Berkunjung ke tempat teman lama

Happy Reading...

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Siang ini dengan begitu percaya dirinya Cinta memasukan seluruh pakaian nya ke dalam koper, setelah dirinya mendapatkan kabar bahwa dirinya dapat panggilan dikantor Angga Group membuat gadis itu lebih tambah semangat untuk pulang ke Indonesia.

Cinta pun mengambil ponsel di dekatnya itu lalu membuka galeri ponselnyaponselnya lalu melihat wajah laki-laki yang ia curi fotonya dari akun medsos. "Tukang kayu bawa kayu, gak tau pokoknya l love you." ucap Cinta bicara sendiri melihat wajah orang yang ada didalam ponselnya itu.

"Aghhhh.... pokoknya udah ga sabar bisa ketemu pak Angga, gimana ya wajahnya sekarang?" Cinta bicara sendiri sambil mikir dan membayangkan mantan bos nya itu.

"Pokoknya pak Angga hanya buat Cinta, kalau dia terlahir bukan untuk Cinta, mending ga usah lahir aja." ucap nya mulai ngebanyol ga jelas.

"Stop dan jaga images, Cinta." gadis itu langsung memukul kepalanya yang mulai dan suka memalikan dirinya sendiri.

********

Disisi lain tepatnya di Negara Indonesia semua keluarga Angga sedang kumpul,mama Vera ya dia adalah mama dari Angga wanita cantik yang tak lagi muda itu sedang menatap satu persatu anaknya. seakan sedang di sidang Angga hanya bisa diam dan berwajah jutek, bahkan dirinya sangat tertekan sekali akan hal seperti ini.

"Di antara kalian siapa yang mau memegang perusahaan papa kalian?" tanya mama Vera begitu lantang dan tegas kepada ketiga anak laki-laki nya itu, wajah sangar wanita tua itu pun tercetak jelas di wajah nya, sedangkan yang ditanyakan semua hanya diam bahkan termasuk Angga.

"Kau tau kan, itu perusahaan dibangun dari nol oleh papa kalian, dan kalian nyerah gitu aja?" mana Vera seakan sedang melatih mental anak-anaknya itu

"Angga, gimana?" ucap Mama Vera begitu tegas kepada anaknya, bukan karna apa? mama Vera selalu menjadi orang tua yang tidak bisa lemah di depan anak-anak nya.

"Kau sebagai kakak, ngga. apa kau tak punya keputusan?" ucap Mama Vera lagi menekankan kata-katanya

"Ya baiklah, biar aku tanggung semua." ucap Angga lalu langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan kesal dan tertekan.

Dulu Angga begitu semangat menjadi direktur perusaan miliknya itu namun sekarang? bahkan untuk dia hanya bisa jalani saja. entah apa permasalahan nya.

Angga pun masuk kedalam mobil nya lalu tancap gas menuju rumah teman nya entah siapa itu dan tak lama Angga pun tiba dan sebelum turun mobil dia pun mengirimkan pesan singkat dari ponsel nya.

"Gue udah sampai." ucap nya dengan bahasa sehari-hari

Angga langsung turun dari mobil dan langsung naik ke lantai dimana itu adalah apartemen milik temannya.

Tak lama ia memecet bell orang yang di dalam rumah pun membuka pintu.

"Masuk, bro."

"Ganggu nggak, Dit?" tanya Angga sambil masuk duduk di sofa ruangan itu

"Nggak, tenang aja." ucap Adit

"Kenapa muka Lu kusam banget? ngga secerah Angga yang dulu." sindir Adit

"Apaan sih Loe." ucap Angga

"Lah beneran, rambut dah mulai panjang, kumis tu gak di potong,, lu idola adik ipar gue. kalau dia lihat lu yang sekarang kayak begini ni, ah gue rasa nggak banget deh." ucap Adit menirukan gaya bicara Cinta

"Puppsssttt... "

"loe itu ada-ada aja." ucap Angga

"Makanya merried biar ada yang ngurus contohnya gue." ucap Adit bangga

"Tapi nemui loe kok susah banget harus di hari minggu baru bisa?" tanya Angga menaikan satu alisnya

"Ya karna ini hari suami sedunia jadi gue bebas." ucap Adit

"Loh... nggak kebalik ya? " tanya Angga yg seharusnya ini tu hari istri nggak ngapa-ngapain

"Kalau hari minggu istri dan anak-anak gue ngungsi ketempat oma nya jadi gue bisa bernafas." ucap Adit begitu lega

"Enak nggak sih nikah plus punya anak itu?" Angga penasaran

"Nikah si enak apalagi ni dikasih keturunan behh.. tambah bahagia." ucap Adit

"Dari makan, mandi, tidur dan segalanya ada yang temenin ada yang urus."

"Tapi apa kau loe tau kelebihan menikah dan punya anak?" tanya Adit

"Gimana mau tau orang gue belum pernah menikah." ucap Angga

"Ah ha bener."

"punya istri cantik dan penyayang itu adalah bonus plus plus, punya anak kembar rewel minta ampun juga bahagia sekaligus uji mental dan kesabaran."

"Dan semenjak punya anak saya lebih pintar sekarang apalagi soal nyanyi, gue jadi hafal tu lagu anak-anak." ucap Adit dan Angga pun menahan tawa nya.

"yang nggak enak tu pas istri dan kita nya lagi ribut," Adit menarik namanya kembali

"Kalau seorang istri lagi marah pada anaknya, percayalah dia sedang menyindir bapak dari anaknya, dan itu paling sering gue alami." keluh Adit mengingat semua yang sering ia alami.

Bersambung...

bantu like, vote dan komen ya biar othor tambah semangat 🙏🙏🌹🥰

Terpopuler

Comments

Rohimatul Amanah

Rohimatul Amanah

😄😄😄😄

2024-09-02

0

Yuli Silvy

Yuli Silvy

🤣🤣🤣

2023-09-21

0

JR Rhna

JR Rhna

😂😂

2023-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!