BAB 4 . pertemuan kedua kalinya.

Lelaki itu merasa geram pada bocah yang ada di hadapannya. Hingga Akhirnya lelaki itu memanggil semua para pekerja.

"Pelayan! kalian semua ke sini!" teriakan dari lelaki ini mampu membuat semua para pekerja berhamburan untuk menghadapnya.

Siapa yang tak kenal dengan sosok lelaki yang bernama Adi Duwipangga. Pemilik resto, di mana Dia berada saat ini, dan duda tanpa anak dengan usia yang terbilang sudah matang, yakni 35tahun. Istrinya meninggal 5 tahun lalu karena sakit.

Setelah kematian sang istri, Adi belum berencana untuk mengulang mahligai rumah tangga, karena masih di bayangi oleh rasa cinta yang teramat besar kepada almarhumah sang istri, dan tentunya belum ada yang cocok dengan kriteria yang ia mau.

Karena sosok almarhumah istrinya yang notabennya pendiam dan pemalu serta tak banyak bicara, membuat nya sulit untuk mencari seperti sosok istrinya.

Dulu sebelum sang istri pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya, Adi adalah sosok yang mudah bergaul, dan bagi temannya Adi adalah teman yang cukup somplak. Dengan gaya yang bicara agak nyeleneh dan ngawur, dan kini temannya tak merasakan sosok itu lagi, karena setelah kepergian sang istri, Adi lebih banyak diam dan tak banyak bicara, jika dulu dirinya di juluki somplak sekarang julukan itu menjadi pria sombong dan dingin.

.

.

.

.

Satu persatu mereka datang dan menghadap Adi, orang yang telah memanggil mereka semua.

"Bagus kalian sudah berkumpul," ucap Adi tanpa ekspresi.

"Ada apa ya Pak! Bapak manggil kita semua."

ucap salah satu karyawan.

"Sebentar, apa maksud semua ini?" tanya Dia yang merasa ada yang aneh akan mereka semua.

"Emang elu kagak tau ya, ini bos kita." Ujar salah satu teman Dia.

"Huh..A--apa aku sa--salah dengar," ucap Dia dengan tubuh yang gemetar karena berita yang ia dengar saat ini, bagai bunyi petir yang menyambar di teriknya matahari.

"Apa ucapan mereka kurang jelas!" tiba-tiba saja lelaki itu berkata, dengan rasa keterkejutan yang di rasakan Dia.

"Hye kamu! kamu punya nama kan. Siapa nama kamu," ucap lelaki itu lagi, sambil menunjuk ke arah Dia.

"Sa--ya, Pak." Dia menyahut.

"Memangnya arah telunjuk saya dimana," kesal lelaki itu.

"Muka saya," jawab Dia enteng.

"Berarti saya sedang berbicara dengan siapa?" kata lelaki itu.

"Dengan muka saya," ucap Dia sambil menunjuk mukanya sendiri.

"Dasar bocah tengil." Umpat lelaki itu.

"Berapa lama anak ini bekerja di sini?" tanya lelaki itu.

"Baru tiga bulan Pak." jawab salah satu pelayan.

"Ya sudah kalian boleh pergi, terkecuali bocah tengil ini." Tegas Adi pada para pekerjanya.

"Lha kenapa saya gak di izinin pergi juga Pak," protes Dia.

"Karena kamu saya pecat!" suara lantang yang terdengar di telinga Dia membuat kakinya terasa lemas dan tak mampu untuk melangkah.

"Apa Bapak sedang bercanda," terdengar suara lirih dari mulut Dia.

"Apa saya sedang bercanda." Jawab Adi.

"Sepertinya kamu lupa akan kesalahan yang kamu buat." Tegas Adi lagi.

Deg.

Dia langsung terperanjat, saat lelaki dewasa itu berkata tentang kesalahan yang diperbuat olehnya

Perasaan gue gak ada salah deh, tapi..Apa jangan-jangan gue semalem menjelekkannya ya, batin Dia.

Peletak.

"Auh, sakit tau." keluh Dia, karena lagi-lagi keningnya menjadi pusat landasan jemarinya.

"Seneng banget jitak jidatku heran deh gue," sambil mengelus keningnya yang terkena jitakan, Dia pun mengumpat.

"Udah ngumpat nya, kalau sudah kamu keluar dari sini. Karena saya tidak mau mempunyai pegawai yang gak beres kayak kamu," ujar Adi, penuh dengan penekanan.

"Pak tolong dong jangan di pecat saya, kalau saya di pecat Emak saya makan apa dong." penuh dengan suara memelas agar dirinya tak jadi di pecat.

"Ya makan nasi, emang kamu mau makan batu." Jawab Adi.

"Kalau bisa di masak ya gak papa Pak," ujar Dia.

"Iya sekalian sama bata juga, jadi kamu gak perlu repot-repot kerja."

"Dasar somplak," gumam Dia.

"Saya dengar," sungut Adi.

"Kamu tau,"

"enggak Pak." potong Dia tiba-tiba.

"Saya belum selesai bicara!" bentak Adi.

Dia pun langsung menunduk saat lelaki di hadapannya membentaknya.

Dan nampaknya ke empat pegawai Adi saling berbisik, tentang bosnya yang berdebat dengan Dia. Yang biasanya bosnya hanya mampir untuk makan namun kali ini berbeda, ada yang berbisik karena lucu, dan ada pula yang berbisik kalau Dia sedang caper (cari perhatian) pada bosnya itu.

Sedangkan mereka berdua masih berdebat, walau pengunjung ada yang menatap dengan rasa lucu tanpa menegur mereka berdua.

"Apa kamu ingat semalam kamu berbuat apa dengan siapa dan melakukan apa, eh maaf ralat ulang. Kamu sedang mengejek saya sehingga teman-teman saya pada menertawakan saya, puas kamu udah bikin saya malu,"

Ealah ternyata Pak duda, sedang kesal karena Dia memberi komenan yang berbau promo. Makanya orangnya marah, aduh De, kamu sih parah.✌✌ pis Pak duda author gak sengaja mangap ya, eh maksudnya maaf.

"Maaf, habisnya saya kesel, salah sendiri dikatain gesrek. Padahal Bapak yang gesrek."

"Kamu saya pecat!" teriak Adi, pada Dia.

"Aduh Pak, jangan dong Pak! kasian saya, kalau saya di pecat gada yang nerima saya bekerja dong." Kini butiran kristal yang berada di matanya akhirnya lolos juga, dan kali ini Adi benar-benar serius dengan apa yang di katakan nya.

"Lha kan tinggal ngelamar apa susahnya sih. Hidup kok di peruwet," sergah Adi.

"Mana ada yang mau nerima saya Pak, kalau saya ngelamar." lirih Dia, namun masih bisa di dengar oleh Adi.

"Kamu sih ganjen, orang cewek ngelamar duluan." Perkataan Adi sontak membuat Dia seakan berhenti bernafas, karena merasa konyol dan mendelik kan matanya lebar-lebar.

"Yah gimana Pak, orang dianya enggak ngelamar lamar, ya saya kan gak tahan." kini berganti Adi yang menatapnya, dan dalam pikirannya adalah kalau Dia bocah mesum.

"Jangan Bapak kira saya mesum ya," ucapan dia seakan menyadarkan Adi dari pikiran kotornya.

"Ya sudah kamu gak jadi tapi ada satu syarat."

Dengan senyuman jahat , Adi pun mengajukan persyaratannya.

"Ela Pak. Pakai syarat segala," seru Dia.

"Mau gak, kalau gak mau angkat kaki diri sini." ancam Adi.

"Iya Pak, saya mau." Jawab Dia.

"Bagus."

"Lalu apa syaratnya?" tanya Dia.

"Mudah kok, antar kan makanan setiap hari ke rumah saya selama sebulan, bagaimana?" tawar Adi.

"Gak ada yang lain ngapa Pak," protes Dia.

"Ada," sesaat wajah Dia berubah sumringah.

"Bereskan apa yang kamu bawa dan pulang lah," ucap Adi.

Dia pun sangat kesal seakan dirinya sedang di permainkan oleh lelaki berumur yang berada di sampingnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semoga ada yang mau mampir di karya author rengginang ancur,

Jika sudah membaca jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes, dan inget di larang keras memberikan Boom like. Salam sayang dari saya retno🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Nur Khasanah

Nur Khasanah

aduhhhh perut ini di kocok.

2023-01-27

0

Nindira

Nindira

35 mah belum tua tua amat dia

2022-12-02

1

Nindira

Nindira

Astaga dia dia🤣🤣🤣🤣🤣

2022-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 . awal mula
2 BAB 2 . gara-gara nada dering
3 BAB 3 . Roti goreng pembawa petaka
4 BAB 4 . pertemuan kedua kalinya.
5 BAB 5. Mengerjai Dan Ganti Di kerjai
6 BAB 6. Gara-gara Emak
7 BAB 7. Mengantar Makanan
8 BAB 8. Perdebatan Di rumah Adi
9 BAB 9 . Kebodohan yang Hakiki
10 BAB 10, Mencuri Ciuman pertama Dan Kejadian di luar dugaan
11 BAB. 11 Perdebatan Dia Dan Adi
12 BAB 12. Hari Yang Sial
13 BAB 13. Tragedi Ikan Asin
14 BAB 14. Membuatku Bangkrut Saja
15 BAB 15. Maaf Kan Aku Bos
16 BAB 16, Gara-gara Obat pencuci perut. Berujung Sakit
17 BAB 17 Awas jika Sumpahmu benar Terjadi Bos
18 BAB 18. Kau Harus Mau jadi Istriku. Bocah Ingusan
19 BAB 19. Mak De, Mau Kawin
20 BAB 20. Rencana Emak, Ada Udang Di Balik kulit.
21 BAB 21. Kejutan Di Hari Ulang Tahun
22 BAB 22. Dasar Bocah Tengil
23 BAB 23. Akan Aku Takluk Kan Kau Bocah
24 BAB 24. Jangan Panggil Saya Om Duda
25 BAB 25. Gara-Gara Duren( Duda Keren)
26 BAB 26. Orang itu Ternyata Om Duda.
27 BAB 27. Pak Duda Yang Tajir.
28 BAB 28. Di tuduh Pasangan Mesum, Dan Berakhir Di Penghulu
29 BAB 29. Terpaksa Menikah, Dan Meminta Restu
30 BAB 30. Menikah Hasil Terciduk.
31 BAB 31. Tidak Ada Belah Semangka
32 BAB 32. Singkong
33 BAB 33 . Soto Mie
34 BAab 33. Di Kejar Mahluk Jadi-jadian
35 BAB 35. Pokok,e Aku Tresno Karo Kowe
36 BAB 36. Semua Karena Toge
37 BAB 37. Tarzan (Betina)
38 BAB 38. Jalan-jalan
39 BAB 39. Jam tangan dengan Merek Mas Alex
40 BAB 40. Masa Lalu Adi
41 BAB 41. Di Rendah Kan.
42 BAB 42. Tidak 'Tahan'
43 BAB 43. Rencana Bu Rosma Dan Mak Ita
44 BAB 44. Semua Karena Rujak Mangga
45 BAB 45. Masih Bersegel
46 BAB 46. Di begal
47 BAB 47. Pagi Yang Sial
48 BAB 48. Di Tuduh Mencuri
49 BAB 49. Akhir Dari Kesombongan
50 BAB 50. Hareadang. (Panas)
51 BAB 51. Jus beracun( Akhirnya Buka Segel )
52 BAB 52. Menanti jemputan
53 BAB 53. Pulang Sendiri
54 BAB 54. Tidak Bisa Diajak Romantis
55 BAB 55. Lain Di Hati Lain Di Mulut
56 BAB 56. Berbaikan (Ingin Menjadi Istri Baik)
57 BAB 57. Semua karena (Bulu-bulu Halus)
58 BAB 58. Penuh Drama ( Pasangan Somplak)
59 BAB 59. Tanda kepemilikan
60 BAB 60. Seperti (Wolf)
61 BAB 61. Pertemuan Dia Dan Riki
62 BAB 62. Perjuangan Adi ( Mencari makanan untuk Dia )
63 BAB 63. Suami Luar Biasa
64 BAB 64. (Positif)
65 BAB 65. Pekerjaan misterius
66 BAB 66. Kedatangan Mak Ita, ( De Galau)
67 BAB 67. Olah Raga Pagi
68 BAB 68. Adi Ngidam
69 BAB 69. Isi Hati Dia
70 BAB 70. Di dalam ruangan Adi
71 BAB 71. Gigitan Drakula Di leher (Adi )
72 BAB 72. Perdebatan Haikal Dan Adi
73 BAB 73. Selepas pulang kerja, Dan Hari yang (konyol)
74 BAB 74. Kolor dengan gambar sepongebob.
75 BAB 75. Ungkapan Perasaan Riki
76 BAB 76. Cinta tidak harus memiliki
77 BAB 77. Karena Hukuman semalam Menjadi liar 21+
78 BAB 78. Dirimu Canduku 21+
79 79. Perdebatan Mertua VS Menantu
80 80. Ke Dokter Kandungan. Tiada hari tanpa Drama
81 81. RENCANA TASYAKURAN (EMPAT BULAN)
82 82. MENUNGGU KEPULANGAN ADI
83 83. Hukuman, Seminggu tanpa jatah
84 84. ACARA (4) BULAN KEHAMILAN DE
85 85. HAIKAL VS INDAH
86 86. TERTANGKAP PAK POLISI
87 BAB 87. MENGEMBALIKAN TAS INDAH
88 BAB 88. KETIKA KASTA JADI PENGHALANG
89 89. RENCANA ADI DAN DIA
90 90. CINTA MENGALAHKAN SEGALANYA
91 BAB 91. KETIKA CINTA BERLABUH
92 92 . DETIK-DETIK PERJUANGAN MENJADI SEORANG IBU
93 BAB 93. AKHIR DARI PERJUANGAN SEORANG IBU
94 94 . MENYANDANG GELAR (AYAH DAN IBU)
95 95. UTAMAKAN SARAPAN 21+
96 96. KEDATANGAN DUA SEJOLI
97 97. INDAH HAIKAL AKHIRNYA (SAH)
98 98. ANNIVERSARY ADI DAN DIA
99 99 . KADO SEPESIAL
100 100. KARENA HIDUP ITU BERWARNA
101 101 BUATKAN AKU ADIK
102 102. BERTEMU MASA LALU
103 103. RUKO BARU
104 104. KETIKA DUA LELAKI BERKUMPUL
105 105. CAHAYA, BERTEMU PRIA TAMPAN
106 106 CAHAYA JATUH CINTA
107 107. CAHAYA DAN PRIA DEWASA
108 108. ADI DIA, MENUA BERSAMA
109 109. DI BUAT PUSING OLEH (CAHAYA)
110 110. PERTEMUAN YANG RUMIT
111 111. CINTA BEDA USIA
112 112. KEKUATIRAN DIA
113 113. SEPANDAI-PANDAINYA TUPAI MELOMPAT PASTI AKAN TERJATUH JUGA
114 114. RIKI BERATAMU KE RUMAH CAHAYA
115 115. PERDEBATAN ANTARA ADI VS RIKI
116 116. PETASAN (RIKI CAHAYA PERGI)
117 117. CINCIN DARI OM RIKI
118 118 . IMPIAN (DUA) SEJOLI. RIKI DAN CAHAYA
119 119. PENGAKUAN CAHAYA
120 120. MENDAPAT RESTU
121 121. ULAH DIA
122 122. ACARA DI HARI MINGGU (DIA ADI) 21+
123 123. TIDAK ADA HARI LIBUR
124 124. SALAH PAHAM
125 125. PERTENGKARAN YANG MASIH BERLANJUT
126 126. BERAKHIRNYA KESALAHPAHAMAN
127 127. UNGKAPAN ISI HATI (DIA ADI) CAHAYA BERADA DI RUMAH RIKI
128 128. PERDEBATAN ANTARA CALON MANTU DAN MERTUA
129 129. NASEHAT UNTUK CAHAYA
130 130. HARI BAHAGIA (RIKY DAN CAHAYA
131 131. HARI KELULUSAN CAHAYA
132 132. KEDATANGAN RIKI DI ACARA KELULUSAN CAHAYA
133 133. SEPULANG DARI (BAR)
134 134. MENYAKINKAN HATI( MENCARI CINCIN PERNIKAHAN)
135 135. KEKUATIRAN RIKI
136 136. CALON MERTUA DAN MENANTU TAK BISA AKUR
137 137. KELAKUAN PARA LELAKI
138 138. HUKUMAN UNTUK ADI DAN RIKI
139 139.PERNIKAHAN RIKI DAN CAHAYA
140 140. MALAM PERTAMA YANG GAGAL.
141 141. MENDAPAT OLOKAN
142 142. BERMAIN BOLA SODOK 21+
143 MERAYAKAN ULANG TAHUN CAYAHA. (BERSAMBUNG)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
BAB 1 . awal mula
2
BAB 2 . gara-gara nada dering
3
BAB 3 . Roti goreng pembawa petaka
4
BAB 4 . pertemuan kedua kalinya.
5
BAB 5. Mengerjai Dan Ganti Di kerjai
6
BAB 6. Gara-gara Emak
7
BAB 7. Mengantar Makanan
8
BAB 8. Perdebatan Di rumah Adi
9
BAB 9 . Kebodohan yang Hakiki
10
BAB 10, Mencuri Ciuman pertama Dan Kejadian di luar dugaan
11
BAB. 11 Perdebatan Dia Dan Adi
12
BAB 12. Hari Yang Sial
13
BAB 13. Tragedi Ikan Asin
14
BAB 14. Membuatku Bangkrut Saja
15
BAB 15. Maaf Kan Aku Bos
16
BAB 16, Gara-gara Obat pencuci perut. Berujung Sakit
17
BAB 17 Awas jika Sumpahmu benar Terjadi Bos
18
BAB 18. Kau Harus Mau jadi Istriku. Bocah Ingusan
19
BAB 19. Mak De, Mau Kawin
20
BAB 20. Rencana Emak, Ada Udang Di Balik kulit.
21
BAB 21. Kejutan Di Hari Ulang Tahun
22
BAB 22. Dasar Bocah Tengil
23
BAB 23. Akan Aku Takluk Kan Kau Bocah
24
BAB 24. Jangan Panggil Saya Om Duda
25
BAB 25. Gara-Gara Duren( Duda Keren)
26
BAB 26. Orang itu Ternyata Om Duda.
27
BAB 27. Pak Duda Yang Tajir.
28
BAB 28. Di tuduh Pasangan Mesum, Dan Berakhir Di Penghulu
29
BAB 29. Terpaksa Menikah, Dan Meminta Restu
30
BAB 30. Menikah Hasil Terciduk.
31
BAB 31. Tidak Ada Belah Semangka
32
BAB 32. Singkong
33
BAB 33 . Soto Mie
34
BAab 33. Di Kejar Mahluk Jadi-jadian
35
BAB 35. Pokok,e Aku Tresno Karo Kowe
36
BAB 36. Semua Karena Toge
37
BAB 37. Tarzan (Betina)
38
BAB 38. Jalan-jalan
39
BAB 39. Jam tangan dengan Merek Mas Alex
40
BAB 40. Masa Lalu Adi
41
BAB 41. Di Rendah Kan.
42
BAB 42. Tidak 'Tahan'
43
BAB 43. Rencana Bu Rosma Dan Mak Ita
44
BAB 44. Semua Karena Rujak Mangga
45
BAB 45. Masih Bersegel
46
BAB 46. Di begal
47
BAB 47. Pagi Yang Sial
48
BAB 48. Di Tuduh Mencuri
49
BAB 49. Akhir Dari Kesombongan
50
BAB 50. Hareadang. (Panas)
51
BAB 51. Jus beracun( Akhirnya Buka Segel )
52
BAB 52. Menanti jemputan
53
BAB 53. Pulang Sendiri
54
BAB 54. Tidak Bisa Diajak Romantis
55
BAB 55. Lain Di Hati Lain Di Mulut
56
BAB 56. Berbaikan (Ingin Menjadi Istri Baik)
57
BAB 57. Semua karena (Bulu-bulu Halus)
58
BAB 58. Penuh Drama ( Pasangan Somplak)
59
BAB 59. Tanda kepemilikan
60
BAB 60. Seperti (Wolf)
61
BAB 61. Pertemuan Dia Dan Riki
62
BAB 62. Perjuangan Adi ( Mencari makanan untuk Dia )
63
BAB 63. Suami Luar Biasa
64
BAB 64. (Positif)
65
BAB 65. Pekerjaan misterius
66
BAB 66. Kedatangan Mak Ita, ( De Galau)
67
BAB 67. Olah Raga Pagi
68
BAB 68. Adi Ngidam
69
BAB 69. Isi Hati Dia
70
BAB 70. Di dalam ruangan Adi
71
BAB 71. Gigitan Drakula Di leher (Adi )
72
BAB 72. Perdebatan Haikal Dan Adi
73
BAB 73. Selepas pulang kerja, Dan Hari yang (konyol)
74
BAB 74. Kolor dengan gambar sepongebob.
75
BAB 75. Ungkapan Perasaan Riki
76
BAB 76. Cinta tidak harus memiliki
77
BAB 77. Karena Hukuman semalam Menjadi liar 21+
78
BAB 78. Dirimu Canduku 21+
79
79. Perdebatan Mertua VS Menantu
80
80. Ke Dokter Kandungan. Tiada hari tanpa Drama
81
81. RENCANA TASYAKURAN (EMPAT BULAN)
82
82. MENUNGGU KEPULANGAN ADI
83
83. Hukuman, Seminggu tanpa jatah
84
84. ACARA (4) BULAN KEHAMILAN DE
85
85. HAIKAL VS INDAH
86
86. TERTANGKAP PAK POLISI
87
BAB 87. MENGEMBALIKAN TAS INDAH
88
BAB 88. KETIKA KASTA JADI PENGHALANG
89
89. RENCANA ADI DAN DIA
90
90. CINTA MENGALAHKAN SEGALANYA
91
BAB 91. KETIKA CINTA BERLABUH
92
92 . DETIK-DETIK PERJUANGAN MENJADI SEORANG IBU
93
BAB 93. AKHIR DARI PERJUANGAN SEORANG IBU
94
94 . MENYANDANG GELAR (AYAH DAN IBU)
95
95. UTAMAKAN SARAPAN 21+
96
96. KEDATANGAN DUA SEJOLI
97
97. INDAH HAIKAL AKHIRNYA (SAH)
98
98. ANNIVERSARY ADI DAN DIA
99
99 . KADO SEPESIAL
100
100. KARENA HIDUP ITU BERWARNA
101
101 BUATKAN AKU ADIK
102
102. BERTEMU MASA LALU
103
103. RUKO BARU
104
104. KETIKA DUA LELAKI BERKUMPUL
105
105. CAHAYA, BERTEMU PRIA TAMPAN
106
106 CAHAYA JATUH CINTA
107
107. CAHAYA DAN PRIA DEWASA
108
108. ADI DIA, MENUA BERSAMA
109
109. DI BUAT PUSING OLEH (CAHAYA)
110
110. PERTEMUAN YANG RUMIT
111
111. CINTA BEDA USIA
112
112. KEKUATIRAN DIA
113
113. SEPANDAI-PANDAINYA TUPAI MELOMPAT PASTI AKAN TERJATUH JUGA
114
114. RIKI BERATAMU KE RUMAH CAHAYA
115
115. PERDEBATAN ANTARA ADI VS RIKI
116
116. PETASAN (RIKI CAHAYA PERGI)
117
117. CINCIN DARI OM RIKI
118
118 . IMPIAN (DUA) SEJOLI. RIKI DAN CAHAYA
119
119. PENGAKUAN CAHAYA
120
120. MENDAPAT RESTU
121
121. ULAH DIA
122
122. ACARA DI HARI MINGGU (DIA ADI) 21+
123
123. TIDAK ADA HARI LIBUR
124
124. SALAH PAHAM
125
125. PERTENGKARAN YANG MASIH BERLANJUT
126
126. BERAKHIRNYA KESALAHPAHAMAN
127
127. UNGKAPAN ISI HATI (DIA ADI) CAHAYA BERADA DI RUMAH RIKI
128
128. PERDEBATAN ANTARA CALON MANTU DAN MERTUA
129
129. NASEHAT UNTUK CAHAYA
130
130. HARI BAHAGIA (RIKY DAN CAHAYA
131
131. HARI KELULUSAN CAHAYA
132
132. KEDATANGAN RIKI DI ACARA KELULUSAN CAHAYA
133
133. SEPULANG DARI (BAR)
134
134. MENYAKINKAN HATI( MENCARI CINCIN PERNIKAHAN)
135
135. KEKUATIRAN RIKI
136
136. CALON MERTUA DAN MENANTU TAK BISA AKUR
137
137. KELAKUAN PARA LELAKI
138
138. HUKUMAN UNTUK ADI DAN RIKI
139
139.PERNIKAHAN RIKI DAN CAHAYA
140
140. MALAM PERTAMA YANG GAGAL.
141
141. MENDAPAT OLOKAN
142
142. BERMAIN BOLA SODOK 21+
143
MERAYAKAN ULANG TAHUN CAYAHA. (BERSAMBUNG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!