" Jadi ini ya ' P E L A K O R ' itu " ucap Donna nampak tidak senang. " Dasar Bocah.. Masih bau kencur berani merebut suami orang.."
"Hah?!" Nova ternganga. Heran bercampur kaget. Bagaimana ia bisa menjadi perebut laki orang ... Wong dirinya juga di paksa menikah dengan pria itu.
" Donna..jangan begini...ini di tempat umum...Kita bicarakan semua nanti baik baik di rumah.." ucap Krisna seraya berdiri dan menghampiri Krisna. Ia tidak mau malu dan menjadi pusat perhatian orang.
" Sudah bocah, enggak cantik, bodi kayak papan peng\_gilasan , cebol...apa sih yang menarik dari bocah itu mas..."ucap Donna kesal.
Mendengar penghinaan yang menyasar ke seluruh fisiknya dan meremehkannya , Nova langsung bangkit dan menghampiri wanita itu.
" Masih mending aku begini Tante...daripada kamu ..Sudah punya suami masih punya PIL...Tukang selingkuh ! " Nova pun tak mau kalah.
" Bocah ini...minta di robek ya mulutnya..." ucap Donna kesal sambil melayangkan pukulannya ke wajah Nova. Nova pun tak urung terkena merasakan sakit di pipi nya yang terkena tamparan itu.
" Donna..." Krisna pun begitu terkejut .Ia yang tak menyangka kalau Donna akan memukul Nova dengan cepat memisahkan mereka dan ia berdiri di depan Nova.
" Tante tante menyebalkan ini..." Nova pun geregetan..Ia dengan cepat maju dan menerjang Donna. Ia menyeruduk Donna hingga jatuh dan kemudian mulai memukulinya. Donna melawan , Ia menangkis tangan Nova dan mencakar tangan dan muka Nova.
" Biar ku hancurkan muka jelek mu itu sekalian.." ucap Donna geram. Nova juga tak mau kalah.Ia menyerang dengan membabi buta.
" Hentikan" ucap Krisna seraya dengan cepat memisahkan keduanya.
Mereka tak urung menjadi pusat perhatian di warung itu. Beberapa orang turut membantu mereka memisahkan perkelahian dua wanita itu.
Krisna mengangkat tubuh Nova dan membawanya menjauh. Sedang Donna dipegangi beberapa orang pengunjung warung lainnya.
" Pulang kau Donna...Sekarang bukan giliran mu... Minggu lalu jatah berkunjung ku padamu. Minggu ini waktunya dia... "
" Mas Krisna kenapa membela dia...dia itu pe\_lakor!! " protes Donna pada suaminya.
" P e l a k o r ?... " Nova menahan geram. Kesal rasanya di hina seperti itu.
" Dia itu tidak ada bagusnya...Mas tertarik padanya itu pasti karena dia main dukun...Gak mungkin gadis desa seperti itu bisa menarik hati Mas...dia saja kalah cantik dan seksi dariku..."
" Main dukun?" tanya Nova lagi..." Jangan asal ngomong ya Tante...Suamimu punya wanita lain itu karena servis mu tidak memuaskan...Ngaca. Ngaca...!!"
Krisna menepuk dahinya. Pertengkaran kedua istrinya itu benar benar membuatnya pusing.
" Alah..paling ABG macam kamu ini cuma menjebak Mas Krisna. Jangan jangan kamu \*\*\*\*\* ya..."
" \*\*\*\*\*?" Amarah Nova menggelegak. Ia memang bocah desa lugu namun ia bukan tidak mengerti apa yang di maksud Donna itu.
Nova melepaskan diri dari Krisna dan langsung menghampiri Donna..Menjambak rambut panjangnya dan memukulinya. Orang orang yang memegang Donna pun kewalahan dan akhirnya membiarkan Donna dan Nova saling pukul dan bahkan hingga jatuh berguling guling .
" Kiky..Cepat kemari...Aku pusing..." Krisna segera menelpon asistennya .
Sesudah itu ia menghampiri keduanya yang masih bergulat seperti 2 pemain smack\_down di ring. Ia berusaha memisahkan keduanya. Namun sialnya ia malah kena sikutan dan tonjokan dari kedua istrinya. Nova dan Donna tak menghiraukan apapun.Hanya saling pukul memukul dan balas membalas.
.
Asem...malah gue yang ben_jut ....Wanita wanita ini mengerikan juga tenyata kalau lagi berkelahi...Sudah suaranya kayak petir menggelegar tenaganya juga sekuat kuda liar...asem asem..
Ampun dah.
.
.
.
Perkelahian keduanya pun berakhir .Saat keduanya di laporkan warga di warung itu pada polisi . Dan keduanya di ciduk dan dibawa ke kantor polisi.
Krisna diam dan menunggu Asistennya yang mengurus membereskan semuanya..
" Sudah..jangan di bebaskan...Kerangkeng saja keduanya Pak..." ucap Krisna kesal yang tadi sempat terkena serangan dari kedua istrinya.
Nova dan Donna yang di masukkan ke dalam sel sementara langsung melirik Krisna. Muka dan penampilan keduanya sama sama acak acakan. Bonyok dan banyak luka bekas pukulan dan cakaran.
" Kalau perlu masukkan Juga monyet...biar tambah rame ketemu dua saudaranya.." tambah Krisna lagi.
" Om mas..."
" C i h..panggilan macam apa itu.. Norak!!"
" Masih mending daripada tukang selingkuh.." Sahut Nova.
" Jangan Sok bocah pe\_lakor...Kimcil ke\_polen.."
" Gaul sedikit sana Tante tante kesepian.."
" Bocah bau kencur ini...benar benar ngajak berantem lagi..."
Keduanya sama sama kesal dengan emosi yang meledak ledak.
" Satu nya ABG labil...satunya Banteng kesetanan.." ucap Krisna tak habis pikir dengan keduanya.
" Tapi setidaknya Tuan muda keren dong...di perebutkan dua wanita..."
" Hahaha...benar..juga...Sunat nya pas nya..." ucap Krisna sambil tertawa tawa dengan asistennya.
" Cocok...!!" Dukung Asistennya . " Belum dua yang lain Bos...Anda laki laki sejati . "
" Ho\_hoho...Mantap.. Bulan ini kau sudah gajian belum..Biar ku beri tambahan bonus.."
Kiky asistennya tertawa tawa bersama Krisna. Nova dan Donna melirik keduanya.
*Om mas ini bukannya cepat bebasin aku dari terali ini malah becanda sama mas Asisten. Satu sel sama monyet betina ini pula.. Menyebalkan😡*
.
.
" Sudah kapok belum...?" tanya Krisna saat ia sudah kembali ke hotel tempat mereka menginap bulan madu.
Nova cuma diam sambil menitikkan air mata.
*Dia nangis... Ah..syukurlah kalau dia jera*...
Krisna tersenyum lega.
" Sambalnya pedas sekali.." ucap Nova yang ternyata menangis karena kepedasan. Ia diam sambil memakan makanan seafood nya tadi.
*Bocah ini....benar benar deh...Kirain menyesal di nasehati malah makan...padahal mukanya bonyok gitu*...
Krisna teringat saat ia baru membawa pulang Nova dari kantor polisi , meski mukanya bonyok Nova mengajaknya kembali ke warung makanan seafood tadi. Mengambil makanan pesanannya tadi.
Saat di bawa paksa polisi ia berteriak pada pemilik warung.
" Bu...bungkus makananku..nanti ku ambil lagi.."
Krisna menepuk dahi Nova pelan.
" C i l....c i l.....Rasanya aku seperti momong anak kecil..." ucap Krisna sambil meletakkan kotak P3 K. Ia kemudian mengobati luka luka di tangan dan muka Nova.
Nova tetap melanjutkan makannya. Meski sambil menangis kepedasan.
" Kau ini .. Apa tidak sayang mukamu...Kamu ini cewek...Kalau cakaran ini membekas bagaimana..."
" Biarin aja.. Cuma luka kecil.. Lagian juga sudah menikah..Om mas juga tidak masalah kan.." jawab Nova seenak udel nya.
Krisna menghela nafas panjang . Pintar juga dia membuat alasan. Krisna cuma tersenyum kecil dan mengusap kepala nya.
" Bo\_cil...Bo\_cil...Sudah seperti ini masih juga bisa makan..."
" Aku harus makan banyak...agar kuat... Ini cuma musuh selir istri ke tiga..Belum lagi 2 lain nya...Aku harus siap menghadapi mereka.."
Krisna tersenyum. Itu artinya ia sudah menerima takdirnya menjadi istri mudanya. Segala resikonya sudah siap di hadapinya.
" Tenang saja C i l... Cuma sekali ini saja...Lain kali tidak akan ada lagi.. Aku akan mencegah pertengkaran seperti ini...Kalian pasti bisa akur semua.."
Nova menatap suaminya. Ia sangsi dengan kata katanya..
" Apa aku terlalu tampan sampai kau tak berkedip memandangku?" ce\_lutuk Krisna.
" C i h ..GR..."
" Hahaha..." Krisna cuma tertawa tawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
copai
Krisna enak yaaa... serasa balik muda lg
😅
2023-05-30
1
Jesika Jes
🤭😂😂😂😂😂
2022-11-15
0
Lili Suryani Yahya
Asli ngakak akuuuhhh
2022-11-07
1