...Bertemu Seseorang...
Sejenak aku tersadar dengan kisah cinta yang sebenarnya terjadi dalam hidupku, sebenarnya apa semua wajar. Ketika kamu mencintai seseorang lalu tiba-tiba kandas ditengah jalan ketika orang yang kamu cintai malah diambil oleh yang Kuasa, sebenarnya bukan salah Tuhan, tapi karena keadaan.
Ini kisah ku Ecca seorang gadis berusia 20 Tahun yang kini menginjak dewasa, saat itu Tuhan mempertemukan aku dengan sosok lelaki bernama David tetapi, Tuhan ternyata lebih sayang padanya. Saat aku sedang sangat-sangat mencintai dirinya tiba-tiba Tuhan mengambilnya dariku.
Aku selalu bertanya kepada rembulan akankah aku bisa bertemu dengan David lagi tapi, aku kemudian sadar bahwa aku hanya bisa berharap pada seseorang yang telah Tuhan ambil. Nampaknya Tuhan lebih sayang kepadanya, sehingga ia mengambil dirinya dari diriku.
ooOoo
"Sedang apa mba? Dari tadi ngelamun ajah?" Tanya seorang sopir angkot.
"Ah enggak bang!" Jawabku.
Sebenarnya, ayah sudah bilang akan mengantar ku tapi aku tak enak hati karena ayah sudah hampir telat masuk kantor, sementara itu aku juga harus berkuliah di tempat yang jaraknya berbeda dari kantor ayah. Aku tak mau kalau ayah repot, dan jadi bulak-balik antar jemput aku, maka dari itu aku memutuskan naik angkotan umum saja. Untungnya saat itu di angkot lagi nggak ramai jadi aku bisa leluasa.
"Permisi!" Seru seseorang di samping ku yang hendak masuk angkot.
"Ia!!" Jawabku.
"Hemmm, rasanya malas untuk menoleh!!" Ujarku dalam benakku.
Cinta adalah candu jangan menggebu nanti jadi babu kekal di dalam semu, cinta itu anugrah jangan terlalu marah nanti luka parah nikmati dengan pasrah, cinta juga bisa mendewasakan pergi untuk menyabarkan menjatuhkan untuk menguatkan pelangi setelah hujan. Hujan air mata, ada yang dihempaskan awan sebelum cerah menggeser hitam merata di langit, ada yang harus kau buang sebelum senyum mengasingkan duka yang sakit.
Matahari bersinar di ufuk timur berikan sinarnya yang terang sembari menunggu datangnya sang fajar menyingsing, aku tak tahan melihat cahaya terang yang begitu besar nan indah namun tak pelak cahyanya memberikan tanda tanya terhadap perasaan ku yang berkecamuk antara kebimbangan dan juga ketidak pastian yang membuat aku tak percaya akan indahnya cinta, naluri ku bertanya ada apakah gerangan dengan misteri yang selalu saja timbul dalam kehidupanku yang membuat aku tak mampu melalui setiap proses dalam kehidupanku. Aku tak gentar namun juga yakin tapi tak pelak hati kecilku pun bertanya apakah aku mampu memenuhi hajat hidupku dengan baik, angin nampak riuh ciruh yang membuat aku kedinginan kemudian aku selimuti badanku dengan jaket tebal yang aku bawa dari rumah. Entahlah aku baru menyadari bahwa ini adalah musim hujan dan sepertinya akan turun hujan lebat, kemudian aku tutup jendela kamarku sembari aku melihat rintikan tetesan air hujan yang tak pelak menetes dan juga membasahi area kebun rumah nenekku.
Semua akan berganti siang akan digantikan malam, begitu pula dengan matahari yang tak akan mungkin bersinar ditengah malam. Apa cuma aku yang terdiam sendiri, sejenak aku berfikir dengan setiap sekenario yang Tuhan buat untuk ku, semuanya ambigu gak jelas, tapi juga membuat aku takut.
Sang waktu berjalan tak pelak kau tak memberikan aku waktu untuk sejenak melupakan egoku, aku tahu semua hal yang aku lakukan dengan sadar ataupun tidak mungkin menyakiti hatimu, bukan sang waktu yang salah bukan kita pula yang harus menafikan setiap hal yang telah terjadi. Lihatlah aku yang disini melawan getirnya hidupku sendiri tanpamu aku lemah melawan pahit getirnya hidupku sendiri. Aku sadar setiap jam menit detik gak akan mudah mengucapkan kata maaf meski demikian egoku masih membuat aku merasa takut. Aku sendiri melawan getir pahitnya mentari bersama dengan sinarnya yang selalu menjagaku dalam setiap keluh kesah yang aku lalui, meski ku sadar sang fajar tak semudah itu menyingsingkan setiap hal yang membuat aku sadar aku bukan kamu dan kamu bukan aku.
Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita nyatanya kayak sebuah dongeng yang terus berkembang dari akar yang satu ke akar lainnya, suka atau gak suka kita cuma bisa menjalankan setiap perjalanan yang udah Tuhan siapkan seperti layaknya Sutradara yang ngasih arahan ke kita, meskipun semua gak mudah setiap rentetan peristiwa yang hadir dalam kehidupan ini kayak sebuah misteri yang terus berjalan.
Ada kalanya kamu tersenyum, dan ada kalanya pula kamu bersedih setiap jalan panjang yang kamu lalui itu gak mudah tiap jalan penuh halangan dan juga rintangan dan juga semakin kamu diatas maka akan banyak orang yang akan menjatuhkan kamu.
Bagaimanpun juga semua akan terjadi dan setiap hal akan menjadi kisah perjalanan hidup yang penuh dengan fantasi, bersama dengan sosok sahabat yang selalu menemanimu di kala kamu suka maupun duka kita takkan pernah berjalan sendirian selalu ada seseorang di belakang kita entah mereka sebagai sosok penyelamat maupun sosok antagonis.
Ada kebahagiaan yang aku rasa bersama dengan cinta dan juga setiap hal yang aku hayalkan dengan itu aku merasa bahwa Tuhan selalu bersamaku menjaga ku dan juga melindungi ku. Karenanya aku kuat karenanya aku merasa bangga menjadi diriku sendiri, meski aku sadar bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna semuanya mempunyai kelebihan dan juga kelebihannya masing-masing. Aku sadar setiap asa yang aku punya terkadang menjatuhkan diriku sendiri dan juga terkadang semua lelah yang ku perbuat bukan hanya memberi ku bahagia tapi juga memberikan peluang untuk tetap maju dan sukses.
"Mba!!!" Seru lelaki itu.
Saat ku menoleh...
"Eh, David!!!" Ujarku.
"Mba, tasnya jatuh!!" Seru lelaki itu.
"Ah, ia makasih!!" Jawa ku.
"Kok mukanya, kayakk....!!" Ujarku dalam benakku.
Kemudian lelaki itu turun tepat di gedung fakultas kesenian, sama seperti kampus ku.
"Lah kok dia bisa berhenti disini?" Tanyaku dalam benakku.
"Eh, mba bayar dulu!!" Seru sopir.
"Owh iya maaf pak sopir saya lupa!" Jawabku.
Kemudian aku masuk ke dalam gedung tempat ku berkuliah sembari mengikuti lelaki itu, karena aku merasa penasaran kenapa wajahnya mirip sekali dengan David. Tapi padahal di kampus ini, setau aku gak ada tuh yang mirip David apalagi tiruannya tapi ini kenapa bisa mirip sekali dengannya sampai matanya, dan juga suara David aku sangat mengenalinya tapi kenapa dia tiba-tiba ada.
"Apa aku hanya bermimpi?" Tanyaku dalam benakku sembari mencubit tanganku.
"Aduh, enggak ini nyata dan bukan mimpi!!" Seru ku.
"Tapi kalau dia David kenapa dia tak mengenali diriku?" Tanyaku.
ooOoo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments