SEPULUH

Dengan menggunakan gaun super cantik berwarna merah rancangan designer ternama, Mentari mematut dirinya di depan cermin super besar di walk in closet kamarnya. Mentari sengaja menggunakan gaun yang warnanya mencolok dan juga membentuk setiap lekuk tubuhnya untuk memberikan motivasi berupa keberanian yang menyala-nyala seperti nyala api yang membara sebab hari ini ia akan melakukan sesuatu yang besar.

Mentari menghela nafasnya berulang kali. Jujur saja, ia sebenarnya gemetar. Jantungnya berdetak dengan begitu kencang dan dadanya bergemuruh. Bagaimana tidak, hari ini merupakan hari pernikahan suaminya. Suaminya menikah lagi dengan perempuan lain. Menikah di belakangnya, tanpa sepengetahuannya.

Hati wanita mana yang tak sakit?

Hati wanita mana yang tak perih?

Hati siapa yang tak terluka bila kekasih hati yang berstatus sebagai seorang suami justru mengkhianatinya, menduakan cintanya, dan menusuknya dari belakang.

Hati Mentari sakit, hancur, luluh lantak hingga tak berbentuk lagi.

Rasa cinta yang sekian lamanya terbina perlahan tergerus menjadi serpihan kecil kemudian beterbangan tersapu angin.

Yang tersisa kini hanyalah luka, kecewa, dan kebencian.

Kesabaran yang ia pupuk ternyata dibalas dengan kecurangan.

Kesetiaan yang ia jaga, ternyata dibalas dengan pengkhianatan.

"Mungkin inilah akhir kisah cintaku dengan mu, mas. Rasa sakit dan kecewa yang kau beri selamanya takkan terobati. Kau telah mengkhianati ku, mas. Kau telah mengingkari janjimu untuk menjadikanku satu-satunya dalam hidupmu, pendampingmu, menua bersama hingga maut memisahkan. Semua ternyata hanya wacana. Semudah itu kau mengingkari segalanya. Maaf mas, aku menyerah. Bila selama ini aku bertahan meski caci maki tiada henti-hentinya ibu dan adikmu lontarkan, tapi tidak kali ini. Aku tidaklah bodoh harus terus bertahan di saat kau duakan. Sudah cukup aku bertahan dan berjuang karena nyatanya yang aku perjuangkan tak lebih dari sampah yang memuakkan. Selamat berbahagia, mas meski bukan bersamaku lagi."

...***...

"Sudah siap semua, pak?" tanya Mentari pada sopirnya yang sedang membukakan pintu mobil untuknya.

"Sudah, non. Semua sudah siap. Kita tinggal langsung berangkat saja," tukas Pak Rudi.

Kemarin sepulang dari kediaman calon istri muda suaminya, Mentari memang memberikan sedikit tugas pada Pak Rudi. Tentu saja tugas ini akan menjadi salah satu kejutan di hari bahagia suaminya hari ini. Entah bagaimana reaksi mereka nanti, Mentari tak peduli. Ia hanya ingin sedikit bersenang-senang, walaupun tak sepenuhnya memberikan kesenangan untuknya. Setidaknya, rencananya, ia akan berbagi kebahagiaan kepada semua orang.

Dalam hitungan menit, mobil pun mulai melaju membelah jalanan ibu kota. Komplek perumahan Bumi Asih merupakan komplek perumahan kelas menengah. Artinya sudah bisa ditebak bukan, keluarga calon istri mudah suami Mentari itu bukanlah orang yang benar-benar kaya. Meskipun bangunan di sana terlihat mewah, namun itu penilaian bagi orang kelas bawah seperti mertuanya yang gila harta. Ah, terserahlah, Mentari tak lagi mempedulikan mereka. Mulai hari ini, Mentari lepas tangan mengurusi segala tete*k bengek urusan mereka. Biarlah mereka shock sendiri nanti saat mengetahui kenyataan tak terduga yang ia sembunyikan rapat-rapat selama ini.

Perlahan tapi pasti, Mentari akan menunjukkan, siapakah benalu sebenarnya.

Kurang dari 30 menit, mobil yang membawa Mentari telah tiba di depan pintu gerbang rumah dimana proses akad nikah Shandi dengan istri mudanya akan berlangsung. Mentari memang belum mengetahui pasti dengan siapa suaminya itu menikah lagi, dengan Erna atau ada perempuan lain lagi yang dijodohkan kepadanya. Sekali lagi, Mentari tak peduli. Silahkan dia mau menikah dengan siapa saja, ia tak peduli. Yang pasti, ia hanya ingin bersenang-senang hari ini.

Mentari turun dari dalam mobil dengan anggun. Sunglasses berwarna hitam dengan gagang keemasan yang menutup kedua matanya membuat penampilannya kian memukau. Beberapa orang tamu yang baru datang pun yang berdiri di depan gerbang sampai berdecak kagum, mengira Mentari merupakan artis kenalan atau anggota keluarga sang pengantin. Mentari tersenyum semanis mungkin, membuat semua yang melihatnya kian terpukau.

Mentari berjalan dengan anggun memasuki halaman rumah itu. Sambil melangkah, Mentari dapat mendengar suara yang begitu familiar di telinganya tengah mengucapkan kalimat ijab kabul kemudian dalam hitungan detik seruan kata SAH terlontar dari para saksi di dalam sana.

Mentari tersenyum miris. Hatinya terasa teriris. Ia tak menyangka, hari ini suaminya kembali mengucapkan kalimat sakral itu tapi untuk perempuan lain. Hatinya benar-benar sakit. Wanita mana yang tidak sakit setelah dikhianati oleh laki-laki yang telah membersamainya sekian tahun lamanya. Laki-laki yang pernah hampir setiap malam berbagi peluh dan kenikmatan dengannya. Namun kini, semua telah usai. Tak ada lagi yang akan ia pertahankan. Kenyataan ini ternyata sungguh menyakitkan.

Mentari telah berdiri di ambang pintu saat ia melihat suaminya tengah mencium dahi wanita yang kini sudah bergelar sebagai istrinya itu.

Sakiiitttt ...

Namun, Mentari takkan menunjukkan raut kesakitan itu. Biar mereka melihat, Mentari bukanlah perempuan yang mudah diinjak-injak dan direndahkan. Cukup selama 5 tahun ini ia direndahkan dan dicemooh, kali ini tidak lagi. Takkan lagi. Mulai hari ini, detik ini, semua usai.

Plok plok plok ...

Mentari masuk ke dalam rumah itu dengan begitu anggun. Senyum manis tersungging indah di bibir bergincu merah itu. Sungguh sangat serasi dengan gaun merah seksi yang ia kenakan. Shandi yang tadi sedang menatap Erna dengan tersenyum sontak ternganga tak percaya saat melihat keberadaan Mentari di acara pernikahan yang ia rahasiakan itu.

Jantungnya seketika berdebar begitu kencang. Tangannya berkeringat dingin. Wajahnya memucat. Lidahnya kelu. Tubuhnya kaku bagai terpaku ke bumi.

"Ta-Ta-Ta-ri ... Ke-kenapa kamu a-ada di sini?" cetusnya dengan bibir bergetar karena gugup.

"Aku hanya ingin melihat pernikahan rahasia suamiku saja, apa salah?" cetus Mentari tanpa rasa bersalah.

Sontak saja kalimat yang baru saja dilontarkan Mentari membuat keriuhan baik di dalam maupun di luar rumah itu. Para tamu sibuk bergunjing. Mereka baru tahu, ternyata suami Erna telah memiliki seorang istri sebelumnya. Bahkan mereka menikah tanpa sepengetahuan istri pertama. Mereka menikah secara diam-diam dan rahasia.

"Kau ... apa-apaan kau datang kemari, hah? Kau mau mengacaukan pernikahan anakku?" bentak Rohani murka.

"Astaga ibu mertua, kan Tari udah bilang, Tari itu cuma mau melihat pernikahan suami Tari, gitu aja. Sekalian Tari juga mengundang beberapa tetangga kita biar mereka ikut merasakan kebahagiaan pernikahan kedua mas Shandi. Kenapa sih pake marah-marah? Kan tujuan Tari baik," sahut Mentari dengan memasang tampang sedih karena disalahkan di hadapan orang banyak.

"Ih, punya ibu mertua kok jahat banget. Sama menantu sendiri juga," celetuk salah seorang tamu membuat Rohani menggeram marah.

"Wah, sepertinya jamuannya cukup mewah! Kalian pasti akan kesulitan menghabiskannya bukan? Baiklah, karena Tari menantu yang baik, seperti kata Tari tadi, Tari udah undang tetangga kita. Berbagi kebahagiaan itu bagus lho ibu mertua! Iya kan mas Shandi!" ujar Mentari sambil mengerlingkan sebelah matanya membuat Shandi sontak mengangguk seperti robot.

Rohani menggeram dengan mata melotot, sedangkan Mentari tersenyum lebar. Kemudian dari arah luar terdengar suara begitu ramai, beberapa bis kota berhenti tepat di pinggir jalan. Dari dalam sana, keluar banyak orang yang ternyata merupakan tetangga Mentari dan Rohani. Lalu mereka masuk secara beramai-ramai membuat mata Rohani dan yang lainnya membulat sempurna.

"Ibu-ibu, bapak-bapak, kakak-kakak, adek-adek, om dan tante, silahkan dicicipi hidangannya. Semoga suka ya!" seru Mentari sambil mengulum senyum.

"MENTARIIIIII .... "

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ayo semangat Tari ✊️💪🏻
bikin keluarga mama Rohani kelojotan begitu tau diri kamu yg sebenernya ...

2024-05-13

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

syukkkaaaa .... 👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-13

0

Lia Rosita

Lia Rosita

seru

2024-02-26

2

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 TUJUH PULUH ENAM
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN PULUH SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 DELAPAN PULUH SEMBILAN
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 SEMBILAN PULUH DUA
93 SEMBILAN PULUH TIGA
94 SEMBILAN PULUH EMPAT
95 SEMBILAN PULUH LIMA
96 SEMBILAN PULUH ENAM
97 SEMBILAN PULUH TUJUH
98 SEMBILAN PULUH DELAPAN
99 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100 SERATUS
101 SERATUS SATU
102 SERATUS DUA
103 SERATUS TIGA
104 SERATUS EMPAT
105 SERATUS LIMA
106 SERATUS ENAM
107 SERATUS TUJUH
108 SERATUS DELAPAN
109 SERATUS SEMBILAN
110 SERATUS SEPULUH
111 SERATUS SEBELAS
112 SERATUS DUA BELAS
113 SERATUS TIGA BELAS (END)
114 Terima kasih
Episodes

Updated 114 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
TUJUH PULUH ENAM
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN PULUH SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
DELAPAN PULUH SEMBILAN
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
SEMBILAN PULUH DUA
93
SEMBILAN PULUH TIGA
94
SEMBILAN PULUH EMPAT
95
SEMBILAN PULUH LIMA
96
SEMBILAN PULUH ENAM
97
SEMBILAN PULUH TUJUH
98
SEMBILAN PULUH DELAPAN
99
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100
SERATUS
101
SERATUS SATU
102
SERATUS DUA
103
SERATUS TIGA
104
SERATUS EMPAT
105
SERATUS LIMA
106
SERATUS ENAM
107
SERATUS TUJUH
108
SERATUS DELAPAN
109
SERATUS SEMBILAN
110
SERATUS SEPULUH
111
SERATUS SEBELAS
112
SERATUS DUA BELAS
113
SERATUS TIGA BELAS (END)
114
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!