ch 4. pertemuan kembali

Setelah selesai mendengarkan penjelasan dari Dewi Ambarwati Prabu Gandara Daksa berpikir sebentar mencoba mencerna cerita dari putrinya.

", Sulasih Anakku, apakah kamu tahu bahwa yang kamu lakukan itu adalah kesalahan, yang membuat kakak-kakakmu mencemaskan mu, kamu harus ketahui bahwa tempat dimana kamu berada adalah perbatasan antara Negeri Kahyangan Timur dan Tengah tentunya kamu juga harus tahu bahwa setiap perbatasan negeri terdapat sebuah segel Dewa dimana jika kita salah melangkah maka kita akan terlempar ke Alam lain, apakah kamu mengerti Sulasih, karena kamu sudah membuat kesalahan maka Ramamu akan menghukummu, dalam Lima Purnama kedepan kau sendiri yang menyediakan segala perlengkapan untuk mandi Ditelaga Kelopak Wangi" setelah berkata panjang lebar Prabu Gandara Daksa mulai duduk di Singgasana megahnya.

"Ramanda kenapa harus menghukum Dinda Sulasih seperti itu, kami tidak keberatan kalau melakukan pekerjaan kami bersama-sama, kami dari kecil hidup bersama dan berbagi maka apapun itu kami tetap melakukan bersama-sama, hamba mohon maaf Ramanda jika aku lancang," Dewi Ambarwati berkata dan diikuti anggukkan yang lainnya.

"Itu sudah menjadi keputusan Ramanda," Ucap Sang Prabu mendengus pelan.

Dewi Sulasih yang sejak tadi diam mulai ikut bicara.

"Yunda Dewi jangan khawatirkan aku, aku siap menjalani hukuman ini, aku tidak mau melibatkan kalian semua," ucap Dewi Sulasih.

" Semoga kau semakin memahami dan menjadi lebih dewasa," Sang Prabu berkata penuh penekanan hingga para putri yang lainnya tidak berani lagi membantah.

" Baiklah putriku Ramanda akan memberi tahu kalian kenapa Ramanda memanggil kalian, besok tepatnya Purnama ketujuh akan ada Seorang Pangeran yang akan melamar salah satu dari kalian, Ramanda berharap Pangeran ini tidak kecewa setelah pulang dari sini, jika kalian mau pergi ke Telaga Kelopak Wangi segeralah berangkat," kata-kata dari Prabu Gandara Daksa membuat Keduabelas putri merasa sangat senang karena sesudahnya banyak sekali para Pangeran dan Ksatria yang melamar mereka tapi tidak ada satupun yang berhasil, karena syarat yang diberikan tidak ada yang mampu memenuhinya hingga sudah sekian lama baru besok akan ada lagi yang melamar tentu dengan syarat yang sama, bahkan persyaratan ini sudah terdengar di seluruh Negeri Kahyangan, maka putri yakin pelamar kali ini adalah Dewa yang memiliki kemampuan yang hebat.

Setelah pertemuan dengan Ramandanya para Putri langsung melesat terbang kearah Selatan melewati beberapa Pulau-pulau yang terlihat menggantung dan diselimuti oleh awan-awan putih yang menambah keindahan Negeri Kahyangan untuk turun ke Bumi mandi ditelaga Kelopak Wangi merupakan ritual Bulanan Keduabelas Putri Kahyangan.

setelah melewati portal dimensi Keduabelas Putri sampai di langit di atas Bumi para Putri menggerak-gerakkan selendangnya dengan gemulai jika mata yang melihat akan terpana, tidak membutuhkan waktu yang lama para Putri akhirnya sampai di telaga Kelopak Wangi, Dewi Ambarwati membentangkan tangannya untuk membuka segel yang menyelimuti Telaga tersebut, setelah segel terbuka tampak sebuah pemandangan yang menyejukkan mata sebuah sendang dengan batu-batuan berbagai bentuk, air yang jernih dan ikan yang berwarna-warni menari-nari menyambut kedatangan para Putri, belum lagi pemandangan pinggir Telaga dengan Bunga-bunga Kahyangan yang berbagai bentuk dan warna-warni, di sana juga ada air terjun kecil serta bebukitan benar-benar pemandangan yang sempurna.

Tidak menunggu terlalu lama para putri langsung menceburkan diri ke Telaga dan menikmati pemandian Ditelaga setelah terasa lama para Putri akhirnya kembali ke Kahyangan, sampai Dikahyangan semua para Dewa-Dewi mengadakan pesta menyambut Purnama yang merupakan ritual Bulanan Dikahyangan semua para Dewa-Dewi bersuka cita.

ketika pesta berlangsung Dewi Sulasih bertemu dengan Pangeran Dewa Sri Jayarudra, betapa bahagianya mereka setelah bertemu karena selama ini mereka saling memikirkan satu sama lainnya.

"Dinda aku senang dapat melihat mu disini, apakah kau juga merasakan apa yang aku rasakan?," Pangeran Jayarudra menatap wajah Dewi Sulasih setelah berbicara seperti itu hingga membuat Dewi Sulasih menundukkan wajahnya tak kuat menatap Sang Pangeran.

"Kanda Pangeran apa yang kau katakan,aku takut kita akan larut dan akan menimbulkan masalah," Ucap Sang Dewi Dengan wajah sedih tapi Pangeran Jayarudra tidak tahu karena Sang Dewi menunduk.

"Dinda apa maksud mu apakah ada yang akan melarang kita?," tanya Sang Pangeran penuh selidik.

"Maafkan aku Pangeran, setelah perayaan ini selesai Ramanda mengatakan akan ada Seorang Pangeran yang akan datang melamar, aku tidak tahu Pangeran dari Kerajaan mana?,"

Kata Sang Dewi Dengan rasa takut menyinggung perasaan Sang Pangeran.

Sang Pangeran mendesah lalu dia tersenyum penuh arti, dia tidak menyangka bahwa Sang Dewi masih memiliki sifat yang polos, namun dihati Sang Pangeran merasa senang.

***""Bersambung

Mohon dukungannya untuk author kritik dan saran, komentar sangat diperlukan untuk karya ini.****

Terpopuler

Comments

Valen 06

Valen 06

smngkin seru

2022-10-06

1

Om Rudi

Om Rudi

teruskan menulis

2022-09-02

2

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 12 bidadari
2 Ch.2 Pangeran Dewa Sri Jayarudra
3 Ch.3 ketakutan Dewi Sulasih
4 ch 4. pertemuan kembali
5 ch.5 persyaratan keduabelas putri
6 ch.6 Kesedihan Raja Palasraya dan Permaisuri Dewi Kanawa.
7 ch.7 Sampai di Alam bawah
8 CH.8 Pertarungan Pangeran Jayarudra vs Ratu Iblis
9 ch.9 kematian Ratu Iblis Durgayama
10 ch.10 kebingungan keduabelas putri
11 ch 11. Awal Pertarungan Pangeran Jayarudra melawan Sangkala Sura
12 ch.12 Terlukanya Pangeran Jayarudra
13 Ch.13. Pertarungan Semakin Sengit
14 Ch.14 Akhir pertarungan dua kekuatan besar
15 Ch.15 Pangeran Jayarudra terluka
16 Ch.16 Perjanjian Ksatria
17 Ch. 17 Permata Airmata
18 Ch.18 Hukuman bagi Kedua Prabu
19 Ch.19 Ketakutan para Dewi
20 Ch.20 Gendang Getar Sukma
21 Ch.21 Kedatangan Sanghyang Siwa
22 Ch.22 Sangkala Sura mengejar Permata Airmata
23 Ch.23 Sangkala Sura kehilangan jejak
24 Ch.24 Amukan Sangkala Sura
25 Ch.25 Nyai Dewi Raksi pergi Keistana
26 Ch.26 Sangkala Sura vs Mahapatih Dewa Sri Tungku Geni
27 Ch.27 Tipuan Mahapatih Dewa Sri Tungku Geni
28 Ch.28 Bertarung dengan Lima Mahapatih
29 Ch.29 Kemunculan Sangkala Sura didepan para Dewi
30 Ch 30 Keduabelas Putri vs Sangkala Sura
31 Ch. 31 Kesedihan Maharsi Walamakya
32 Ch.32 Usaha Sangkala Sura untuk menangkap Keduabelas Dewi
33 Ch.33 Sangkala Sura vs Maharsi Walamakya
34 Ch. 34 Kemunculan Dewa Iblis Bala Kroda
35 Ch.35 Perundingan Dipendopo Agung Istana Pusarloka
36 Ch. 36 Sangkala Sura sampai di Istana Pusarloka.
37 Ch.37 Kehancuran Kerajaan Pusarloka
38 Ch.38 Bertemu Dewi kutukan
39 Ch 39 Kematian Dewi Kutukan
40 Ch 40 Rencana Dewi Sulasih
41 Ch.41 Perjalanan menuju ke Kerajaan Tirta Yukti
42 Ch.42 Ratu Palmasari tiba Di istana Tirta Yukti
43 Ch.43 Perdebatan Sangkala Sura dan Bala Kroda
44 Ch.44 Pengakuan Dewi Ambarwati
45 Ch 45. Berita kedatangan Sangkala Sura
46 Ch.46 Satu melawan Ribuan
47 Ch.47 munculnya Sangkala Sura
48 Ch 48 Ajian Linuwih Pertiwi
49 Ch.49 Tarian Rejang Bidadari
50 Ch. 50 Indra Astra
51 Ch. 51 Akhir dari kekacauan
52 Ch.52 Nyi Kerti Ngidam
53 Ch.53 Pergi kerumah Nyi Ending
54 Ch.54 Nyi Kerti melahirkan
55 Ch.55 Bajraloka dan Gending Ginanti
56 Ch.56 Bajraloka berburu Rusa
57 Ch. 57 Bajraloka dihadang tiga bocah nakal
58 Ch.58 Bajraloka dan Nyi Ending
59 Ch.59 Latihan pertama
60 Ch.60 Masalalu Nyi Ending
61 Ch. 61 Bajraloka pemikat para gadis
62 Ch.62 Berteman dengan Putri Maitri
63 Ch. 63 Kesedihan Putri Maitri
64 Ch.64 Pergi kehutan dimalam hari.
65 Ch 65 Siluman Kelelawar
66 Ch.66 Kekalahan Siluman Kelelawar
67 Ch. 67 Kehilangan Kedua Orangtua
68 Ch. 68 Kemarahan Bajraloka
69 Ch. 69 Kematian Tiga para pendekar bayaran
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Ch.1 12 bidadari
2
Ch.2 Pangeran Dewa Sri Jayarudra
3
Ch.3 ketakutan Dewi Sulasih
4
ch 4. pertemuan kembali
5
ch.5 persyaratan keduabelas putri
6
ch.6 Kesedihan Raja Palasraya dan Permaisuri Dewi Kanawa.
7
ch.7 Sampai di Alam bawah
8
CH.8 Pertarungan Pangeran Jayarudra vs Ratu Iblis
9
ch.9 kematian Ratu Iblis Durgayama
10
ch.10 kebingungan keduabelas putri
11
ch 11. Awal Pertarungan Pangeran Jayarudra melawan Sangkala Sura
12
ch.12 Terlukanya Pangeran Jayarudra
13
Ch.13. Pertarungan Semakin Sengit
14
Ch.14 Akhir pertarungan dua kekuatan besar
15
Ch.15 Pangeran Jayarudra terluka
16
Ch.16 Perjanjian Ksatria
17
Ch. 17 Permata Airmata
18
Ch.18 Hukuman bagi Kedua Prabu
19
Ch.19 Ketakutan para Dewi
20
Ch.20 Gendang Getar Sukma
21
Ch.21 Kedatangan Sanghyang Siwa
22
Ch.22 Sangkala Sura mengejar Permata Airmata
23
Ch.23 Sangkala Sura kehilangan jejak
24
Ch.24 Amukan Sangkala Sura
25
Ch.25 Nyai Dewi Raksi pergi Keistana
26
Ch.26 Sangkala Sura vs Mahapatih Dewa Sri Tungku Geni
27
Ch.27 Tipuan Mahapatih Dewa Sri Tungku Geni
28
Ch.28 Bertarung dengan Lima Mahapatih
29
Ch.29 Kemunculan Sangkala Sura didepan para Dewi
30
Ch 30 Keduabelas Putri vs Sangkala Sura
31
Ch. 31 Kesedihan Maharsi Walamakya
32
Ch.32 Usaha Sangkala Sura untuk menangkap Keduabelas Dewi
33
Ch.33 Sangkala Sura vs Maharsi Walamakya
34
Ch. 34 Kemunculan Dewa Iblis Bala Kroda
35
Ch.35 Perundingan Dipendopo Agung Istana Pusarloka
36
Ch. 36 Sangkala Sura sampai di Istana Pusarloka.
37
Ch.37 Kehancuran Kerajaan Pusarloka
38
Ch.38 Bertemu Dewi kutukan
39
Ch 39 Kematian Dewi Kutukan
40
Ch 40 Rencana Dewi Sulasih
41
Ch.41 Perjalanan menuju ke Kerajaan Tirta Yukti
42
Ch.42 Ratu Palmasari tiba Di istana Tirta Yukti
43
Ch.43 Perdebatan Sangkala Sura dan Bala Kroda
44
Ch.44 Pengakuan Dewi Ambarwati
45
Ch 45. Berita kedatangan Sangkala Sura
46
Ch.46 Satu melawan Ribuan
47
Ch.47 munculnya Sangkala Sura
48
Ch 48 Ajian Linuwih Pertiwi
49
Ch.49 Tarian Rejang Bidadari
50
Ch. 50 Indra Astra
51
Ch. 51 Akhir dari kekacauan
52
Ch.52 Nyi Kerti Ngidam
53
Ch.53 Pergi kerumah Nyi Ending
54
Ch.54 Nyi Kerti melahirkan
55
Ch.55 Bajraloka dan Gending Ginanti
56
Ch.56 Bajraloka berburu Rusa
57
Ch. 57 Bajraloka dihadang tiga bocah nakal
58
Ch.58 Bajraloka dan Nyi Ending
59
Ch.59 Latihan pertama
60
Ch.60 Masalalu Nyi Ending
61
Ch. 61 Bajraloka pemikat para gadis
62
Ch.62 Berteman dengan Putri Maitri
63
Ch. 63 Kesedihan Putri Maitri
64
Ch.64 Pergi kehutan dimalam hari.
65
Ch 65 Siluman Kelelawar
66
Ch.66 Kekalahan Siluman Kelelawar
67
Ch. 67 Kehilangan Kedua Orangtua
68
Ch. 68 Kemarahan Bajraloka
69
Ch. 69 Kematian Tiga para pendekar bayaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!