“Memangnya ada urusan apa ke sana? Apa kau sakit?” Seperti biasa, Marvel akan menginterogasi istrinya. “Kalau kau sedang tak sehat, maka akan ku antar. Tak mungkin ku biarkan istriku sendirian ke rumah sakit.” Tangan kekarnya mengusap pipi Deavenny dengan sangat lembut, sembari merasakan apakah wanitanya demam atau tidak.
“Aku tidak sakit, baik-baik saja,” jawab Deavenny. Dia sangat meyakinkan dengan menunjukkan kebugaran dirinya.
“Lantas, untuk apa ke rumah sakit?” Marvel menaikkan sebelah alis.
“Em ....” Sial memang memiliki otak minimalis dan tak pandai berbohong, Deavenny memutarkan kedua bola mata ke atas karena berpikir mencari alasan.
“Kenapa? Bosan di penthouse dan ingin jalan-jalan di sana?” Marvel segera menebak karena melihat istrinya tak kunjung menjawab.
“Ya, seperti saat itu.”
Marvel terkekeh lucu dengan kebiasaan aneh istrinya yang dilakukan akhir-akhir ini. Dia mengacak-acak rambut Deavenny yang sudah dicatok rapi. “Ada-ada saja kau itu, kalau bosan, main saja ke rumah saudaramu, di sana banyak keponakan kita.”
“Sudah bosan berkunjung ke tempat tinggal mereka. Sekarang aku sedang menjadi teman Dokter Ele, jadi ingin bertemu dengannya juga di rumah sakit.” Deavenny mencoba beralasan sebisa mungkin, walaupun sangat sulit memikirkan untuk berkilah lagi. “Boleh, ya?” Ia menatap dengan penuh permohonan.
Marvel mengangguk, berusaha memahami istrinya yang jenuh seorang diri. “Boleh, tapi cium aku.” Telunjuknya menunjuk bibir.
“Dengan senang hati.” Deavenny segera meninggalkan kursinya, beranjak mendekati Marvel dan duduk di pangkuan pria itu. Melingkarkan kedua tangan di leher suami, ia menyatukan bibir demi diizinkan ke rumah sakit tanpa dicurigai sedikit pun.
“Sudah, cukup, nanti kita berakhir di ranjang kalau ciumannya terlalu panas.” Marvel memundurkan kepala untuk menyudahi pagutan tersebut.
Deavenny tersenyum menunjukkan rentetan gigi. “Selamat bekerja, Sayang.” Terakhir, kecupan dilayangkan pada pipi. “Ayo ku antarkan kau sampai ke basement.” Dia tak sabar agar suaminya segera berangkat ke kantor, sampai membawakan tas kerja Marvel.
Marvel menggelengkan kepala karena melihat tingkah istrinya yang nampak bersemangat. “Kau terlihat sangat senang, apakah Dokter Ele seasyik itu menjadi temanmu?” tanyanya seraya merangkul pinggang Deavenny saat berjalan bersamaan.
“Sangat seru, apa lagi aku jarang memiliki teman. Jadi, kau pasti tahu bagaimana senangnya perasaanku.”
“Aku sangat tahu. Semoga Dokter Ele bisa menjadi teman yang baik untukmu.” Marvel mengusap puncak kepala Deavenny ketika mereka berada di dalam lift.
Keduanya sampai juga di basement dan segera berdiri di samping mobil Marvel. “Hati-hati ketika jalan-jalan di rumah sakit, semoga harimu menyenangkan.” Dia mengecup kening Deavenny.
Deavenny melambaikan tangan saat kendaraan suaminya mulai melaju. Dia segera naik ke atas lagi untuk mengambil tas dan barang-barang berharga lain. Dengan diantarkan oleh dua bodyguard, akhirnya sampai juga di rumah sakit.
Wanita itu segera masuk ke dalam ruangan Dokter Hillary. “Maaf, Dok. Apa aku terlambat?”
“Belum, Nona. Anda sudah siap untuk melakukan proses selanjutnya?”
“Sangat siap.” Tanpa disuruh, Deavenny langsung duduk di atas brankar.
“Baik, saya akan panggilkan laboran yang bertanggung jawab dengan embrio Anda.” Dokter Hillary segera menelepon rekannya.
Tak lama kemudian, ada seorang wanita yang masuk ke dalam dengan membawa tabung berisi embrio yang sangat kecil.
Deavenny sudah membuka lebar kedua pangkal paha, siap dimasuki oleh calon anaknya dan Marvel.
“Dengan kondisi kesehatan Anda, saya tidak menyarankan hamil kembar, apa tak masalah jika mengandung satu janin saja?” Sebelum memasukkan embrio, Dokter Hillary meminta pendapat dan persetujuan pasiennya.
...*****...
...Tiati loh De, siapa tau bodyguardmu cepu lagi wkwkwk...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
neng ade
aku jadi deg deg an baca di bab ini ..
Semoga berhasil meskipun beresiko tinggi .. tp aku memahami perasaan Dea yg ingin hamil dan pny anak buah cinta nya dngn Marvell 😢
2023-01-13
0
Sela Defi
semoga berhasil.... satu aj udh bersyukur tp klo lebih ya rezeki dr tuhn..
2022-12-07
0
qian maulana
smoga cepat hamil dea
2022-11-06
0