Dania menatap ayahnya dengan sengit setelah mengatakan tadi Dania tak percaya Nathan malah membela Pak Sadarsono. “Pantes aja belain sama-sama tua gak berakal,” kata Dania.
“Ngomong apa kamu!!” ucap Nathan emosi, seolah ingin memukul putrinya.
“Yaiyalah udah Tua bukannya ingat umur deketin ama tuhan malah sekutu ama jin, sesat!! Terus lagi wajar aku ngomong kaya gitu ama dia maling!!” kata Dania kasar pada ayahnya, gadis itu bicara kepada ayahnya seolah ayahnya ini musuh.
Tangan Nathan ingin menampar Dania tapi di tahan oleh Satria yang ada disana, “Pah udahlah ngapain sih? Dania masih muda,” ujar Satria kepada ayahnya yang memakai kaos tentara dan celana training.
"Tanyakan pada adikmu apa pantas bersikap seperti itu pada orang tua!!” tunjuk Nathan pada Dania.
“Kalo orangtuanya miara tuyul terus tuyulnya ngerampok aku!! Apa aku harus tetep hormat dasar gak logis!!” nada bicara Dania tak kalah tinggi dari Nathan.
“Udah!! Udah cukup!!” teriak Satria.
“Pah udahlah ngapain sih berantem. Udah malem gak enak di denger orang,” ucap Satria berusaha menengahi perdebatan antara ayah dan adiknya.
“Dania istirahat masuk kamar,” perintah Satria pada adiknya.
Dania memutar bola matanya jengah lalu bicara membuat Nathan menahan emosi, “Dasar gak jelas! Orang sesat kok di hormati!” kata Dania lalu masuk kamar dan menguncinya.
Dania sengaja mengunci pintu karena ia takut tiba-tiba Nathan mengamuk masuk kamarnya, sejak tahu ayahnya selingkuh dengan wanita lain Dania jadi tidak menghormati ayahnya di tambah kematian ibunya rasa sayang dan hormat sebagai putri rasanya hilang kepada ayahnya.
Dania tidur ia menyalakan lampu tumblr lalu ia membuka jendela kamarnya merasakan angin malam, sambil mendengarkan kotak musiknya sambil mengenang kebersamaan bersama sang ibu bagaimana Nadia memperlakukan putrinya dengan lembut dan bagaimana Nadia mengajari putrinya soal kebaikan.
“Mama, aku kangen sama mama_hiks_entahlah aku bingung, aku harus hormat sama papa atau aku harus kaya gini terus sama papa waktu itu aku masih 11 tahun,” batin Dania bicara sambil menatap kotak musik dengan penari balet.
Di kesunyian malam kamarnya gelap hanya lampu tumblr warna kuning yang menerangi kamarnya, kegelapan ini seolah mewakili hatinya yang terluka karena ulah ayahnya. Persetanan dengan nasihat ibunya dan rasa benci dengan ayahnya.
Sesaat tengah melamun sambil mendengarkan kotak musik dan jendela di buka, Dania mendengar suara. Suara dalam bahasa Belanda, “Dania kom hier!” panggilnya dalam bahasa Belanda.
“Siapa ya?” tanya Dania menoleh kesana-kemari tapi sama sekali tak menemukan jawaban.
“ik ben hier,” sahutnya lagi. Artinya(Aku disini).
Dania mematikan kotak musiknya lalu berusaha mengikuti arahan suara itu. “Kom hier! Over een tijdje vind je me!!” ujarnya dengan antusias. Artinya(Kemarilah! Sedikit lagi kamu akan menemukanku!!).
Dania melihat arah cermin tapi bayangannya tidak jelas jadi saat mendekat ia berusaha melihatnya dengan jelas. Tangannya mengusap debu di cermin itu, saat mulai jelas Dania tak percaya apa yang dilihatnya.
Seorang gadis bule berambut pirang kecoklatan dan berwajah mirip ibunya menampakan diri di cermin, “Hello.” Gadis bule itu bicara pada Dania menatap gadis berusia 15 tahun itu dengan penuh arti.
“Ik adalah je,” ucapnya.
Dania yang tak kuat menahannya karena energinya terlalu dashyat merasakan sakit yang luar biasa pada bagian kepala belakangnya. Dania juga menahan agar tidak muntah tapi rasa hantaman kepalanya seperti di hantam batu.
Tak lama setelah melihat gadis bule di cermin itu Dania langsung pingsan di lantai, jendela dan gorden kamar terbuka. Dania pingsan tepat di depan lemari cermin.
Dania heran ia berada di suatu tempat udara yang panas juga ia melihat kedua tangannya berkulit putih seperti orang bule, tak lama terdengar suara pria yang terdengar berat juga berwibawa.
“Victoria!! Schat, waar ben je??” ucapnya, Artinya (Victoria!! Sayang kamu dimana??).
Sebentar apa laki-laki itu memanggilnya dalam bahasa asing, saat menoleh ke belakang Dania menatap heran pada laki-laki bule berambut pirang bermata biru dan memakai seragam militer dengan lencana di kanan dan kirinya.
“Hier ben je blijkbaar, papa en mama willen even gaan er is een informeel evenement op kantoor!!” jelasnya dalam bahasa Belanda. Artinya (Ternyata di sini, papa dan mama ingin pergi sebentar ada acara informal di kantor!!).
Dania yang ke heranan hanya mengerutkan keningnya tanda heran, tak lama pria Belanda itu mencium keningnya lalu memeluknya selayaknya kasih sayang antara ayah dan anak. Jujur saja sela mini ia belum pernah di perlakukan seperti ini oleh Nathan malahan hubungannya dengan Nathan seperti perang dingin.
“Nadia schiet op!!” panggilnya. Artinya (Nadia cepatlah!!).
Sebentar Nadia? Itu adalah nama mendiang ibunya mengapa pria Belanda ini memanggil istrinya dengan nama mendiang sang ibu atau mungkin namanya saja yang mirip. “Jaa,” ucapnya.
Dania terkejut bukan main dirinya tak bisa berkata lagi mulutnya kelu ia tak menyangka ini adalah ibunya. “Mama!” ujar Dania dengan mata berkaca-kaca lalu berlari memeluk ibunya dengan erat.
“Victoria ada apa dengan je?” tanya pria Belanda itu dengan heran.
“Victoria mama hanya pergi sebentar nanti sore mama akan pulang, Nak.” Nadia bicara pada Dania, Tapi yang membuat gadis itu heran ibunya memanggilnya dengan nama Victoria kenapa tidak dengan nama Dania.
“Mama aku Dania?” ucap Dania menyadarkan keduanya.
“Ada apa dengan je?” kata pria Belanda dengan heran.
“Nadia schiet op, we komen te laat!” ujar Pria Belanda itu. Artinya (Nadia cepat, kita akan terlambat).
“Victoria sayang, kamu di rumah ama Yu Darmi ya?” ucap Nadia sambil memegang tangan putrinya dengan lembut. “Mama janji akan pulang sore,” lanjutnya lalu memeluk putrinya dan mencium keningnya.
Setelah kepergian ibunya dengan mobil klasik keluar pekarangan rumah ia melihat dirinya di jendela melingkar dengan kaca, Dania berteriak histeris melihat penampilan juga wajahnya sampai para Bendide datang menghampirinya.
“Juffrouw ada apa?” tanya salah satu Bendide.
Bendide itu melihat majikannya bertingkah aneh, mulai dari melihat rambut, tangan dan anggota tubuh lainnya. “Sumpah ini!! Kagak mungkin!!” ujarnya menangis lalu para bendide menenangkannya.
“Eling Juffrouw eling.”
Dania menangis ia tak percaya apa maksud semua ini, ia tak mengerti semua orang memanggilnya dengan Victoria. Tak lama Kang Asep yang tadi membuka gerbang untuk Menner dan Nyai tadi menghampiri Dania yang menangis tak percaya.
“Kalian pada minggir!” perintah Kang Asep seorang kacung yang bekerja untuk keluarga Van Buthjer. Tangan Kang Asep menarik dari ubun-ubun lalu Dania merasa kehilangan kesabaran dan pandangannya perlahan kabur lalu tak sadarkan diri.
Dania menjerit ia terbangun hanya kesunyian malam tapi ia menatap jam dinding yang terpampang di belakangnya menunjukan pukul 5 pagi, ia langsung mengambil wudhu dan mengeluh semua keluh kesahnya pada tuhannya.
Rasanya sangat aneh, apa ini mimpi ibunya karena ia amat merindukan ibunya atau ada rahasia yang terkubur dalam yang harus terungkap, Dania akan mengungkapkan saat waktu senggang ia harus tahu apa yang sebenarnya ibunya sembunyikan darinya.
Ini akan menjadi tantangan baginya, kemapuan indigo yang di wariskan dari kedua orangtuanya akan ia gunakan untuk mengungkap rahasia antara masa lalu ibunya dan dirinya, sebenarnya siapa dirinya kenapa di setiap waktu ia selalu mendapatkan perundungan.
Apa mungkin kakaknya yang bernama Satria tahu semua hal ini, tapi kenapa kakaknya tak pernah mau bercerita padanya. Ini sudah termasuk melanggar janji karena setelah kematian sang ibu ketiganya berjanji untuk saling terbuka satu-sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments