Istri Pengganti Untuk Tuan Muda Zico

Istri Pengganti Untuk Tuan Muda Zico

Bab 1

Pukul 10.00

Tepuk tangan dan sorak sorai tamu undangan memenuhi seisi ruangan yang menjadi tempat pengucapan janji suci Zico Grey dan Viola Peach saat melihat pasangan yang telah sah menjadi pasangan suami-istri tengah berciuman mesra di depan altar.

"I love you Viola." Ucap Zico setelah melepaskan tautan bibir mereka.

"I love you too Zico." Balas Viola.

Ciuman Zico dan Viola menjadi penutup acara sakral pengucapan janji suci.

Zico dan Viola pun turun dari altar dan berjalan menuju pintu keluar sambil mereka melempar senyum pada tamu undangan yang datang.

Setelah Zico dan Viola keluar dari ruangan itu pembawa acara pun mengarahkan para tamu undangan yang menyaksikan acara sakral itu untuk berpindah ke taman yang menjadi tempat resepsi.

• • • • •

Kini Viola dan Zico sudah berada di taman yang menjadi tempat resepsi.

Jika biasanya resepsi, tamu undangan yang menghampiri pengantin, di resepsi pernikahan Zico dan Viola justru pasangan pengantin ini lah yang menghampiri para tamu undangan.

Tamu undangan yang datang sebagian besar rekan bisnis Zico dan sebagian lagi teman Zico dan Viola.

"Aku kesana dulu yah Sayang." Izin Zico pada Viola sambil menunjuk meja di mana rekan bisnis ZG Group yang sudah bekerja sama dengan ZG Group selama berpuluh tahun dari zaman Ayah Zico masih hidup sedang berkumpul.

Viola menganggukkan kepalanya.

Zico pun pergi meninggalkan Viola.

Setelah melihat Zico sudah berada di meja bersama rekan-rekan bisnisnya, Viola berjalan menuju meja di mana tempat makanan dan minuman berada, bukan untuk mengambil makanan dan minuman melainkan untuk menghampiri seorang pria yang sejak tadi berdiri disana sambil memperhatikan Viola.

Sesampainya di meja itu, Viola berpura-pura mengambil makanan.

"Apa semuanya sudah siap?" Tanya Viola.

"Tenang saja. Semua sudah siap." Jawab pria itu.

"Apa kau yakin? Ini adegan yang sangat berbahaya, jangan-jangan nanti aku yang malah celaka!!!"

"Tidak mungkin aku membuat mu celaka Sayang, semua sudah ku perhitungkan dengan matang. Percaya lah padaku, dan jangan ragu saat kau melakukannya nanti!" Jawab pria itu.

"Baiklah kalau begitu aku percaya padamu." Balas Viola seraya hendak berjalan meninggalkan pria itu.

"Hei, mau kemana kau? Apa kau tidak mau menemani ku disini?" Cegah pria itu saat Viola ingin meninggalkannya.

"Jangan gila Sam!! Apa kau mau Zico melihat kita dan mencurigai kita? Sangat konyol kan kalau rencana kita belum terealisasi tapi kita sudah ketahuan!!" Balas Viola.

"Bercanda Sayang, pergilah jangan buat pria bodoh itu mencurigai kita!" Balas pria itu.

Ya, pria itu adalah Sam Brown, kekasih Viola, bahkan hubungan mereka sudah terjalin sebelum Viola menjalin hubungan dengan Zico dan Sam jugalah yang meminta Viola untuk mendekati Zico untuk menguras harta Zico yang tidak akan habis dua belas keturunan.

Viola pun meninggalkan Sam dan berjalan menghampiri teman-temannya.

• • • • •

Di sisi lain.

Setelah beberapa menit menyapa para rekan bisnis ZG Group, Zico pun menghampiri asistennya. Paman Dark Blue atau biasa di panggil Paman Dru, Paman Dru adalah asisten sang Ayah, namun setelah sang Ayah meninggal, kini Paman Dru menjadi asistennya.

"Apa semua sudah siap Paman?" Tanya Zico.

"Sudah Tuan Muda." Jawab Paman Dru.

"Vila juga sudah selesai di dekor?"

"Sudah Tuan Muda. Tuan Muda dan Nona Viola sudah bisa menikmati bulan madu yang aman dan menyenangkan di pulau ZG." Jawab Paman Dru.

"Baiklah. Kalau begitu, aku dan istri ku pamit dulu."

"Apa Tuan Muda akan meninggalkan acara resepsi?"

"Hish Paman seperti tidak pernah muda saja." Balas Zico seraya mengerlingkan matanya dan menepuk lengan Paman Dru pelan lalu berlalu meninggalkan Paman Dru.

"Cih.. dasar anak muda. Tidak sabaran sekali!!" Decih Paman Dru seraya menggeleng-gelengkan kepalanya dan senyum tipis yang mengembang di bibirnya.

"Tuan Zio, Nyonya Cornelia, lihat lah, sekarang putra kalian sudah menjadi laki-laki dewasa dan bahkan sudah menjado seorang suami. Saya yakin di atas sana kalian sangat bangga melihat putra tunggal kalian yang sekarang." Gumam Paman Dru seraya menatap langit lalu kembali melihat punggung Zico yang sedang berjalan menghampiri Viola.

Sesampainya di dekat Viola, Zico langsung memeluk istrinya itu dari belakang.

"Boleh aku bawa pergi istri ku ini sekarang?" Izin Zico pada teman-teman Viola.

"Bawalah. Kalau perlu kurung istri mu tiga hari tiga malam di dalam kamar dan buatlah dia tidak bisa jalan." Jawab salah seorang teman Viola.

"Baiklah, kalau begitu aku bawa pergi dulu istri ku ini dan akan mengurungnya tiga hari tiga malam di kamar. Dan kalian jangan coba-coba menolong teman kalian ini." Balas Zico.

Teman-teman Viola hanya tertawa kecil menanggapi balasan lelucon Zico.

"Ayo Sayang kita pergi dari sini. Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan pada mu." Bisik Zico lalu menarik tangan Viola meninggalkan teman-temannya.

"Kita mau kemana Sayang?" Tanya Viola pura-pura tidak tahu kemana Zico akan membawanya.

"Emmmm... kemana yah? Kita lihat saja nanti." Jawab Zico.

"Cih.." decih Viola seraya tersenyum tipis menanggapi teka-teki Zico.

Zico dan Viola pun berjalan menuju mobil.

"Kalian semua tidak perlu mengantar ku, aku hanya ingin berduaan saja dengan istri ku." Perintah Zico saat empat orang bodyguard pribadi Zico mengekori Zico dan Viola.

"Tapi Tuan Muda.."

"Sudah turuti saja kemauan Tuan Muda. Toh dari tempat ini ke landasan tidak terlalu jauh." Potong Paman Dru.

"Kau memang yang terbaik Paman." Balas Zico.

Supir pun membukakan pintu untuk Viola.

"Silahkan naik Nyonya Grey." Ucap Zico mempersilahkan Viola masuk.

Setelah Viola masuk ke dalam mobil, baru lah Zico yang masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. Ia ingin menyetir sendiri mobilnya menuju landasan helikopter.

Tak sampai sepuluh menit mobil yang Zico kendarai pun sampai di landasan helikopter.

"Kita mau kemana dengan helikopter Sayang?" Tanya Viola saat melihat helikopter yang sudah siap terbang.

"Ke sebuah pulau kecil. Dan kita akan menghabiskan waktu bulan madu kita disana selama seminggu. Jadi bersiaplah." Jawab Zico seraya mengerlingkan sebelah matanya lalu turun dari dalam mobil.

"Cih... " decih Viola dengan wajah jijiknya. Namun mimik wajahnya berubah seketika saat Zico membuka pintu mobil di sebelahnya.

"Aaargh..." teriak Viola karena tiba-tiba Zico langsung menggendongnya ala bridal style.

"Turunkan aku Zi, aku bisa jalan sendiri." Ronta Viola.

"No!! Aku tidak ingin kau membuang tenaga mu hanya untuk berjalan. Jadi lebih baik kau simpan saja tenaga mu untuk bulan madu kita." Balas Zico.

Viola pun pasrah dan mengalungkan lengannya di leher Zico.

Zico pun berjalan sedikit membungkuk menuju helikopter yang baling-balingnya sudah berputar itu.

Sesampainya di dalam helikopter, Zico pun memasangkan sabuk pengaman dan headset ke telinga Viola sebelum mereka terbang. Setelah itu barulah Zico memasang sabuk pengaman dan headset untuk dirinya.

Melihat Zico dan Viola sudah memakai alat-alat keamanan sebelum di lakukan penerbangan, pilot helikopter pun mulai lepas landas.

Dan helikopter pun mulai terbang di udara menuju pulau ZG. Pulau yang sengaja di beli Zico untuk Viola sebagai hadiah pernikahan untuk sang istri

• • • • •

Baru kurang lebih dua puluh menit helikopter mengudara tiba-tiba saja pilot menemukan adanya masalah di bagian mesin.

Tuuut.. tuuut.. tuuut.

Bunyi tanda peringatan dari helikopter yang menandakan kalau mesin dalam masalah.

"Ada apa ini?" Tanya Zico. Wajahnya sudah sangat panik.

"Maaf Tuan Muda, sepertinya helikopter mengalami masalah?"

"Apa?! Bukan kah sudah di periksa sebelumnya? Kenapa sekarang ada masalah."

"Saya juga tidak tahu Tuan, tadi semuanya baik-baik saja." Jawab sang pilot.

"Maaf Tuan, sepertinya kita harus segera terjun. Jadi saya harap Tuan dan Nyonya memakai alat safety untuk terjun darurat." Kata pilot lagi.

Tanpa banyak bertanya lagi. Zico pun langsung mengeluarkan alat terjun darurat yang ada di bawah tempat duduk mereka, begitu pun dengan pilot.

"Zic, bagaimana ini? Kita akan selamat kan?" Tanya Viola panik. Jujur, ia memang sangat panik karena rencana ini semua Sam lah yang mengatur.

"Tenang Sayang, kita semua akan baik-baik saja." Jawab Zico seraya memakaikan rompi parasut ke tubuh Viola.

Setelah selesai memakaikan rompi parasut ke tubuh Viola, barulah Zico memakai rompi parasut ke tubuhnya.

"Sekarang kamu terjunlah lebih dulu. Pegang ini, lalu tarik begitu kamu terjun. Kamu paham kan?"

"Lalu bagaimana dengan mu?"

"Aku akan terjun setelah kamu terjun."

"Tapi Zic.."

"Cepat Viola, waktu kita tidak banyak!!!"

Viola pun menarik nafasnya dalam-dalam.

"Jangan panik, jangan ragu, jangan panik, jangan ragu!!" Viola berusaha memberi sugesti pada dirinya sendiri setelah itu barylaj Viola terjun bebas dan menarik parasutnya hingga parasut itu mengembang.

"Tuan Muda sekarang giliran Anda." Ucap sang pilot.

"Tidak!! Kamu duluan!!"

"Tapi Tuan Muda..."

"Cepat!!! Ini perintah!!!" Tegas Zico.

Mau tak mau sang pilot pun menuruti perintah Zico dan terjun lebih dulu dari Zico.

Setelah sang pilot turun barulah Zico terjun, tapi sayangnya begitu Zico keluar dari pintu helikopter dan belum sempat membuka parasutnya, helikopter langsung meledak di udara dan membuat Zico terlempar karena tekanan ledakan yang di hasilkan.

• • • • •

Tempat Resepsi.

"Apa?!!!" Teriak Paman Dru saat mendengar helikopter yang membawa Zico dan Viola meledak.

"Cepat kerahkan semua orang untuk mencari Tuan Muda dan Nona Muda!!!" Perintah Paman Dru pada orang yang membawa kabar padanya.

"Baik Tuan." Jawab orang itu.

"Ayo kita susul ke tempat perkara!!" Ucap Paman Dru pada keempat bodyguard Zico.

Paman Dru dan semua orang-orang Zico pun bergegas meninggalkan tempat resepsi dan pergi ke tempat kejadian perkara.

Setelah dua jam melakukan pencarian, akhirnya Zico di temukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kritis dengan tubuh penuh luka, sedangka pilot di temukan satu jam sebelum mereka menemukan Zico. Tapi mereka belum menemukan Viola.

"Bagaimana, apa sudah ada titik terang keberadaan Nona Muda?" Tanya Paman Dru pada ketua Tim SAR.

"Maaf Tuan, kami belum menemukan titik terang. Kalau mendengar keterangan pilot, seharusnya Nona Muda jatuh di pepohonan, tapi kami sudah menyusuri titik dimana seharusnya Nona Muda jatuh, tapi kami tidak menemukan adanya tanda-tanda jatuhnya Nona Muda disana." Jawab ketua Tim SAR.

"Lakukan terus pencarian Nona Muda. Dan ingat, kejadian ini harus di rahasiakan dari media. Apapun yang kalian butuhkan, baik itu dana atau tenaga, katakan saja padaku!" Pinta Paman Dru.

"Baik Tuan." Jawab ketua Tim SAR.

Sengaja Paman Dru meminta tim SAR merahasiakan dari media, karena selain untuk menjaga kestabilan saham perusahaan ZG Group, Paman Dru mengantisipasi dari rekam jejak digital kalau seandainya hal paling buruk terjadi pada Viola saat Zico tersadar nanti.

• • • • •

Satu minggu berlalu.

Setelah satu minggu tidak sadarkan diri, akhirnya Zico pun sadar dari koma-nya.

Mata Zico mengerjap.

Paman Dru yang melihat Zico mengerjapkan matanya langsung menekan tombol untuk memanggil dokter yang menangani Zico.

Para dokter dari berbagai spesialis dan perawat pun berdatangan ke dalam kamar rawat Zico.

Mereka pun dengan sigap memeriksa kondisi Zico.

"Bagaimana keadaan Tuan Muda Zico?" Tanya Paman Dru setelah dokter selesai memeriksa Zico.

"Luar biasa, semuanya dalam keadaan normal." Jawab dokter.

Paman Dru pun berjalan menghampiri Zico.

"Tuan Muda, akhirnya Anda sadar juga." Ucap Paman Dru.

"Kamu siapa?" Lirih Zico.

Paman Dru langsung menoleh ke arah dokter yang tadi mengatakan kalau Zico dalam keadaan baik-baik saja.

Dokter itu pun kaget mendengar pertanyaan Zico yang tidak mengenali Paman Dru, asistennya sendiri.

"Cepat siapkan ruangan MRI!! Kita periksa kondisi Tuan Muda secara keseluruhan!!" Perintah dokter yang mengepalai perawatan Zico.

Perawat pun berhamburan keluar dari kamar rawat Zico untuk menyiapkan ruang MRI.

"Tenang Tuan Dru, saya yakin ini bukan masalah besar." Ucap dokter itu untuk menenangkan Paman Dru yang kelihatan sangat tegang sekali.

• • • • •

Bersambung...

...Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-NYA....

...💋💋 Sarangbeo 💋💋...

...Zico Grey...

...30 th...

...CEO ZG GROUP...

Terpopuler

Comments

mamae zaedan

mamae zaedan

gantengnya bang zico😘

2023-11-01

0

Juan Sastra

Juan Sastra

nyimak dulu,,, di pertama sepertinya seru juga,,

2023-10-24

0

Kikan dwi

Kikan dwi

aku baru tau ada cerita sekeren ini, salam kenal kak Na

2023-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!