal seperti inventori atau semacamnya.
Saat Arthur masih bingung dan berpikir untuk mencerna semua informasi, suara lain terdengar.
"Karena semua orang sudah siap. Maka aku akan mengirim kalian."
Arthur tercengang. Dia sama sekali belum siap. Namun saat itu tubuhnya terasa lebih ringan. Saat itu juga, cahaya samar muncul di penglihatannya. Kemudian ...
Dua belas orang langsung menghilang dari ruang putih.
Dikirim ke dunia lain untuk memulai petualangan mereka!
^^^>> Bersambung.^^^
---
Bantu Author Kei dengan vote, like, dan komentar. Kalian juga bisa memberikan gift agar author lebih semangat.
Terima kasih!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Loss
hahaha yg sabar ya sobat🤣
2024-09-24
0
Luthfi Afifzaidan
lanjut
2023-11-30
1
✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌
beri aku paket lanjutan aku alumni elite pass efef hehe
2023-07-11
0