Bab 11. Jenia Putri Atmaja

Teman-teman baca sampai selesai, ya! Jangan lupa kasih like dan komentar. Semoga hari ini segala urusan kalian dilancarkan.

***

Bab 11

     Pak Wakasek datang bersama seorang guru baru, masuk ke kelas Jelita. Guru itu perempuan muda yang berwajah cantik dan memiliki dada yang besar. Tentu saja murid laki-laki pada heboh.

     "Jangan-jangan guru ini yang di maksud tadi," bisik Dahlia pada Jelita.

     "Harap tenang, semuanya!" teriak Pak Wakasek karena para murid sibuk berbisik-bisik.

     Suasana kelas pun kembali hening setelah ada peringatan dari laki-laki yang sudah beruban rambutnya. Apalagi tatapan horor yang sering diperlihatkan kepada para murid yang dianggapnya nakal.

     "Kenalkan ini guru baru yang akan mengajar pelajaran bahasa inggris mulai sekarang. Namanya Bu Jenia Putri Atmaja," ucap Pak Wakasek sambil tersenyum pada guru cantik itu.

     Suasana kelas kembali ramai saat beberapa murid mengajukan pertanyaan kepada Jenia. Wanita yang memiliki lesung pipi itu dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para murid kepadanya.

***

      Saat jam istirahat di kantin terjadi kehebohan juga saat Jenia mendatangi tempat itu. Dia datang dengan Kenanga yang merupakan guru perempuan favorit lainnya. 

    "Lihat dou beautiful teacher, membuat para anak laki-laki semakin semangat untuk pergi ke sekolah," ucap Mawar sambil mengaduk-aduk jus alpukat miliknya.

     "Akan bagus jika mereka itu semangat untuk menambah ilmu dari apa yang sudah diajarkan oleh kedua guru itu," ucap Jelita setelah menelan makanannya.

     "Eh, Pak Erlang nggak masuk, ya, hari ini?" tanya Melati dan membuat Jelita tersedak.

     Shaka yang duduk saling memunggungi dengan Jelita langsung memberikan minuman kepadanya. Betapa senangnya dia saat Jelita meminum es teh manis darinya.

     Jelita main sambar saja gelas yang disedorkan kepadanya. Dia tidak tahu kalau yang memberikan gelas itu adalah Shaka. Dia mengira orang yang memberikan air itu adalah Melati.

     "Cie, perhatian banget! Begitu tahu Jelita tersedak langsung grecep kasih minumannya," kata Mawar menggoda Shaka.

     "Iri saja kamu," balas Shaka.

     Jelita baru sadar kalau yang sudah memberikan minuman tadi adalah Shaka. Dia pun melirik ke arah samping dan terlihat ada Shaka berdiri di sana.

     Melihat tatapan nyalang dari Jelita buru-buru Shaka bicara, "Minuman itu masih utuh. Aku belum meminumnya sama sekali."

    Tanpa Jelita sadari kalau Jenia sejak tadi memperhatikan dirinya. Bahkan dia tidak mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh Kenanga.

***

    'Kak Erlang pergi ke mana, ya? Ternyata hari ini dia tidak ada jadwal mengajar,' batin Jelita.

     Jelita pun mengirim pesan pada suaminya itu. Ternyata Erlangga pergi ke perusahaan kakeknya. Mulai hari ini, jika tidak ada jadwal mengajar maka dia akan masuk ke kantor untuk mempelajari mengelola perusahaan milik Darmawangsa.

     Kegiatan belajar bersama teman-temannya, masih dilakukan Jelita. Sekarang dia yang sering menerangkan pelajaran pada mereka. Apalagi ujian tinggal 3 bulan lagi.

    "Hai, aku rasa kegiatan kita ini ada manfaatnya. Sekarang setiap ada ulangan aku dapat nilai yang bagus," kata Dahlia.

    "Iya. Nilai aku jauh lebih baik," timpal Mawar.

    "Ho-oh, dulu mana ada dapat nilai seratus kalau ada ulangan," ujar Melati setuju.

    "Kalau begitu bagus, dong. Tidak sia-sia perjuangan kita untuk menambah ilmu dan memperbaiki nilai," ucap Jelita.

     "Tapi, bagaimana cara kamu bisa menjadi pintar begini?" tanya Dahlia penasaran.

     "Iya. Pasti kamu seorang guru khususkan?" tanya Mawar.

     "Beri tahu kami!" pinta Melati

     "Ada deh, pokoknya! Dia itu orang yang spesial dan tidak akan aku kenalkan pada kalian," jawab Jelita sambil tertawa karena mana mungkin dia akan melakukan hal berbahaya begitu.

***

     Jelita menyambut kedatangan Erlangga yang pulang dari kantor. Dia dengan cepat mengambil tas milik suaminya dan menuntunnya ke kursi dan memberikan segelas air hangat teh tawar.

     "Terima kasih, Cantik," kata Erlangga dan membuat Jelita senang dan tersenyum bahagia.

    "Kakak pasti capek, ya? Aku pijat, ya," ucap Jelita sambil memijat pundak Erlangga.

     "Bu, pijat pundak ayah juga," ucap Pak Aditama yang sejak tadi duduk tidak jauh dari Erlangga.

     Bu Wulandari tersenyum dan berdiri di belakang tubuh suaminya. Lalu, dia pun memijat pundak suaminya. Mereka tertawa bersama dan saling memberikan lelucon dan menggoda Jelita.

***

      "Seharian tidak melihat kamu, rasanya ada yang kurang," kata Erlangga sambil memeluk tubuh Jelita yang sedang mengambil baju ganti untuk dirinya.

      "Cie, yang rindu istri," kata Jelita sambil membalikan badannya.

      "Memangnya kamu tidak merindukan aku?" tanya Erlangga sambil menatap bola mata milik Jelita.

      "Hmmm, tidak," jawab Jelita sambil tersenyum lebar ingin menggoda laki-laki yang masih memeluk tubuhnya itu.

      "Oh." Erlangga pun melepaskan pelukannya. Dia sangat merasa kecewa karena sempat berpikir kalau Jelita juga merindukan dirinya.

     Tahu suaminya ngambek, Jelita langsung memeluk punggung yang kokoh milik Erlangga. Dia juga mengeratkan pelukannya saat dia merasa tangan laki-laki itu memegang tangannya.

     "Aku sangat merindukan kamu, Kak," kata Jelita. Entah sejak kapan kehadiran Erlangga sangat berharga baginya.  Dia selalu menghiasi hari-hari dalam hidupnya. 

      "Bohong. Kamu kira aku akan percaya dengan ucapan kamu," kata Erlangga. Dia ingin balik menggoda menjahili Jelita.

      "Berbohong itu dosa, Kak. Tadi aku itu hanya menjahili Kakak karena tidak bilang-bilang kalau tidak masuk ke sekolah. Aku tadi menunggu Kakak di kantin, tetapi tidak datang. Ternyata Kakak bekerja di kantor," ucap Jelita jujur.

     "Kamu harus di hukum karena sudah menjahili aku," balas Erlangga. Dia menarik Jelita dan disuruh memijat kakinya yang terasa pegal. Tadi Jelita hanya memijat bahu dan kepala saja.

      "Kak, sudah belum?" tanya Jelita yang sudah merasa kelelahan karena sudah lebih dari 30 menit memijat.

      "Sini, giliran kamu yang aku pijat," balas Erlangga dan membuat Jelita tertawa karena merasa geli saat tangan suaminya memijat bahu dan tangannya.

***

    Erlangga masuk ke sekolah dari hari Senin sampai Rabu sedangkan dari Kamis sampai Sabtu, dia masuk ke kantor. Saat dia masuk pada hari Senin, betapa terkejutnya dia saat berpapasan dengan Jenis.

     "Jenia?" Erlangga tidak percaya saat melihat wanita cantik itu keluar ruang guru untuk membuang sampah.

     "Er-langga?" Jenia tidak percaya kalau laki-laki yang merupakan mantan kekasihnya itu kini ada di hadapannya.

      "Kamu, sedang apa di sini?" tanya Erlangga masih dalam rasa keterkejutannya.

      "Aku mengajar di sini sejak hari Kamis minggu kemarin," jawab Jenia dengan tatapan yang memancarkan sarat akan kerinduan.

     'Kenapa Jelita tidak bercerita ada guru baru? Apa Jenia tidak mengajar kelas XI, ya?' batin Erlangga.

      "Erlangga aku senang kita bisa bertemu kembali," lanjut Jenia dengan menatap wajah Erlangga dengan lekat.

     Ada beberapa murid perempuan melihat Erlangga dengan Jenis. Otomatis para murid perempuan yang merupakan anggota fans klub pecinta Erlangga, memasukan guru baru itu ke dalam catatan orang yang harus mereka waspadai.

***

Apa yang akan dilakukan oleh Jelita saat tahu ada wanita dari masa lalu Erlangga? Apa yang akan dirasakan oleh Erlangga pada Jenia saat ini? Tunggu kelanjutannya, ya!

Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk baca juga karya teman aku ini. Nggak kalah bagus ceritanya, loh. Yuk, kepoin novelnya.

Terpopuler

Comments

Sopia Jr

Sopia Jr

wah jngan smpai clbk ya mereka

2022-10-03

1

Susilawati Rela

Susilawati Rela

wah mantan terindah rupanya....kalo terindah biasanya dibuang sayang tuh....istilah buanglah mantan pada tempatnya jadi ga berlaku.... waspadalah waspadalah...pelakor ada bukan hanya karena niat seseorang, tapi kadang karena ada kesempatan...jadi jangan kasih celah buat pelakor jelita....🤡🤡

2022-09-04

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tertangkap Basah
2 Bab 2. Mendapatkan Hukuman
3 Bab 3. Sah Menjadi Suami-Istri
4 Bab 4. Hampir Ketahuan
5 Bab 5. Belajar Jadi Seorang Istri
6 Bab 6. Menjawab Tantangan
7 Bab 7. Mulai Masuk Ke Sekolah
8 Bab 8. Ganesha Eka Prakarsa
9 Bab 9. Belajar Kelompok
10 Bab 10. Cemburu
11 Bab 11. Jenia Putri Atmaja
12 Bab 12. Jelita Ngambek
13 Bab 13. Jelita Ngambek (2)
14 Bab 14. Kembali Berbaikan
15 Bab 15. Ujian dan Pembagian Raport
16 Bab 16. Mengunjungi Rumah Baru
17 Bab 17. Kencan Dan Hampir Ketahuan
18 Bab 18. Ketahuan
19 Bab 19. Rahasia Terbongkar
20 Bab 20. Berita Membahagiakan dan Berita Mengejutkan
21 Bab 21. Operasi
22 Bab 22. Kemarahan Jenia
23 Bab 23. Erlangga Sadar Dari Komanya
24 Bab 24. Kenyataan Tentang Erlangga
25 Bab 25. Kemarahan Erlangga
26 Bab 26. Memori Hilang Sebagian
27 Bab 27. Perceraian
28 Bab 28. Hamil
29 Bab 29. Potongan Memori
30 Bab 30. Melahirkan
31 Bab 31. Pulang Kembali Ke Indonesia
32 Bab 32. Bertemu Kembali
33 Bab 33. Arga Menghilang
34 Bab 34. Ciuman Setelah Bertemu Kembali
35 Bab 35. Erlangga Bertemu Dengan Arga
36 Bab 36. Erlangga
37 Bab 37. Buku Milik Kakek Darmawangsa
38 Bab 38. Berkunjung Ke Rumah Aditama
39 Bab 39. Jatuh Ke Kolam Ikan
40 Bab 40. Mengetahui Kisah Masa Lalu
41 Bab 41. Mencoba Mendekati Kembali
42 Bab 42. Penolakan
43 Bab 43. Menginap
44 Bab 44. Makan Malam (1)
45 Bab 45. Makan Malam (2)
46 Bab 46. Pergi Liburan
47 Bab 47. Tinggal Bersama
48 Bab 48. Erlangga Dan Arga
49 Bab 49. Arga Overprotektif
50 Bab 50. Aksi Gila Jenia
51 Bab 51. Sah
52 Bab 52. Pesta Pernikahan
53 Bab 53. Hantu Pengantin
54 Bab 54. Keluarga
55 Bab 55. Bulan Madu (1)
56 Bab 56. Bulan Madu (2)
57 Bab 57. Ingin Cepat Hamil
58 Bab 58. Tidak Akan Menyerah
59 Bab 59. Hamil
60 Bab 60. Akhirnya yang Bahagia (Pengumuman Pemenang Giveaway)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1. Tertangkap Basah
2
Bab 2. Mendapatkan Hukuman
3
Bab 3. Sah Menjadi Suami-Istri
4
Bab 4. Hampir Ketahuan
5
Bab 5. Belajar Jadi Seorang Istri
6
Bab 6. Menjawab Tantangan
7
Bab 7. Mulai Masuk Ke Sekolah
8
Bab 8. Ganesha Eka Prakarsa
9
Bab 9. Belajar Kelompok
10
Bab 10. Cemburu
11
Bab 11. Jenia Putri Atmaja
12
Bab 12. Jelita Ngambek
13
Bab 13. Jelita Ngambek (2)
14
Bab 14. Kembali Berbaikan
15
Bab 15. Ujian dan Pembagian Raport
16
Bab 16. Mengunjungi Rumah Baru
17
Bab 17. Kencan Dan Hampir Ketahuan
18
Bab 18. Ketahuan
19
Bab 19. Rahasia Terbongkar
20
Bab 20. Berita Membahagiakan dan Berita Mengejutkan
21
Bab 21. Operasi
22
Bab 22. Kemarahan Jenia
23
Bab 23. Erlangga Sadar Dari Komanya
24
Bab 24. Kenyataan Tentang Erlangga
25
Bab 25. Kemarahan Erlangga
26
Bab 26. Memori Hilang Sebagian
27
Bab 27. Perceraian
28
Bab 28. Hamil
29
Bab 29. Potongan Memori
30
Bab 30. Melahirkan
31
Bab 31. Pulang Kembali Ke Indonesia
32
Bab 32. Bertemu Kembali
33
Bab 33. Arga Menghilang
34
Bab 34. Ciuman Setelah Bertemu Kembali
35
Bab 35. Erlangga Bertemu Dengan Arga
36
Bab 36. Erlangga
37
Bab 37. Buku Milik Kakek Darmawangsa
38
Bab 38. Berkunjung Ke Rumah Aditama
39
Bab 39. Jatuh Ke Kolam Ikan
40
Bab 40. Mengetahui Kisah Masa Lalu
41
Bab 41. Mencoba Mendekati Kembali
42
Bab 42. Penolakan
43
Bab 43. Menginap
44
Bab 44. Makan Malam (1)
45
Bab 45. Makan Malam (2)
46
Bab 46. Pergi Liburan
47
Bab 47. Tinggal Bersama
48
Bab 48. Erlangga Dan Arga
49
Bab 49. Arga Overprotektif
50
Bab 50. Aksi Gila Jenia
51
Bab 51. Sah
52
Bab 52. Pesta Pernikahan
53
Bab 53. Hantu Pengantin
54
Bab 54. Keluarga
55
Bab 55. Bulan Madu (1)
56
Bab 56. Bulan Madu (2)
57
Bab 57. Ingin Cepat Hamil
58
Bab 58. Tidak Akan Menyerah
59
Bab 59. Hamil
60
Bab 60. Akhirnya yang Bahagia (Pengumuman Pemenang Giveaway)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!