1 bulan berlalu, Aleena sudah mulai melakukan aktifitas seperti biasa. Begitu pula dengan Farhan yang sudah kembali ke kota beberapa minggu yang lalu.
Pagi ini di ibu kota, tepatnya di keluarga Pradiana semua tengah berkumpul untuk sarapan pagi. Anggota yang bertambah dengan kehadiran kakek Aditya Pradania dan nenek Bunga Arum Pradania yang datang sore tadi.
"abang mu belum pulang ra" tanya Aditya kepada cucu perempuannya.
"belum kek, kata abang kalo nggak pagi ini mungkin sedikit siang".
Tak lama setelah sarapan selesai dan Azkara dan papanya berangkat beraktifitas mobil yang di kendarai Azriel berhenti di pelataran mansion pradania.
Di bawah matanya terlihat jelas kantung matanya yang menghitam.
"baru pulang le" tanya bunga nenek Azriel yang memang orang desa.
"iya nek, Azriel keatas dulu ngantuk banget"
"yaudah istirahat gih sana"
Setelah bertukar sapa dengan neneknya Azriel segera melangkah kearah kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya diranjang empuk nan mahal miliknya.
Di tempat bekerja Aleena, dia dan temannya sedang kewalahan melayani pembeli yang datang silih berganti. Hingga kiara bosnya pun turun tangan membantu.
"Na capek banget, boleh istirahat nggak si" bisik Yesha teman kerja Aleena
"nggak boleh yesha, masih banyak ini pelanggannya. Tapi kalau kamu masu di pecat ya monggo" jawab Aleena dengan berbisik pula namun ia tetap mengerjakan tugasnya
"yahh, Padalah aku capek banget loh"
"dah diem"
Dengan cemberut namun masih nampak tersenyum Yesha memulai kembali mengerjakan pekerjaannya, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul empat sore.
Satu hari penuh mereka bekerja dan hanya istirahan siang tadi, tapi tak apa jika ingin sukses maka jangan pernah lewatkan prosesnya, sebab tak ada suatu apapun yang instan melainkan kita harus melewati step by stepnya.
"assalamualaikum buk" salam Aleena ketika memasuki rumah
"apa ibuk belum pulang kok masih sepi banget"
Tak mau semakin larut dalam pikirannya, aleena segera menuju kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.
Tak lama wajahnya sudah segar ketika keluar kamar, dan karena ibu dan bapak nya belum pulang ia memutuskan untuk masak dan bebersih rumahnya.
Masakan tadi pagi memang hanya untuk sarapan dan bekal Aleena, ibu dan bapaknya. Yaps satu keluarga itu lebih memilih membawa bekal, dengan harapan uang yang nantinya untuk makan siang bisa mereka gunakan untuk membeli bahan masakan yang tentunya lebih hemat.
Sebelum memasak lauk, pertama Aleena memasak nasi dan jika sudah di masukkan kedalam penanakk maka ia bisa mengerjakan yang lain.
Tak sampai di situ ia mengambil pakaian kotor dan memasukkan kedalam mesin cuci dan nantinya ia akan memasak sembari menunggu pakaian yang semula kotor menjadi bersih.
"assalamualaikum, udah pulang toh na"
"wa'alaikumussalam udah buk"
"yaudah ibuk tak mandi dulu ya"
"nggih"
Setelah ibunya pergi ke kamar Aleena mengeluarkan beberapa sayuran dari lemari pendingin, ia ambil sayur sawi dan kelapa tua beserta bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan lainnya.
Tak lupa Aleena mengeluarkan satu batang tempe sebagai gorengannya.
Mulailah ia masak sayur bobor sawi dengan tempe goreng tepung dan sambal bawang, yang nantinya disajikan dengan nasi hangat tentunya menambah selera makan.
Andi pun sudah pulang beberapa waktu lalu dan saat ini sedang mandi.
Masakan sudah terhidang Aleena mengambil baju yang tadi ia cuci dan segera ia jemur dihalaman belakang yang tak terlalu luas itu.
Jika Aleera sedang menjemur pakaian, Laras yang baru keluar kamar pun turut membersihkan rumah dengan menyapu serta membersihkan kaca rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
exvrt
harus konsisten ya Leena ya
2023-02-03
0