Pertemuan pertama setelah satu tahun.

Happy Reading

♥♥♥♥♥

"excuse me.. " ucap Cinta kepada seorang kasih di lobby bawah perusahaan itu, dengan sok sok-an berbahasa Inggris Cinta pun mengucapkan permisi dengan bahasa luar tersebut .

"Ya.. ada yang bisa saya bantu?" orang yang ada di kasir tadi yang sibuk membereskan mejanya tiba-tiba di datangi Cinta seketika ia menengadahkan pandangannya ke arah suara.

"Loh... dia kan?" Cinta kaget siapa orang yang berada di meja kasir perusahaan itu .

"Ada yang bisa saja bantu, mba?" tanya wanita itu lagi kepada Cinta karna Cinta hanya diam menatap dirinya.

"Ah.. ya.. bisa antarkan saya keruangan HRD? karna saya mau interview pagi ini." ucap Cinta sedangkan tatapan nya tidak lepas dari wanita yang ada di hadapannya itu.

"Baiklah mba, anda bisa lurus saja dari sini nanti paling ujung nomor dua ada ruangan HRD disitu lah ruangan nya, anda bisa masuk aja langsung." ucap wanita itu dengan sangat sopan.

"Baik lah, teri... makasih... mba ELIZA." ucap Cinta memperjelas nama wanita yang ada di bajunya dan Cinta eja sambil tersenyum kecil kepada wanita yang ia sebut eliza tadi.

Di perjalanan menuju ruangan HRD Cinta tak henti-hentinya berfikir kenapa bisa wanita yang ada di depan tadi bisa berada di sana? bukan kah sebelum nya posisi dia tertinggi di kantor ini? semua itu hanya jadi tanda tanya bagi Cinta sendiri.

Tok.... tok.... tok....

Cinta pun mengetok pintu ruangan yang di tunjukan tadi dan dia bisa mendengar dari luar kalau di dalam saat ini ada yang sedang di interview juga.

"Masuk." ucap orang yang ada didalam ruangan tersebut.

Cek lek....

Cinta pun membuka pintu tersebut dan dia langsung berjalan masuk "Maaf Pak, saya adalah salah satu yang dipilih dari calon sekertaris di kantor ini, apa saya bisa melakukan interview nya sekarang?" tanya Cinta kepada laki-laki muda yang menjabat sebagai penerima karyawan disana, namun saat Cinta memperhatikan satu-satu wajah orang di sana Cinta di kagetkan dengan salah satu pria berpakaian rapi di padu dengan jas mewah di badannya.

"Loh, bukan nya dia? bentar, bentar,, bukan nya dia pacar Karin? dih... dia kan orang jalanan yang banyak tato itu, dia ngapain disini?"otak Cinta mulai bertanya-tanya sedangkan orang yang diperhatikan Cinta pun ikut memperhatikan wajah Cinta.

" Silakan duduk, perkenalkan nama saya Dewa dan saya adalah kepala HRD di kantor ini."ucap Dewa memperkenalkan dirinya kepada Cinta

"Baik Pak Dewa saya paham."

"Dan dia, dia adalah sopir, asisten sekaligus tangan kanan Ceo di kantor ini, perkenalkan namanya pak Bima." Dewa pun memperkenalkan Bima kepada calon sekertaris tersenyum

"What?" tiba-tiba Cinta kaget dan langsung berdiri membuat semua orang disana ikut kaget dan langsung menatap Cinta

"Ada apa?" tanya Dewa sedangkan Bima menatap Cinta tersenyum mengejek sedari tadi membuat Cinta geram namun ia harus mengontrol semua nya.

"Kau benar lulusan LN seperti berkas yang kau berikan ini?" tanya Dewa dan Cinta membenarkan apa yang di pertanyaan kepada diri nya itu, sejumlah pertanyaan begitu lumayan banyak di berikan padanya, dan tiba saat nya Dewa menyatakan.

"Selamat bergabung, kamu di Terima di kantor ini dan mulai hari ini kamu sudah bisa bekerja sebagai sekertaris CEO." ucap Dewa kepada Cinta membuat gadis itu tidak bisa menahan kebahagiaan nya.

"Yeeyyyy.... ye ye ye ye... akhirnya, selangkah kedepan." ucap Cinta tanpa sadar jadi tatapan orang karna dirinya bersikap seperti anak kecil.

"Oh no... sorry." Cinta kembali duduk dengan tenang

"Images Cinta Images." kembali ia mengingatkan otaknya.

"Memalukan." gumam Bima pelan namun Cinta bisa mendengarkan nya.

"Selamat pagi, aku mau rapat pagi ini.. sudah dapat sekertaris nya?" tiba-tiba pintu langsung di buka oleh CEO perusahaan itu dan seketika Cinta kaget dan memutarkan tubuhnya melihat suara tersebut.

Dua pasang mata itu saling tatap, dua orang berbeda usia itu saling pandang. Angga yang menerobos masuk tersebut lalu berjalan mendekati Cinta yang berdiri menatap nya.

"Jantung.... oh... jantung... apa kau masih aman? pak jangan terlalu dekat, kontrol Cinta Kontrol. pak please..." batin Cinta menahan diri untuk tidak bergerak.

Angga semakin mendekat tatapan mereka semakin dalam bahkan tanpa berkedip sama sekali.

"*Jangan konyol Cinta, jangan bergerak.. ya ampun gagah nya maklum ciptaan Tuhan." begitu konyol gadis itu berperang dalam pikirannya.

"Kalau sepi sudah ku perkosa kau pak." batin Cinta dan seketika Angga langsung berbicara*.

"Kamu?"

Bersambung.....

Gimana? gimana? 🤭🤣🤣🤣yuk support othor terus, mau lihat kekonyolan mereka dan bucin nya kedua orang itu namun semua nya terhalang atau terlarang 🤣karna apa ya? 🧐🧐kepoin terus ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***