Rio dan Andi terlihat ketakutan saat melihat siapa orang tersebut. Berbeda dengan Jack yang terlihat santai.
"Q-quen" gumam Rio dan Andi bersamaan.
"Ini kaca mata lo" ucap Bella dan Bastian langsung memakai kaca matanya.
"Terima kasih" ucap Bastian yang berdiri dengan bantuan Bella.
"Bel, kenapa lo bantuin si cupu ini? Ayolah Bel, lo ikut juga. Senang tau ngebully dia" ucap Jack.
"Mmm boleh juga" ucap Bella membuat Feli dan Bastian menatapnya.
"Lo mau ikut bully dia juga Bel?" tanya Jack memastikan.
"Iyalah. Siniin bolanya" Ucap Bella lalu Rio melempar bola di tangannya pada Bella.
Setelah bola itu di tangannya, Bella langsung melemparnya cukup kuat kearah Bastian namun dia langsung membalikkannya ke arah Jack. Membuat pria itu tersungkur cuku keras karna bola basket yang juga berat.
"Jack" pekik Feli, Andi dan Rio.
"Jack ayo bangun" ucap Feli membantu Jack berdiri.
"Itu hukuman buat lo karena udah seenaknya sama siswa cupu di sekolah ini. Dan kalian" ucap Bella menunjuk Rio dan Andi. "Kalo kalian berani lakuin ini lagi atas perintah dia dan dia" Rara menunjuk Jack dan Findi yang baru datang bersama teman-temannya. "Gue pastiin, kalian nggak akan punya tangan lagi saat itu juga. Kalian tau kan siapa gue? Gue adalah orang yang nggak pernah main-main sama ucapan gue" tekannya.
Bella lalu berjalan ke arah Jack dan Feli.
"Dan lo Jack. Apa lo bilang barusan? Lo bilang cowok ini cupu dan lemah?" Bella menarik Feli ke hadapan Jack.
"Lo bilang dia cupu dan lemah kan? Liat ini, orang yang lo pacarin juga sama kaya dia, sama-sama cupu"
Degh!
Bagai tersayat seribu pisau hati Feli saat mendengar perkataan Bella.
"Cih! Bisanya ngehina orang doang, tapi dia lupa, pacarnya nggak beda jauh sama orang yang dia hina"
Setelah mengatakan itu, Bella mendorong Feli pada Jack kemudian dia pun pergi dari sana bersama Ana. Mereka melanjutkan langkah mereka yang tertunda untuk ke ruang kepala sekolah.
--Ruang_Kepala_Sekolah
Tok! Tok! Tok!
"Masuk"
Pintu ruang kepsek terbuka menampakkan Bella dengan wajah datarnya disana.
"Ada apa anda manggil saya" tanyanya datar.
"Duduk" suruhnya lalu Bella pun duduk di depan Bu Sari tersebut.
"Saya baru dapat laporan kalo pagi ini kamu sudah merusak gerbang sekolah dan juga sudah mengejek Pak Ical di kelas. Apa lagi pembelaan kamu soal ini?"
"Saya rusakin gerbang sekolah itu karena salah Pak Satpam sendiri karena dia nggak biarin saya masuk. Soal Pak Ical, saya nggak ngejek dia kok. Dianya aja yang baperan. Dikit-dikit main lapor ke anda. Dia pikir saya takut sama ancaman dia" ucap Bella santai.
Huuftt!
Dengan napas beratnya, Sari bangkit dari duduknya kemudia dia berdiri di tepat di samping Bella yang kini sudah berhadapan dengannya.
"Kamu ini perempuan Bella, tapi kenapa sikap kamu kaya cowok begini? Mau sampai kapan kamu kaya gini terus? Kamu udah buat Bunda kamu malu dengan tingkah laku kamu ini" ucap Sari menahan marah.
"SAYA NGGAK PEDULI teriak Rara tepat di depan wajah Sari.
Plakkk!
Satu tamparan keras di layangkan Sari pada Bella. Membuat wajah gadis itu berpaling kesamping.
"Jaga ucapan kamu Bella, biar bagaimanapun, saya ini masih Ibu kandung kamu, orang yang sudah melahirkan kamu dan membesarkan kamu dengan penuh cinta dan kasih sayang" ucap Sari marah.
Menyadari kesalahannya yang telah menampar Bella, Sari berjongkok di depan Bella dan meraih tangan gadis itu yang berada di pipinya
"Ma-maafin Bunda sayang. Bunda nggak sengaja nampar kamu Bunda benar-benar minta maaf" ucap Sari menyentuh pipi Bella dan langsung memeluknya.
"Kenapa sayang? Kenapa Bella berubah jadi kaya gini. Dulu kamu nggak kaya gini. Mana Bella yang dulu selalu baik sama orang. Mana Bella yang dulu yang selalu jadi kebanggaan Bunda? Sekarang kamu udah nggak kaya dulu lagi sayang" ucap Sari yang memeluk Bella dengan air mata yang membasahi pipinya.
Setelah cukup lama, Sari mengurai pelukkannya.
"Udah selesai dramanya?" ucap Bella santai sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Bella kamu--"
"Boleh aku pergi sekarang?" tanya Bella yang berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah pintu. Sebelum pergi, dia membalikkan badannya menghadap Sari yang masih setia di tempatnya.
"Aku cuman mau bilang sama Bunda, jangan pernah ikut campur dalam hidup aku lagi. Karena aku nggak butuh Bunda dalam hidup aku. Dan jangan pernah nunjukkin kasih sayang palsu sama aku karena aku juga nggak butuh semua itu" ucap Bella membalikkan badannya.
Namun saat akan melangkah, dia kembali berbalik.
"Oh iya, aku hampir lupa ngasih tau ini sama Bunda. Tadi pagi adik kembar aku, Ups! Maksud aku, anak kesayangan Bunda dan adik kesayangan Kakak habis di bully sama teman-temannya Findi. Mereka goresin silet ke tangannya" ucap Bella yang membuat Sari tercengang.
Yap, Bella dan Feli adalah saudara kembar. Wajah Feli yang mirip dengan Bella sengaja di tutupi dengan penampilan cupunya untuk mendapatkan seseorang yang tulus ingin dekat dengannya. Itulah sebabnya semua orang tidak tau kalau Feli dan Bella adalah saudara kembar.
Setelah mengatakan itu, Bella akhirnya keluar dari ruang kepala sekolah.
"Permisi Bu" Sari segera berdiri dan menghapus sisa-sisa air matanya.
"Iya ada apa Ana?" tanya Sari sambil berdiri.
"Bu Bella nyuruh saya kasih ini ke ibu" ucap Ana.
"Apa ini?"
"Ini video rekaman saat Findi dan teman-temannya melakukan pembulyan terhadap Feli selama ini Bu" ucap Ana memberikan sebuah benda kecil pada Sari.
Ana pun pamit untuk pergi ke kelas meninggalkan Sari.
"Bunda pikir kamu udah nggak sayang lagi sama adek kamu Bella. Tapi ternyata selama ini Bunda salah, kamu masih tetap Bella yang dulu. Bella yang selalu sayang sama Feli dan selalu menjaganya" ucap Sari.
*****
Di sisi lain, lebih tepatnya di belakang sekolah, Jack dan teman-temannya juga Felisya atau Feli sedang berada disana. Mereka berusaha menenangkan Jack yang marah karena Rara sudah mempermalukan dirinya.
"Arghh kurangajar. Gue nggak terima penghinaan ini" teriak Jack.
"Tenang Jack, lo harus bisa kendaliin emosi lo" ucap Rio menenangkan.
"Jack kamu harus tenang ya" ucap Feli memegang tangan Jack.
"Lepasin" Bentak Jack lalu menghempaskan tangan Feli. Membuat gadis itu terkejut.
"Jack ka--"
"Lo mau ngomong apa lagi? Hah? Mau ngomong apa lagi?" bentak Jack.
"Dulu gue udah pernah bilang kan sama lo buat rubah penampilan lo ini?tapi nggak. Lo nggak pernah nurutin kata-kata gue. Dan lo liat apa akibatnya? GARA-GARA LO, HARI INI GUE DI PERMALUIN DI DEPAN BANYAK ORANG. DAN ITU HANYA KARNA LO" bentaknya.
"Ak-aku minta maaf Jack" isak Feli.
"Udahlah Jack ngapain coba, lo pertahanin orang yang udah buat lo malu di satu sekolah ini. Mendingan lo putusin aja dia. Lo itu ganteng, kaya, pasti banyak cewek di luar sana yang mau sama lo. Si cupu ini mah nggak ada apa-apanya" ucap Findi.
"Nggak! Jack kamu jangan dengarin dia ya, aku mohon" mohon Feli.
"Findi benar. Gue nggak akan pertahanin lo Feli. Lo udah buat gue malu dan gue malu punya pacar kaya lo" ucap Jack.
"Jack kamu nggak boleh lakuin ini sama Aku, aku mohon sama kamu Jack. Aku cinta dan sayang sama kamu, tolong jangan lakuin ini " ucap Feli lalu memeluk Jack.
"Heh cupu. Lo itu harusnya sadar diri dong. Lo itu nggak cocok sama Jack yang punya segalanya di banading lo. Jadi lo pergi dari deh dari sini" ucap Findi sambil menarik Feli
dari pelukkan Jack.
"Aku nggak mau pergi, aku mau sama Jack ucap Feli menepis tangan Findi darinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Inyoman Raka
avh wanita Gak punya harga diri
2024-10-26
0