Ketulusan Cinta Gadis Desa
ketulusan cinta gadis Desa
menceritakan tentang sebuah perjuangan kedua insan mengandrunggi rumah tangga yang tidak di harapkan oleh kedua pihak
Arlon atau dikenal sebagai Arlon Putra Wijaya adallah anak tunggal dari keluarga Wijaya dia memiliki paras yang bisa di bilang tampan dia berusia(28 thn)namun dia mimiliki kebiasaan buruk yaitu suka ngambur-ngamburin uang dan gonta-ganti pacar membuat kedua orang tuanya merasa pusing danggan kebiasaan buruk anak semata wayangnya itu pada akhirnya kedua orang tua nya memutar otak untuk menyadarkan Arlon dari kebiasaan buruknya itu mereka berniat menjodohkan Arlon kepada gadis desa denggan harapan bisa munggubah kebiasaan buruknya ituh dia bernama Laila Permata Sari (16 thn) Laila masih duduk di kelas 12 merupakan anak dari teman dari papah Arlon sewaktu di kampung dulu
Arlon sedang duduk santai di sofa tiba-tiba terdenggar suara dari arah belakang sofa
"Arlon kamu gak cape apa gonta-ganti pacar terus mau sampai kapan kamu gini terus kamu gak niat nikah gitu"
teriak Wijaya dari arah belakang
membuat Arlon kaget di buatnya
"eh pah ngapain ngomong gitu laggian Arlon belum siap nikah"!sambil Arlon bangkit dari sofa kemudian berjalan menuju kamar
"mah liat tuh anak kesayanggan mamah susah di atur gak ada sopan santunya sama
orang tua"
kesel Wijaya namun Delia menenangkanya
"udahlah pah mungkin Arlon cuma lagi lelah makanya kaya gitu udah janggan terlalu di pikirin nanti juga dia sadar sendiri"
"pah ayo kita istirahat udah malam"
Orang tua Arlon pun menuju kamar untuk beristirahat
sementara ituh hari mulai terang burung-burung berdecitan matahari mulai memancar Laila pun masih tertidur pulas
"Nak banggun udah siang nanti kamu terlambat sekollah sayang"(sambil berusaha membanggunkan Laila)
"ada apa bu"(sambil berusaha membuka mata)"ya ampun La cepat banggun kata ibu sambil menarik Laila)
"iya bu aku mau mandi dulu"
"iya ibu tunggu kamu di ruang makan nanti setellah mandi kamu sarapan dulu sebelum pergi sekollah"
"iya bu siap"
Laila pun bergegas ke kamar mandi setellah itu dia bersiap-siap untuk menuju meja makan terlihat di meja makan tersaji berbagai lauk pauk tahu,tempe dan lain-lain ya meskipun sederhana tapi Laila menyukainya karena menurutnya masakan ibu tidak ada duanya
Laila pun menarik kursi lalu duduk terlihat ibu mengarahkan piring berisi tahu ke arah Laila Laila pun denggan senang hati menerimanya
"sayang ini tahunya"(sambil menjulurkan sebuah piring berisi tahu)"
" ini makanan kesukaan kamu kan"(lanjut ibu)
"iyah ibu tau ajah ini kesukaan Laila"
setellah selesai sarapan
Laila pun lalu menjulurkan tanggan
"bu Laila berangkat dulu ya"
nanti takut telat"
"bentar dulu"
kata ibu sambil memberikan uang kepada Laila
"ini uang buat kamu buat jajan dan naik angkot"
Laila pun menerimanya
"Baiklah bu aku pergi sekollah dulu"
"baiklah hati-hati"
Laila pun segera berpamitan lalu berjalan menuju gang sempit dan tiba di jalan aspal dia pun sedikit berlari dan terlihat kursi kayu panjang guna buat orang menunggu angkot setellah beberapa menit angkot pun datang dia segera beranjak naik angkot lalu dia segera duduk di kursi setellah itu angkot pun berjalan setellah 2 jam kemudian dia sampai di sekollah terlihat Nara menghampiriku oh iya Nara adallah sahabat dekat Laila sejak sekollah smp dia yang selalu mendenggarkan keluh kesah Laila
"La kamu kok baru dateng"(sapa nara)
"eh iya Nar aku baru sampai"(sampil garuk-garuk kepala yang eungga gatal)
"em ngomong-ngomong kamu hampir talat loh"
"yang benar kamu Nar aduh"
Nara pun terbenggong melihat tingkah sahabatnya ituh
Bersambung....!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ana Anak
iya makasih
2023-01-18
0
khey
hay Laila ,,
aku mampir ya..
saran aja, kata awal huruf besar 🤗
2023-01-17
0