#Mencoba

Malam semakin larut,kedua remaja yang saat ini sudah berstatus suami istri itu sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Ki..kita perlu bicara."ucap Abian dan duduk di sofa single dekat dengan Kiran

"Ada apa?"tanya Kiran dengan sedikit canggung.

"Kita menikah dengan mendadak,dan juga karena kesalahan.Aku tidak akan ikut campur urusan kamu di luaran sana,dan aku harap kamu juga begitu.Jujur aku masih menjalin hubungan dengan seseorang.Nggak mudah gitu aja aku putusin,dan saat pulang ke apartemen kita suami istri .Aku akan selalu menjadi suami kamu di saat kita sudah di apartemen.Kamu pun sama nggak akan aku halangi kamu dengan pacarmu di luar sana.Tapi, ingatlah..sampai di apartemen kamu istriku yang harus melakukan seperti pernikahan pada umumnya..gimana menurut kamu?"

Parkataan Abian membuat sesak hati Kiran.Dia memang belum mempunyai rasa cinta pada suaminya tapi, tidak ada yang tidak mungkin apalagi mereka satu atap dan berbagi tempat tidur.Namun, setidaknya saat ini Kiran hanya menjalani perannya sebagai istri sementara.Dia sadar jika dia dan Abian bagai langit dan bumi.

Maka Kiran sedari sekarang dia akan selalu menjaga perasaan nya untuk tidak terjatuh pada pesona seorang Abian.

Bagaimana pun pesona Abian tak dapat di abaikan .Banyak yang mendambakan posisinya saat ini,menjadi istri seorang Abian.

"Baiklah,aku setuju." jawab Kiran singkat.

"Hemmm..sudah malam,tidurlah dulu.Aku ada pekerjaan yang harus aku kerjakan."ucap Abian meninggalkan Kiran dan masuk ke dalam sebuah ruangan.

Kiran yang memang sudah lelah,dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan melangkah masuk kedalam kamar Abian dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah itu dia langsung membaringkan tubuhnya di kasur empuk berukuran sedang itu.Nyaman...kata yang paling pertama Kiran rasakan.Bagaimana tidak tinggal dengan bibi nya dia tidur hanya beralaskan kasur lipat yang tipis.

Jam dua malam Abian baru saja selesai dengan pekerjaan nya.Abian memang seorang pelajar tapi,otak bisnisnya sudah mendarah daging.Dia sudah memiliki sebuah bengkel mobil dan sekaligus showroom ,dia pun mencoba keberuntungan melalui bermain saham yang menambah pundi-pundi uangnya.Beberapa aset yang dia beli pun tanpa uang dari orang tuanya,salah satunya apartemen yang Abian dan Kiran tempati itu adalah aset pribadi milik Abian, orang tuanya pun tak tahu hanya mang Sapto dan bi Darmi yang tahu dan sekarang tambah Kiran yang mengetahui tempat tinggal nya Alias tempat private nya.

Abian masuk kedalam kamar dan melihat ke arah tempat tidur terlihat Kiran yang sudah lelap dalam tidurnya.Abian melangkah masuk dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan tak lama dia keluar dari kamar mandi dengan memakai boxer tanpa atasan alias bertelanj*nya dada.

Abian naik ke atas tempat tidur dan masuk dalam selimut yang sama dengan Kiran,guling yang membatasi mereka pun dia buang sembarangan,dengan perlahan dia merapatkan diri ke arah Kiran dan memeluk tubuh Kiran dari belakang secara perlahan dia tak mau jika dia membangunkan Kiran yang sudah terlelap.

Nyaman itu yang mereka rasakan, dalam keadaan pulas pun Kiran tak menyadari jika Abian dengan pelan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Abian dan dengan sendirinya Kiran masuk dalam dekapan hangat Abian.

"Cantik"gumam Abian saat melihat wajah Kiran yang terlihat polos dan memang natural tanpa polesan. Tanpa sadar senyuman manis terbit di bibir Abian.Dengan perlahan dia pun terlelap dalam mimpi.

.

.

.

Pagi menjelang Kiran terbangun dari tidurnya yang terasa nyaman dan hangat.Kiran mulai membuka matanya perlahan dan pandangannya jatuh pada sosok yang sedang mendekapnya erat.

"Bi..Abian..bangun..!!" ucap Kiran dengan mengguncang tubuh laki-laki itu pelan.

"Apa sih,masih ngantuk..bii..!!" jawab Abian dengan mengeratkan pelukannya

"Abian..please aku mau pipis,jangan gini.." ucap Kiran dengan berusaha menyingkirkan tangan Abian dari tubuhnya.

Abian yang merasa terganggu dengan kelakuan Kiran sontak membuka matanya perlahan dan melihat wajah Kiran lekat.

"Aisssttt..bisa nggak sih,nggak usah kasar..!!" sentak Abian membuat Kiran terkejut dengan tindakan Abian.

Abian yang menyadari jika Kiran terkejut dengan tingkah nya akhirnya dia melepaskan rengkuhannya dan membelakangi Kiran .

Kiran yang tersadar dari lamunan nya akhirnya turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi membersihkan diri dan sholat subuh.

Setelah selesai dengan kebiasaan nya itu,dia melangkah menuju dapur.Kiran langsung mengecek isi kulkas dan melihat cuma ada telur dua biji.Akhirnya dia memutuskan memasak nasi dulu,sambil menunggu nasi masak dia membersihkan apartemen itu,untung saja tak terlalu kotor karena memang sebelumnya sudah di bersihkan oleh bi Darmi sebelum ke Bogor.

Setengah jam Kiran membereskan apartemen dan lanjut membuat sarapan alakadarnya.Setelah dirasa cukup Kiran membuat teh buat dirinya juga Abian ,lanjut dia kembali ke kamar untuk bersiap untuk berangkat ke Sekolah.

Dua puluh menit kemudian Kiran sudah selesai dengan urusan mandi dan siap-siap untuk kesekolah lalu dia mulai mendekati Abian yang masih terlelap dalam tidur nya.

"Bi..Abian bangun...Sudah jam enam,kamu cepetan bangun nanti tekat..!!"

Suara keras Kiran membuat kaget Abian yang sedang terlelap dalam tidurnya.

"Aduhhhhh..apaan sih,berisik tau nggak?!!" bentak Abian menutupi telinganya dengan bantal

Kiran mencoba menyingkirkan bantal yang sudah menutupi telinga Abian dan mencoba untuk membangun kan nya lagi.

"Bian..bisa nggak sih,kamu bangun..kamu nanti telat..,aku berangkat duluan , air mandi aku sudah siapin ,sarapan juga sudah ada di meja makan..aku berangkat duluan, Assalamualaikum..!!" teriak Kiran yang langsung melangkah kan kakinya keluar apartemen dan segera ke halte untuk menunggu bus untuk pergi ke sekolah.

Abian yang mendengar teriakan Kiran merasa geram,karena tidurnya seakan terganggu karena ulah Kiran.

Dengan mata yang masih mengantuk Abian mencoba membuka mata nya dan mengambil ponselnya melihat jam enam lebih dia belum bersiap untuk sekolah akhirnya dia buru-buru ke kamar mandi.

"Shittt...!!!" umpat nya..

Abian masuk ke kamar mandi terlihat air yang disiapkan Kiran dan langsung merelaksasi kan tubuhnya dan lima belas menit kemudian dia keluar kamar mandi mendapati seragamnya sudah siap di sofa kamar.Tentu yang menyiapkan adalah Kiran.

"Hahhh.. untung ada dia .."gumam Abian mendapati keperluannya sudah disiapkan Kiran dengan baik.

Abian ke ruang makan sudah ada sepiring nasi goreng dan teh hangat serta segelas susu tersaji di meja .Dengan cepat dia menikmati sarapan pertama buatan sang istri.

"Enak juga punya istri..semua sudah siap.."gumamnya dengan senyum manis menghiasi bibirnya.

Abian langsung menuju Sekolahnya dengan mengendarai motor sport nya.Dengan kecepatan tinggi dia sampai sekolah hanya dengan waktu lima belas menit.

Saat motor Abian masuk dalam parkiran motor sekolah,Abian tanpa sengaja melihat Kiran juga baru sampai di sekolah dan baru turun dari angkot.

"Dia naik angkot?"gumamnya melihat Wajah Kiran yang polos tanpa make up

Kiran yang berjalan masuk kedalam area sekolah dan menangkap basah suaminya yang sedang menatapnya saat keluar dari parkiran.Senyum pun terbit dari keduanya,namun.. senyuman itu surut saat seorang gadis dengan seragam yang sama memeluk mesra Abian.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Tak malu ke peluk2 tempat awam.Budak2 jaman ini.Mana perginya rasa malu dan sopan santun/Chuckle//Chuckle/

2024-10-02

0

Ds Phone

Ds Phone

ada yang gangu rumah tangga nya

2024-09-25

1

Sri Suhartini

Sri Suhartini

enak kan punya istri slalu ada klo kmu kesulitan

2024-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 #Kesucian Yang Terkoyak.
2 #Bertanggung Jawab
3 #Pernikahan
4 #Mencoba
5 #Sekolah
6 #Nafkah
7 #Belanja Bersama
8 #Mereguk Manis Madu
9 #Berangkat Bersama
10 #Si Jeck
11 # Mengungkapkan Rasa
12 #Ujian Nasional
13 #Abian Hilang
14 #Positif
15 #Pendarahan
16 #Akhirnya Menyerah
17 #Abian yang Aneh.
18 # Hati Abian Yang Tertutup
19 #Pertunangan dan Mutasi
20 #Mengurai Benang kusut
21 #Mengungkap Rahasia
22 # Pindah Ke Jakarta
23 # Waktu Terasa Cepat
24 # Abian & Abia
25 #Abia yang Polos
26 # Merasa Nyaman
27 # Gara-gara Samyang
28 # Jemput Bia
29 # Apa dia Anakku?
30 #Siapa Nama Papa ?
31 #Tes DNA
32 # Kiran Pingsan
33 # Abian Bertemu Kiran
34 # Teka Teki Keluarga Mahardika
35 #Teka Teki Masa Lalu
36 #Nonton
37 # Bisa Panggil Daddy
38 # Calon Daddy Baru
39 #Bertemu
40 #Pertengkaran
41 # Kita masih Suami Istri
42 #Pernikahan Kita di tecatat Negara
43 # Hasil Test DNA
44 # Daddy Bohongan
45 # Sugar Daddy?
46 # Ayah dan Anak
47 #Daddy Sungguhan.
48 #Menyenangkan Sang Putri
49 # Malakin Daddy
50 #Kelakuan Duo Pengganggu
51 # Hot Daddy.
52 #Aura Buat Ulah
53 # Asah Asih Asuh
54 #Nasib punya Daddy ganteng
55 #Kris Mundur
56 #Kunjungan
57 #Insident Ayam Geprek
58 # Rencana ke Bogor
59 # Berkunjung ke Bogor
60 #Pembicaraan Penting
61 # Akhirnya SAH lagi?
62 #Belalai
63 # Bermain 1
64 #Bia yang Kepo
65 #Bersama
66 #Tinggal di Apartement
67 #Berubah Jadi Singa
68 #Tetap seperti Dulu
69 #Nge Mall
70 # Oma Fitri dan Bia.
71 # Kepanikan Kiran dan Abi
72 #Berkumpul
73 #Membalikkan Keadaan
74 #Makan Siang atau Reoni
75 #Gema Kembali
76 #Anna
77 #Kabar Anna
78 #Bertemu Anna
79 #Kiran Yang Peka
80 #Akhirnya Kiran Tahu
81 # Interogasi Vian
82 #Akhirnya Kiran Tahu.
83 #Kiran menunjukkan Taringnya
84 #Asti Menemui Gema
85 #Dibalik Masa Lalu
86 #Nostalgia
87 #Menyelesaikan Masalah
88 #Minta Ganti Rugi.
89 #Berkunjung
90 #Solusi untuk Paman
91 # Niat Menolong
92 #Asti dan Gema di Masa Lalu
93 #Cek Up
94 #Rafif
95 #Permintaan Maaf Bibi Endang
96 #Hamil?
97 #Positif Hamil
98 #Rencana Menyelesaikan Misi
99 #Menjalankan Misi
100 #Cerita Yudit & Anna
101 #Rencana Membasmi Tikus
102 #Bertemu Rafif
103 #Anak Durhaka
104 #Pertemuan Leha & Bang Ben
105 #Kunci Dari Segala Masalah
106 #Permintaan Maaf Rafif & Winda
107 #Tindakan Rafif
108 #Talak Tilu Sakalian
109 #Penyesalan
110 #Tiga Sahabat
111 #Sepenggal Kisah Masa Lalu
112 #Masalah Makin Mengerucut
113 #Ungkap Rahasia (part 1)
114 #Ungkap Rahasia (Part 2)
115 #Bia Jatuh Ke jurang
116 #RPS
117 #Akhir Dari Nasib Hanum
118 #Ext Part 1
119 #Ext part (2)
120 #Ext part (3)
121 #Ext Part (4) Finally
122 Pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
#Kesucian Yang Terkoyak.
2
#Bertanggung Jawab
3
#Pernikahan
4
#Mencoba
5
#Sekolah
6
#Nafkah
7
#Belanja Bersama
8
#Mereguk Manis Madu
9
#Berangkat Bersama
10
#Si Jeck
11
# Mengungkapkan Rasa
12
#Ujian Nasional
13
#Abian Hilang
14
#Positif
15
#Pendarahan
16
#Akhirnya Menyerah
17
#Abian yang Aneh.
18
# Hati Abian Yang Tertutup
19
#Pertunangan dan Mutasi
20
#Mengurai Benang kusut
21
#Mengungkap Rahasia
22
# Pindah Ke Jakarta
23
# Waktu Terasa Cepat
24
# Abian & Abia
25
#Abia yang Polos
26
# Merasa Nyaman
27
# Gara-gara Samyang
28
# Jemput Bia
29
# Apa dia Anakku?
30
#Siapa Nama Papa ?
31
#Tes DNA
32
# Kiran Pingsan
33
# Abian Bertemu Kiran
34
# Teka Teki Keluarga Mahardika
35
#Teka Teki Masa Lalu
36
#Nonton
37
# Bisa Panggil Daddy
38
# Calon Daddy Baru
39
#Bertemu
40
#Pertengkaran
41
# Kita masih Suami Istri
42
#Pernikahan Kita di tecatat Negara
43
# Hasil Test DNA
44
# Daddy Bohongan
45
# Sugar Daddy?
46
# Ayah dan Anak
47
#Daddy Sungguhan.
48
#Menyenangkan Sang Putri
49
# Malakin Daddy
50
#Kelakuan Duo Pengganggu
51
# Hot Daddy.
52
#Aura Buat Ulah
53
# Asah Asih Asuh
54
#Nasib punya Daddy ganteng
55
#Kris Mundur
56
#Kunjungan
57
#Insident Ayam Geprek
58
# Rencana ke Bogor
59
# Berkunjung ke Bogor
60
#Pembicaraan Penting
61
# Akhirnya SAH lagi?
62
#Belalai
63
# Bermain 1
64
#Bia yang Kepo
65
#Bersama
66
#Tinggal di Apartement
67
#Berubah Jadi Singa
68
#Tetap seperti Dulu
69
#Nge Mall
70
# Oma Fitri dan Bia.
71
# Kepanikan Kiran dan Abi
72
#Berkumpul
73
#Membalikkan Keadaan
74
#Makan Siang atau Reoni
75
#Gema Kembali
76
#Anna
77
#Kabar Anna
78
#Bertemu Anna
79
#Kiran Yang Peka
80
#Akhirnya Kiran Tahu
81
# Interogasi Vian
82
#Akhirnya Kiran Tahu.
83
#Kiran menunjukkan Taringnya
84
#Asti Menemui Gema
85
#Dibalik Masa Lalu
86
#Nostalgia
87
#Menyelesaikan Masalah
88
#Minta Ganti Rugi.
89
#Berkunjung
90
#Solusi untuk Paman
91
# Niat Menolong
92
#Asti dan Gema di Masa Lalu
93
#Cek Up
94
#Rafif
95
#Permintaan Maaf Bibi Endang
96
#Hamil?
97
#Positif Hamil
98
#Rencana Menyelesaikan Misi
99
#Menjalankan Misi
100
#Cerita Yudit & Anna
101
#Rencana Membasmi Tikus
102
#Bertemu Rafif
103
#Anak Durhaka
104
#Pertemuan Leha & Bang Ben
105
#Kunci Dari Segala Masalah
106
#Permintaan Maaf Rafif & Winda
107
#Tindakan Rafif
108
#Talak Tilu Sakalian
109
#Penyesalan
110
#Tiga Sahabat
111
#Sepenggal Kisah Masa Lalu
112
#Masalah Makin Mengerucut
113
#Ungkap Rahasia (part 1)
114
#Ungkap Rahasia (Part 2)
115
#Bia Jatuh Ke jurang
116
#RPS
117
#Akhir Dari Nasib Hanum
118
#Ext Part 1
119
#Ext part (2)
120
#Ext part (3)
121
#Ext Part (4) Finally
122
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!