setellah lama kemudian Laila masih terduduk santai di kursi kayu sambil melihat ke arah jendela terlihat ibu membawa banyak hasil kebun dari rambutan,ubi,singkong dan jagung ibu tampak kesusahan membawanya melihat itu Laila tidak tega membiarkan ibu kesusahan sendiri dia pun lalu beranjak berdiri dan keluar untuk membantu ibunya
dia akhirnya menghampiri ibunya untuk membantu
"bu biar aku ajah yang bawa"(sambil menggambil bawaan ibu)
"makasih nak"(sambil memberikan bawaan nya)
Laila pun berjalan menuju pintu sambil membawa hasil kebun dia tampak sedikit kesusahan membawanya ibu tidak tega dia pun berniat membantu Laila tapi Laila tidak menggijinkanya
"Laila biar ibu sajah kamu tampak kesusahan membawa nya"(sambil menjulurkan tangganya)
"tidak bu biar aku saja aku bisa kok"
ibu pun membiarkan Laila membawanya akhirnya mereka sampai di pintu merekapun masuk Laila dia langsung menaruh bawaanya di meja
"sudah kubilang aku pasti bisa bu"
"ya kamu memang anak ibu yang baik"
sesampai di dalam rumah Laila pun menaruh bawaanya di atas meja lalu
akhirnya Laila menikmati rambutan yang sanggat manis rasanya sedangkan singkong,ubi dan jagung ibu membawanya ke dapur mereka sanggat bersyukur meskipun hidup serba sederhana tapi mereka sanggat bahagia
"nak makanlah rambutan ini ibu mau menaruh singkong, ubi dan jaggung kedapur nanti ibu akan memasaknya"
"biar aku saja"
"tidak usah nak tadi kamu sudah membantu ibu biarkan ibu yang menaruh ini kedapur"
Laila pun akhirnya menuruti ke ingginan ibunya dia duduk sambil memakan rambutan Laila pun menyuruh sang ibu ikut memakan nya
"baiklah nanti ibu juga harus memakanya ini enak loh"
"iya nak"
Setellah beberapa lama kemudian ibu kembali lalu merekapun menyantap rambutan bersama
setellah lama kemudian Laila membereskan kulit dan biji rambutan dan langsung membuangnya sedangkan ibu menuju dapur untuk memasak hasil kebun
"bu biar aku bereskan sekaligus membuangnya"
"baiklah ibu juga mau memasak hasil kebun tadi nanti kita makan bersama-sama ya"
"iya bu"
setellah membereskan semuanya Laila pun menuju kamar mandi sedangkan ibu sedang sibuk memasak hasil kebun
"selesai juga akhirnya sekarang waktunya mandi"
akhirnya Laila selesai mandi dari kejauhan terlihat ibu membawa hasil kebun yang sudah di masak tadi
"Segar nya abis mandi"(gumam Laila)
Laila menuju kursi kayu lalu duduk ibu pun membawakan masakan nya ke arah Laila dan menaruhnya dia atas meja
"nak ayo kita makan hasil kebun tadi sudah masak"
"emmm pasti enak abis mandi makan yang angget-angget"
merekapun menikmatinya lalu setellah itu ibu beranjak mandi Laila pun akhirnya membereskanya
"bu biar aku yang bereskan"
"baiklah ibu mau mandi dulu"
akhinya Laila memberseskan nya setellah beberapa menit kemudian ibu selesai mandi hari mulai gelap akhirnya Laila masuk kamar begitupun denggan sang ibu"
"bu aku ke kamar dulu ya"
"baiklah ibu juga mau beristrirahat"
Ibu dan Laila pun masuk kamar Laila langsung tidur begitupun denggan ibu setellah lama kemudian hari mulai pagi Laila pun terbanggun lebih awal dari biasanya dia bersiap-siap hendak mandi lalu segera berganti baju setellah ituh Laila sudah rapi denggan seragam putih abu-abu dia pun segera menuju meja makan
sementara ibu sedang memasak di dapur Laila pun menggahampiri ibu hendak membantu tapi ibu menolaknya
"bu ada yang bisa aku bantu"
"gak usah kamu duduk ajah"
"baiklah bu"
setellah beberapa lama kemudian akhirnya ibu selesai juga Laila pun membantu ibu membawakan makanan ke meja
"bu biar aku bantu bawakan"
"baiklah kamu bawakan ini ajah"
"iya bu"
Laila dan ibu pun akhirnya membawa masakan di atas meja lalu segera sarapan bersama Laila akhirnya selesai sarapan dan segera memakai sepatu
"bu aku berangkat dulu"
"baiklah ini uang nya"
Akhirnya Laila berpamitan dan segera beranjak pergi berjalan dan seperti biasa dia duduk di kursi panjang menunggu angkot
setellah 30 menit kemudian akhirnya angkot pun datang Laila melambaikan tanggan lalu angkot pun berhenti Laila langsung buka pintu dan duduk setellah ituh akhirnya angkot sampai dia pun turun
"ini uangnya bang"
"iya neng"
Laila menuju kelas lalu segera menaruh tas lantas dia duduk
Sementara ituh di rumah Laila
dreeet dreet.....!
terdenggar suara telpon berbunyi lalu ibu pun segera meraih nya lalu menggangkatnya
"halo ada apa"
"ini bu aku mau menggundang ibu dan anak ibu makan malam sekaligus ada hal penting yang saya mau bicarakan ini penting dan janggan lupa ibu suruh anak ibu dan-dan yg cantik"
"baiklah"
lalu telpon terputus
setellah telpon singkat ituh ibu kembali duduk
Sementara Laila sedang duduk di kelas setellah beberapa menit kemudian bu guru
datang dan menggabsen
"anak-anak siapa yang tidak hadir"
semua murid serampak berkata
"Naraaa bu"
"ada yang tau dia kenapa tidak hadir"
"katanya dia sakit bu"(kata salah seorang murid)
di kelas 3 sma nusa bakti sedang berlangsung setellah 30 menit kemudian bel berbunyi Laila pun segera menuju kantin beberapa lama kemudian bel pulang pun berbunyi Laila lansung keluar kelas dan seperti biasa dia menunggu angkot dia tampak kurang semanggat karena Nara tidak sekolah
setellah beberapa menit kemudian anggkot pun datang Laila langsung seperti biasa dia melambaikan tanggan angkot pun berhenti Laila langsung beranjak naik
setellah lama kemudian dia sampai di pintu masuk gang anggkot berhenti Laila pun langsung turun dan membayar
"bang ini uang nya"
Laila pun berjalan menuju pintu masuk lalu menulusuri jalan sempit dan sampai di pintu masuk lalu dia pun segera berteriak
"bu aku pulang "
tapi tak ada kunjung jawaban
"bu aku pulang"
Laila terus berteriak namun tidak ada jawaban Laila pun
langsung masuk sambil teriak saking panik nya dia tidak melihat ibunya sedang duduk di kursi terbenggong dia pun ke dapur lalu kembali keruang tenggah dia mendapati ibu sedang benggong
"bu bu bu"
Laila pun menyentuh pundak sang ibu hingga ibu tersadar setellah ibu tersadar lalu bertanya
"Ada apa"(kaget)
"ibu kenapa sih"
"nak kamu harus segera bersiap-siap janggan lupa dan-dan yang cantik sekarang juga ibu mau ajak kamu ke kota"
Laila tersenyum bahagia dia menggira bakal di ajak jalan-jalan ibu pun berjalan ke arah kamar untuk bersiap-siap sementara Laila dia merasa aneh
"kok jalan-jalan harus dan-dan yang cantik"(gumam laila)
tapi dia tidak terlalu memikirkanya
"sudahlah kan mau pergi ke kota jadi mungkin itu alasanya"(lanjut Laila)
Laila pun terus bergumam sementara
ibu segera menuju kamar untuk bersiap-siap begitupun Laila dia segera mandi setellah beberapa menit kemudian Laila sudah selesai mandi dia segera berganti baju tidak lupa memakai bedak dan sedikit menggolesi lif balm ke bibirnya karena dia tidak suka dan-dan yg berlebihan bahkan lebih suka natural namun demi permintaan ibu maka dia menurutinya Laila segera keluar kamar dan menuju kursi kayu lalu segera duduk menunggu sang ibu setellah beberapa lama kemudian ibu sudah siap Laila segera bangkit dari duduk nya
"bu ibu sudah siap"
"iyah kamu juga aduh anak ibu cantik bangget"
"iya dong bu kan anak ibu ibu juga cantik)
Mereka segera menuju pintu keluar lalu segera duduk di bangku tempat orang-orang menunggu angkot setellah beberapa lama kemudian angkot pun berhenti Laila dan ibu langsung naik lalu mereka segera duduk setellah itu angkot berangkat setellah lama kemudian ibu segera menyuruh angkot berhenti Laila terkaget karena berhenti di sebuah halaman rumah mewah kawasan elit sebelum turun Laila bertanya kepada ibu dia nampak terlihat binggung
"kiri"(kata ibu guna memberhentikan angkot)
"bu kok berhenti di sinih inih rumah siapa"
"nanti kamu juga tahu"
"bukanya kita mau jalan-jalan ke kota"
Ibu akhirnya turun lalu segera membayar Laila pun turun di sanggat binggung
"pak ini uang nya"(kata ibu sambil menyodorkan uang)
setellah ibu membayar dia berjalan menuju pintu gerbang lalu dia di sapa sama security rumah itu dia seolah sudah tau akan kedatanggan kami
"selamat siang bu ,apakah inih ibu Euis...?"
"iya ini saya dan anak saya"
"kalo begitu mari masuk sudah di tunggu sama nyonya dan tuan di dalam"
Setellah ituh security menyuruh kita masuk
ibu masuk namun Laila tampak masih binggung dia berhenti sejenak melihat anaknya berhenti ibu pun bertanya dan menyuruh masuk
"nak kenapa berhenti ayo masuk"
"i i ya bu"(Laila tampak gugup)
tanpa ragu Laila pun melangkah menggikuti sang ibu
begitu sampai di pintu rumah ibu pun memberi salam
"Asalamu 'alaikum"
tiba-tiba muncullah seorang wanita lalu menyuruh kita masuk kita di sapa
ramah sama penghuni rumah ituh ibu dan wanita itu pun berjabat tanggan Laila juga berjabat tanggan
"wa 'alaikum salam mari masuk"
akhirnya kita masuk dan menggobrol sebentar
"pah bu Euis sama anak nya udah dateng"
muncullah laki-laki dari tangga atas
dia tampak sedang menuruni tangga
setellah turun dia pun menghampiri lalu kita segera duduk dan berjabat tanggan bersama ibu dan Laila
"bu apa kabar ini anak ibu cantik bangget (Puji pria ituh)
"Alhamdulillah saya baik-baik saja iya ini anak saya satu-satunya"
"namanya siapa"
"Laila"
"nama yang bagus"
"makasih tuan"
" owh iya bagaimana denggan tuan sekeluarga (balas ibu)
"Alhamdulillah saya juga semua baik-baik saja"
"Alhamdulillah kalo gitu jadi ada masalah penting apa sehingga tuan dan nyonya menggundang saya dan anak saya"(lanjut ibu )
"iyah sebaik nya kita makan bersama dulu nanti saya jelasin"
"mari bu" (ajak wanita ituh)
"baiklah"
mereka berempat pun menuju ruang makan mereka pun menarik kursi lalu duduk tapi pria ituh nampak mencari seseorang
"sebentar ya"(seru pria ituh)
"bu mana anak ituh"
"mungkin lagi heng out sama temanya"
"coba kamu telfon dulu"
"baiklah"
wanita itupun menelpon seseorang yang Laila tidak pernah kenal lalu tak cukup lama terlihat ada yang menggangkat
"halo sayang kamu di mana cepetan pulang di suruh papah kamu"
"aku di cafe mah sama teman emang ada apa"
karena pria ituh sanggat kesal dia pun akhirnya merebut hendfone dari perempuan ituh
"mah biar papa ajah sinih"
"inih pah"
"kamu pulang sekarang juga atau pasilitas yang papa kamu berikan bakal papah sita semuanya"
"tapi pah"
"tidak ada tapi kalo dalam 30 menit kamu belum nyampe awas yah"
Setellah menggatakan itu Pria ituh pun memutuskan telpon lalu menggembalikan nya kepada wanita ituh wanita itupun hanya menggelengkan kepala sambil berkata
"pah papah papah bisanya cuman ngancem"
"biarin mah biar nurut kalo gak di gituin anak itu mana nurut"
sementara Arlon yang sedang di cafe langsung menuju mobil lalu tancap gas
"guys aku pulang dulu"
"baiklah"
Lalu Arlon sampai di rumah dia segera berlari
"pah ada apa"(sedikit berteriak)
"akhirnya sampai juga anak ituh"
Pria ituh pun segera menghampiri Arlon lalu menggajak pria itu keruang makan Arlon kaget mendapati 2 orang wanita sedang duduk di kursi
"pah mereka siapah"(binggung)
"cepetan kamu duduk"
"kamu jabat tanggan ibu ituh"
Arlon pun menurutinya
"baiklah"
"Laila bu kenalin ini anak saya satu-satunya namanya Arlon"
Laila pun akhirnya menyadari bahwa pria dan wanita ituh adallah papah dan mamah dari pria yang inggin di jodohkan dengganya
mereka ber 5 pun segera makan akhirnya pria ituh pun mulai berbicara
"sebenarnya tujuan saya menggundang ibu
dan anak ibu ada hal penting yang harus di bicarakan sama kalian semua"
ibu segera berhenti makan lalu bertanya
"sebenarnya ada hal penting apa...?"
"seperti yang ibu tau dulu almarhum beni dan saya pernah berniat menjodohkan anak-anak kami namun karena dulu anak ibu masih kecil jadi tertunda makanya bagaimana kalo kita kanjutkan
" apa ibu setuju"
"ya kalo saya gimana baik nya ajah"
"jadi ibu setuju denggan melanjutkan perjodohan ini"
"ya saya gimana anak saya aja"
seketika Arlon dan Laila berhenti makan mereka serampak berkata
"Apa di jodohkan"
tampak wanita itupun menjelaskan omonggan pria ituh
"iyah kalian bakal di jodohkan"
"tapi mah"
"pokonya gak ada tapi tapian kamu harus nurut sama mamah dan papah"
"masa aku di jodohkan sama gadis kampung"
"jaga bicaramu Arlon"(kata pria ituh sambil melotot)
"kamu harus kenalan sama Laila Arlon denggan terpaksa dia menjabat tanggan Laila
"Arlon "(ketus)
"Laila"(gemetaran )
setellah ituh makan pun selesai Laila dan ibu berpamitan mereka segera menuju pintu keluar
mereka pun menggantar kami tak lupa sambil membawa oleh-oleh sedangkan Arlon mungkin masih di ruang makan
"saya pamit dulu nyonya tuan"
"bentar ini oleh-oleh buat kalian"
"ngerepotin"
"udah eungga apa-apa eungga ngerepotin juga"
Ibu pun menerimanya lalu segera menunggu angkot setellah beberapa lama kemudian Angkot datang lalu mereka masuk dan duduk setellah beberapa lama kemudian mereka sampai ibu segera membayar dan lalu turun
di pintu gang
"ini uang nya "
Setellah ituh mereka menulusuri jalan sempit setellah beberapa lama mereka sampai di pintu rumah lalu mereka pun segera masuk dan duduk
bersambung.....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments