...**** Happy Reading****...
Tak berapa lama linxia selesai makan. Diapun meminta pada rong* untuk menceritakan tentang linxia dulu dan kenapa dia di asingkan di tempat ini.
Rong* pun akhirnya menceritakan semuanya. termasuk Selir pertama dan putri jialing yang menggunakan berbagai cara untuk menyingkirkan linxia.
"Nona xia, hari ini masa pengasingan nona berakhir dan kita bisa kembali ke kediaman bunga persik!" Kata rong* sembari membantu merapikan rambut linxia.
kali ini linxia terlihat begitu menawan dengan hanfu warna biru.
" Apakah sudah siap mari kita berangkat menuju kota dan kembali kekerajaan!" Ajak tandaru pada kedua gadis itu.
Linxia pun di minta masuk ke sebuah kereta sendang kan rong* berada di belakang bersama barang* mereka.
*****
Seharian dalam perjalanan akhirnya rombongan putri linxia pun tiba di depan gerbang istana. Kedatangan linxia tidak di sambut sama sekali bahkan penjaga pinttu gerbang pun tidak bersikap sopan pada sang putri. " Huh, s****l putri tak berguna itu kembali ke istana pasti akan mengacau lagi!" Ujar penjaga 1 " Iya, benar!" Ujar penjaga lain. " Tandaru yang mendengar majikannya di lecehkan pun langsung menegur keduanya. "Tutup m***l**t b*s*k kalian apa kalian ingin ku p**t**ng lidah kalian yang seperti ibu* komplek.". gretak tandaru.
Semua rombongan mulai memasuki istana menuju kediaman bunga persik. putri linxia sejak kecil di buatkan kediaman yang jauh dari kediaman naga milik kaisar Ling.
Linxia kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Ayahhanda dan kedua kakaknya pun sangat membencinya. karena bagi mereka linxialah penyebab permaisuri luxiaming meninggal karena memilih melahirkan linxia dari pada mempertahankan hidupnya demi kedua putra mereka yang saat itu masih berusia 8 tahun untuk linduan dan 5 tahun untun linhong. Sebenarnya sebelum meninggal luxiaming telah berpesan pada kedua putranya untuk selalu menjaga dan menyayangi linxia karena linxia tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Namun saat itu linduan yang merasa kehilangan ibundanya bun mulai membenci linxia. Linxia kecil yang selalu ingin bermain dengan sang kakak selalu di acuhkan oleh mereka. Apalagi kaisar ling yang merasa sakit hati sejak meninggalnya permaisuri tercinta pun enggan menyentuh sang putri.
" Duan gege, xia boleh ikut berlatih?" ucap xia kecil yang melihat kakaknya berlatih pedang. Namun linduan yang saat itu sudah berusia 10 tahun tidak menanggapi sang adik. yang merengek. " Pergi kamu! jangan ganggu aku!" Bentak linduan dan mendorong sang adik yang baru berusia 2 tahun lebih.
Linxia hanya bisa menangis dan kembali ke kediaman persik bersama pelayan ruming yang sudah dia anggap sebagai ibunya. pelayan ruming adalah ibu dari rong* yang saat itu berusia 5 tahun. " Rong'er kelak kamu harus menjaga dan menyayangi putri linxia dengan sepenuh hati!" Ucap pelayan ruming dengan menyiapkan makanan untuk rong* dan linxia. " Ibu tak perlu hawatir, aku akan selalu ada di samping nona xia sampai aku m*ti." ujar rong* penuh tekat menatap linxia kecil yang masih polos. Pelayan ruming tersenyum dan mengelus pundak putrinya yang bisa berfikir dewasa. " Kamu memang anak yang baik rong' er, ibu percaya padamu!" ujar ruming dan kembali memberikan sayur di mangkuk linxia. "Nona kecil, makanlah yang banyak biar kamu cepat besar ya!" ucap bibi ruming penuh sayang. " Terima kasih bibi ru!" ucap linxia.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Osie
selalu ada kaisar yg isi otaknya saingan ma udang..anak kandung sendiri dibenci.bego
2024-11-28
0
Shinta Dewiana
2 thn aja udah pinter...tapi dasar ayah sm abang2nya yg bodoh...
2024-12-24
0
KrisTie Lyiee
kaisar sialan🤬🤬🤬🤬🤬🤬
2023-07-29
1