Saya Pamit...

Saya Pamit...

Part 1

"Aleena?" panggil Larasati ibu Aleena, seseorang yang berperan sebagai ibu dan juga teman bagi aleena.

Bukan tanpa alasan Larasati ingin berperan sebagai teman bagi Aleena, sebab putrinya itu gadis yang pandai menyembunyikan apa yang sedang ia rasakan.

Dengan menjadi teman Aleena, Larasati berharap putrinya bisa berbagi apa yang ia rasakan dengannya.

"ya buk, sebentar na lagi mandi" teriak gadis itu yang tak lain adalah Aleena.

Gadis yang berusia 20 tahun itu baru pulang bekerja disalah satu toko sandangan didesanya, sedangkan ibunya pun belum lama pulang dari ladang seperti halnya wanita desa lakukan.

Sedangkan Andi bapak Aleena belum pulang bekerja dari salah satu toko mebel yang ia bangun beberapa bulan lalu, sebelumnya ia hanyalah karyawan biasa namun karena keuletannya ia bisa membuka toko sendiri.

"jangan lama-lama na udah mau magrib" jawab Laras

"nggih buk"

Magetan, jawa timur tempat tinggal Aleena beserta keluarganya, Sebuah kabupaten yang terletak di kaki Gunung lawu itu memiliki destinasi yang sangat populer dengan Telaga Sarangan nya.

Wilayahnya yang sejuk membuat semua orang akan betah jika disana, tak terlalu dingin ataupun panas namun tak jarang ada orang yang kurang betah karena sebelumnya tinggal ditempat yang panas dan saat datang bertepatan dengan musim dingin ataupun penghujan.

Lain halnya jika sudah naik ke berbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah atau daerah Tawangmangu akan lebih terasa dinginnya.

Tepat habis maghrib Andi baru pulang dengan mengendarai motor miliknya, hanya ada dua motor dirumah ini satu dibawa Andi dan satu lagi dibawa Aleena. bagaimana dengan Laras? dia memilih jalan kaki sebab jarak antara sawah pun tak jauh dan jalannya pun masih perlu perbaikan.

"Buk, pak besok Aleena mau ke kampung susu lawu boleh?" ijin Aleena, bagaimana pun bapak dan ibuknya harus ia takzim'i

"sama siapa nduk, lagi musim hujan kalau bisa jangan sendiri" pesan Andi yang khawatir dengan putrinya, bukan apa selain jalannya yang menanjak juga terdapat banyak belokan.

"nggak sendiri pak, sama Revan, Laila dan Ikal"

"hati-hati tapi"

"jangan ngebut juga lho na, inget kalau jatuh sakit" tambah sang ibu

"iyalah bu"

Karena waktu isya sudah lewat dan hari semakin malam, Aleena segera masuk ke kamar berniat membaca salah satu koleksi novelnya ataupun menonton drakor.

Semakin malam hari semakin dingin ditambah rintik hujan yang mulai jatuh ketanah, karena sudah bosan dengan membaca ataupun menonton aleena berniat membuka ponsel yang sedari tadi belum ia aktifkan.

Lailaa

"lee, kirim link tenpat kamu beli novel *** itu dong"

^^^SayaAleena^^^

^^^"Yang itu beli di gramedia il"^^^

Lailaa

"Besok pulang dari kampung susu temenin ya, sekalian gitu kita keluarnya"

^^^SayaAleena^^^

^^^"iya syantik"^^^

Masih banyak lagi chat yang Aleena dan Laila tukarkan, mungkin umur laila lebih tua satu tahun namun teman itu tak memandang umur bagi mereka.

Karena sudah mengantuk aleena bersiap untuk tidur, tanpa mematikan lampu karena aleena memang tak akan bisa tidur di tempat yang gelap.

Disisi lain, dikota Jakarta tepatnya disebuah rumah mewah terdapat satu keluarga yang tenagh berkumpul usai berpisah 2 bulan lamanya.

Dialah Azriel Deandra Pradania putra pertama dari pasangan Restu Pradania dengan Erliana Permesta, hari ini dengan sangat antusias Azriel dengan Azkara menyambut kedatangan kedua orang tuanya yang sudah dua bulan berada di luar negeri.

Azkara merupakan adik perempuan Azriel yang mempunyai sifat manja tak terkira, tapi tentunya hanya kepada papa, buna, dan juga abang laki-lakinya. berbeda dengan Azriel yang sifatnya sangat dingin dan terkenal angkuh diluaran sana.

"Bang az kenapa sih dingin banget, pantes nggak ada yang mau. Padahal tuh umur abang udah 28 tahun masa nggak pengen nikah terus launcing keponakan buat ara, lagian ya pasti papa sama buna nggak mahu kalau bikinin ara adek lagi apalagi abang pasti bakalan nolak, jadi abang cepet deh nikah biar nggak dikatain om om karatan upss" cerocos Azkara yang panjang kali lebar

Dia dan Azriel memang terpaut 10 tahun dalam arti masih berumur 18 tahun untuk saat ini, itupun hasil rengekan Azriel yang sangat menginginkan teman.

"iya tuh bang, buna sama papa juga pengen loh nimang cucu"

"abang belum mikir sampe situ buna, lagian abang masih muda biarlah abang fokus ke karir abang dulu" elak Azriel halus

Terpopuler

Comments

yuranettaelfiraa

yuranettaelfiraa

mampir Thor

2023-02-03

0

exvrt

exvrt

ikut mampir, moga bagus deh

2023-02-03

0

shbran

shbran

Hallo Aleena salam kenal, awal yang bagus kak♡

2023-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!