Story of Demon Hunter

Story of Demon Hunter

Batu Keberuntungan

Dalam sebuah kafe bergaya retro, tampak sosok pria berkulit putih yang sedang membersihkan gelas-gelas dan menatanya dengan rapi.

Pria tersebut memiliki perawakan cukup tinggi. Dia memiliki kulit putih, rambut hitam cukup panjang diikat ke belakang, dan wajah tampan dengan senyum ramah di wajahnya. Namun bukan paras yang membuatnya menarik ... tetapi iris mata yang berbeda warna.

Heterochromia, itulah mutasi genetik yang membuat kedua iris bisa berbeda.

Kring!

Suara lonceng kecil terdengar ketika pintu kafe terbuka.

Sosok pria yang sedang membersihkan gelas menoleh lalu berkata, "Maaf, kami belum buka. Silahkan datang— Cih! Kenapa kamu datang ke tempat ini, apakah kamu tidak sibuk berkeliling dunia untuk menggali batu?"

Sosok lelaki yang mengenakan pakaian rapi berlapis coat berwarna cokelat dan juga memakai topi fedora masuk ke dalam kafe. Sepatu kulitnya tampak mengkilap. Dia membawa sebuah koper besar di tangan kanan, dan menggendong seekor kucing British Shorthair gemuk dengan tangan kirinya.

Lelaki itu langsung duduk di kursi paling dekat dengan konter. Setelah meletakkan barang-barangnya tanpa terburu-buru, dia menoleh ke arah konter sembari berkata.

"Sebotol wine, tolong."

Sudut bibir pria di belakang konter berkedut. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia kemudian berkata dengan nada sopan.

"Mohon maaf, Pelanggan. Tempat ini belum buka. Juga ... ini adalah kafe, bukan pub atau bar!"

Setelah mengatakan itu, dia kembali melanjutkan.

"Kamu sudah puas, Michael? Kalau sudah puas lebih baik kamu pergi. Jangan mengganggu bisnisku."

"Apakah kamu berusaha bersikap sopan, Arthur? Sungguh, itu tidak cocok untuk orang gila sepertimu.

Setelah tiga tahun berkeliling dunia untuk belajar memasak, aku pikir kamu akan membuka restoran besar dengan hidangan mancanegara. Siapa yang menyangka kamu malah membuka kafe kecil?"

Pria bernama Arthur itu menggaruk belakang kepalanya. Dia menaruh gelas kembali ke tempatnya lalu pergi berjalan ke kulkas untuk mengambil dua kaleng bir. Pria itu kemudian berjalan ke meja Michael lalu duduk di seberang meja.

Meletakkan sekaleng bir di depan Michael, Arthur kemudian berkata dengan nada tidak sabar.

"Jadi, apa yang kamu inginkan? Aku repot mempersiapkan pembukaan kafe, benar-benar tidak bisa menemanimu bermain."

"Ayolah, untuk rekan yang berada di garis depan bersama selama tiga tahun, sikapmu terlalu dingin, Arthur."

Michael mengangkat bahu dengan senyum tipis di wajahnya.

"Aku tidak peduli!" ucap Arthur kasar. "Ayolah! Aku hanya ingin menikmati hari tua dengan kehidupan damai, jangan ganggu aku. Gali saja batu-batu itu dan jangan pikirkan aku."

Mendengar kata "hari tua" membuat sudut bibir Michael berkedut. Pria pirang dengan penampilan tampan dan penampilan layaknya sarjana itu menghela napas panjang.

Arthur dan Michael adalah teman baik, bahkan bisa disebut sahabat. Mereka bertemu di garis depan ketika sedang mengikuti wajib militer. Anehnya, mereka berdua sama-sama berada di ketentaraan lebih dari waktu yang ditentukan, yaitu tiga tahun. Hal tersebut membuat mereka saling mengenal dan akrab.

Kedua pria itu berusia 23 tahun. Mereka berada di ketentaraan dari usia 18 sampai 20 tahun. Tiga tahun terakhir mereka gunakan untuk mengejar karir, atau lebih tepatnya ... impian mereka.

Michael adalah seorang arkeolog, sedangkan Arthur adalah seorang koki. Ya ... walau status koki sama sekali tidak diakui.

"Aku ... Aku akan menikah."

Setelah beberapa saat, Michael berkata dengan ekspresi rumit di wajahnya.

"Ya. Selamat! Kirimi aku undangannya, aku akan datang. Kamu bisa pergi sekarang," ucap Arthur tidak sabar.

Michael menggaruk kepalanya dengan ekspresi frustrasi.

"Aku belum ingin menikah! Orang-orang tua itu ... mereka lagi-lagi ingin mengatur hidupku!"

"Ingat untuk tidak merusak apapun di kafe, Bocah Manja. Bahkan jika kamu kaya, aku telah mengatur pembukaan kafe sejak lama. Jangan mengacau!

Omong-omong, bukankah lebih baik mengikuti niat orang tuamu. Tinggal mengambil mantel ayahmu dan boom, menjadi konglomerat."

"Meski tidak ingin menyinggung ini, terkadang aku sedikit iri dengan kehidupanmu, Arthur. Meski tidak memiliki keluarga pasti berat, tetapi setidaknya kamu cukup bebas dalam menentukan jalanmu."

"Hey! Aku tersinggung, Bung! Memulai semuanya dari nol tidak semudah yang kamu bayangkan!"

"Memiliki segalanya juga tidak seindah yang kamu bayangkan, Kawan."

Keduanya saling memandang lalu menghela napas panjang. Arthur lalu mengangkat sekaleng bir di tangannya. Melihat itu, Michael juga melakukan hal sama.

"Untuk masa depan yang tidak bisa ditebak!"

"Ya. Untuk masa depan yang tidak bisa ditebak!"

Kedua pria itu bersulang lalu mulai minum bersama. Setelah itu, Michael berkata dengan nada tidak puas.

"Seharusnya kamu menunjukkan lebih banyak ketulusan, Arthur. Sekaleng bir murah setelah tidak bertemu selama dua tahun? Bukankah kamu pelit?"

"Jika kamu tidak mau, kembalikan! Pulang dan minum wine mahal itu, Orang Kaya!"

"Ayolah. Aku hanya bercanda! Omong-omong ... aku memiliki sebuah hadiah untukmu."

Michael membuka kopernya lalu mengeluarkan sebuah wadah transparan yang tampak indah. Hanya saja, di dalamnya tidak ada berlian atau permata, tetapi malah batu hitam penuh ukiran aneh seperti grafiti yang dibuat anak-anak.

"Simpan kembali. Aku tidak butuh kerikil sebagai dekorasi!" ucap Arthur tidak puas.

"Bah! Ini bukan batu biasa, aku menemukannya di reruntuhan kuno. Menurut deskripsi dari teks yang tertulis pada tablet batu dan lukisan pada mural, ini disebut batu keberuntungan.

Ini batu yang sempat dipuja oleh suatu kerajaan di masa kuno karena bisa mengabulkan permohonan dan membawa keberuntungan!"

"Aku tidak percaya pada takhayul, Michael."

"Simpan saja!" ucap Michael tegas.

Melihat ekspresi tegas dan tulus Michael, Arthur memiringkan kepalanya.

"Kamu menyelundupkan ini, kan? Membawa hal penting dari reruntuhan secara diam-diam?"

"Bukan itu masalahnya!" teriak Michael yang akhirnya kehilangan kesabarannya.

"Baik, baik ... Aku akan menyimpannya."

"Bagus!" Michael mengangguk puas.

"Setelah ini, kamu akan pergi ke mana?"

"Aku akan pergi ke rumah gadis itu untuk menjelaskan semuanya. Aku ingin membatalkan pertunangan!"

"Kamu sudah gila?!" Arthur tercengang.

"Sama sekali tidak." Michael menggelengkan kepalanya. "Aku hanya ingin menegaskan tekadku! Aku ingin menjadi arkeolog dan membuka banyak misteri dunia. Tidak ada waktu untuk cinta!"

"Ya, ya, ya ... Itu yang disebut semangat, Jagoan."

Arthur tersenyum. Setelah mereka berdua berbicara panjang lebar, Michael akhirnya pergi.

Pria itu kemudian menyimpan batu yang dibawa oleh Michael di rak pajangan. Dia kemudian pergi membersihkan meja dan menata kursi.

Sore harinya, hujan lebat tiba.

Di dalam kafe, Arthur menatap luar jendela dengan ekspresi rumit. Melihat hujan deras di luar, dia benar-benar merasa kalau dirinya "terlalu beruntung".

Hal semacam itu benar-benar bisa terjadi ketika kafe baru dibuka!

Merasa agak kesal, Arthur memutuskan untuk merebus air untuk membuat teh. Dia pikir aroma teh akan membuatnya menjadi lebih tenang. Sambil menunggu air matang, dia duduk di dekat jendela sambil membaca buku.

Saat itu, Arthur tiba-tiba mengendus aroma samar. Ekspresinya langsung berubah. Dia langsung melompat, memecahkan jendela untuk keluar dari bangunan tersebut.

BOOM!!!

Suara ledakan keras terjadi. Arthur yang baru saja bangkit di bawah hujan melihat ke arah bangunan dua lantai yang entah bagaimana bisa terbakar begitu saja.

Saat itu, suara klakson mobil terdengar. Sebuah mobil hitam tiba-tiba bergegas ke arahnya dengan cepat.

Ekspresi pemuda itu kembali berubah. Dia langsung melompat ke samping, melakukan rolling beberapa kali dengan ekspresi cemberut di wajahnya.

"APA-APAAN DENGAN SEMUA INI!"

Pada saat bangkit, Arthur meraung marah. Napasnya naik-turun. Dia menjadi tidak sabar.

Hujan deras, kafe terbakar, hampir ditabrak mobil yang tiba-tiba muncul ...

Semuanya benar-benar terlalu aneh!

"Untung saja aku memiliki asuransi. Aku juga menyiapkan cukup banyak tabungan sehingga—"

Sebelum menyelesaikan gumaman, Arthur mendengar suara bergemuruh. Dengan ekspresi tidak percaya, dia mendongak ke langit.

Saat itu juga, Arthur melihat petir langsung jatuh ke arahnya!

^^^>> Bersambung.^^^

---

Bantu Author Kei dengan vote, like, dan komentar. Kalian juga bisa memberikan gift agar author lebih semangat.

Terima kasih!

Terpopuler

Comments

ℓιgнт『ᴹᵛᴸ』

ℓιgнт『ᴹᵛᴸ』

sial bukan kah itu seharusnya batu keberuntungan,bukan kesialan sepertinya temannya salah membaca tulisan kuno yang ada di reruntuhan ? kasihan 😅😑

2024-02-12

0

M Yani

M Yani

wah parah ni

2024-01-06

0

◌⑅⃝AnglaWPutri♡◌

◌⑅⃝AnglaWPutri♡◌

gila! ini baru pembukaan lo 🤣🤣🤣

2023-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Batu Keberuntungan
2 Ruang Putih
3 Gadis Suci
4 Perjanjian 100 Hari
5 Pahlawan atau Koki
6 Telah Melupakannya
7 Empat Hadiah
8 Pertemuan 12 Orang Terpilih
9 Latihan Pertempuran
10 Sampai Jumpa Lagi!
11 Aku Bahkan Tidak Mengenalmu!
12 Aku Tarik Kembali Ucapanku
13 Naik Kapal
14 Memancing Di Bawah Hujan
15 Kepuasan Tersendiri
16 Bedakan Fiksi dan Kenyataan
17 Desa Batu Putih
18 Penjaga Hutan dan Pengorbanan
19 Perpisahan dan Pertemuan
20 Merelakan Yang Telah Pergi
21 Aoi Hilang?
22 Pengejaran dan Pertarungan
23 Sisi Lain Arthur
24 Tidak Perlu Menyesalinya
25 Dipotong Rapi
26 Seorang Pembohong
27 Yang Tidak Disukai
28 Perusak Suasana
29 Aku Bisa Mencobanya
30 Tidak Layak Disebut
31 Tidak Bisa Dijelaskan
32 Sumber Racun dan Kutukan
33 Desa Yang Ditinggalkan
34 Perubahan Tempramen
35 Pergi Berburu
36 Rencana Masa Depan
37 Cockatrice
38 Gagak dan Ular
39 Lelaki Dengan Cerita
40 Template Protagonis
41 Keberuntunganmu Sangat Baik
42 Bertemu Kembali
43 Aku Sudah Bilang
44 Belum Pernah Melihatnya
45 Dipekerjakan
46 Sekali Lagi Berpisah
47 Membuka Mata Lebih Lebar
48 Seorang Pendekar Pedang
49 Bandit?
50 Black Wind
51 Sampai Di Ibukota
52 Menjijikkan!
53 Menerima Murid?
54 Mulai Mengajar
55 Undangan Pesta
56 Pesta Ulang Tahun
57 Cara Memberi Hadiah
58 Dicari
59 Hadiah Mengejutkan
60 Persaingan Sengit
61 Tidak Begitu Buruk
62 Membawamu Jalan-Jalan
63 Tambang Besi Dingin
64 Merasa Tidak Sabar
65 Melawan ... Naga?
66 Lebih Serius
67 Tidak Menyangka
68 Merasa Puas
69 Permohonan Nanami
70 Eshajori
71 Seorang Senior
72 Tidak Buruk
73 Kerja Paksa
74 Ketua Divisi 10
75 Tujuan Berikutnya
76 Kota Danau Giok
77 Hantu Air
78 Memancing Di Musim Gugur
79 Alasan Keberadaan
80 Laporan dan Misi Lanjutan
81 Desa Tanpa Nama
82 Cerita Lama
83 Memastikan Kebenaran
84 Cursed Girl
85 Cerita Sebenarnya
86 Anggota Baru
87 Cara Menangani
88 Menolak Mentah-mentah
89 Orang-orang Serakah
90 Mencari Anak-anak Nakal
91 Treant
92 Perdamaian Lebih Baik
93 Berkemah di Musim Gugur
94 DIKEPUNG?
95 MENGEPUNG!
96 Ada Yang Penasaran?
97 Kekuatan Divisi 10
98 Mendadak Kaya
99 Undangan Mengejutkan
100 Divisi 9
101 Tujuan Sebenarnya dan Perselisihan
102 Memang Monster
103 Sangat Keterlaluan
104 Mencapai Kesepakatan dan Rencana
105 Melewati Hutan Pinus
106 Tumpah
107 Naik-Naik Ke Puncak Gunung
108 Tiba Di Sarang
109 Frost Wyvern
110 Janji dan Akhir Misi
111 Pesta Perayaan
112 Datang Membawa Masalah
113 Menyeret Juniornya
114 Menjadi Penyelamat?
115 Waktunya Bekerja
116 Selesai Pemanasan
117 Tidak Sulit?
118 Dewa Gunung?
119 Kertas Kosong dan Berisi
120 Benar-benar Jelek!
121 Murahan!
122 Bisa Dibunuh, Tetapi Tidak Dipermalukan!
123 Bagaimana Bisa?
124 Wilayah Perbatasan
125 Tertekan dan Putus Asa
126 Tidak Bersemangat
127 Golden Backed Abyss Crocodile
128 Kehilangan Kewarasan
129 Melarikan Diri
130 Mempersiapkan Balas Dendam
131 Berangkat Sebelum Dikejar
132 Percobaan Ke Dua
133 Thanks and Sorry
134 Persiapan Misi Penaklukan
135 Pergi Ke Ibukota
136 Membuka Kedai
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141 - Sosok Pelindung
142 142 - Gunung Penuh Bunga
143 143 - Identitas Sang Ketua
144 144 - Sang Singa Dari Gunung Bunga
145 145 - Kembali dan Memulai
146 146 - Hanya Koki Kecil
147 147 - Pemandangan Klise
148 148 - Episode Kecil
149 149 - Membeli Pet
150 150 - Terkenal Karena Alasan Lain
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Batu Keberuntungan
2
Ruang Putih
3
Gadis Suci
4
Perjanjian 100 Hari
5
Pahlawan atau Koki
6
Telah Melupakannya
7
Empat Hadiah
8
Pertemuan 12 Orang Terpilih
9
Latihan Pertempuran
10
Sampai Jumpa Lagi!
11
Aku Bahkan Tidak Mengenalmu!
12
Aku Tarik Kembali Ucapanku
13
Naik Kapal
14
Memancing Di Bawah Hujan
15
Kepuasan Tersendiri
16
Bedakan Fiksi dan Kenyataan
17
Desa Batu Putih
18
Penjaga Hutan dan Pengorbanan
19
Perpisahan dan Pertemuan
20
Merelakan Yang Telah Pergi
21
Aoi Hilang?
22
Pengejaran dan Pertarungan
23
Sisi Lain Arthur
24
Tidak Perlu Menyesalinya
25
Dipotong Rapi
26
Seorang Pembohong
27
Yang Tidak Disukai
28
Perusak Suasana
29
Aku Bisa Mencobanya
30
Tidak Layak Disebut
31
Tidak Bisa Dijelaskan
32
Sumber Racun dan Kutukan
33
Desa Yang Ditinggalkan
34
Perubahan Tempramen
35
Pergi Berburu
36
Rencana Masa Depan
37
Cockatrice
38
Gagak dan Ular
39
Lelaki Dengan Cerita
40
Template Protagonis
41
Keberuntunganmu Sangat Baik
42
Bertemu Kembali
43
Aku Sudah Bilang
44
Belum Pernah Melihatnya
45
Dipekerjakan
46
Sekali Lagi Berpisah
47
Membuka Mata Lebih Lebar
48
Seorang Pendekar Pedang
49
Bandit?
50
Black Wind
51
Sampai Di Ibukota
52
Menjijikkan!
53
Menerima Murid?
54
Mulai Mengajar
55
Undangan Pesta
56
Pesta Ulang Tahun
57
Cara Memberi Hadiah
58
Dicari
59
Hadiah Mengejutkan
60
Persaingan Sengit
61
Tidak Begitu Buruk
62
Membawamu Jalan-Jalan
63
Tambang Besi Dingin
64
Merasa Tidak Sabar
65
Melawan ... Naga?
66
Lebih Serius
67
Tidak Menyangka
68
Merasa Puas
69
Permohonan Nanami
70
Eshajori
71
Seorang Senior
72
Tidak Buruk
73
Kerja Paksa
74
Ketua Divisi 10
75
Tujuan Berikutnya
76
Kota Danau Giok
77
Hantu Air
78
Memancing Di Musim Gugur
79
Alasan Keberadaan
80
Laporan dan Misi Lanjutan
81
Desa Tanpa Nama
82
Cerita Lama
83
Memastikan Kebenaran
84
Cursed Girl
85
Cerita Sebenarnya
86
Anggota Baru
87
Cara Menangani
88
Menolak Mentah-mentah
89
Orang-orang Serakah
90
Mencari Anak-anak Nakal
91
Treant
92
Perdamaian Lebih Baik
93
Berkemah di Musim Gugur
94
DIKEPUNG?
95
MENGEPUNG!
96
Ada Yang Penasaran?
97
Kekuatan Divisi 10
98
Mendadak Kaya
99
Undangan Mengejutkan
100
Divisi 9
101
Tujuan Sebenarnya dan Perselisihan
102
Memang Monster
103
Sangat Keterlaluan
104
Mencapai Kesepakatan dan Rencana
105
Melewati Hutan Pinus
106
Tumpah
107
Naik-Naik Ke Puncak Gunung
108
Tiba Di Sarang
109
Frost Wyvern
110
Janji dan Akhir Misi
111
Pesta Perayaan
112
Datang Membawa Masalah
113
Menyeret Juniornya
114
Menjadi Penyelamat?
115
Waktunya Bekerja
116
Selesai Pemanasan
117
Tidak Sulit?
118
Dewa Gunung?
119
Kertas Kosong dan Berisi
120
Benar-benar Jelek!
121
Murahan!
122
Bisa Dibunuh, Tetapi Tidak Dipermalukan!
123
Bagaimana Bisa?
124
Wilayah Perbatasan
125
Tertekan dan Putus Asa
126
Tidak Bersemangat
127
Golden Backed Abyss Crocodile
128
Kehilangan Kewarasan
129
Melarikan Diri
130
Mempersiapkan Balas Dendam
131
Berangkat Sebelum Dikejar
132
Percobaan Ke Dua
133
Thanks and Sorry
134
Persiapan Misi Penaklukan
135
Pergi Ke Ibukota
136
Membuka Kedai
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141 - Sosok Pelindung
142
142 - Gunung Penuh Bunga
143
143 - Identitas Sang Ketua
144
144 - Sang Singa Dari Gunung Bunga
145
145 - Kembali dan Memulai
146
146 - Hanya Koki Kecil
147
147 - Pemandangan Klise
148
148 - Episode Kecil
149
149 - Membeli Pet
150
150 - Terkenal Karena Alasan Lain
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!