"Zah, nggak usah ikutan mereka ya, kita pulang saja!" ajak Nur, ini sudah waktunya pulang sekolah. Tapi seperti biasa, Zahra akan lebih suka nongkrong dulu sebelum pulang.
"Sudah pulang sana, aku masih ada acara!"
"Hari ini kita dapat undangan loh, Zah."
"Males sama ustad, titip salam saja, atau kalau tidak titip doa, biar aku bisa insyaf!"
"Zah_!"
"Itu Bayu sudah datang!"
"Ya udah aku duluan!" akhirnya Nur benar-benar memilih untuk pergi.
Bayu adalah pacar Zahra semenjak dia kelas satu SMA.
"Hallo sayang!" pria itu hampir saja memeluk Zahra tapi segera di tepis oleh Zahra,
"Stop, jangan macam-macam ya!"
"Ya ampun Ra, aku kan cuma mau meluk aja."
"Nggak ada ya peluk-peluk!"
"Kita sudah pacaran lama, Ra. Masak cuma pegangan aja!"
"Ya itu resiko, kalau mau pacaran sama aku, syaratnya gitu!"
"Baiklah, baiklah. Ayo berangkat!"
"Sekarang mau ke mana?"
"Hari ini aku ada balap liar, tapi agak Soreang. Mungkin selesai malam."
"Malam!" Zahra nampak berpikir, ia males untuk pulang lebih cepat. Setelah di pikir-pikir sepetinya tidak pa pa jika ikut dengan bayu.
"Malamnya Sampek jam berapa?" tanyanya lagi.
"Ya sekitar jam sembilan. Nggak pa pa kan. Siang ini kita ke markas dulu , ada anak-anak lain di sana!"
"Baiklah!"
Akhirnya Zahra ikut bersama dengan Bayu, mereka naik motor yang sama. Biasanya Bayu bawa mobil tapi karena hari ini akan ada balap liar, ia sengaja bawa motor.
Benar saja, Zahra pulang di antar oleh Bayu tepat jam sepuluh malam,
Pak Warsi dan Bu Narsih sudah sedari tadi mondar mandi di depan rumah demi menunggu kedatangan putri semata wayangnya.
Pak Warsi semakin meradang ketika melihat putrinya di antar pulang oleh seorang pria dengan penampilan yang begitu urakan.
"Zahra, masuk!" ucap pak Warsi saat Zahra baru saja turun dari motor.
"Iya benar pak!" Zahra masih harus mengucapkan terimakasih pada Bayu atau setidaknya selamat malam.
"Masuk!" tapi lagi-lagi tatapan pak Warsi yang terlihat begitu emosi membuat Zahra pasrah, ia tidak misa hanya sekedar ngobrol sebentar pada Bayu.
"Aku masuk dulu ya , Bay!"
"Iya, sampai jumpa besok!"
Zahra pun akhirnya masuk sedangkan pak Warsi segera mendekati Bayu. Terpaksa Bayu turun dari motornya.
"Selamat malam pak!"
"Tahu kalau sekarang sudah malam, bisa-bisanya membawa anak gadis orang sampai semalam ini."
"Maaf pak, lain kali tidak lagi,"
"Tidak ada lain kali, jangan harap kamu bisa dekati putri saya lagi, sekarang pergi dari sini!"
Bayu tidak ada pilihan lain selain pergi dari rumah Zahra. Pak Warsi tahu saat ini putrinya sudah menjadi buah bibir tetangga.
"Pak, yang sabar pak!"
"Mana bisa bapak sabar, mana Zahra?"
"Dia sudah ke kamarnya, pak! Sudah!"
"Ini kalau ibu suka memanjakan Zahra, jadi ya anak kayak gini!"
Pak Warsi berjalan cepat menuju ke kamar Zahra, ia mengetuk pintu itu dengan keras hingga membuat Zahra yang baru saja melepas sepatunya kembali membuka pintu,
"Ada apa sih pak?"
"Kamu yang ada apa, bisa-bisanya kamu melakukan itu sama bapak!"
"Memang Zahra melakukan apa sih pak?"
"Kamu itu anak perempuan bapak satu-satunya, kalau bergaul yang bener. Suruh gaji, malah kluyuran sampai semalam ini, mau taruh mana muka bapak, Zahra!"
"Alah pak, yang penting Zahra tidak meninggalkan shalat, ya udah kali pa!"
"Apa benar seperti itu? memang bapak percaya kamu pulang selarut ini masih sempat shalat, jangan membodohi bapak."
"Bapak sama ibu itu terlalu kolot jadi orang, nggak tahu gaulnya anak muda sekarang!"
"Kamu ya_!"
Tiba-tiba pak Warsi memegangi letak jantungnya, tubuhnya hampir saja tumbang tapi beruntung Bu Narsih dan Zahra segera menahan tubuhnya.
"Pak, bapak kenapa?"
Bersambung
Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga ya biar tambah semangat nulisnya
Follow akun Ig aku ya
IG @tri.ani5249
...Happy Reading 🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2023-07-04
1
Tara
wah pasti tomboy yach... 🤗🤭
2023-06-25
2
Irde Sembiring
jgn suka nyolot izahhh...
2023-02-11
1