KELAKUAN SALSA

****

Pagi Hari dikediaman paman Dan Bibi Nadira

" bu...... pokonya salsa ga mau tahu....... harusnya tuhh salsa yang nikah sama aditya bu.... bukan si Nadira itu..... " rengek salsa

" ihh..... iya.... iya.... ibu tahu.... sabar dong... kamu tu jangan bawel.... ibu lagi pusing mikirin Cara buat kamu jadi istri Aditya " ucap Bibi

" astaghfiruloalazim bu....... ka.... ga boleh kaya gitu..... Mas adit itu udah jadi suami ka Nadira kaka harusnya ga boleh menginginkan suami orang ka dosa..... apalagi sampe ibu sama kaka punya rencana jahat" ucap sela

" heh.... KAMU ga usah Sokk.... jadi ustazah ya... pake nyeramahin ibu sama kaka lagi..... ohhh.... KAMU udah merasa pintar iya?? " marah Bibi

" enggak bu...... bukan gitu.. sela takut ibu sama kaka kena azab.... lagian aku cumab ngingetin aja bu " ucap sela lagi

" dia mau jadi kaya Nadira bu..... SOK. SUCI." ucap salsa

" ibu sama kaka tu kenapa si?? selalu Aja kaya gini, kenapa si Kalian itu jahat banget sama ka Nadira, kalian iri iya?? Kalian itu ga pantes disebut ibu sama kaka " ucap sela menggebu gebu

PLAKKKK.............

satu tamparan mendarat dipipi mulus sela

" dasar anak pembangkang..... ga tahu diri.... kurang ajar..... ibu menyesal melahirkan KAMU..... ibu ga mau punya anak kaya kamu..... " ucap ibu marah

" udah bu.... anak ga guna kaya dia usir Aja " ucap salsa memprovokatori

" astaghfiruloalazim, istighfar bu, ka " ucap sela sambil menangis

" baik..... kalo itu mau kaka sama ibu... sela bakal pergi dari rumah ini, sela mau bilang satu Hal bu.... sejauh apapun sela pergi Dan selama apapun sela ga kembali..... sela tetap anak ibu..... anak itu titipan Allah bu..... Dan ibu ngebuang aku..... " ucap sela sambil menangis Dan tersenyum sinis diakhir kalimatnya

" as'sallamualaikum " ucap sela lalu berlalu pergi masuk ke kamar, lalu Tak lama kemudian dia keluar membawa koper San segera melangkah ke luar rumah

*******

siang Hari setelah selesai dengan kuliahnya

Nadira pun melangkah ke parkiran menuju ke Mobil milik keluarga Handoyo yang Ia tumpangi tadi...

dimana disana supir nya dengan setia menunggu majikannya

saat Nadira melangkah mendekat ke arah Mobil terdengar bisik bisik dari beberapa mahasiswa mahasiswa

" eh...liat deh.... itu Kan menantu keluarga Handoyo " ucap seorang mahasiswa

" ih..iya tuhh.... boleh juga tu...cakep juga " ucap seorang mahasiswa lainnya

" ihhh...... itu cewek yang nikah sama Aditya itu Kan.....ah...padahal aku udah berhayal nikah sama aditya, udah ganteng, kaya lagi " ucap seorang mahasiswi

Nadira yang merasa tengah duperbincangkan pun menoleh kebelakanb ke arah anak anak yang membicarakannya

anak anak itu hanya tersenyum lalu berlalu pergi

" ya emang sih, mereka ga ngomong jahat, tapi Kan tetep ga enak, aku ga suka jadi bahan perbincangan ya Allah ..... kuatkanlah.... " batin Nadira

" permisi nyonya, nyonya mau pulang sekarang? atau mau ke suatu tempat dulu? " Tanya sang supir

" emmm Saya mau beli makan siang buat mas adit " ucap Nadira

" baik nyonya...... Mari..... " ucap sang supir sembari membukakan pintu Mobil untuk Nadira

mereka pun melaju menuju sebuah restaurant untuk membeli makan siang...... setelah membeli makan siang... mereka melaju ke kantor Aditya

******

sebentar lagi jam makan siang

Aditya masih menyibukan dirinya dengan membaca file di tangannya

bajunya sudah Tak serapih tadi saat dia berangkat ke kantornya

dasi sudah terlepas, lancing kemeja ya terbuka Dua, jas nya dilepas Dan disampirkan ke sandaran kursi nya

sebenernya dengan seperti apapun itu menjadi daya tarik tersendiri dari Aditya bagi para kaum Hawa yang melihatnya

Tok..... tok.... tok....

suara ketukan pintu membuyarkan konsentrasi Aditya

" masuk " ucap Aditya

lalu masuklah Dua orang wanita cantik, seorang sekertaries Dan seorang lagi adalah wanita yang bukan pekerja di kantornya

dilliha dari dandanannya seperti ya dia bukan kariawan

" siapa dia? kamu bilang Saya ga Ada temu janji sama klien, kenapa kamu bawa dia masuk? " ucap Aditya sambil menatap tajam

membuat sang sekertaries merasa berada di ambang kematian nya

" emm I... ini... Nona ini mau mengantar makan Siang..... Saya juga tadi sudah melarang pa... namun dia bilang dia utusan nyonya muda jadi Saya tidak berani melarang" jawab sekertaries itu

Nampak wajah Aditya yang datar itu, membuat siapa pun tidak bisa membaca ekspresi atau perasaan aditya Dan tidak Ada yabg tahu apakah Aditya sedang berpikir atau apa. karena ekspresi wajahnya datar Dan tida bisa dibaca

" nyonya muda? Nadira? cewe ini utusan Nadira?? Masa sih? biasanya Nadira sendiri yang selalu bawain makan Siang, eh...tapi ini...... mirip sama sepupu nya nadira yabg waktu itu..... memangnya Nadira ngapain? sampe ga Bisa kasih aku makan Siang? biasanya kalo dia ga Bisa nganter dia selalu ngabarin..... lah ini?? ga Ada kabar apa apa " Batin Aditya

lalu Tak lama setelah dia bergumam dalam batinnya dia pun mengangguk pada sekertaries itu

menandakan bahwa dia mempersilahkan wanita itu untuk pergi keluar ruangannya

lalu sekertaries itu pun keluar Dan tinggallah wanita yang mengaku disuruh Nadira dengan Aditya

" duduk " ucap dingin Aditya

wanita itu pun duduk didepan Aditya

" kamu.........." kata kata Aditya disela

" Saya salsa..... sepupunya Nadira, Saya disuruh nganter makan Siang buat mas adit...... " ucap salsa sambil tersenyum genit

Aditya hanya menatap rantang nya Dan salsa dengan wajah datar

" ko aku ga percaya kalo dia disuruh sama Nadira " batin Aditya lagi

" I... ini.... mas... makan Siangnya " ucap salsa lagi sambil menyerahkan makan Siang yang dibawa nya

Aditya hanya mengangguk sambil melihat jam tangan yang melilit di pergelangan tangannya

" jam makan Siang Saya 10 menit lagi... " ucap Aditya Tanpa ekspresi

" kalo gitu..... Saya tunggu disitu Aja ya mas " ucap salsa sambil menunjuk sofa Yang Ada diseberang meja kerja Aditya

" ga pulang Aja? " ucap Aditya

" gpp Saya harus mastiin mas adit makan, lagian..... Nadira ..... suruh Saya bawa rantang kosong ini ke dia... buat bukti " ucap bohong salsa

Aditya pun hanya mengangguk

lalu salsa berjalan ke arah sofa Dan mendudukan dirinya di sofa

Aditya pun memulai lagi pekerjaannya yang tertunda

salsa terus memperhatikan aditya

Dan sesekali pula.... Aditya melihat ke arahnya

Dan saat itu salsa Akan tersenyum semanis munkin sambil menggerakan sedikit tubunya untuk menggoda Aditya namun bukan Aditya namanya kalau dia tergoda dengan salsa

" aku Makin yakin dia ga disuruh sama Nadira" batin Aditya

" kamu ga Ada kerjaan lain apa? selain godain saya? " Tanya Aditya yang mulai risih

" em... Saya ga maksud godain mas adit " ucap salsa dibuat buat selembut mungkin

menit berlalu, sebenarnya ini sudah jam makan Siang... namun Aditya enggan mengatakan ya pada salsa, dia memilih tidak makan daripada makan bersama salsa

CEKLEK.......

pintu ruangan Aditya terbuka

nampak lah seorang wanita cantik yang menenteng tas berisi makanan

" as'sallamualaikum mas...." ucap Nadira

" eh... loh...ko Ada ka salsa? ka salsa ngapain? " Tanya Nadira yang melihat salsa

" kamu ngapain kesini? " Tanya Aditya ketus

" a... aku... nganterin makan Siang buat mas adit " ucap Nadira

" ngapain kamu nganter makan Siang lagi kalo kamu nyuruh dia yang nganter" ucap Aditya ketus sambil menunjuk salsa

" a.... aku ga... " kata kata Nadira terhenti

" I... iya.. nad..... Kan kamu yang suruh aku buat nganter makan siang mas adit, kenapa kamu nganter makan Siang lagi? kamu mau bikin aku jelek dimata mas adit ya? kamu mau bikin aku seolah jadi perebut suami orang iya? " ucap salsa drama

" astaghfiruloalazim ka..... aku ga pernah Ada niat kaya gitu, Dan aku ga nyuruh ka salsa nganter makan Siang ko.... aku baru dari kampus langsung kesini, gimana caranya aku kasih tahu kaka? Kita jarang ketemu kontak kaka Aja Aku ga punya " ucap Nadira

Aditya menatap salsa dengan tatapan mautnya nampak salsa gelagapan Dan ketakutan

" sebenernya ini Ada apa sih?? siapa yang nyuruh kaka?? kaka dapat telepon dari nomor ga dikenal atau gimana??" ucap Nadira

" oh..mmi.....iya.mungkin aku tadi ditipu orang......ya...ya...ud....dah Aku pulang dulu " ucap salsa gugup lalu berjalan keluar ruangan Aditya

Nadira terdiam sejenak

" ko....ka salsa aneh banget ya " batin Nadira

" kamu kesini mau ngelamun atau nganter makan Siang? jam makan siang Saya tinggal 15 menit lagi...jangan buang waktu...Saya masih banyak kerjaan " ucap Aditya

" eemmmm.....iya mas...." ucap Nadira lalu menata makanan yang Dia bawa diatas meja

yang Ada didekat sofa

Aditya pun berjalan ke arah sofa Dan duduk di samping Nadira

Aditya memakan makanan yang sudah dibawakan oleh Nadira

sedangkan Nadira hanya melamun sembari memikirkan sesuatu

Aditya yang menyadari ini pun jadi merasa aneh

karena biasa nya nadira selalu nyerocos walaupun suaranya lembut

" kamu ga makan? " Tanya Aditya

Karen memang Nadira hanya membawa satu porsi makan Siang nya

Nadira hanya diam sambil menatap kosong

" ka salsa ko aneh banget ya......Masa sih....dia ditelepon orang ga dikenal, aneh banget....apa...jangan jangan mereka jadi ya ngejalanin rencana buat bikin aku sama mas adit cerai " batin Nadira

" nad...." panggil adit lagi karena tidak mendapat jawaban tadi

Nadira masih diam

" astaghfiruloalazim.... ga... ga boleh... aku ga boleh souzon " batin Nadira

" Nadira " ucap Aditya lagi sambil memegang lengan Nadira

" astaghfiruloalazim, ehhh kenapa mas? " ucap Nadira tersadar

" kamu ko ngelamun? mikirin apa? " Tanya Aditya

" ga... mikirin apa apa ko mas...cuman ngelamun aja" ucap Nadira

" mas....nanti malam kata mama Kita mau bakar bakar dibelakang rumah " ucap Nadira

" bakar bakar? BBQ an? sekarang tanggal berapa? " Tanya Aditya

" iya mas... sekarang tanggal 25 " ucap Nadira

" aduh..... aku lupa..... Hari ini ulang tahunnya Nanda " batin Aditya

" Ananda ulang tahun " ucap Aditya

" oh.... berarti Kita harus kasih kado dong mas" ucap Nadira

" apa? Kita? kamu kalo mau ngasih kado beli Aja pake kartu yang aku kasih, aku beli sendiri kado nya, inget Nadira.....jangan ngelewatin batas, anggap Aja kamu asisten pribadi aku " ucap Aditya lalu berjalan ke arah mejanya Dan membuka kembali laptop nya

" ya Allah...... kuatkanlah hamba..." ucap Nadira dalam Hati

Nadira pun membereskan Bekas makan Aditya lalu Berdiri

" maaf mas kalau tadi Saya bicara nya kelewatan, kalau gitu Saya permisi dulu..... as'sallamualaikum " ucap Nadira

dia masih diam menunggu jawaban Salam dari Aditya... namun tidak Ada jawaban dari nya

akhirnya Nadira pun keluar ruangan dengan perasaan sedih Dan kecewa

" wa'alaikumsalam " ucap pelan Aditya saat Nadira sudah keluar dari ruangan

Terpopuler

Comments

Anik Widianingsih

Anik Widianingsih

penasaran

2020-07-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!