Bab 5. Jadikan Aku Pelayan Mu

Azzura keluar dari kamar itu. Dia melirik Rubby sekilas baru dia benar-benar menutup pintu. Mata Azzura berbinar sangat terang, mulutnya ternganga. Untuk pertama kalinya Azzura melihat rumah semegah dan semewah ini. Azzura tidak tahu apakah lelaki yang menolong nya ini seorang konglomerat atau seorang Mafia BBM.

"Benar-benar sangat luar biasa!" gumamnya sembari menuruni anak tangga. Azzura juga melihat beberapa maid dengan seragam yang sama, tidak, bukan berapa, namun ada puluhan.

"Apa dia istrinya Tuan?" Kenapa dia turun masih mengenakan gaun pengantin?" Seorang maid berbisik pada maid yang lain. Azzura tidak mendengar itu. Dia langsung mencari jalan menuju kolam renang tempat di mana Azzura tadi melihat seseorang sedang berenang.

Kedua matanya semakin berbinar tat kala melihat lelaki itu semakin mendekat ke pinggiran kolam. Refleks Azzura mendekati lelaki itu. Sungguh, Azzura benar-benar kagum melihat lelaki ini. Bukan hanya tubuhnya yang kekar, namun wajahnya juga sangat tampan. Teramat sangat tampan. Bulu-bulu halus di dadanya membuat Azzura sangat gemas.

"Tuan!"

Azzura ingin membantu lelaki itu untuk naik namun Aaron mengabaikan uluran tangan Azzura. Lelaki itu mengambil baju handuk yang di sodorkan oleh Bert.

"Tuan. Malam ini kita harus pergi menemui klien di Jepang."

Aaron mengangguk. Ia hendak pergi dari area kolam renang namun Azzura menahan pergelangan tangan Aaron. Lelaki itu berbalik. Azzura tersenyum. Dia menatap Aaron penuh harap. "Tuan, saya boleh tinggal di sini kan? Tolong saya Tuan. Saya mau dinikahkan dengan bandot tua. Saya tidak mau menikah dengannya. Tolong biarkan saya tinggal di sini. Saya tidak akan mengacau. Saya juga bisa bekerja sebagai pelayan. Tidak perlu menggaji saya. Saya akan melakukan apapun untuk Tuan Muda. Cukup beri saya makan dan tempat persembunyian, saya janji saya akan melakukan yang terbaik."

Aaron menautkan alis. Dia bingung harus mengatakan apa. Gadis di depannya ini membual hingga membuat Aaron ingin melempar dia ke kandang singa.

"Lepaskan tangan ku! Ini bukan penampungan tunawisma, aku tidak akan membiarkan mu tinggal di sini."

Aaron ingin kembali pergi namun lagi-lagi Azzura menarik tangannya. Aaron yang sangat kesal langsung menghempaskan tangan Azzura sampai wanita itu ...

Byurrrrrrr!

Bert melongo. Dia ingin menolong Azzura namun takut disalah pahami oleh Aaron. Bert sebenarnya tahu jika Aaron ini orang yang sangat baik meskipun dia sedikit cuek, namun melihat sikapnya kepada Azzura, Bert tahu kalau Aaron sangat-sangat membenci gadis ini.

"Cih, merepotkan."

Aaron melempar baju handuk yang dia kenakan dan langsung menceburkan diri ke dalam kolam layaknya seorang perenang profesional. Kolam itu sangat dalam, jika kolam renang biasa hanya memiliki kedalaman 1-3 meter, kolam milik Aaron ini memiliki kedalaman sekitar 2-5 meter.

Azzura menatap Aaron yang semakin mendekat ke arahnya, dia sudah berusaha untuk bergerak namun itu sangat sulit. Kenapa kelemahannya juga harus mengikuti dia. Azzura tidak bisa melakukan apapun jika berada di dalam air seperti ini.

"Hahhhhhh!" Azzura memeluk leher Aaron sangat erat. Saking eratnya, Aaron yang sedang menolong Azzura pun hampir ikut tenggelam.

"Tolong jangan lepaskan aku. Aku tidak ingin mati lagi. Aku janji, aku tidak akan memaksa, jika Tuan sangat membenciku, aku akan tinggal di jalanan saja, jangan bunuh aku dengan cara yang sama. Aku mohon!"

Aaron tertegun. Kakinya terus bergerak agar mereka tidak tenggelam. Kalimat Azzura ini terdengar sangat aneh, Aaron tidak pernah berniat untuk membunuhnya. Aaron tidak sengaja, namun yang paling aneh adalah, Azzura mengatakan jangan bunuh dia dua kali, itu artinya gadis ini sempat hampir mati karena tenggelam.

"Ekhemmmm. Apa kau akan terus menempel seperti ini? Aku tahu kau sangat bangga memiliki melon sebesar ini, tapi aku tidak tertarik."

Azzura melotot bukan main, dia melonggarkan dekapan tangannya pada leher Aaron namun laki-laki itu malah menarik pinggangnya. "Diam atau kau akan menjadi tontonan para pekerja pria di sini."

Azzura kembali memeluk Aaron. Dia tidak memiliki pilihan lain. Gaun pengantinnya tertinggal entah di mana, dan kini dia hanya menggunakan dalaman seadanya. Melihat sikap Aaron seperti saat ini Azzura menjadi sangat bingung antara harus berterima kasih atau harus menghajarnya.

"Bert, panggil pelayan wanita ke sini, bawakan handuk, dan suruh para pelayan pria untuk meninggalkan area kolam renang. Jika ada yang melanggar, mereka akan tahu akibatnya seperti apa."

Bert mengangguk mantap. Kini Aaron dan Azzura hanya berdua di sana. Azzura meruntuki kebodohannya, bahkan di saat seperti ini jantungnya malah berdegup sangat kencang. Azzura tahu, Aaron pasti bisa merasakan debaran yang sedang Azzura alami.

"Tuan. Kau tidak sedang mengambil kesempatan kan?"

Aaron tertawa hambar. "Mau ku lepaskan?" seloroh Aaron tidak terima dituduh seperti itu oleh Azzura.

"Jangan, maafkan aku. Maafkan aku." Azzura semakin mengeratkan pelukannya yang otomatis tubuh bagian depannya pun semakin menempel pada dada bidang Aaron.

"Bukankah kau yang mengambil kesempatan hmm?"

Azzura menggeleng. "Aku tidak seperti itu. Aku tahu kau memang tampan, tapi aku masih punya harga diri. Aku tidak mungkin menodai seorang pria seperti mu."

Aaron menarik ujung bibirnya, siapa yang tadi mengatakan jika dia adalah bandot tua, namun sekarang Aaron malah mendapat pujian, apakah gadis ini benar-benar bodoh, sungguh sangat menarik. Sangat menyenangkan jika menggodanya.

"Tuan ini handuknya!"

Aaron mengangguk. "Taruh saja di sana. Kau bisa pergi jika sudah."

Maid itu melirik Azzura sekilas. Dia berpikir sangat keras, sebenarnya siapa wanita ini, baru masuk ke rumah Aaron sudah bisa memeluk Aaron seperti itu. Benar-benar sangat beruntung, pikirnya.

Aaron memegang pinggang Azzura setelah mendengar suara langkah kaki menjauh. Dengan gerakan yang sangat cepat Aaron mengangkat tubuh Azzura dan mendudukkan gadis itu di tepian ranjang. Sedangkan dia sendiri langsung melompat dengan menjadikan kedua telapak tangan sebagai tumpuan.

"Segera pakai handuk mu kalau kau tidak ingin aku melahap mu di sini."

Azzura kembali tersentak. Buru-buru dia memakai handuk dan berlari meninggalkan Aaron seorang diri. Aaron kembali terkekeh. Benar-benar gadis yang lucu. Padahal tadi dia memeluk Aaron dengan erat. Namun di bodohi seperti itu saja sudah lari terbirit-birit.

"Tuan, ini handuk mandi nya!"

Bert menyerahkan handuk itu langsung ke tangan Aaron. Dia juga menyingkirkan barang-barang yang mungkin saja bisa menghalangi jalan tuannya.

"Tunda penerbangan kita untuk beberapa jam Bert. Ada beberapa hal yang harus aku urus."

Aaron berbicara sembari terus berjalan menaiki anak tangga. Bert mengangguk namun matanya tetap fokus memantau langkah Aaron takut jika laki-laki itu akan tersandung atau gagal menaiki undakan tangga.

"Jangan meremehkan kemampuan ku Bert."

Bert mematung. Benar kata orang, jika seseorang kehilangan satu dari fungsi anggota tubuhnya, pasti ada anggota tubuh lain yang lebih peka. Atau mungkin batinnya pun bisa lebih kuat.

"Maaf Tuan."

To be continued.

Terpopuler

Comments

fares Faresya

fares Faresya

jelek

2023-03-15

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

berarti Aaron pura2 cacat ya 🤔🤔🤔

2023-02-08

3

Septi Verawati

Septi Verawati

aron aron 🤦‍♀️

2023-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rebirth
2 Bab 2. Flashback
3 Bab 3. Pengantin Pengganti
4 Bab 4. Kabur
5 Bab 5. Jadikan Aku Pelayan Mu
6 Bab 6. Membunuh
7 Bab 7. Azzura Tahu
8 Bab 8. Flashback
9 Bab 9. Kemarahan Gardenia
10 Bab 10. Dikira Cupu Ternyata Suhu
11 Bab 11. Gengster
12 12. Di Rekrut
13 13. Makan Malam
14 14. Hampir Mati
15 15. Aaron Tahu
16 Bab 16. Terperangkap
17 17. Menolong Azzura
18 18. Pembalasan Azzura
19 19. Terulang Kembali
20 20. Rahasia Aaron
21 21. Kekesalan Azzura
22 Bab 22. Ketenangan Azzura
23 23. Pulang
24 24. Tawaran
25 Bab 25. Akan Mencoba
26 Bab 26. Hari Pertama
27 Bab 27. Darurat
28 28. Sweet But Psycho
29 29. Keteguhan Aaron
30 30. Bos Li
31 Bab 31. Mulai Menyadari
32 32. Tidak Perduli
33 Bab 33. Aaron Gila
34 34. Siapa Kau Sebenarnya?
35 35. Tersiksa Namun Suka
36 36. Azzura Bahagia
37 37. Kepastian
38 38. Bermasalah
39 39. Kabur
40 40. Siapa?
41 41. Azzura Kesal
42 42. Kepastian????
43 43. Erland????
44 Bab 44. Bersyukur
45 Bab 45. Sikap Azzura
46 Bab 46. Latihan
47 47. Aaron Agresif
48 Bab 48. Kesayangannya Aaron
49 Bab 49. Minim Etika
50 Bab 50. Siapa Lagi?
51 Bab 50. Kontrak Seumur Hidup
52 Bab 52. Menjadi Pengawal
53 53. Kekuatan Azzura
54 54. Jadilah Teman Ku
55 Bab 55. Perlindungan Aaron
56 Bab 56. Tidak Mau Kalah
57 Bab 57. Melihat Erland
58 Bab 58. Tekad Semua Orang
59 59. Kemunculan Geng Aneh
60 60. Aaron Tahu
61 61. Kepanikan Azzura
62 62. Mengingat Sesuatu
63 63. Erland Hidden
64 64. Musuh?
65 65. Kekejaman Aaron
66 66. Bertemu Seseorang
67 67. Ternyata....
68 68. Memulai Misi
69 69. Erland Habis
70 70. Penyiksaan
71 71. Azzura Marah
72 72. Flashback
73 73. Dia Kembali
74 74. Tidak Tahu
75 75. Aaron Bucin
76 76. Ungkapan Cinta
77 77. Penolakan
78 78. Permintaan Azzura
79 79. Aaron Aneh
80 80. Orang Sedeng
81 81. Gaun Pengantin
82 82. Pernikahan
83 83. Kecewa
84 84. Terlambat?
85 85. Tugas Siapa?
86 86. Kenapa Dengan Azzura?
87 Bab 87. Melepaskan
88 Bab 88. Last Part
89 Novel Genre Transmigrasi
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1. Rebirth
2
Bab 2. Flashback
3
Bab 3. Pengantin Pengganti
4
Bab 4. Kabur
5
Bab 5. Jadikan Aku Pelayan Mu
6
Bab 6. Membunuh
7
Bab 7. Azzura Tahu
8
Bab 8. Flashback
9
Bab 9. Kemarahan Gardenia
10
Bab 10. Dikira Cupu Ternyata Suhu
11
Bab 11. Gengster
12
12. Di Rekrut
13
13. Makan Malam
14
14. Hampir Mati
15
15. Aaron Tahu
16
Bab 16. Terperangkap
17
17. Menolong Azzura
18
18. Pembalasan Azzura
19
19. Terulang Kembali
20
20. Rahasia Aaron
21
21. Kekesalan Azzura
22
Bab 22. Ketenangan Azzura
23
23. Pulang
24
24. Tawaran
25
Bab 25. Akan Mencoba
26
Bab 26. Hari Pertama
27
Bab 27. Darurat
28
28. Sweet But Psycho
29
29. Keteguhan Aaron
30
30. Bos Li
31
Bab 31. Mulai Menyadari
32
32. Tidak Perduli
33
Bab 33. Aaron Gila
34
34. Siapa Kau Sebenarnya?
35
35. Tersiksa Namun Suka
36
36. Azzura Bahagia
37
37. Kepastian
38
38. Bermasalah
39
39. Kabur
40
40. Siapa?
41
41. Azzura Kesal
42
42. Kepastian????
43
43. Erland????
44
Bab 44. Bersyukur
45
Bab 45. Sikap Azzura
46
Bab 46. Latihan
47
47. Aaron Agresif
48
Bab 48. Kesayangannya Aaron
49
Bab 49. Minim Etika
50
Bab 50. Siapa Lagi?
51
Bab 50. Kontrak Seumur Hidup
52
Bab 52. Menjadi Pengawal
53
53. Kekuatan Azzura
54
54. Jadilah Teman Ku
55
Bab 55. Perlindungan Aaron
56
Bab 56. Tidak Mau Kalah
57
Bab 57. Melihat Erland
58
Bab 58. Tekad Semua Orang
59
59. Kemunculan Geng Aneh
60
60. Aaron Tahu
61
61. Kepanikan Azzura
62
62. Mengingat Sesuatu
63
63. Erland Hidden
64
64. Musuh?
65
65. Kekejaman Aaron
66
66. Bertemu Seseorang
67
67. Ternyata....
68
68. Memulai Misi
69
69. Erland Habis
70
70. Penyiksaan
71
71. Azzura Marah
72
72. Flashback
73
73. Dia Kembali
74
74. Tidak Tahu
75
75. Aaron Bucin
76
76. Ungkapan Cinta
77
77. Penolakan
78
78. Permintaan Azzura
79
79. Aaron Aneh
80
80. Orang Sedeng
81
81. Gaun Pengantin
82
82. Pernikahan
83
83. Kecewa
84
84. Terlambat?
85
85. Tugas Siapa?
86
86. Kenapa Dengan Azzura?
87
Bab 87. Melepaskan
88
Bab 88. Last Part
89
Novel Genre Transmigrasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!