Ribut.

Happy reading

❤️❤️❤️❤️❤️

Pagi itu Angga meninggalkan kantor nya untuk pergi menemani wanita bernama shella tersebut namun saat di jalan mereka kembali seperti biasa selalu dan selalu bertengkar ntah apa pasalnya dan berakhir Shella selalu menang dengan nada ancamannya.

"Aku diam bukan berarti aku ngalah ya Ngga." ucap Shella

"Apalagi sih, diam apa?" ucap Angga dengan malasnya masih menyetir mobil nya.

"Aku pura-pura menerima cincin itu karna ada sekertaris kamu aja tadi ya, aku malu.. dan aku tau itu hanya cincin biasa.. kenapa bisa? sedangkan tante Vera bilang kamu belikan aku cincin berlian, mana cincin nya?" tanya Shella

"Apa sih? udah ah,, sama aja itu cincin." ucap Angga malas untuk berdebat dengan wanita bersama nya itu.

Namun Shella langsung merampas stir mobil membuat mobil Angga oleng ke kiri dan ke kanan

"Shella, kau gila? menjauh lah Shella." teriak Angga mendorong tanagn shella namun tetap saja gadis itu tak mendengar kan sama sekali.

"Untuk siapa kau beli cincin berlian itu? kenapa kau memberikan ku cincin berbeda? mana cincinnya Angga? aku tidak mau cincin ini." teriak Shella seperti orang yang baru saja kerasukan.

"Stop Shella berhenti, kenapa kau ini selalu membuat susah ku.. aku capek shella capek." ucap Angga lalu Angga menekan pedal rem dan mobil itu seketika mengerem mendadak.

Angga menatap tajam wanita yang ada didalam mobil nya itu "Aku diam dan aku hanya bisa diam tapi bukan berarti kau bisa seenaknya dengan ku, paham kau." Angga langsung turun dari dalam mobil dan membuka pintu mobil yang dimana didalam nya ada shella.

"Keluar." perintah Angga dengan membentak namun wanita itu tidak mau turun.

"tidak mau." ucap shella lagi

"keluarga nggak?" ucap Angga lagi

"Tidak mau." jawab wanita itu lagi namun detik itu juga Angga langsung menarik paksa tangan Shella dan menurunkan wanita itu di pinggir jalan.

Dan mobil Angga pun langsung putar balik ke arah kantor meninggalkan shella disana sendirian dengan wanita itu mengumpat kesal.

"Angga... awas kau ya... berani sekali kau Angga." teriak Shella kesal lalu mencari taksi untuk menyusul Angga.

Sedangkan di perjalanan dan didalam mobil Angga benar-benar muak akan hidupnya sekarang bahkan dia tidak tau hidupnya untuk siapa, dia bagai robot yang di peralat dan menurut akan semuanya.

Ciiiitttt.....

Mobil Angga pun berhenti di kantor dan laki-laki itu langsung turun dari dalam mobil namun saat dirinya masuk kedalam lobby kantor dirinya berpapasan dengan Cinta yang sedang membawa berkas untuk ia berikan kepada staf yang ada dilantai satu. Mereka dua saling pandang dan Angga langsung menghentikan langkah nya begitu juga Cinta,

"Cinta, aku mau bicara." ucap Angga lagi namun belum sempat Cinta merespon ucapan bosnya itu tiba-tiba dari arah lobby depan seorang wanita langsung menyerang Cinta dan menjadi tontonan semua orang.

"Owh... jadi kamu ninggalin aku di jalan karna gadis ini? karna wanita gatel ini? iya?" tunjuk Shella yang baru turun dari taksi dan langsung menuduh Cinta didepan Angga bahkan di depan semua orang yang ada di kantor itu, sedangkan Eliza yang melihat semua itu tertawa jahat.

"Kau mau jadi pelakor hahk?" ketus Shella dan memaki Cinta namun gadis itu tetap diam

"Sudah cukup Sheila." ketus Angga lagi begitu tidak enaknya kepada sekretaris nya itu.

"Owh... kau membela dia? membela wanita jalangg ini.," ketus Shella lagi

"TUTUP MULUT MU, ATAU KU LENYAPKAN KAU NANTI."

bersambung....

Bantu support othor receh ini yah🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***