Asisten Pilihan Nona Manja
Di sebuah hotel milik keluarga Adha nampak sedang ramai sekali. Hari ini pernikahan Aya Shopia Arkarna menikah dengan pujaan hatinya bernama Daren.
Aya mengenal Daren semenjak bangku kuliah. Aya sangat mencintai Daren sehingga dia tidak bisa lepas dari Daren. Aya bahkan menolak ketika di jodohkan dengan Azzam anak sahabat mamanya om Alan.
Hari ini dia menikah di hotel milik keluarga Azzam. Mereka memang terbiasa menikah di hotel mewah milih keluarga Adha. Selain memang terkenal dengan fasilitas lengkap yang di sajikan oleh hotel, mereka juga di berikan diskon oleh pemiliknya sendiri. Hubungan mereka sudah seperti keluarga sejak dulu.
Aya nampak cantik menunggu di kamar hotel yang telah di sediakan. Dia sangat bahagia sekali akhirnya kedua orang tuanya menyetujui pernikahannya dan sang pacar.
Di dalam kamar juga nampak sang sahabat Aya yaitu Shena. Mereka berteman sejak masa SMA. Shena sebenarnya kurang menyukai Daren. Akan tetapi temannya begitu menyukai sang pacar sehingga tidak menerima penjelasan apapun tentang Daren.
"Akhirnya kamu menikah juga." ucap Shena duduk di kursi yang ada di sebelah kanan Aya.
"Kamu segera menyusul ya." jawab Aya sambil tersenyum.
"Jika sudah bertemu dengan jodohnya."
"Ada kok yang gagah jika kamu mau aku kenalkan."
"Siapa?"
"Ada Gala anaknya uncle Amar, atau kamu sama Azzam aja gimana?"
"Azzam? kamu aja nolak kenapa kasih ke aku?"
"Aku sama dia tuh sering bersama, jadi rasanya aneh jika harus menikah."
"Tapi dia sangat mencintai kamu, mana mau dia bersama aku."
"Ih sudah minder duluan, mau coba nggak?"
"Nggak ah, aku takut patah hati terlalu dalam."
"Belum apa-apa sudah patah hati."
"Lebih baik mencegah daripada mengobati."
"Macam slogan obat aja."
"Eh mana Daren, kenapa belum muncul juga?" tanya Shena melihat jam di tangannya.
"Iya ya, kenapa dia belum sampai juga."
"Gih sana kamu telepon, apa jangan-jangan dia kabur."ucap Shena dengan asal ceplos.
"Hus mulutmu." ucap Aya sambil memukul lengan Shena dengan pelan.
"Mana tau aja dia berpaling, sudah menemukan wanita yang lebih kaya." Shena mengusap lengannya bekas pukulan Aya.
"Kamu ini nggak pernah berubah, selalu curiga sama Daren, kami berdua sudah lama berpacaran, aku sangat tahu karakter Daren, maka jangan sesekali kamu menjelekkan dia lagi, aku tidak mau mendengar hal yang seperti tadi terucap lagi di mulutmu." ucap Aya agak kesal.
"Ya sudah maaf, semoga aku memang salah paham saja." jawab Shena tidak mau berdebat dengan sahabatnya di hari bahagia wanita itu.
Aya mencoba menelpon Daren tapi tidak satupun panggilan dijawabnya. Aya agak kesal Kenapa Daren tidak menjawab panggilan teleponnya. Dia juga mengirimkan pesan kepada lelaki itu.
Ting
"Maaf aku tidak bisa menikahi kamu, aku sudah punya wanita lain yang lebih dari kamu, saat ini dia sedang hamil anak kami."
Aya sangat kaget membaca pesan yang dikirim oleh Daren.Dia tidak percaya apa yang terjadi dengan peristiwa ini. Apalagi jika lelaki itu berselingkuh darinya selama ini.
Shena melihat Aya syok ketika membaca pesan yang ada di ponselnya. Shena langsung membaca pesan yang ada di ponsel sahabatnya itu.
"Kan aku sudah bilang, dia memang tidak setia, aku juga pernah melihat wanita ini bersamanya saat itu menuju hotel." ucap Shena juga tidak kalah terkejutnya.
"Kamu yakin? aku harus bagaimana lagi Shen?" tanya Aya semakin panik.
"Kamu harus bilang kepada keluarga kamu, ini masalah serius, apalagi menyangkut Marwah keluarga Arkarna." jawab Shena.
Shena tidak tau apa yang ia rasakan saat ini. Apakah ia senang atau bersedih untuk sahabatnya ini.
Tiba-tiba pintu terbuka,nampak mama Dita masuk kedalam kamar.
"Ai kenapa Daren belum datang?" tanya mama Dita.
Mama Dita kaget saat melihat anaknya menangis di kamar.
"Kamu kenapa?" tanya mama Dita.
"Daren nggak datang ma." jawab Aya menangis di depan mamanya.
Mama Dita nampak begitu shock mendengar cerita anaknya. Tiba-tiba tubuhnya terasa lemas ketika mendengar bahwa calon menantunya tidak hadir.
"Mama."
"Tante." panggil Aya dan Shena bersamaan ketika melihat Aya ambruk di lantai.
"Panggil papaku." ucap Aya memerintahkan Shena.
Shena berlari keluar dari kamar mencari Abian atau Daffin. Dia lega ketika mendapati anak dan ayah itu sedang berbarengan.
"Om,Tante...." ucap Shena dengan napas tersengal-sengal.
"Kenapa Tante?" ucap Daffin.
"Tente lemas di kamar kayak mau pingsan."
Daffin dan Abian berlari menuju kamar yang di maksud oleh Shena. Merek berlari karena begitu kuatir dengan kondisi mama Dita.
"Kenapa mama kamu ai?" tanya Abian sang papa.
"Mama tiba-tiba lemas pa." jawab Aya masih menangis.
"Ya kenapa mama bisa seperti itu?" tanya Abian lagi.
"Tante begitu karena Daren tidak jadi datang om." jawab Shena di belakang Abian.
"Daffin cari tau di mana keberadaannya." perinta Abian.
"Baik pa."
"Jika dalam waktu 30 menit dia tidak ketemu maka kamu harus siap di nikahkan dengan calon pilihan papa."
"Tapi pa."
"Papa sudah menerima pilihan kamu, saatnya sekarang kamu ngikut pilihan papa jika tidak mau membuat kacau lagi."
Aya terdiam karena papanya sudha bicara dengan tegas. Dia tau jika papanya bicara seperti ini maka sudah tidak bisa di bantah lagi. Dia juga tau siapa lelaki pilihan papanya saat ini.
Aya mencoba diam tapi dia berpikir bagaimana caranya mencari solusi di tengah kekacauan ini. Sang mama nampak duduk sambil minum yang di berikan oleh sang papa.
Aya mencoba menghubungi Daren lagi. Ia mencoba selagi ada waktu 30 menit. Dia menarik Shena agak menjauh dari papa dan mamanya.
"Gimana ini? ada ide nggak?"
"Ide apalagi? kamu patuh saja dengan papa kamu, takutnya mama kamu semakin parah." jawab Shena.
"Kau nggak mau menikah dengan Azzam, aku tau Daren ada sesuatu hal, aku nggak yakin Daren tidak sejahat itu."
"Di saat begini kamu masih membela lelaki itu?" tanya Shena kesal terhadap sahabatnya.
"Kamu nggak ngerti, kamu nggak kenal Daren dengan baik, dia tidak akan meninggalkan aku tanpa ada alasan yang pasti, aku yakin dia di paksa melakukan hal ini."
"Siapa yang memaksa dia ha?" Shena nggak habis pikir lagi.
"Mungkin aja papa."
"Kamu nggak percaya dengan papa kamu sendiri, kamu nggak liat bagaimana mama kamu tadi shock? kamu mau bilang bahwa itu akting?"
Aya terdiam mendengar jawaban sahabatnya. Dia juga tidak percaya bahwa mamanya sedang akting saat ini.
"Baiklah, jika Daren salah maka aku tetap tidak mau menikah dengan Azzam."
"Apa kurangnya Azzam?"
"Aku nggak mau, aku nggak suka dengan dia."
"Ya sudah silahkan kamu cari lelaki pengganti pengantin pria."
"Ide bagus."
Aya tersenyum ketika melihat sosok Alfa melewatinya menuju sang papa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-12-17
1