Liora mengira Cakra akan pergi kemana, ternyata laki-laki itu mengajaknya kepasar entah membeli apa dia juga tidak tahu.
Sepanjang jalan, Liora terus memeluk pinggang Cakra karena permintaan laki-laki itu, hingga motor yang di kendarai berhenti di toko serba ada.
"Mas kita ngapain kesini?" tanya Liora bingung.
"Beli Handbody sama bedak kamu, habiskan?" tanya Cakra balik, menstandar dua motornya sebelum mengenggam tangan Liora memasuki toko.
Wanita itu berhenti melangkah. "Aku bilang nggak usah mas, masih banyak keperluan lain," bisik Liora.
Namun, Cakra seakan tuli, menarik tangan Liora kerak-rak tempat handbody juga bedak khusus wanita, karena terpaksa, Liora memilih, itupun dia memilih yang paling murah, hanya untuk mencegah kulitnya kering.
"Udah mas."
"Cuma itu Ra?" tanya Cakra.
"Iya, aku cuma bawa uang seratus ribu Mas, ini aja udah banyak."
Cakra mengangguk mengerti, keduanya berjalan menuju kasir, sebelum Liora membayar, Cakra lebih dulu menyerahkan uang selembar pada kasir, kemudian mengambil kembaliannya.
Alasan Cakra pulang jam 10 malam, karena mencari uang untuk membeli kebutuhan Liora di luar uang makan sehari-hari. Ternyata rezeki tidak kemana, Cakra mendapatkan uang lebih, itulah mengapa hari ini mengajak Liora ke pasar.
Sebelum naik ke motor, Cakra menyerahkan beberapa lembar uang berbagai warna pada Liora. "Saya sengaja nggak ngasih kamu semalam, soalnya kalau udah di kamu, susah keluarnya, apa-apa irit, sampai keperluan sendiri nggak di peduliin."
Karena berada di sekitar pasar, Liora memutuskan membeli kebutuhan pagang sebelum pulang kerumah, Cakra juga akan berangkat ngojek.
***
Tidak terasa sudah sebulan sejak hubungan keduanya resmi menjadi semapasang suami istri, bukan hanya status lagi. Sikap Cakra kian hari semakin romantis, membuat Liora begitu bahagia. Hidup berkecukupan tidak membuat mereka bersedih, sebab mereka menerimanya dengan ikhlas.
Cakra baru saja pulang dari ngojek, dia sengaja pulang siang untuk makan karena kebetulan lewat.
"Ra?" panggil Cakra, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Tidak mungkin juga, wanita itu tidak mendengarnya, sebab rumah yang mereka huni tidak terlalu besar.
Cakta melangkahkan kakinya menuju kamar, dan mendapati sang istri tidur menggukana kipas, wajah Liora sedikit pucat. Karena khawatir, Cakra memeriksa suhu tubuh sang istri.
"Ra? Kamu baik-baik aja? Kita ke puskesmas ya?" bujuk Cakra ketika merasakan suhu tubuh Liora panas.
"Mas Wildan?" lirih Liora, wanita itu tersenyum. "Aku kira mas nggak pulang, aku belum masak apapun, tunggu sebentar ya!" Liora hendak berdiri, tetapi tubuhnya sedikit limbung.
Dari pagi dia sudah merasakan lemas berlebihan, bahkan dia merasakan mual yang tidak pernah dirasakannya sama sekali.
"Nggak usah, Mas bisa nyiapin sendiri, kita ke puskesmas ya?" bujuk Cakra sekali lagi.
Karena sudah tidak tahan, akhirnya Liora menurut saja.
Keduanya berkunjung kepuskesmas, Cakra dengan setia mendampingi Liora. Tinggal hampir tiga bulan di kampung Nelayan, membuat Cakra sudah terbiasa menjadi warga kampung Nelayan, hingga tidak canggung lagi, walau kerap kali dia mendapati dirinya merasa rendah jika bertemu Wildan yang jauh lebih dari segalanya.
Bagaimana tidak, Rumah Wildan begitu besar, mempunyai motor yang keren, berbeda dengan dirinya, jadi tidak salah bukan jika Cakra takut, Liora akan berpaling?
Kembali pada Liora, wanita itu di papah oleh Cakra memasuki ruangan setelah namanya di panggil. Dokter yang sedang bertugas di puskesmas memeriksa suhu tubuh, tensi dan yang lainnya.
"Kapan anda terakhir kali datang bulan?" tanya sang Dokter.
"Harusnya dua minggu yang lalu Dok, tapi sampai sekarang belum datang juga." Bukan, bukan Liora yang menjawab, melainkan Cakra.
Lelaki itu hapal betul tanggal datang bulan Liora, sebab dia sering mendapat makian di tanggal-tanggal tertentu. Selama malam pertama berlangsung, Cakra jauh lebih hafal lagi, sejak saat itu, Liora tidak lagi kedatangan tamu.
"Sepertinya istri anda hamil, saya akan memeriksanya lebih lanjut."
...****************...
Ritual setelah membaca, kuy tebar kembang yang banyak biar wangi. Jangan lupa juga tekan tombol vote, like, fav dan ramaikan kolom komentar. Jika kalian sayang sama otor jangan lupa nonton iklan setelah baca ya, iklannya bisa di lihat di bar pemberian hadiah🥰💃💃💃💃💃💃🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Follow untuk melihat visual
IG: Tantye005
Tiktok: Istri sahnya Eunwoo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Sur Anastasya
lnjut tor beriknlh Cakra ingatny kmbali
2023-09-18
2
Teh Yen
selamat yah Liora mau jd ibu 🤗🤗
2023-07-26
1
Rara Kusumadewi
kok keluarga Cakra blm muncul ya.....
2023-02-05
1