Tawaran Untuk Berlindung.

"Apa? Menikah?"

Sontak semua mata wanita itu menatap Jiwo dengan penuh tanya. Terbesit juga ada rasa takut pada hati mereka. Pastinya ini adalah tawaran aneh yang membuat mereka harus bersikap waspada.

"Saya juga nggak pernah kepikiran, ada ide seperti ini. Maka itu, saya tanya dulu pada anda semua?" ucap Jiwo. Kali ini dia mencoba tenang. Dia juga tidak mau dianggap pria brengsek yang hanya memanfaatkan keadaan mereka.

"Ceritakan pada kami, kenapa menikah?"

Sejenak Jiwo mengulas senyum. Kepalanya dia garuk meski tidak terasa gatal. Dia memikirkan rangkaian kata yang tepat untuk menjelaskannya. Hingga akhirnya dia bisa menyampaikan alasan kenapa memilih jalan menikah.

Semua wanita yang menatap Jiwo, tak satupun yang mencela ucapan pria itu. Bahkan mereka mencerna dan membenarkan kalau dipengungsian mereka sangat kesusahan, tanpa penghasilan dan tidak bisa melakukan apapun karena pergerakan mereka terbatas. Jiwo juga menceritakan tujuan menikahi mereka. Semua wanita itu nampaknya mengerti dengan apa yang Jiwo katakan

"Apa anda akan menikahi kami semua, atau kami akan di bagi-bagi dengan pria lain? Kalau kita dibagi-bagi dan terpisah, kami tidak setuju."

"Apa kalian ingin aku yang menikahi kalian semua?" Jiwo bertanya dengan debaran dada yang semakin kencang menggema.

"Kami akan berunding dulu baiknya bagaimana, bukankah menikah bukan sesuatu yang main-main?"

"Baiklah, silakan kalian berunding. Kalau begitu saya tinggal dulu," Jiwo pun beranjak menuju kamarnnya buat istirahat.

"Apa aku sudah gila!" pekik Jiwo sambil menatap atap kamarnya. Sebaik-baiknya pria, tetap saja ada pikiran liarnya. Begitu juga Jiwo. Bahkan pikiranya sudah berkelana hingga cara melakukan malam pertamanya. Jiwo terkekeh sendiri membayangkan malam pertama bersama tiga belas wanita. Astaga!

Karena di rumahnya sedang ada tamu, Emak pergi ke warung untuk membeli cemilan serta telur buat lauk. Untuk beras, masih ada persediaan. Begitu juga dengan sayur. Ayam di rumah sedang tidak bertelur, jadi Emak terpaksa beli telur di warung.

"Mak, kok di rumah Emak tadi aku lihat kayak lagi banyak orang? Emak ada acara?" tanya seorang ibu yang baru datang di warung yang sama dengan Emak.

"Itu orang asing yang kebetulan nyasar kesini."

"Orang asing Mak? maksudnya, Mak?"

Emak lantas bercerita kepada tiga ibu yang ada disana termasuk pemilik warung juga. Emak menceritakan sama persis dengan apa yang Jiwo katakan.

"Astaga! Kasian banget mereka, Mak."

"Ya begitulah, aku aja sampe nangis waktu Jiwo cerita. Makanya Jiwo minta ijin sama Pak Rt agar mereka bisa nginep di rumah semalam."

"Loh, kalau semalam saja, terus besok mereka nasibnya gimana, Mak?"

"Itu dia, Makanya Pak rt nyaranin Jiwo buat nikahin mereka semua."

"Apa!" pekik semua ibu yang ada disana.

"Nggak nyangka kan? Emak juga nggak nyangka. Tapi saat mendengar alasan dan tujuannya,memang masuk akal sih."

"Emang apa tujuannya, Mak?"

Emak kembali menceritakan semuanya secara rinci. Semua ibu yang ada disana nampak manggut-manggut. Bahkan ada yang membenarkan alasan dari Pak rt. Mungkin mereka juga pernah dengar berita tentang pengungsi negara konflik.

"Ya kalau mereka semua mau dan Jiwo sanggup menafkahi mereka ya mending dilaksanakan, Mak. Apapun akhirnya nanti, kita nggak tahu."

"Benar, Mak. Kali aja salah satu dari mereka ada jodohnya Jiwo juga."

"Jiwo juga sekarang sedang berunding sama mereka. oh iya. Kalian punya pakaian bekas nggak? Kasian mereka. Nggak ada pakaian ganti."

"Astaga! Setragis itu, Mak?" Emak mengangguk.

"Aku ada, Mak. Nanti aku coba bawain."

"Aku juga, Mak."

"Kita sekalian aja minta ibu ibu yang lain dan bilang sama Bu rt sekalian, gimana?"

"Setuju!"

Senyum Emak pun terkembang. Dia bersyukur mempunyai tetangga yang pada baik dan peduli sesama. Meskipun kadang ada yang julid, tapi ya namanya sifat manusia memang banyak macamnya.

Emak dan Ibu ibu yang lain pun membubarkan diri. Mereka sangat antusias untuk membantu Emak secara suka rela. Hingga petang menjelang, hampir semua tetangga berdatangan ke rumah Jiwo untuk memberi bantuan.

Jiwo yang memang sudah dikasih tahu tentang hal ini, lantas mengucapkan terima kasih kepada para tetangga. Begitu juga para pengungsi itu. Mereka sungguh terharu atas kebaikan yang mereka terima. Meskipun hanya pakaian bekas, mereka sangat bersyukur, karena mereka memang sangat membutuhkannya.

Bukan hanya pakaian yang mereka dapat. ada juga warga yang memberi beberapa jenis sembako, sandal jepit, bahkan pakaian khusus wanita serta pembalut dan peralatan mandi.

Jiwo, Emak dan para pengungsi merapikan barang barang yang mereka dapat. Rasa bahagia, sungguh terpancar di raut wajah para pengungsi itu.

"Mister."

"Iya."

"Kami telah sepakat, kami semua siap dinikahi oleh anda, mister."

Awalnya Jiwo merasa syok, tapi tak lama kemudian senyumnya terkembang. "Baiklah."

Terpopuler

Comments

dark sistem

dark sistem

bahkan iblispun pusing dengan maca² fifatnya manusia terutama spesies ciwi

2024-11-07

0

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Eits Jiwo, kamu jangan syok harus bahagia akhirnya bisa menikahhh hahaha 🤣🤣🤣🤣 13 wanita gempor2 dehh

2024-07-07

1

then_must_nanang

then_must_nanang

Hahahaha.... baru kali ini ada cerita seperti ini.
Jos Tenan..
TOP deh.

2024-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula.
2 Wanita Wanita Lemah.
3 Kisah Pahit.
4 Alasan Menikah.
5 Mereka Sangat Cantik.
6 Tawaran Untuk Berlindung.
7 Memberi Nama Panggilan.
8 Kesepakatan.
9 Jiwo Dan Kisahnya.
10 Semakin Akrab.
11 Ada Yang Bahagia, Ada Yang Benci.
12 Sebentar Lagi.
13 Hari Semakin Dekat.
14 Menjelang Akad.
15 AKAD.
16 SAH!!!!
17 Rencana Para Istri.
18 Peran Sebagai Suami.
19 Rencana Bergilir
20 Jualan bersama istri.
21 Koloran! Koloran!
22 Meski Nikah Tanpa Cinta.
23 Menyenangkan.
24 Masih Menikmati suasana.
25 Obrolan Menjelang Tidur.
26 Kompak.
27 Mulai Dicari
28 Waduh
29 Mereka Datang
30 Tamu Tak Di Undang.
31 Buka Baju?
32 Buka Tidak Ya?
33 Penjahat Beraksi
34 Tepat Waktu
35 Mendadak Dipeluk.
36 Pengakuan.
37 Keceplosan
38 Di malam Yang Dingin
39 Akhirnya
40 Dibuat Ngambek.
41 Tidak Pernah Menyesal.
42 Peraturan
43 Aturan Untuk Para Istri
44 Obrolan Para Istri
45 Cerita Palsu
46 Saran Sahabat
47 Kencan Singkat
48 Kencan Di Kamar.
49 Pikiran Dan Hati Yang Berlawanan
50 Terasa Penuh Di dalam Sana
51 Obrolan Tengah Malam
52 Libur Jualan
53 Pagi Yang Indah
54 Pak Rt Berkunjung.
55 Pak Rt Kadang Kadang
56 Biang Masalah
57 Benci Tanpa Batas Waktu
58 Serangan Balik
59 Amarah Jiwo
60 Temenin Begadang Ya?
61 Goda Menggoda
62 Obrolan Suami Istri Yang Begadang
63 Mau Tidak, Dek?
64 Musuh Bertebaran
65 Musyawarah
66 Tak Menyangka
67 Dua Penjahat Bertemu
68 Jiwo Melihatnya
69 Menguntit
70 Jiwo Punya Rencana
71 Pergerakan.
72 Musuh Kalah Langkah.
73 Kena Deh
74 Pilihan Sulit Bagi Malik
75 Sedikit Lega
76 Kepanikan Para Musuh
77 Rencana Dadakan
78 Beda Kelakuan Beda Keadaan
79 Menikmati Waktu
80 Salah, Nggak Mau Ngaku!
81 Tak Tahu Malu
82 Mereka Belum Jera
83 Kekaguman Jiwo
84 Saling Bertanya
85 Dan Terjadi Lagi
86 Perhatian Kecil Dari Suami
87 Mereka Datang Lagi
88 Siapa Yang Dicintai Mister?
89 Orang Yang Mencurigakan
90 Di Saat Ada Bahaya
91 Sergap!
92 Kena Kau!
93 Musuh Kalang Kabut
94 Bikin Keributan
95 Tak Terduga
96 Pagi Yang Menyenangkan
97 Di Warung Bakso
98 Nasib Para Pembenci
99 Emak Dan Anaknya
100 Percakapan Absurd
101 Sepertinya Mau Hujan
102 Saat Rintik Hujan
103 Ketika Hujan Mulai Deras
104 Manusia Tidak Sadar Diri
105 Keliling Lagi
106 Di Siang Yang Sepi
107 Merasa Tak Enak Hati
108 Sedikit Kesal
109 Tindakan Sat Set Jiwo
110 Cara Menidurkan
111 Alasan Membatalkan Perjanjian
112 Sebuah Pesan
113 Santai Di Tepi Sungai
114 Herannya Suami
115 Alasan Para Istri
116 Jamu Kuat Untuk Suami
117 Mereka Belum Jera
118 Dia Melihatnya
119 Mereka Mulai Bergerak
120 Di Toilet Pasar
121 Kok Aneh ya?
122 Belum Kapok Juga
123 Saat Hujan Rintik Rintik
124 Pantang Menyerah
125 Pembahasan Yang Aneh
126 Selalu Mencari Kesempatan
127 Bicara Yang Indah Saja
128 Seperti Ini Rasanya
129 Musuh Terus Berdatangan
130 Semangat Para Istri
131 Saat Para Istri Sibuk Di Lapak
132 Sikap Para Istri
133 Rencana Perubahan Jadwal
134 Ketika Suami Malas Mandi
135 Dan Terjadi Lagi
136 Ada Saja
137 Tamu Tak Terduga
138 Pulang?
139 Kabar Mengejutkan
140 Dua Kabar
141 Mobil Yang Sama
142 Menggalau
143 Informasi Dari Istri
144 Istri Jiwo Berkisah
145 Ketemu
146 Pergerakan
147 Sergap!
148 Hukuman
149 Hukuman Yang Pedih
150 Ada Yang Tidak Senang
151 Saat Melepas Lelah
152 Selalu Ada Rasa Iri
153 Tidak Enak Badan
154 Baru Tenang sesaat
155 Berita Mulai Menyebar
156 Viral
157 Berita Semakin Ramai
158 Klarifikasi
159 Jadi Bimbang
160 Kedatangan Pak Bupati
161 Tanggapan Pak Bupati
162 Semakin Meroket
163 Isi Hati Para Istri
164 Minta Jatah
165 Gempar
166 Tamu Dari Kedutaan
167 Perdebatan
168 Ketegasan Para Istri
169 Jiwo Yang Bahagia
170 Jatah Mahkota terakhir
171 Malam syahdu
172 Keseruan Pagi
173 Kala Sedang Berkumpul
174 Santai Bersama
175 Tamu mengejutkan
176 Perubahan Jadwal
177 Jadwal Baru
178 Lebih Puas Meski Lelah
179 Kejutan Lagi
180 Rejeki Bertubi Tubi
181 Butuh Olahraga
182 Ketika Sedang Mencari Keringat
183 Pasukan Berdaster
184 Rasa Syukur
185 Kepastian Menjadi Bintang
186 Waktunya Buang Duit
187 Belanja
188 Memenuhi Udangan
189 Siaran Langsung
190 Sukses
191 Tiga Kali Satu Malam
192 Membuka Hadiah
193 Keceplosan
194 Langsung Bertindak
195 Amarah Yang Meluap
196 Menghakimi
197 Hari Istimewa
198 Istri istriku Lagi Aneh
199 Mari Kita Pesta!
200 Setelah Pesta Usai
201 Kejutan Untuk Para Istri
202 Pilihan
203 Sebuah Keputusan
204 Kembali Memulai Usaha
205 Mencari Informasi
206 Emak Dan Menantunya
207 Biar Istri Yang Menentukan
208 Pilihan Para Istri
209 Kondangan
210 Kembali Ke Rutinitas
211 Kalian Membuatku Gila
212 Kalian Membuatku Gila
213 Harus Usaha Lebih Keras
214 Program Hamil Ala Istri
215 Melepas Penat
216 Pengganti Rokok
217 Sebuah Berita
218 Kabar Baik Bertubi tubi
219 Rencana Terbaik
220 Kok Tidak Ada Bunyi?
221 Haru Di Pagi Hari
222 Kehangatan Pagi
223 Pamer Pada Sahabat
224 Momen Balas Dendam
225 Dilema
226 Sidang Para Istri
227 Keputusan Para Istri
228 Jalan Jalan Pagi
229 Terlalu Percaya Diri
230 Rasa Syukur Jiwo
231 Prasangka
232 Ada Yang Beda
233 Ini Tentang Hati
234 Jadi Salah Paham
235 Gara Gara Janda
236 Mengunjungi Calon Benalu
237 Rasa Yang Sesungguhnya
238 Rasa Syukur Yang Bertambah
239 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Awal Mula.
2
Wanita Wanita Lemah.
3
Kisah Pahit.
4
Alasan Menikah.
5
Mereka Sangat Cantik.
6
Tawaran Untuk Berlindung.
7
Memberi Nama Panggilan.
8
Kesepakatan.
9
Jiwo Dan Kisahnya.
10
Semakin Akrab.
11
Ada Yang Bahagia, Ada Yang Benci.
12
Sebentar Lagi.
13
Hari Semakin Dekat.
14
Menjelang Akad.
15
AKAD.
16
SAH!!!!
17
Rencana Para Istri.
18
Peran Sebagai Suami.
19
Rencana Bergilir
20
Jualan bersama istri.
21
Koloran! Koloran!
22
Meski Nikah Tanpa Cinta.
23
Menyenangkan.
24
Masih Menikmati suasana.
25
Obrolan Menjelang Tidur.
26
Kompak.
27
Mulai Dicari
28
Waduh
29
Mereka Datang
30
Tamu Tak Di Undang.
31
Buka Baju?
32
Buka Tidak Ya?
33
Penjahat Beraksi
34
Tepat Waktu
35
Mendadak Dipeluk.
36
Pengakuan.
37
Keceplosan
38
Di malam Yang Dingin
39
Akhirnya
40
Dibuat Ngambek.
41
Tidak Pernah Menyesal.
42
Peraturan
43
Aturan Untuk Para Istri
44
Obrolan Para Istri
45
Cerita Palsu
46
Saran Sahabat
47
Kencan Singkat
48
Kencan Di Kamar.
49
Pikiran Dan Hati Yang Berlawanan
50
Terasa Penuh Di dalam Sana
51
Obrolan Tengah Malam
52
Libur Jualan
53
Pagi Yang Indah
54
Pak Rt Berkunjung.
55
Pak Rt Kadang Kadang
56
Biang Masalah
57
Benci Tanpa Batas Waktu
58
Serangan Balik
59
Amarah Jiwo
60
Temenin Begadang Ya?
61
Goda Menggoda
62
Obrolan Suami Istri Yang Begadang
63
Mau Tidak, Dek?
64
Musuh Bertebaran
65
Musyawarah
66
Tak Menyangka
67
Dua Penjahat Bertemu
68
Jiwo Melihatnya
69
Menguntit
70
Jiwo Punya Rencana
71
Pergerakan.
72
Musuh Kalah Langkah.
73
Kena Deh
74
Pilihan Sulit Bagi Malik
75
Sedikit Lega
76
Kepanikan Para Musuh
77
Rencana Dadakan
78
Beda Kelakuan Beda Keadaan
79
Menikmati Waktu
80
Salah, Nggak Mau Ngaku!
81
Tak Tahu Malu
82
Mereka Belum Jera
83
Kekaguman Jiwo
84
Saling Bertanya
85
Dan Terjadi Lagi
86
Perhatian Kecil Dari Suami
87
Mereka Datang Lagi
88
Siapa Yang Dicintai Mister?
89
Orang Yang Mencurigakan
90
Di Saat Ada Bahaya
91
Sergap!
92
Kena Kau!
93
Musuh Kalang Kabut
94
Bikin Keributan
95
Tak Terduga
96
Pagi Yang Menyenangkan
97
Di Warung Bakso
98
Nasib Para Pembenci
99
Emak Dan Anaknya
100
Percakapan Absurd
101
Sepertinya Mau Hujan
102
Saat Rintik Hujan
103
Ketika Hujan Mulai Deras
104
Manusia Tidak Sadar Diri
105
Keliling Lagi
106
Di Siang Yang Sepi
107
Merasa Tak Enak Hati
108
Sedikit Kesal
109
Tindakan Sat Set Jiwo
110
Cara Menidurkan
111
Alasan Membatalkan Perjanjian
112
Sebuah Pesan
113
Santai Di Tepi Sungai
114
Herannya Suami
115
Alasan Para Istri
116
Jamu Kuat Untuk Suami
117
Mereka Belum Jera
118
Dia Melihatnya
119
Mereka Mulai Bergerak
120
Di Toilet Pasar
121
Kok Aneh ya?
122
Belum Kapok Juga
123
Saat Hujan Rintik Rintik
124
Pantang Menyerah
125
Pembahasan Yang Aneh
126
Selalu Mencari Kesempatan
127
Bicara Yang Indah Saja
128
Seperti Ini Rasanya
129
Musuh Terus Berdatangan
130
Semangat Para Istri
131
Saat Para Istri Sibuk Di Lapak
132
Sikap Para Istri
133
Rencana Perubahan Jadwal
134
Ketika Suami Malas Mandi
135
Dan Terjadi Lagi
136
Ada Saja
137
Tamu Tak Terduga
138
Pulang?
139
Kabar Mengejutkan
140
Dua Kabar
141
Mobil Yang Sama
142
Menggalau
143
Informasi Dari Istri
144
Istri Jiwo Berkisah
145
Ketemu
146
Pergerakan
147
Sergap!
148
Hukuman
149
Hukuman Yang Pedih
150
Ada Yang Tidak Senang
151
Saat Melepas Lelah
152
Selalu Ada Rasa Iri
153
Tidak Enak Badan
154
Baru Tenang sesaat
155
Berita Mulai Menyebar
156
Viral
157
Berita Semakin Ramai
158
Klarifikasi
159
Jadi Bimbang
160
Kedatangan Pak Bupati
161
Tanggapan Pak Bupati
162
Semakin Meroket
163
Isi Hati Para Istri
164
Minta Jatah
165
Gempar
166
Tamu Dari Kedutaan
167
Perdebatan
168
Ketegasan Para Istri
169
Jiwo Yang Bahagia
170
Jatah Mahkota terakhir
171
Malam syahdu
172
Keseruan Pagi
173
Kala Sedang Berkumpul
174
Santai Bersama
175
Tamu mengejutkan
176
Perubahan Jadwal
177
Jadwal Baru
178
Lebih Puas Meski Lelah
179
Kejutan Lagi
180
Rejeki Bertubi Tubi
181
Butuh Olahraga
182
Ketika Sedang Mencari Keringat
183
Pasukan Berdaster
184
Rasa Syukur
185
Kepastian Menjadi Bintang
186
Waktunya Buang Duit
187
Belanja
188
Memenuhi Udangan
189
Siaran Langsung
190
Sukses
191
Tiga Kali Satu Malam
192
Membuka Hadiah
193
Keceplosan
194
Langsung Bertindak
195
Amarah Yang Meluap
196
Menghakimi
197
Hari Istimewa
198
Istri istriku Lagi Aneh
199
Mari Kita Pesta!
200
Setelah Pesta Usai
201
Kejutan Untuk Para Istri
202
Pilihan
203
Sebuah Keputusan
204
Kembali Memulai Usaha
205
Mencari Informasi
206
Emak Dan Menantunya
207
Biar Istri Yang Menentukan
208
Pilihan Para Istri
209
Kondangan
210
Kembali Ke Rutinitas
211
Kalian Membuatku Gila
212
Kalian Membuatku Gila
213
Harus Usaha Lebih Keras
214
Program Hamil Ala Istri
215
Melepas Penat
216
Pengganti Rokok
217
Sebuah Berita
218
Kabar Baik Bertubi tubi
219
Rencana Terbaik
220
Kok Tidak Ada Bunyi?
221
Haru Di Pagi Hari
222
Kehangatan Pagi
223
Pamer Pada Sahabat
224
Momen Balas Dendam
225
Dilema
226
Sidang Para Istri
227
Keputusan Para Istri
228
Jalan Jalan Pagi
229
Terlalu Percaya Diri
230
Rasa Syukur Jiwo
231
Prasangka
232
Ada Yang Beda
233
Ini Tentang Hati
234
Jadi Salah Paham
235
Gara Gara Janda
236
Mengunjungi Calon Benalu
237
Rasa Yang Sesungguhnya
238
Rasa Syukur Yang Bertambah
239
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!