LIMA

Sudah satu Minggu berlalu dan sikap Shandi masih saja dingin. Bahkan beberapa hari ini, Shandi memilih pulang ke rumah orang tuanya demi menghindari Mentari. Mentari sudah mencoba berbagai cara untuk meluluhkan hati Shandi pun menghilangkan kekesalan sang suami, tapi tak kunjung membuahkan hasil.

"Kenapa loe, RI? Jelek banget muka loe? Tumben!" ejek sahabat Mentari, Jeanara. Putri dari pasangan Gathan Tjokroaminoto (CEO TJ Group) dan Nanda Afrilya. (ada di cerita Ternyata Aku yang Kedua).

"Sialan loe!" umpat Mentari seraya melempar Jeanara dengan kentang goreng. Mereka kini sedang nongkrong di Cafe Starla, milik Jeanara.

Jeanara menghindar dengan cepat seraya terkekeh melihat wajah cemberut Mentari.

"Loe kenapa sih, Ri? Ada masalah?" tanya Jeanara serius setelah menyesap jus buah naga miliknya.

Mentari menghembuskan nafas panjang kemudian mengangguk lesu sambil mengaduk-aduk spaghetti carbonara miliknya.

"Kenapa lagi? Masih masalah sama mertua sama ipar loe yang resek itu?" terka Jeanara. Selama ini memang Mentari kerap bercerita dengan Jeanara tentang segala yang telah terjadi padanya. Termasuk prahara dalam rumah tangganya. Mereka telah berteman cukup lama, yaitu sejak mereka sama-sama menempuh pendidikan di Universiti Malaya (UM) di Malaysia.

Ya, sebenarnya Mentari pun seorang sarjana jurusan bisnis. Sama seperti Jeanara. Ia menempuh pendidikan di sana seraya bekerja menjadi seorang TKW di sebuah pabrik furniture. Namun tak ada yang tahu itu. Keluarga Shandi pun hanya tahu Mentari dulu merupakan seorang TKW, tak lebih.

"You know lah. Udah 5 tahun berlalu, tapi mereka nggak kunjung berubah. Masih aja suka merendahkan dan memojokkan. Apalagi akhir-akhir ini. Selalu aja ngatain mandul. Sampai Mas Shandi pun yang biasanya tidak terlalu menanggapi ocehan mamanya, jadi kayak terpengaruh gitu," ucap Mentari lirih.

"Loe udah nunjukin bukti surat keterangan dari dokter kalau rahim loe baik-baik aja kan?"

"Udah, tapi mereka nggak percaya. Tahu nggak, sekarang mama mertua gue makin gila aja. Masa' dia mau jodoh-jodohin mas Shandi sama anak temennya sih? Dasar ibu nggak ada akhlak," desis Mentari kesal. Ia sampai mengepalkan tangannya karena tak habis pikir dengan kelakuan ibu mertuanya itu. Padahal dia pun wanita, ia juga memiliki seorang anak perempuan, apa mereka tak takut apa yang mereka lakukan itu akan menimpa diri mereka sendiri? Dimana perasaan ibu dan anak itu pikirnya.

"Gila ya mertua dan ipar loe, Ri. Bener-bener nggak ada akhlak tuh orang. Pingin gue bejek-bejek rasanya. Udah suka menghina, sok banget juga. Sekarang malah kayak nggak ada hati mau jodohin anak yang jelas-jelas udah nikah hanya karena alasan belum hamil. Tapi ya Ri, emang dari awal gedek banget gue sama mertua sama adik ipar loe itu. Kapan sih insafnya? Seolah keluarga mereka paling hebat aja. Belum tau aja mereka siapa yang sering mereka hina ini?" gerutu Jeanara .

"Apa perlu aku ungkap aja ya Jea rahasiaku? Kalo aja mereka bisa bersikap lebih baik gitu?" tanya Mentari menerawang.

"No! Mending jangan dulu deh, Ri! Lakuin sesuai rencana awal loe aja. Bukannya kenapa, iya, mereka pasti bakal bersikap baik ke elo tp gue yakin itu cuma modus. Nggak tulus. Jangan sampai deh! Eh, by the way, sikap laki loe gimana ke perempuan yang mau dijodohin ke dia itu?"

"Biasa aja sih. Yah, semoga aja mas Shandi nggak mengkhianati gue. Kalau sampai dia mengkhianati gue demi perempuan itu, liat aja, gue pasti bakal balas. Sekalian aja, gue balas semua orang yang udah jahatin gue. Gimana menurut loe?" tanya Mentari meminta pendapat Jeanara.

"Wah, good idea tuh! Gue setuju. Tapi tetap gue doain deh, dia nggak macam-macam," tukas Jeanara yang diaamiinkan Mentari.

Lalu Mentari mengalihkan pandangannya pada perut Jeanara yang sudah mulai membukit. Terdapat asa di dalam tatapan Mentari.

"Jea, gimana rasanya hamil?" celetuk Mentari penasaran. Ia pun ingin sekali rasanya merasakan kehamilan seperti Jeanara. Padahal usia pernikahan mereka baru menginjak 6 bulan, tapi Jeanara sudah hamil 5 bulan. Pasti rasanya bahagia banget bisa jadi kayak Jeanara pikirnya.

"Hmmm ... gimana ya? Rasanya nano nano sih. Enaknya ya gitu, suami gue makin perhatian, kalau nggak enaknya kalo lagi mual. Gue sampe lemes nggak bisa ngapa-ngapain. Pernah tuh, kami lagi enak-enak, udah mau sampai puncak eh tiba-tiba perut gue mual, terus muntah gitu aja di depan mas Abdi sampai kena juniornya. Kan ambyar tuh mood gue. Untung aja mas Abdi pengertian. Kalau nggak, duh nggak tau lagi deh gue gimana jadinya," tutur Jeanara seraya terkekeh mengingat kejadian beberapa malam yang lalu.

Mentari tersenyum mendengarkan cerita Jeanara. Ia harap, suatu hari nanti bisa merasakan momen indah tersebut. Momen yang bisa membuat dirinya sempurna sebagai seorang wanita.

"Onty Je ... " pekik seorang anak kecil sambil berlarian masuk ke dalam cafe.

Merasa namanya dipanggil, Jeanara pun mengalihkan pandangannya pada sosok mungil berambut panjang yang dikuncir kepang itu.

Mentari pun ikut mengalihkan pandangannya pada sosok gadis kecil yang tampak begitu cantik dengan dress berwarna biru muda di tubuhnya. Sontak saja Mentari menarik sudut bibirnya ke atas saat gadis kecil itu masuk ke pelukan sahabatnya itu. Ia yakin, gadis kecil itu pasti keponakan sahabatnya yang sering ia ceritakan. Putri dari saudara kembar Jeanara. Sungguh, gadis kecil yang cantik dan manis.

"Asha, kenalan dulu yuk sama sahabat onty!" ujar Jeanara pada keponakannya yang baru berusia 4 tahun itu.

Keponakan Jeanara itu pun mengangguk dengan senyum merekah di bibir merahnya.

"Halo onty cantik, kenalin, aku Ashadiva, keponakan onty Jea yang bawel," ucap Ashadiva seraya tersenyum lebar memamerkan deretan gigi kelincinya yang lucu.

Mendengar dirinya diejek oleh keponakannya, membuat Jeanara mencebikkan bibirnya.

"Dasar, keponakan nggak ada akhlak! Tantenya sendiri dikatain bawel!" omel Jeanara.

"Halo juga princess Ashadiva yang cantik. Salam kenal. Nama onty Mentari. Onty Jea bawel kamu ini sering memanggil Onty Riri. Tapi ada juga yang memanggil Onty Tari. Jadi Princess Asha yang cantik bebas mau panggil Onty apa," sahut Mentari seraya tersenyum lebar. Ia juga mengulurkan tangannya untuk bersalaman yang disambut Ashadiva dengan antusias.

"Kalau gitu, Asha ikutan onty Jea aja deh panggil Onty Riri," cetus Ashadiva membuat Mentari gemas lalu menarik Ashadiva ke pangkuannya dan menciuminya.

"Ih, Asha gemesin banget deh!"

Tidak merasa risih, Ashadiva justru terkekeh geli saat Mentari menciuminya.

"Onty cantik banget deh!" puji Ashadiva pada Mentari.

"Oh ya? Wah, hati onty jadi berbunga-bunga mendengar pujian Princess Asha yang cantik," seloroh Mentari membuat Jeanara dan Ashadiva terkekeh.

"Onty Jea, onty beli onty Riri ini dimana? Boleh nggak Asha beli onty Riri nya buat Asha jadiin mama?" celetuk Ashadiva membuat Jeanara dan Mentari menganga kemudian tergelak kencang.

"Astaga, Asha ... kamu aneh-aneh aja! Masa' onty Riri mau dibeli, emangnya onty Riri ini barang," tukas Jeanara seraya tergelak kencang.

"Asha, sudah kan ketemu onty nya? Ayo kita segera pulang!" tukas seorang pria bermata tajam, berahang tegas, dengan sebuah tas ransel berbentuk kuda poni di pundak kirinya.

Sontak saja suara bariton itu mengejutkan kedua sahabat itu. Sementara Jeanara masih belum bisa menghentikan tawanya, berbeda dengan Mentari yang langsung mengatupkan bibirnya. Entah mengapa, sejak dulu ia merasa takut dengan sosok saudara kembar Jeanara itu.

"Okay papi," sahut Ashadiva yang langsung turun dari pangkuan Mentari. "Onty Riri, Onty Jea, Asha pulang dulu ya!" pamit Ashadiva. "Oh ya Onty Jea, ingat ya, kalau onty Riri nya dijual, segera kasi tau Asha atau Papi ya!" ujar Ashadiva lagi membuat Jeanara makin tergelak kencang. Mentari yang mendengarnya sebenarnya ingin tertawa, tapi karena takut campur malu, ia membekap mulutnya sembari menahan tawa. Berbeda dengan sosok tampan dan gagah itu yang makin mengetatkan rahangnya saat mendengar kata-kata dari sang putri.

...***...

Ada yang ingat siapa nama saudara kembar Jeanara? Yang baca Ternyata Aku yang Kedua mungkin ingat. 😁

...***...

...Bab bonus hari Minggu. 😄...

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

owalaaa ....
kan kan kaaaann ... ternyata Mentari tuh keren ....
segitunya ya ... keluarga Shandi ... malah Shandi sendiri juga sampe gak tau kalo Tari tuh sarjana ...
begitulah kalo dari awal udah merendahkan orang lain ... 🙄

2024-05-13

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

oh ... sodara kembar Jea udah meninggal kah ? 🤔

cita2 Asha spt nya bakalan kejadian deh ...
gosah beli, Asha ... gratis tis tiiiiss ..

2024-05-13

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

oooww .... barti harus meluncur juga ke cerita yg itu ya ...
okei... okei ....

2024-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 TUJUH PULUH ENAM
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN PULUH SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 DELAPAN PULUH SEMBILAN
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 SEMBILAN PULUH DUA
93 SEMBILAN PULUH TIGA
94 SEMBILAN PULUH EMPAT
95 SEMBILAN PULUH LIMA
96 SEMBILAN PULUH ENAM
97 SEMBILAN PULUH TUJUH
98 SEMBILAN PULUH DELAPAN
99 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100 SERATUS
101 SERATUS SATU
102 SERATUS DUA
103 SERATUS TIGA
104 SERATUS EMPAT
105 SERATUS LIMA
106 SERATUS ENAM
107 SERATUS TUJUH
108 SERATUS DELAPAN
109 SERATUS SEMBILAN
110 SERATUS SEPULUH
111 SERATUS SEBELAS
112 SERATUS DUA BELAS
113 SERATUS TIGA BELAS (END)
114 Terima kasih
Episodes

Updated 114 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
TUJUH PULUH ENAM
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN PULUH SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
DELAPAN PULUH SEMBILAN
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
SEMBILAN PULUH DUA
93
SEMBILAN PULUH TIGA
94
SEMBILAN PULUH EMPAT
95
SEMBILAN PULUH LIMA
96
SEMBILAN PULUH ENAM
97
SEMBILAN PULUH TUJUH
98
SEMBILAN PULUH DELAPAN
99
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100
SERATUS
101
SERATUS SATU
102
SERATUS DUA
103
SERATUS TIGA
104
SERATUS EMPAT
105
SERATUS LIMA
106
SERATUS ENAM
107
SERATUS TUJUH
108
SERATUS DELAPAN
109
SERATUS SEMBILAN
110
SERATUS SEPULUH
111
SERATUS SEBELAS
112
SERATUS DUA BELAS
113
SERATUS TIGA BELAS (END)
114
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!