Rahasia Andrea Kim
****
Gemerlap kerlap kelip lampu di sebuah acara konser disertai dentuman keras musik dan lantunan lagu-lagu yang dinyanyikan bergantian dan beriringan oleh para penyanyi papan atas dunia. Terdengar riuh para penggemar meneriaki para idolanya masing-masing. Seketika itu juga, seorang MC acara tersebut memanggil sebuah nama yang dari tadi di teriaki para penggemarnya.
"ANDREA KIM"
Beberapa detik kemudian muncul lah seorang gadis, cantik perawakannya, dengan gaun dress hitam yang indah membuatnya terlihat menawan, dilengkapi dengan sebuah topeng cantik yang menutupi sebagian wajahnya.
Riuh penggemar menyambut sosok tersebut.
Andrea Kim menyanyikan 3 lagu populer yang menjadi top chart musik Billboard dunia. Seperti biasa Andrea Kim tampil maksimal. Siapapun yang melihatnya pasti mengagumi nya.
Setelah tampil Andrea melambaikan tangannya kepada penggemar dan segera turun dari panggung megah tersebut. Andrea di sambut oleh para bodyguard yang sudah stand by dari sebelum dia naik panggung, dengan langkah cepat dan tergesa-gesa Andrea dikawal menuju ruang istirahat nya.
Tiba di sebuah ruangan, ia di sambut hangat oleh sang manager yang tidak lain adalah sahabatnya.
"Sudah selesaikan tampilnya? mau langsung pulang atau nongkrong dulu?" sambut managernya disertai pertanyaan.
"Udah, udah dong, oh ya kei, besok-besok topengnya jangan warna hitam melulu, mana baunya, ya ampun, untung tadi aku nggak sesak napas" protes Andrea.
Keisya yang merupakan sahabat sekaligus managernya melongo dan menjawab protes Andrea,
"Ya kamu nya sih, udah 5 tahun tampilnya pakai dress warna hitam melulu, mana bisa di cocokin pakai warna lain, entar yang ada para penggemar kamu mikir, Andrea Kim fashionnya nggak update banget sih" jawab keisya dengan ketus.
"Ya udahlah, besok kalau aku ada acara lagi sediain aku dress yang warna abu-abu, Ok !"sahut Andrea Kim meminta persetujuan keisya setelah mengganti pakaiannya.
Bukannya menjawab keisya malah melongo dan geleng-geleng nggak percaya dengan ide sahabatnya yang tidak lain seorang artis papan atas dengan pengetahuan fashion nya yang amburadul.
"Ni anak isi otaknya cuma dua warna itu saja ya?" bisik keisya dalam hati.
"Ya udah ayo pulang sekarang, kamu udah siapin semuanya kan?" tanya Andrea Kim.
Dengan muka yang masih bingung keisya menjawab Andrea. " iya, iya udah ..let's go.."
Mereka pun berjalan bergandengan keluar dari ruangan tersebut disambut oleh bodyguardnya. Keisya memberi aba-aba kepada para bodyguardnya untuk melakukan tugasnya.
Dengan langkah terburu-buru Andrea dan keisya menuju pintu belakang gedung yang masih 1 lantai dengan area parkir para artis atau tamu kalangan atas. Tentu saja tempat itu tidak sepi, banyak artis dan para orang kaya yang pulang pergi di tempat itu, tapi tidak ada yang mengenal Andrea, tentu saja Andrea saat ini melakukan penyamaran, begitupun keisya, sangat beda jauh dari tampilannya didepan umum. Andrea tanpa topengnya dan keisya tanpa rambut palsunya.
Setelah menemukan mobilnya Keisya dan Andrea meninggalkan gedung tersebut.
Di setiap acara yang Andrea hadiri, Andrea tidak pernah menghadiri atau sekedar menyaksikan acara tersebut sampai selesai. Tidak terkecuali acara yang sebesar inipun ia tinggali begitu saja. Para artis yang ingin mendekatinya pun selalu hilang kesempatan untuk akrab dengannya. Mereka terheran-heran mereka hanya melihat Andrea saat tampil saja setelah itu lenyap, bahkan julukan misterius itu sudah sangat lekat dengan sosoknya dari lima tahun lalu.
Para penyelenggara acara sudah terbiasa dengan sikap Andrea Kim yang seperti itu. Mereka tidak memperdulikan sikap Andrea Kim yang seperti itu, tapi kehadiran Sosok Andrea Kim di acara tersebut meskipun cuma sebentar itulah hal yang paling di utamakan. Karena nama Andrea Kim lah yang membuat rating acara menjadi sangat tinggi. Lagu-lagunya yang indah dan imagenya yang misterius merupakan daya tarik Andrea Kim bagi penggemarnya di seluruh dunia.
Setiap konser yang ia hadiri, selalu berlangsung dengan aturannya sendiri. Panitia mau menyetujuinya atau dia tidak akan hadir. Tentu saja pilihan yang sangat sulit bagi panitianya. Mau tidak mau di setiap acara, panitia hanya mengikuti kehendak dari Andrea Kim.
Setelah di tinggali Andrea Kim, acara konser megah tersebut masih berlangsung dengan meriah , disertai dengan menggelegar nya letusan beribu-ribu kembang api di udara hingga berkilo-kilo meter pun orang-orang masih bisa melihat semburat cahayanya.
****
Beberapa jam kemudian,
Disebuah lorong asrama terdengar napas terengah-engah seorang gadis muda. Entah darimana munculnya dari beberapa saat yang lalu gadis muda tersebut berlari dengan terburu-buru sambil sekali-kali bersembunyi menghindari penjaga asrama.
Dengan mengendap-endap gadis muda itu menuju ruangan yang terletak paling pojok gedung yang berlantai 3 tersebut.
"Tok Tok Tok " nyaring suara ketukan pintu.
Tak beberapa lama muncul gadis muda lainnya dari balik pintu.
"Arasya, kamu darimana saja? uahh..." tanya gadis tersebut sambil mengucek matanya dan menguap lebar.
"Aku baru pulang dari makan malam, sorry ya, aku telat pulang nya," balasnya dengan memohon maaf.
"Iya nggak apa-apa, masuk dulu, entar ketahuan penjaga" ajak gadis tersebut.
Mereka pun masuk dan menutup pintu ruangan itu rapat-rapat.
"Tapi kok aku nggak di ajak sih? giliran makan enak-enak aku nggak di ajak ni ya?
sindiran halus gadis tersebut.
"Sorry bi, ini itu acara makan malam sama teman ku yang kuliah di negara Belanda, kamu kan nggak kenal, lagian ini itu cuma acara kecil, mereka traktir aku karena udah wisuda duluan" jelas Arasya panjang lebar.
"Hum, ya meskipun nggak kenal di kenalin kali.." balas teman Arasya.
"Oh ya, kamu setelah acara wisuda besok mau langsung pulang ke Indonesia ?" tanyanya lagi.
"Iyalah bi, mami nyuruh aku langsung pulang ke Indonesia, katanya sih ada hal yang penting" jawab Arasya .
Temannya yang bernama Bianca tersebut menoleh dan bertanya lagi.
"Sepenting itukah sampai kamu nggak ikut acara makan malam perpisahan bersama teman-teman kita besok".
"Aduh Bianca, kata mami aku, ini itu urgent banget, harus aku sendiri yang hadir," jawab Arasya.
"Terus gimana kalau aku kangen sama kamu?"
tanya Bianca cemberut.
"Ya Kitakan masih bisa ketemu di Indonesia kali, kaya kita beda negara aja nih, lebay lu" jawab Arasya nyindir.
"Aku nggak pulang Ara, aku mau meniti karir di sini, siapa tau aku bisa sukses" balas Bianca.
"Udah ih, jangan cerewet bi, bantuin aku packing yuk" ajak Arasya.
"Hu, giliran capek aja akunya di ajak, makan-makan enak nggak di ajak, nasib, nasib" balas Bianca.
"Hi ni mulut bawel banget, nggak jadi kerjanya" protes Arasya sambil menjepit mulut Bianca.
"Besok-besok kalau kamu ke Indonesia aku traktir makan enak yang mewah supaya bibir kamu nggak cerewet" lanjutnya.
"Hore " teriak Bianca sambil ketawa cengengesan dan melanjutkan kegiatannya membantu menyiapkan barang-barang keperluan Arasya untuk pulang ke Indonesia.
Setelah hampir 2 jam mereka menyiapkan semua barang arasya untuk pulang, mereka berdua pun ke ranjang masing-masing untuk istirahat.
Sedangkan di tempat lain di negara yang sama kemeriahan sebuah konser baru saja selesai.
***
halo Reader yang baik hati...
ini karya pertama author...
mohon dukungannya ya, jangan lupa komentarnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Aira almahyra
gimana dong?tolong author dong guys
2022-12-01
0
Aira almahyra
sebenarnya bab 1 masih ada beberapa paragraf. tapi nggak tau kenapa, padahal sudah beberapa kali di revisi tetap saja bab 1 tidak berubah. jadinya novelku ini bab 1 menuju bab 2 nya kayak nggak nyambung.
2022-12-01
0
Takdir Cintaku
semangat dan sukses selalu kakak
2022-11-16
0